Вы находитесь на странице: 1из 12

Metodologi Penelitian

MODUL 1

TUJUAN UMUM PENELITIAN


Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM.

A.

PENDAHULUAN 1. Pengertian tentang penelitian. Penelitian (research): dalah usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali sesuatu melalui statu metode tertentu, prinsip kehati-hatian, sistematis, dan sempurna terhadap permasalahan, sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan atau menjawab permasalahannya. Metodologi penelitian dalah statu cara (proses) untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap tiap permasalahan. 2. Metode penelitian ilmiah Hdala penelitian dengan menggunakan metodologi ilmiah. Metode ilmiah Sangay penting sebagai dasar dalam melandasi langkah, pemecahan masalah yang erat kaitannya dengan mencari data lapangan (empiris) maupun data normatif. Suatu penelitian dikatakan ilmiah bila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: a. Terhidar dari pemikiran subjektif

b. Data adalah fakta yang diperoleh di lokasi penelitian, bukan fiktif. c. Jujur, tidak memutarbalikkan fakta, apa adanya.
d. Berpijak secara objektif, tidak mencari yang baik dengan meninggalkan yang tidak baik tapi relevan.

e. Pelaksanaan penelitian berpedoman pada tahapan yang sistematis dan


analitis. f. Pengolahan data berdasarkan data yang terkumpul, tidak data lainnya. Dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu usaha untuk mencari kembali (masalah penelitian) melalui prosedur yang sistematis (disain penelitian) untuk memperoleh jawaban (simpulan). B. MOTIVASI DAN TUJUAN PENELITIAN 1. Hasrat ingin tahu manusia Karakteristik utama manusia dalah sifat ingin tahu. Sifat ingin tahu ini berdampak pada perubahan dan perkembangan. Perubahan dan perkembangan yang dimaksud terlihat dalam cara berfikir, pandangan, karya budaya, serta kemampu-annya. Berbagai perubahan dan perkembangan itu sendiri

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian
dimungkinkan karena kemampuan jiwa manusia sendiri. Melalui kemapuannya sendiri manusia berhasil mengembangkan sistem bunyi dan lambang-lambang (huruf dan angka) sehingga memungkinkan komunikasi dan pencatatan. Dengan modal budaya ini, manusia dapat belajar dari apa yang ada dimasa kini maupun masa silam. Berbagai hasil budaya manusia berhasil menyibak rahasia alam yang kemudian ingin menguasainya. Sifat ingin tahu manusia diawali dari pertanyaan apa, lalu mengapa, dan berkembang bagaimana. Dalam sejarah perkembangan berfikir manusia, ternyata pada esensi penelitian adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang hakikat hidup, yaitu mencari kebenaran. Berkaitan dengan tujuan penelitian yaitu memperoleh kebenaran, maka penelitian paing sedikit mempunyai dua sifat, yaitu: a. Pelaksanaan penelitian merupakan kegitan yang berulang-ulang, tanpa akhir, sehingga dituntut kesabaran. b. Peneliti mempunyai sikap skeptis, senantiasa mempertanyakan kebenaran yang telah diemukan. 2. Pendekatan memperoleh kebenaran Hasrat manusia akan terpuaskan jika diperoleh pengetahuan yang dipertanyakan, yaitu kebenaran. Pengetahuan tentang kebenaran dapat dicapai manusia dengan dua pendekatan yaitu (1) pendekatan ilmiah, dan (2) pendekatan non ilmiah. 2.1. Pendekatan ilmiah Pendekatan ilmiah menuntut dilakukan cara-cara (langkah-langkah) tertentu dengan urutan tertentu dan menggunakan alat tertentu. Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ini diperoleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun atas teori tertentu. Teori itu sendiri berkembang melalui penelitian ilmiah, yaitu penelitian yang sistematis dan terkontrol berdasarkan data empiris. Suatu teori akan diperoleh jika dengan penelitain ilmiah yang berulang-ulang akan diperoleh hasil yang ajeg (konsisten). Karena hasil peneltian ilmiah dapat diuji kembali, tidak diwarnai oleh keyakinan pribadi, bias, dan perasaan, maka penyimpulannya bukan subjektif, melainkan objektif. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang terbuka untuk diuji oleh siapa saja. Dalam pendekatan ilmiah dituntut cara0cara atau langkah-langkah tertentu dangan urutan tertentu pula sehingga diperoleh pengetahuan yang benar atau logis. Cara ilmiah ini adalah syarat mutlak untuk timbulnya ilmu

