Judul Buku :BERJUTA WARNA PELANG Karya : Edi AH Lyubenu Cetakan Pertama : Oktober 2002 Penerbit :DVA Press
1. Sinopsis Novel Rangga adalah seorang mahasiswa AN Sunan Kalijaga yang berasal dari Madura. Dia mempunyai pacar bernama Suleta. Tetapi hubungan mereka tidak disetujui oleh orang tua suleta. Suleta dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya yang dianggap lebih mapan. Laki-laki itu bernama Bagas yang ternyata adalah sahabat Rangga. Bagaspun mengetahui bahwa Suleta adalah pacar Rangga, dan dia tidak memaksa Suleta untuk melupakan Rangga. Tapi Suleta bertakad untuk menjadi istri yang baik walaupun dia tidak mencintai suaminya itu. Hubungan keluarga Suleta dan Rangga barjalan baik. Mereka bersahabat dan bahkan menjadi seperti saudara. Sampai Suleta dan Bagas mempunyai anak laki-laki yang diberi nama Budi Darma. Nama itupun adalah pemberian Rangga. Darma juga dekat dengan Rangga. Sampai pada suatu saat Rangga mengatakan pada Bagas dan Suleta bahwa dia akan menikah dan meminta restu kepada mereka. Ternyata calon istri Rangga adalah Ningrum, tetangga Bagas. Mareka tahu kalau Ningrum itu penceburu. Mereka ingin mengtakan hal itu pada Rangga, tapi mereka takut kalau Rangga age | 2
tersinggung. Akhirnya mereka sepakat untuk memberi tahu Rangga, tapi Rangga justru menyuruh mereka mencarikan calon istri yang lebih baik dari Ningrum sebelum dia menikah dengan Ningrum. Suleta dan Bagas berusaha mati-matian untuk mencarikan calon istri bagi Rangga. Akhirnya meraka menemukan Kedasih, teman SD Suleta yang mereka pikir cocok untuk Rangga. Mereka mempertemukan Rangga dengan Kedasih. Ternyata Rangga sudah kenal Kedasih, setelah mereka bertemu mereka malah saling memaki. Ternyata Kedasih adalah seorang Pelacur. Rangga benar-benar marah keapada Suleta dan Bagas. Suleta dan bagas juga menyesal karena mereka tidak mengetahui siapa sebenarnya Kedasih itu. Akhirnya Rangga jadi menikah dengan Ningrum. Setelah kejadian itu, Rangga tidak pernah lagi datang ke rumah Bagas dan Suleta. Merekapun juga tidak berani datang kerumah Rangga. Sampai suatu hari tiba-tiba Rangga datang ke rumah mereka dan mengeluh tentang sikap Ningrum yang suka marah-marah dan cemburu tidak jelas. Dia juga bingung karena Ningrum sedang mengandung anaknya. Jadi dia tidak bisa meninggalkan Ningrum. Ketika itu Bagas hanya menasihati rangga agar lebih sabar saja. Sikap Ningrum memang benar-benar kasar, apalagi terhadap Suleta, dia masih saja cemburu kepada suleta karena dia tahu kalau Suleta adalah mantan pacar Rangga. Sampai suatu ketika ayah Ningrum sakit dan dirawat dirumah sakit. Bagas dan Suleta menjenguk ayah Suleta. Merreka sangat terkejut karena tiba- tiba Ningrum bersikap sangat manis kepada mereka. Sejak saat itu hubungan dua keluarga itu menjadi semakin dekat. Mereka menjadi sangat terbuka dalam segala hal. Bahkan Ningrum menceritakan maslah keluarga yang tidak sepantasnya dibicarakan kepada orang lain. Dan itu membuat Suleta dan bagas merasa risih. Ningrum melahirkan seorang anak perempuan yang kemudian diberi nama Rosa. Setelah Rosa menginjak remaja, Rangga berniat untuk menjodohkan Rosa dengan Darma. Niatnya itu diutarakan kepada Suleta, age | 3
senenanya Suleta menyetujui, tapi dia hanya ikut Bagas. Bagas sendiri bingung, dia merasa Darma dan Rosa masih terlalu muda untuk dijodohkan. Darmapun sepertinya juga belum memikirkan soal wanita. Tapi dia takut persahatan mereka akan rusak bila tidak menyetujuinya. Rangga terus meyakinkan Suleta dan Bagas bahwa untuk sementara mereka ditunangkan dulu, baru setelah mereka dewasa akan dinikahkan. Akhirnya Bagas menyetujui usulan Rangga, dia mencoba menyindir Darma soal Rosa. Tapi Darma tetap cuek. Sebenarnya Rangga masih sangat mencintai Suleta, untuk itu dia berusaha menjodohkan anaknya dengan anak Suleta karena dulu dia gagal mendapatkan Suleta. Jika anak mereka menikah setidaknya dia akan bisa mendapatkan keturunan dari Suleta. Ternyata Suleta juga berpikir demikian. Sebagai usaha perjodohan tersebut, Rangga semakin sering mengajak Rosa datang kerumah Darma dan mempertemukan mereka . Mereka selalu memberikan ruang bagi Rosa dan Darma untuk berduaan. Mereka sangat bahagia melihat usahanya hampir berhasil. Rosa dan Darma semakin