Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. 1udul
' Pengukuran Aldd dan Hdd '

1.2. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengukur kebutuhan kapur,
dan untuk menentukan kemasaman pertukaran melalui penetapan Al dan H
dapat ditukar.

1.3. Alat dab Bahan
O rlenmeyer
O ertas saring whatman
O Pipet
O 4r4ng
O elas piala

O %anah kering 50 gr
O .l
O H.l
O aF

1.4. ara kerja
1. %imbang tanah 50 gr angin masukan kedalam erlenmeyer
2. %ambahkan 50 ml I .l, k4.4k selama 15 menit
3. Saring dengan kertas saring whatman dan tampung ditabung plastik/gelas
piala (150 ml)
4. Pipet hasil saringan 25 ml ke erlenmeyer 100 ml dan tambahkan 5 tetes
indikat4r Fp (Ien4lptalin)
5. %itrasi dengan 0,1 (0,009002) sampai timbul warna merah muda,.atat
jumlah.
6. %ambah 0,1 (0,009554 ) H.l kira- kira 1 tetes shingga warna merah
muda hilang
7. %ambah 10 ml 4 aF, warna merah tibul kembali, bila tanah tersebut
mengandung Al
8. %itrasi dengan 0,009554 H.l sampai warna merah hilang kembali, .atat
jumlah H.l yang terpadu.





A II
%IAUA PUS%AA


2.1. Pengertian Aldd (Aluminium dapat ditukar) pada tanah
Aluminium (Al) adalah metal yang dapat dibentuk, dan karenanya banyak
digunakan, sehingga terdapat banyak pada berbagai jenis makanan. Sumber
alamiah Al terutama adalah bauxite dan .ry4lit. Industri kilang minyak. Peleburan
metal, serta lain-lain industri pengguna Al merupakan sumber buatan. Aluminium
merupakan suatu elemen l4gam dengan simb4l Al, merupakan l4gam yang lunak
dan tidak kuat. Apabila dik4mbinasikan dengan l4gam/elemen lain akan
menambah kekuatan dan kegunaannya semakin meluas (www.pdI/pengertian-
aluminium).
Aluminium dapat ditukar dapat diekstrak dari .4nt4h tanah dengan garam
l sehingga menjadi All3. Selanjutnya terhidr4lisis menjadi Hl lalu dititrasi
basa. Ditambahkan aF dan i4n OH- yang bebas dititrasi dengan asam.
Sementara itu, keasaman tanah (pH) , ditetapkan dengan menukar i4n H dan
Al3 yang berada dalam k4mpleks abs4rpsi dengan l. umlah i4n H dan
Al3 dilakukan dengan .ara penambahan aF untuk membebaskan aOH yang
kemudian dititer dengan larutan Hl standard. %anaman kelapa sawit dapat
tumbuh pada pH 4 - 6,5 dengan pH.
4ptimum 5 - 5,5. Sedangkan pada lahan gambut pH asam, miskin hara mikr4,
drainase buruk, kering tidak balik (irreversible drying), dan kesuburan yang relatiI
rendah. Selain itu, risik4 hama dan penyakit juga banyak terdapat di lahan ini.
Dalam kisaran pH 6,0 - 7,0 hampir semua hara tumbuhan tersediakan dalam
jumlah 4ptimum. Pada pH di bawah 6,0 dapat terjadi kekahatan hara a, Mg, dan
. Sebaliknya dalam tanah sangat masam sampai luar biasa masam unsur-unsur
Al, Fe, Mn, u, dan Zn dapat meningkatkan ketersediaanya dalam kadar sangat
tinggi sehingga mera.un. Sebaliknya, pada reaksi tanah sangat basa, kadar unsur
hara mikr4 terlarutkan sangat rendah yang dapat menjadi kahat. erendahan
ketersediaan berkaitan dengan ke.endrungan unsur-unsur terendapkan sebagai
senyawa hidr4ksida yang tidak larut berupa Al (OH)3, Fe(OH)3, Mn(OH)4, u
(OH)2, Zn(OH)2 (4t4hadiprawir4,1998).
Pengaruh kera.unan Al terutama membatasai kedalaman maupun per.abangan
akar, sehingga akan menghambat daya serap tanman terhadap hara lain. Pada
beberapa tanaman, kera.unan Al memperlihatkan gejala daun yang mirip
deIisiensi P, kekerdilan menyeluruh, dedaunan menge.il berwarna hijau gelap dan
lambat matang, batang, daun dan urat berwarna ungu, ujung daun menguning dan
mati.
Se.ara Iisi4l4gis dan bi4kimiawi, kera.unan Al menyebabkan: (1) terganggunya
pembelahan sel pada pu.uk akar dan akar lateralnya; (2) pengerasan dinding sel
akibat terbentuknya jalinan peptin abn4rmal; (3) berkurangnya replikasi DA
akibat meningkatnya kekerasan helix ganda DA; (4) terjadinya penyematan
(Iiksasi) P dalam tanah menjadi tidak tersedia atau pada permukaan akar; (5)
menurunnya respirasi akar; (6) terganggunya enzim-enzim regulat4r I4sI4rilasi
gula; (7) terja pengangkutan dan penggunaan beberapa unsur esensial seperti a,
Mg, , P dan Fe ( HanaIiah, 2005).
dinya penumpukan p4lisakarida dinding sel; (8) terganggunya penyerapan,