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian
yang dapat diterima oleh akal dengan berpikir ilmiah. Adapun tahapan berpikir ilmiah adalah (1) skeptis, (2) analitik, dan (3) kritis. Skeptis. Adalah untuk selalu menanyakn bukti-bukti atau fakta-fakta terhadap setiap pernyataan. Analitik. Adalah kegiatan untuk selalu menimbang-nimbang tiap permasalahan yang dihadapi, mana yang relevan, mana yang menjadi masalah utama. Kritis. Adalah upaya untuk mengembangkan kemampuan menimbang secara objektif, untuk itu dituntut agar data dan pola berpikirnya selalu logis. Pendekatan ilmiah akan menghasilkan simpulan yang serupa bagi tiap orang, karena tidak diwarnai oleh keyakinan pribadi, bias, dan perasaan. 2.2. Pendekatan non ilmiah Tidak semua kebenaran diperoleh secara ilmiah. Bahkan banyak di kalangan masyarakat memperoleh kebenaran dengan tidak ilmiah, kebetulan belaka. Ada beberapa pendekatan non ilmiah yang dapat dilakukan yaitu (1) akal sehat, (2) prasangka, (3) intuitif, (4) penemuan kebetulan, dan (5) pendapat otoritas imliah dan pikiran kritis. Akal sehat (common sense). Akal sehat dan ilmu adalah duia hal berbeda dalam batas tertentu, juga mengandung persamaan. Menurut Kerlinger (1973;3), akal sehat adalh serangkaian konsep (concepts) dan bagan konseptual (conceptual schemes) yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi manusia. Konsep adalh kata yang menyatakan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal yang khusus. Bgan konsep adalah seperangkat konsep yang dirangkai dengan dalil hipotesis dan teori. Akal sehat dapat menghasilkan kebenaran tapi juga kesesatan. Contoh: Dahulu hukuman sebagai bagian utama dalam pendidikan, tetapi ternyata salah, yang benar adalah ganjaran. Prasangka. Kebenaran yang diperoleh akan sehal dipengaruhi oleh kepentingan subjek yang melakukannya. Oleh karena itu akal sehat mudah beralih ke prasangka. Dengan akal sehatnya seseorang dapat membenarkan sesuatu dengan menyalahkan orang lain akibat pengetahuan yang terbatas. Padalah susuatu itu terjadi oleh benyak faktor. Pendekatan intuitif. Penilaian sesuatu berdasarkan atas pengetahuan yang langsung atau didapat dengan cepat melalui proses yang tidak disadari tau tidak melalui proses perenungan. Hasilnya sukar dipercaya. Metode ini

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian
disebut metode apriori. Hasilnya belum tentu cocok dengan pengalaman atau data empiris. Kebetulan dan Coba-coba (trial-error). Dalam sejaram hidup manusia, penemuan dengan cara ini banyak terjadi. Diperoleh tanpa rencana, tidak pasti, dan tidak melalui langkah sistematis dan terkendali. Usaha ini didasrkan pada percobaan tanpa kesadaran akan pemecahan tertentu. Hasilnya tidak efisien dan terkontrol. Contoh: Hukum Archimedes, Newton, penemuan obat kina. Sistem pemutar jembatan layang di Indonesia. Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran krtitis. Otoritas ilmiah adalah orang yang berpendidikan formal yang tinggi dengan banyak pengalaman dibidang ilmiah. Pendapat mereka sering diterima tanpa diuji karena dipandang benar. Hasilnya tidak selalu benar karena pendaptnya hanya berdasarkan pikiran logis tanpa melalui penelitian ilmiah. Secara ringkas perbedaan antara penelitian ilmiah dan non ilmiah sebagai berikut: Pendekatan umum Observasi Pelaporan Konsep Instrumen Pengukuran Hipotesis Sikap Non Ilmiah Intuitif Kausal, tdk terkontrol Bias, subjektif Ambiguitas, dengan tambahan pengertian Tidak akurat Tidak valid & reliabel Tdk dp diuji Tidak kritis, menerima Ilmiah Empiris Sistematis, terkontrol Tidak bias, objektif Definisi jelas, dengan spesifikasi operasional Akurat Valid & reliabel Bisa diuji Kritis, skeptis

3. Tugas ilmu dan penelitian Ilmu dan penelitian dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang sama. Karena itu tugas ilmu dan penelitian identik, yaitu:

a. Deskripsi. Menjelaskan secara cermat hal-hal yang dipersoalkan (Bab 1).


Tugas ini antara lain mencatat gejala, menggolongkan, dan memberi ciri khusus dari gejala yang khas atau istimewa.

b. Eksplanasi.