dekat sampai pada suatu hari ketika mereka membicarakan tanggapan Darma mengenai pertunangan itu, mereka mengetahui kalau Rosa sedang hamil dua bulan. Mereka terkejut, Rangga menyesal, rencananya justru menghacurkan masa depan anaknya. Rosa masih kelas satu SMA, masa depanya masih panjang. Dai ragu apakan bayi dalam kandungan Rosa itu suci. Akhirnya mereka menikahkan Rosa dan Darma sebalum aib itu menyebar. Seteleh menikah Rosa tinggal dirumah suaminya. Rosa melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Edi Mulyono. Sejak kalahiran cucunya itu Rangga semakin serng datang kerumah Suleta dengan alasan untuk melihat cucunya, telebih saat Bagas dan Darma tidak ada dirumah. tu membuat cintanya kepada Suleta semakin besar. Bahkan age | 4
ketika dirumah itu hanya ada mereka berdua dan cucunya rangga membayangakan kalau Edi itu anaknya dan Suleta dan dia berusaha mengingatkan Suleta dengan masa lalu mereka. Suleta sebanarya juga masih mencintai dan menginginkan Rangga, tapi dia sadar dia telah menjadi istri Bagas. Maka dia berusaha menepis perasaan itu dan merasa perlu berkonsultasi dengan Psikolog. Ranggapun juga berpikir demikian. Keesokan harinya Rangga pergi ke Psikolog, tanpa sengaja dia bertemu suleta disana. Dia terkejut dan bisa menangkap bahwa suleta sama sama sepertinya, Suleta masih mencintainya. Kemudian rangga mengajak Suleta untuk makan disebuah restoran dan pulang bersama dengan taksi. Tapi dalam perjalanan pulang Rangga meminta sopir untuk mengantarkan mereka kesebuah losmen. Dan terjadilah perselingkuhan itu. Suleta menyesal tapi dia tidak bisa mengelak kalau dia juga bahagia. Setelah itu mereka semakin sering melakukan perselingkuhan itu. Sampai Suleta hamil. Dia tidak tahu anak yang dikandungnya itu anak Bagas atau Rangga. Dia mengungkapkan kegelisahanya kepada rangga, rangga berkata dia tidak peduli itu anak siapa, dia akan tetap menyayangi anak itu seperti anaknya sendiri. Semenjak itu mereka semakin berani melakukan perselingkuhan itu, bahkan dirumahnya ketika tidak ada orang. Sampai suatu ketika Rosa memergoki mereka. Mereka panik dan mengancam rosa untuk tidak mengadukan kejadian itu kepada siapapun. Akhirnya rosa tidak tahan, dia mengadukannya pada Darma. Darma sangat marah dan mengadukan hal itu kepada Bagas dan bagas lebih marah lagi. Dia mengambil sebuah pisau besar dan berari kerumah Rangga. Tetangganya gempar melihat kejadian itu. Ningrum juga panik meliha Bagas berteriak- teriak didepan rumanya sambil membawa Pisau besar. Tapi Rangga menyuruhnya untuk tenang. Rangga keluar dan langsung minta maaf. Dia mempersilahkan Bagas untuk membunuhnya. Karena dia memang pantas untuk dihukum. Bagas terus berteriak memaki Rangga tapi dia tidak age | 3
mampu untuk membunuh Rangga. Dia berlari dan melampiaskan kemarahanya kepada pohon pisang.
2. Tema Yang Diangkat Novel ini mengangkat tema percintaan dan kekeluargaan, tentang seseorang yang terjebak diantara cinta pasanganya dan cinta seseorang yang pernah bahkan masih dicintainya. Tentang cinta yang tidak pernah padam walaupun tidak mungkin lagi untuk saling memiliki dan usahanya untuk tetap menjadi pendamping hidup yang baik dan setia bagi pasanganya. Serta usaha untuk dapat menyatukan cinta mereka walaupun tidak bisa saling memiliki yaitu dengan menjodohkan anak mereka yang justru menjadi awal kehancuran bagi mereka sendiri. Yang membakar kembali cinta mereka yang sebenarnya tidak pernah padam. Membuka jalan yang selama ini mereka hindari dan menjadi penghancur kehidupan mereka. 3. Tanggapan Mencintai itu memang tidak salah, tapi terkadang cara kita mencintai itu yang salah, Juga dalam novel ini. Seharusnya kalau mereka sudah berkomitmen untuk setia pada pasangan masing-masing, mereka tidak tidak boleh melakukan tindakan jang jelas-jelas dilarang agama tersebut. Memang tidak mudah untuk menolak cinta dari orang yang sesungguhnya juga kita cintai. Tapi tindakan mereka itu tidak bisa dibenarkan, apalagi mereka sudah mempunyai anak cucu. Boleh saja mereka tetap mencintai mantan kekasihnya, karena pernikahan itu juga terpaksa. Tapi mereka sudah memilih untuk menjadi pendamping hidup orang lain walaupun itu tidak murni pilihan hati mereka. Maka mereka harus konsisten dengan pilihanya.