Вы находитесь на странице: 1из 4

KONSEP HUKUM MENDEL

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkawinan silang pertama kali ditemukan oleh George John Mendel yang lahir di
HeinzendeorI pada tahun 1822-1884 dan tinggal di cekoslavia. Gregor John Mendel adalah
seorang pendeta, pada tahun 1851 ia dikirim ke Universitas Wina untuk belajar ilmu
pengetahuan alam, tetapi dia tidak mendapatkan nilai baik untuk Iisika dan matematika.
Ketika ia kembali ke kota Brunn mulailah ia pada tahun 1857 mengumpulkan beberapa jenis
ercis (pisum sativum). Dikebun biaranya, ia menanam tanaman ercis untuk mempelajari
perbedaan satu dengan yang lainnya dan melakukan perkawinan silang pada tanaman
tersebut. Setelah kurang lebih tujuh tahun lamanya ia mengadakan pengamatan secara teliti
dan seksama, maka pada tahun 1865 ia membawa hasil percobaannya pada pertemuan ilmiah
yang diselenggarakan oleh perhimpunan pengetahuan alam di brunn. Pada tahun 1866, karya
ilmu Mendel itu dicetak oleh perhimpunan tersebut yang kemudian menyebarluaskannya
keberbagai perpustakaan di Eropa dan Amerika ( Campbell, 1997 ).
Genetika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang keturunan dan pewaris siIat pada
makhluk hidup. Dalam genetika terdapat gen yang berIungsi menyampaikan inIormasi
genetic pada keturunan berikutnya. Oleh Karena itu setiap keturunan akan mempunyai
Ienotip maupun genotip yang hamper sama atau hasil campuran siIat-siIat induknya. SiIat
yang dapat diamati disebut Ienotip, sedangkan yang tidak dapat diamati disebut genotip yang
berupa susunan genetic suatu individu ( Pratiwi, 1997 ).
Dalam ilmu genetika terdapat suatu istilah yang disebut sebagai 4m4ig4t dan0t074ig4t.
Homozigot adalah siIat suatu individu yang genotipnya terdiri atas gen-gen yang sama dari
tiap jenis gen, misalnya RR,rr,MM,NN sedangkan Heterozigot adalah siIat suatu individu
yang genotipnya terdiri atas gen-gen yang berlainan dari
tiap jenis gen, misalnya Rr,Mm,Nn (Sudjino, 1998 ).
1.2 Tujuan dan Kegunaan
%ujuan dari pengamatan Konsep Hukum Mendel adalah agar dapat memahami angka-
angka perbandingan dalam Hukum Mendel melalui hukum kebetulan.
Kegunaan dari pengamatan ini adalah untuk dapat memberikan suatu pemahaman bagi
praktikan tentang penurunan siIat suatu individu atau ilmu genetika.
II. METODE PRAKTEK
2.1 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kancing model-model gen
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah kotak (Dos kue)
2.2 Cara Kerja
Menempatkan dalam dua buah kotak masing-masing 50 butir model gen merah dan 50 butir
model gen putih, di andaikan bahwa kotak A adalah kotak induk jantan dan kotak B adalah
kotak induk betina, selanjutnya mengocok kotak agar isinya bercampur, lalu membuat
pasangan gen-gen dari induk jantan dang en-gen dari induk betina dengan cara menutup mata
setiap kali mengambil sebutir gen dari kotak jantan dan sebutir gen dari kotak betina.
.1 Pembahasan
Pada pengamatan percobaan yang dilkukan dengan menggunakan 50 butir kancing merah dan
50 butir kancing putih, menjelaskan bahwa siIat dominant yang tampak pada hasil
persilangan tersebut adalah Merah-Putih. Sehingga hasil semua keturunan didominasi oleh
Merah-Putih (Soeryo, 1990).
Pada percobaan ini dapat dimisalkan butir kancing berwarna merah bergenotip MM dan
kancing putih bergenotip mm, maka persilangan tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut :
P (Genotip) : MM ~ mm
(merah) (putih)
Gamet : M ~ m
F1 : Mm
(merah)


Inlluh tlgu lungkuh ekxperlmen yung Jllukukun MenJell. Perhutlkun Jengun cermut perbunJlngunnyu
berJuxur wurnu bungu.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keturunan dan pewarisan siIat
pada makhluk hidup.
Gen berIungsi menyampaikan inIormasi genetika kepada generasi berikutnya.
Gen dominan adalah gen yang ekspresinya menutupi ekspresi alelnya.
4.2 Saran
Agar dalam kegiatan praktikum, semaksimal mungkin asisten dapat lebih mengawasi
praktikan. Sehingga setiap pengamatan yang dilakukan dapat dikuasai oleh seluruh praktikan,
tidak hanya oleh praktikan yang memiliki kesadaran, melainkan terhadap seluruh praktikan
yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Darsyah, M. , 1990. 030tika. Gramedia Pustaka, Jakarta.


Kimball, J. W. , 1994. i44gi Jiid II. Erlangga, Jakarta.

Pratiwi, 1997. i44gi. Universitas %erbuka, Jakarta.

Prawirohartono, S. , 2003. i44gi. Bumi Aksara, Jakarta.

Suryo, 2001. 030tika Ma3usia. Gadjah Mada University Press, Jogjakarta.

Вам также может понравиться