Menerangkan

kondisi-kondisi

yang

mendasari

terjadinya

peristiwa-peristiwa (fenomena, bab 1) serta akibat-akibat yang mungkin timbul dari adanya gejala itu.

c. Menyusun teori. Mencari dan merumuskan hukum-hukum atau tata hubungan


antara peristiwa satu dengan yang lain (sebab-akibat), peristiwa satu dengan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian
yang lain. Mencari hukum berarti berusaha untuk mendapat aturan-aturan baru atau berusaha untuk menemukan pengimbangan baru hukum-hukum baru berdasarkan hukum lama yang mendahuluinya. Merumuskan hukum berarti berusaha untuk menyusun rumusan, definisi, atau dalil tentang hubungan antara peristiwa dengan peristiwa. Jadi menyusun teori harus ada gejala peristiwa, dan harus ditemukan bagaimana, kapan, apa akibat yang mungkin timbul dari hubungan itu.

d. Prediksi. Melakukan peramalan, estimasi, proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi jika suatu peristiwa lain terjadi sebelumnya.

e. Pengendalian. Melakukan tindakan jika suatu gejala/peristiwa terjadi sehingga


gejawa/peristtiwa itu tidak akan muncuk (jika negatif) atau akan muncul (jika positif). Lima tugas itu adalah tugas yang tidak dapat dipilah pilih, melainkan tugas secara menyeluruh. Kelima tugas yang dilakukan dalam suatu penelitian akan menjadi bobot kualitas suatu penelitian.

C.

KARAKTERISTIK DAN NILAI PENELITAN Tiap penelitian dikatakan penelitian ilmiah jika mempunyai ciri-ciri (seluruhnya, tidak sebagian): 1. Dirancang dan diarahkan untuk memecahkan masalah tertentu, yang berupa jawaban masalah atau menentukan hubungan antar variabel. 2. Menekankan pada pengembanagn generalisasi, prinsi-prinsip, dan teori. 3. Berpangkal pada masalah yang dapat diobservasi. 4. Memerlukan observasi dan deskripsi yang mapan. 5. Berkepentingan dengan penemuan baru. 6. Prosedur dirancang secara teliti dan rasional. 7. Menuntut keahlian.

8. Ditandai dengan usaha yang objektif dan logis.


9. Dilakukan secara cermat, telita, dan sabar, serta memerlukan kebenaran, sebab terkadang hasil penelitian berlawanan dengan norma masyarakat pada periode waktu tertentu. Berdasarkan sembilan ciri penelitian, kegiatan penelitian memiliki nilai-nilai. Tiap penelitian ilmiah harus dilandaskan pada tiga nilai dasar yaitu: 1. Netralitas emosional

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian
Peneliti harus sadar dan bersikap tegas terhadap gejala-gejala yang dipelajarinya, terlepas dari rasa suka dan tidak suka, pro kontra, kepentingan pribadi atau kelompok. Jadi mengamati gejala apa adanya dan senantiasa mengingat tujuan penelitian saja. 2. Keterbukaan. Proses kegiatan ilmiah, mulai dari perencanaan, proses, dan hasilnya, harus dilaporkan sehingga pihak lain mendapat kesempatan untuk mengemukakannya baik kritik, pendapat, dan tanggapan. Sehingga akhirnya akan diperoleh kebenaran hakiki (kebenaran ilmiah). 3. Ketegakan sendiri. Nilai kebenaran yang dikandung oleh simpulan ilmiah adalah kekuatan dan kewibawaan dirinya sendiri, tidak ditentukan oleh otoritas ilmiah, kemasyhuran peneliti, atau pendapat mayoritas. D. PROSES PENELITIAN

1.Observasi 7. Data collection, analysis, interpretation

3. Problem Definition

4. Theoritical framwork

5. Hypothesis

6. Research Design

2. Preliminary Data Gathering -Interview -Literature survey

8. Deduction Research question answered

Gambar 1. Proses basic/applied research (Uma Sakaran, 2003;28)

