Вы находитесь на странице: 1из 5

A.

LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara penghasil rotan terbesar di dunia . perdagangan
rotan yang terdapat di pasaran dunia lebih dari 80 berasal dari Indonesia.
Komoditas rotan dapat diperdagangkan dalam bentuk bahan baku rotan , bahan
rotan setengah jadi dan aneka peralatan dari rotan yang telah jadi. Industry
pengolahan rotan berpeluang besar sebagai penghasil devisa Negara.
Sentra industri barang jadi rotan Sukoharjo merupakan salah satu sentra
industri pengolahan rotan di Indonesia. Sentra industri barang jadi rotan
Sukoharjo terpusat di klaster Trangsan. Sentra industri barang jadi di klaster
Trangsan terdiri dari industri kecil, industri menengah dan sekitar 23 eksportir.
Dalam makalah ini akan membahas tentang home industri rotan di Jamur Rt
01/RW 08, desa Trangsan , Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo milik Bapak
Ridwan Khoiri, semoga tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan memotivasi
untuk berwirausaha.
Desa Trangsan, kecamatan Gatak, kabupaten Sukoharjo terletak kurang lebih
20 km kearah barat laut dari kota kabupaten Sukoharjo. Desa Trangsan
merupakan sentra Industri mebel rotan yang sangat menonjol di Kabupaten
Sukoharjo. Dilihat dari sejarahnya mebel rotan di desa trangsan pada awalnya
merupakan usaha anyaman bambu yang kurang maju perkembanganya, dan
akhirnya oleh Dinas Perindustrian diarahkan untuk usaha anyaman rotan. Hingga
saat ini usahanya sudah dapat di ekspor dan merupakan produk andalan Propinsi
Jawa Tengah. Dengan melihat pemasaranya yang sangat baik , maka telah
dilakukan banyak pembinaan terhadap sentra industri tersebut oleh berbagai
instansi. Pembinaan yang diberikan antara lain di bidang manajemen usaha,
ketrampilan (desain, Iinishing, dan quality control) perkuatan modal kerja,
teknolog atau bantuan peralatan produksi.( Disperindag Sukoharjo 2007).
B. LANDASAN TEORI
Rotan berasal dari bahasa melayu yang berarti nama dari sekumpulan jenis
tanaman family Palmae yang tumbuh memanjat yang disebut '
Lepidocaryodidae. Lepidocaryodidae berasal dari bahasa Yunani yang berarti
mencakup ukuran buah. Kata rotan dalam bahasa melayu diturunkan dari kata '
raut yang berarti mengupas ( menguliti) , menghaluskan.
Rotan merupakan salah satu sumber hayati Indonesia , penghasil devisa
Negara yang tinggi. Sebagai Negara penghasil rotan terbesar , Indonesia telah
memberikan sumbangan sebesar 80 kebutuhan rotan dunia. Dari jumlah tersebut
90 rotan dihasilkan dari hutan alam yang terdapat di Kalimantan, Sumatera, dan
Sulawesi, dan sekitar 10 dihasilkan dari budidaya rotan.
Rotan yang akan dipanen adalah rotan yang masak tebang , dengan cirri cirri
bagian bawah batang sudah tidak tertutup lagi oleh daun kelopak atau selundang,
sebagian daun sudah mengering , duri dan daun kelopak sudah rontok. Pemanenan
rotan dilakukan dengan cara menebang pangkal rotan dengan pengkaitnya setinggi
10 sampai 50 cm, kemudian dengan pengait batang ditarik agar terlepas dari
pohon penopangnya. Rotan yang telah dipanen kemudian dibersihkan dari daun
dan duri serta dipotong potong menurut ukuran yang diinginkan.
Rotan secara umum lebih dikenal dapat digunkan sebagai bahan untuk
mebeler atau Iurniture, tetapi kenyataanya dapat digunakan hampir di semua segi
kehidupan manusia seperti : konstruksi rumah, isi rumah, perkantoran, jembatan,
keranjang, tikar , tali, dll.
C. PEMBAHASAN
1. Lokasi industri
Penelitian home industri rotan dilakukan di Jamur Rt 01/RW 08, Desa
Trangsan , Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo milik Bapak Ridwan Khoiri.
terletak kurang lebih 20 km kearah barat laut dari kota kabupaten Sukoharjo. Desa