A III
HASIL DA PMAHASA

3.1. Hasil

el4mp4k aOH
terpakai
(ml)
H.l
(ml)
H dd
(ml/100g)
Al dd
(ml/100g)
1 1 4,9 3,6 0,388 1,375
1 2 3,4 3,1 0,039 1,184
1 3 3,6 3,3 0,0351 1,261
1 4 2,2 0,3 0,671 0,114
2 1 4,1 3,4 0,176 1,299
2 2 4 3,1 0,255 1,184
2 3 8,6 2,5 2,141 0,955
2 4 3 2,5 0,125 0,955
RA%A-
RA%A
23 19 1,018 6,449

3.2. Pembahasan
O Perhitungan
Dik: aOH 20,9-17,3 4,9
Hl 22,9-18 3,6
a OH 0,009002
H.l 0,009554
Dit: ml H dd/100g
ml Al dd/100g
awab:
O ml H dd/100g (ml aOH x .aOH)-(ml Hl x
.H.l)} x 40
(4,9 x 0,009002)-(3,6 x 0,009554)} x 40
0,388
O ml Al dd/100g (ml H.l x .H.l) x 40
(3,6 x0,009554) x 40
1,375






A IV
SIMPULA

Dari hasil yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa Aluminium (Al)
adalah metal yang dapat dibentuk, dan karenanya banyak digunakan, sehingga
terdapat banyak pada berbagai jenis makanan. I4n-i4n H tertukarkan dan
berdis4siasi menjadi i4n-i4n H bebas. D.rajat i4nisasi dan dis4siasi ke dalam
larutan tanah menentukan khuluk kemasaman tanah. I4n-i4n H yang dapat
dipertukarkan merupakan penyebab terbentuknya kemasaman tanah p4tensial atau
.adangan. esaran dari kemasaman p4tensial ini dapat ditentukan dengan titrasi
tanah. I4n-i4n H bebas men.iptakan kemasaman aktiI. emasaman aktiI diukur
dan dinyatakan sebagai pH tanah. %ipe kemasaman inilah yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Dalam praktikum yang dilakukan bahwa kandungan ml
aOH menghasilkan sebesar 4,9 gram dan ml H dd/100g sebesar 0,388.
Sedangkan ml Hl sebesar 3,6 gram Al dd/100g sebesar 1,375.






















DaItar Pustaka

hLLp//agrlcawordpresscom/2009/01/03/reakslLanah/
u8lrPSarwono Pard[owlgenoMSc2010"llmu 1anah"Akademl resslndo!akarLa

Вам также может понравиться