Proses riset, baik untuk basic maupun applied research, melalui delapan tahap (Sakaran, 2003;29): 1. Observasi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian
Adalah tahap pertama. Memahami perubahan yang terjadi, atau beberapa prilaku, atitude, dan terasa dipermukaan pada satu lingkungan. Hasil observasi akan menyimpulkan apakah masalah itu layak untuk diteliti atau tidak. Jika layak, maka lanjut ketahap kedua. 2. Preliminary information gathering Mengumpulkan informasi pendahuluan, meliputi mencari informasi untuk mengetahui lebih banyak apakah sesuatu perlu diobservasi atau apa yang perlu diobservasi. Hal ini diperoleh secara informal dari karyawan, pelanggan, dan lainlain, melalui interview secara tidak terstruktur yang kemudian difokuskan pada masalah utama. Atau interview formal dengan grup relevan. Informasi dapat juga diperoleh dari survei literatur untuk melihat informasi secara logis sehingga lasan masalah dapat dikonseptualkan. 3. Problem definition Adalah situasi yang menimbulkan jurang (gap) antara yang ideal (teori) dengan yang aktual (fenomena). Elemen pada rumusan masalah (berurutan): a. b. c. masalah d. Kegunaan umum (research value). Menjelaskan mengenai manfaat praktis maupun akademis 4. Teoritical framework Suatu model konsep bagaimana suatu teori menjelaskan beberapa faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah penting. Pada tahap ini dilakukan identifikasi variabel-variabel secara jelas dan hubungan antar variabel melalui kajian teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang mengkaji variabel yang sama. Integrasi suatu logika yang telah dipublikasikan untuk pengembangan dasar dari sains. Pengem-bangan kerangka konseptual membantu membuat postulat dan tes hubungan tertentu untuk memahami situasi yang dinamis dari kerangka teori. Kemudian hipotesis uji dikembangkan untuk melihat apakah formulasi teori valid atau tidak. Lima hal yang harus dimasukkan dalam kerangka teori: a. Variabel relevan dapat diidentifikasikan. b. Hubungan antar variabel harus jelas, apa menjadi sebab dan apa menjadi akibat. Fenomena masalah Implikasi masalah terhadap berbagai aspek relevan, sehingga perlu dilakukan suatu penelitian Pendekatan umum (grand theory) sebagai pendekatan memecahkan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian
c. Hubungan teoritikal antar variabel, positif, negatif atau ambiguitas, jelas d. Ada penjelasan yang jelas mengapa kita berharap akan hubungan demikian. Argumentasi dapat diketahui dari hasil riset yang telah ada. e. Diagram skema dari kerangka teori harus diperlihatkan, yaitu membuat paradigma penelitian. 5. Hypothesizing Dari kerangka teori yang mejelaskan berbagai variabel, maka dibuat dugaan hubungan antar variabel yang akan diteliti. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan yang dapat diuji. Isi pernyataan hipotesis dapat berupa: a. Directional hypothesis, yang dapat dibedakan menjadi: 1) Korelasi. Bertujuan untuk mengungkap hubungan antar variabel yang tidak diketahui mana variabel independen dan dependennya. harus

2) Kausal. Menunjuan untuk mengungkap hubungan antara variabel independen


dan dependen b. Non directional hypothesis 6. Scientific research design Adalah serangkaian pilihan pengambilan keputusan yang rasional. Mencakup lima komponen:

a.
b. c. d. e.

Tujuan studi Tipe penyelidikan Penetapan studi Unit analisis Wawasan studi 7. Data collection, analysis, and interpretation Berangkat dari pengumpulan data, dengan asumsi data sudah benar, kemudia dilakukan coding tabulating. Data yang telah ditabulasi selanjutnya diolah secara statistik untuk dilakukan analisis data. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterpresaikan. Oleh karena itu data dalam tabel tidak boleh lebih dari tiga dimensi. Analisis data dengan melakukan analisis validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur. Validitas untuk menentukan seberapa jauh alat ukur cocok untuk mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitas untuk mengukur seberapa jauh alat ukur konsisten hasilnya jika dipakai berulang-ulang.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian
Setelah data diuji validitas dan reliabilitasnya, selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik, dan terakhir uji statistik. Interpratasi adalah membunyikan hasil penelitian, dilakukan diskusi mengaitkan interpretasi dengan teori-teori yang ada dan dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu. 8. Deduction Merupakan jawaban dari masalah penelitian.

E.

