Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)
Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis upaya pemajuan,
-Siswa mampu menguraikan sejumlah nilai pancasila yang merupakan ciri khas manusia yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi terkait dengan HAM
-Siswa mampu menguraikan upaya pemerintah dalam pemajuan dan penegakan HAM di Indonesia -Siswa mampu mengidentifikasi dasar hukum yang mengatur HAM
MANUSIA
HAK ASASI MANUSIA adalah : Sejumlah nilai yang merupakan ciri khas manusia yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi.
2. MENJADI PARAMETER PEMBANGUNAN INTERNASIONAL Sudah menjadi kesepakatan internasional bahwa negara yang mengabaikan HAM, apalagi melanggar HAM dikucilkan dari pergaulan Internasional, sanksi yang diberikan juga bermacam-macam tergantung dari kesepakatan bersama.
DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 10 DESEMBER 1948 Perang hanya menguntungkan segelintir pihak Merugikan umat manusia
JANGAN ADA PERANG
Prinsip HAM itu menjunjung tinggi Martabat Manusia (Human Dignity), agar tetap menjadi mahluk yang mulia
3. SESUAI DENGAN NILAI AGAMA DAN BUDAYA BANGSA Intisari ajaran agama itu adalah kedamaian dan ketentraman, sedang budaya dimasing-masing etnis di Indonesia sudah menjadikan HAM sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia yang berwujud kebiasaan, Pribahasa ataupun adat istiadat.
4. PEMERINTAH INDONESIA MENJADIKAN HAM SEBAGAI SALAH SATU PROGRAM NASIONAL DAN DIDUKUNG OLEH PERPU 5. HAM MENJADI KONTROL SOSIAL
APA KARAKTERISTIKNYA ?
QODRAT HAM adalah anugerah dari Tuhan untuk setiap manusia agar hidupnya tetap terhormat. HAM melekat pada setiap manusia, tanpa memandang latar belakang kehidupannya.
HAKIKI
UNIVERSAL
TDK DAPAT DICABUT TDK DAPAT DIBAGI
3. KEADILAN/ KESEDERAJATAN/PERSAMAAN Diperlakukan secara wajar dan adil, tidak membedabedakan dengan alasan apapun, tanpa diskriminasi serta mendapatkan kesempatan yang sama dalam menjalani kehidupannya adalah bagian dari nilai-nilai dasar HAM.
1. DUHAM 1948
2. Kovenan Internasional Hak SIPOL (1966) 3. Kovenan Internasional Hak Ekososbud (1966) 4. Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi rasial (1965)
6. Konvensi menentang penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, Merendahkan Martabat Manusia (1984)
5. UU No. 9/1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum 6. UU No. 29/ 1999 Tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial 7. UU No. 39/1999 Tentang HAM 8. UU No. 26/2000 Tentang Pengadilan HAM 9. UU No. 23/2002 Tentang Perlindungan Anak 10. UU No. 11/2005 Tentang Pengesahan Konvensi Hak Ekonomi, Sosial, Budaya
11. UU No. 12/2005 Tentang Pengesahan Konvensi Hak Sipil dan Politik 12. KEPPRES No. 36/1990 Tentang Pengesahan Konvensi Hak Anak 13. KEPPRES No. 40/2004 Tentang RANHAM
Diskusi Kelompok
1. Siswa membentuk kelompok kecil yang terdiri atas 5-6 orang dan mendiskusikan kasuskasus pelanggaran HAM, kemudian hasil diskusi ditulis dalam bentuk laporan tertulis dan dipresentasikan secara bergiliran 2. Guru dan siswa merundingkan aturan main dalam diskusi, misalnya: a. menghargai orang yang sedang berbicara b. menghormati hak setiap orang untuk mengemukakan pendapat
2. Kasus Talang Sari (1994) 3. Kasus Tragedi Tanjung Priok (1984) 4. Kasus Tragedi Semanggi I (1998) 5. Kasus Tragedi Semanggi II (1998) 6. Kasus Peristiwa 27 Juli (1997) 7. Kasus DOM Aceh