Trangsan merupakan sentra Industri mebel rotan yang sangat menonjol di
Kabupaten Sukoharjo.
2. Sejarah lokasi penelitian
Desa Trangsan , Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo pada sejarah
perkembangan industri merupakan sebagai tempat industri anyaman bamboo,
anmun dalam perkembanganya indutri anyaman bamboo tersebut kurang
berkembang. Sehingga para masyarakat beralih menjadi pengrajin rotan. Melihat
tingginya permintaan dan nilai jual produksi rotan maka industri rotan di Desa
Trangsan dengan cepat berkembang menjadi sentra industi rotan , di desa
Trangsan terjadi Aglomerasi industri rotan baik yang kecil, menengah dan besar.
Melihat perkembangan dan pemasaranya yang sangat baik , maka telah
dilakukan banyak pembinaan terhadap sentra industri tersebut oleh berbagai
instansi. Pembinaan yang diberikan antara lain di bidang manajemen usaha,
ketrampilan (desain, Iinishing, dan quality control) perkuatan modal kerja,
teknolog atau bantuan peralatan produksi.indsutri rotan di desa Trangsan.
3. Obyek penelitian
Obyek penelitian milik Bapak Ridwan Khiri berdiri sejak 1998, pada awal
mulanya Bapak Ridwan berhenti dari kuliah untuk mendirikan sebuah industri
rotan, pada awalnya Bapak rotan mendapat keahlian sebagai pengrajin rotan
diperoleh dari bekerja di pabrik terlebih dahulu, kemudian ia berinisiatiI untuk
mendirikan sebuah industri sendiri, keahlian dan pengembangan dalam membuat
produk dari rotan ia dapatkan secara otodidak.
4. Proses produksi
Dalam proses produksinya bahan rotan diperoleh dari Kalimantan. Untuk
mendapatkan bahan rotan tersebut beberapa pengusaha di Desa Trangsan membeli
dalam jumlah besar, kemudian dibagi kesetiap pengusaha.
Bahan pendukung lain yang digunakan dalam proses produksi yaitu, kayu,
paku,kawat, untuk bahan pendukung ini diperoleh berasal dari sekitar daerah
industri.
Sumber energy yang digunakan :
1. Listrik.
2. Air.
Tenaga kerja yang digunakan ada 20 tenaga kerja, yang berasal dari Desa
tersebut dan ada yang berasal dari Sragen ,wonogiri, karanganyar, pacitan,
Boyolali.
Sistem kerja tenaga kerja adalah dengan sistem borongan , dengan gaji
rata- rata setiap bulanya adalah Rp 1.000.000.
5. Jenis produk yang dihasilkan
a. Kusi.
b. Meja.
c. Keranjang berbagai ukuran.
d. Lincak.
e. Tempat sampah.
6. Proses pengiriman barang
Dalam produksinya industri rotan milik Bapak Ridwan memproduksi
barang mentah menjadi produk setengah jadi. Kemudian produk tersebut di kirim
untuk di Iinishing ( amplas, plitur, cat, dan packing) di beberapa CV di sekitar
lokasi industrinya yang bekerjasama dengan industri Bapak Ridwan. Beberapa
CV tersebut kemudian melakukan Iinishing produk . proses Iinishing meliputi
mengecat, mengamplas, memlitur, dan packing. Hingga akhirnya produk produk
tersebut siap untuk dipasarkan.
Setelah produk selesai di Iimishing di CV maka produk selanjutnya di
pasarkan. Untuk pemasaran produk diekspor ke luar negeri meliputi jepang,
kanada, amerika, jerman,dlllllllllllllllllllll.
7. Biaya yang dikeluarkan
a. Bahan mentah
b. Pendukung lainya
c. Gaji tenaga kerja
d. Biaya transportasi
e. Total keuntungan yang diperoleh
8. Threshold
Harga perbiji?
Hasil produksi yang dikrim perhari/minggu/bulan?
Data data produksi perhari / perminngu/ bulan?
Konsumen? CV berapa barang yang dibutuhkan CV dari home industri
agar home industri tersebut tetatp untung dan berkembang?
9. Aglomerasi
glomerasi Industri yaitu pemusatan industri di suatu kawasan
tertentu dengan tujuan agar pengelolanya dapat optimal. Di desa
Trangsan terjadi aglomerasi industri pengrajin rotan , hampir di satu
desa ini dapat dijum
Wilayah ini ? mengapa terjadi aglomeraasi?
Alasan?
Keuntungan karena telah terjadi aglomerasi apa?


D. KESIMPULAN

Вам также может понравиться