PARADIGMA PENELITIAN Adalah diagram skema yang menjelaskan tentang hubungan, arah hubungan dan sifat hubungan antar variabel yang dibangun berdasarkan kerangka teori dan hipotesis penelitian. Dari paradigma penelitian diturunkan menjadi model penelitian. Dari model penelitian dapat diturunkan model struktural penelitiannya

Contoh paradigma dan penelitian: Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dibangun sebelumnya, maka dapat dibangun paradigma penelitian sebagai berikut:
KI SAP UP

SM

KP

KM

PAP

RRS

Sumber: Agus (2006:91) Gambar: Paradigma Penelitian

Keterangan: KI = Kepemilikan Institusional KM = Kepemilikan Manajerial SAP = Struktur Aset Perusahaan SM = Struktur Modal perusahaan PAP = Pertumbuhan Aset Perusahaan UP = Ukuran Perusahaan RRS = Risiko Return Saham KP = Kinerja perusahaan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian

hipotesis penelitian, sebagai berikut : 1. Proporsi kepemilikan saham oleh pihak eksternal (institusi), proporsi kepemilikan saham oleh pihak managerial, struktur aset, dan pertumbuhan aset berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan . Berdasarkan hipotesis tersebut,

selanjutnya dapat dibuat sub hipotesis a.

berikut ini :

Kepemilikan saham oleh pihak eksternal (institusi) berpengaruh secara negatif terhadap struktur modal perusahaan.

b.

Kepemilikan saham oleh pihak managerial berpengaruh secara negatif terhadap struktur modal perusahaan

c.

Struktur aset perusahaan berpengaruh secara positif terhadap struktur modal perusahaan.

d.

Pertumbuhan aset perusahaan berpengaruh secara negatif terhadap struktur modal perusahaan

2.

Proporsi kepemilikan saham oleh pihak eksternal (institusi),

proporsi kepemilikan saham oleh pihak manager, ukuran perusahaan, Risiko return saham, dan struktur modal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan hipotesis ini, selanjutnya dapat dibuat sub hipotesis sebagai berikut : a. Kepemilikan saham oleh pihak eksternal (institusi)

berpengaruh secara positif terhadap kinerja perusahaan. b. Kepemilikan saham oleh pihak managerial berpengaruh

secara positif terhadap kinerja perusahaan c. Ukuran perusahaan berpengaruh secara positif terhadap kinerja perusahaan.

d.

Risiko return saham berpengaruh secara negatif terhadap kinerja perusahaan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian
e. Struktur modal perusahaan berpengaruh secara negatif terhadap kinerja perusahaan.

F.

KRITERIAN PENELITIAN Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian ilmiah jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Kebenaran teruji secara empiris 2. Dilakukan secara sistematis dan terkontrol 3. Objektif 4. Menggunakan definisi yang jelas dan operasional 5. Menggunakan instrumen yang akurat 6. Didasarkan pada hasil pengukuran yang valid dan reliabel 7. Menggunakan hipotesis yang kebenarannya dapat diuji secara empiris 8. Peneliti bersikap kritis dan skeptis atas setiap kebenaran.

G.

MANFAAT HASIL PENELITIAN Penelitian ilmiah mempunai manfaat yang sangat besar bagi pengembangan suatu teori, baik untuk pengembangan teori itu sendiri maupun untuk kepentingan praktis. Dengan dilakukannya penelitian dapat diketahui berbagai faktor, baik yang menunjang maupun yang menghambat keberhasilan sesuatu. Secara lengkap kegunaan hasil penelitian adalah: 1. Hasil penelitian dapat dijadikan peta yang menggambarkan tentang keadaan suatu objek, sekaligus menggambarkan tentang kemampuan sumber daya, kemungkinan-kemungkinan yang ditemukan dalam melaksanakan suatu. 2. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana diagnosis untuk mencari sebab musabab suatu kegagalan sehingga dengan mudah dapat dicarikan upaya untuk menanggulanginya. 3. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan untuk menyusun strategi pengembangan selanjutnya.

4. Hasil penelitian dapat menggambarkan tentang kemampuan dalam pembiayaan,


peralatan, pembekalan, dan tenaga kerja, baik secara kualitas maupun kuantitas, yang sangat berperan bagi keberhasilan dalam suatu bidang.

H.

MANFAAT METODOLOGI PENELITIAN Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian
Dengan mempelajari metodologi penelitian dapat diperoleh manfaat berupa: 1. 2. 3. Dapat menyusu laporan/karya ilmiah. Mengetahui arti pentingnya riset, sehingga tiap keputusan dapat diatur dan dipikirkan sebaik mungkin. Dapat menilai hasil penelitian yang sudah ada, yaitu untuk mengukur seberapa jauh suatu hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

I.

RUANG LINGKUP METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah suatu ilmu tentang metode yang akan digunakan dalam melakukan penelitian. Adapun ruang lingkup pembahasannya adalah: 1. 2. 3. 4. 5. Metode penelitian Metode pengambilan sampel Metode pengumpulan dan inventarisasi data Metode penyajian data Metode analisis data

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM METODE PENELITIAN

Вам также может понравиться