Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi
Pekerjaan Mobilisasi adalah pekerjaan pengadaan segala sumber daya yang dibutuhkan selama masa konstruksi. Sumber daya yang dimaksudkan adalah alat, tenaga dan material yang termasuk dalam pekerjaan mobilisasi ini antara lain: Sewa tanah sebagai penunjang pelaksanaan untuk penyimpanan alat berat yang sudah di mobilisasi Fasilitas kantor yang terdiri dari base camp, kantor dan gudang. Pekerjaan mobilisasi lainnya adalah Rekayasa lapangan dan As Build Drawing
3. Foto Proyek
a. b. c. d. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan dan kondisi lapangan, diwajibkan membuat g p p g j dokumentasi pelaksanaan dan dokumentasi tahapan-tahapan pelaksanaan di lapangan. Pengambilan titik pandangan dari setiap pemotretan harus tetap/map Foto untuk setiap tahapan ditempelkan pada album/map dengan keterangan singkat Khusus untuk pemotretan pada kondisi keadaan kahar/memaksa (force majore) di ambil sebanyak 3 kali
- Pengecekan titik-titik referensi (existing BM) dengan pengukuran polygon dan waterpass sehingga dapat diketahui koordinat (x,y,z) titik titik BM yang dik t h i k di t ( ) titik-titik sesungguhnya lalu dibandingkan dengan data-data titik BM dalam gambar untuk mengatahui apakah BM tersebut masih baik atau sudah rusak. - Pembuatan / pemasangan temporary BM (bilamana diperlukan) untuk mempermudah kegiatan staking out selama pelaksanaan pekerjaan. Pelaksanaan pengukuran akan dilakukan team pengukuran yang dikoordinir oleh seorang surveyor yang sudah berpengalaman pada bidangnya dengan menggunakan peralatan-peralatan antara lain: - Total Station atau EDM, untuk pengukuran polygon. g p g y - Automatic Level wild NAK 2 lengkap dengan statisnya dan bak ukur alumunium panjang 4 meter untuk pengukuran waterpass. Pekerjaan Pengukuran dilaksanakan selama kuranga lebih 1 minggu atau sampai mendapat persetujuan dari engineer lapangan. Asisten Surveyor Surveyor 5. Pemeliharaan Lalu Lintas PT. Pola Mitra Jaya (PAMA CONSTRUCTION) selama periode konstruksi membuat traffic management (pengaturan lalulintas) sesuai dengan tahapan (staging) pekerjaan yang akan dilaksanakan. Hal ini untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan dan kemudahan, kelancaran dan keselamatan pekerjaan. Adapun bentuk pengendalian Lalu lintas selama masa pelaksanaan tersebut antara lain : a. Rambu lalu lintas Jenis rambu berupa petunjuk, larangan, perhatian bagi pengguna lalu lintas yang akan melintas lokasi proyek agar berhati hati.
b. Petugas Pengarah Lalu lintas (Flag Man) Berfungsi untuk mengarahkan para pengemudi sebelum memasuki proyek, sehingga kendaraan tidak mengotori jalan (seperti kotoran tanah, sisa beton dan sebagainya) supaya keamanan dan kenyamanan pemakai jalan tidak berkurang.
PEKERJAAN STRUKTUR
PROSEDUR PENGECORAN a. Bekisting Bekisting di design, dan dipasang dan dipelihara sampai pembongkaran bekisting, Bekisting akan dilepas setelah beton mengeras dan kekuatan tekanya mencukupi untuk menjaga keamanan struktur. b. Pembesian. Pembesian untuk pemotongan dan pembengkokan dilakukan di Work Shop sesuai gambar kerja yang disetujui dan diberi tanda untuk pemasangan dilapangan. Besi tulangan harus bersih dari material lepas dan korosi atau bahan lainnya yang akan menurunkan kekuatan dan daya lekat besi tulangan. Besi tulangan tidak boleh dibengkokkan atau di tarik dimana bengkokan pada besi beton tidak terdapat pada gambar kerja. Dikarenakan akan menyebabkan kerusakan pada besi beton . c. Pengecoran. Persiapan pengecoran Sebelum pengecoran seluruh bekisting harus dibersihkan, bekisting diberi form oil . Pembesian dan angkur serta plat-plat tambahan diperiksa kedudukannya sesuai dengan posisi yang telah disetujui sebelum pengecoran. Pekerja yang bertanggung jawab pada pengecoran sebaiknya tidak menginjak secara langsung besi t langan yang telah terpasang tetapi dengan memberikan papan untuk tulangan ang nt k tempat berjalan.
d. Pengecoran beton Pengecoran beton yang area dengan ketinggian kurang dari 20 meter harus menggunakan Concrete Pump, jika lebih dari 20 meter maka dipakai Crane dengan bucket bucket. Beberapa metode pengecoran : 1) Menggunakan Concrete Pump 2) Menggunakan talang cor 3) Manual tenaga manusia. Ketinggian pengecoran harus dijaga sesuai dengan ketinggian yang disyaratkan untuk mencegah segregasi. Meletakkan conrete secara lapis horizontal dengan ketebalan k t b l yang tid k b l h melebihi d i 0 5 m. tidak boleh l bihi dai 0.5 e. Pemadatan beton Pemadatan beton menggunakan Internal Vibrator dengan kecepatan minimum 7000 rpm dan External Vibrator dengan minimum kecepatan 8000 rpm. Pemadatan dengan menggetarkan. Penggetaran secara terus menerus selama pengecoran .
DENAH
METODE PELAKSANAAN RETAINING WALL Pelaksanaan : P l k Sebelum Pekerjaan R. Wall dimulai pastikan dulu bahwa besi stek telah terpasang dan dicor bersamaan dengan pengecoran lantai Besi Stek Plat Lantai
Pelaksanaan : Pasang penulangan utama dan sengkang, pastikan jarak sesuai dengan gambar rencana
Sebelum Pekerjaan bekisting dinding penahan tanah dimulai pastikan bahwa besi stek telah terpasang Setelah bekisting R Wall terpasang lakukan R. pengecekan vertikalitie dengan bandul dan benang. Bekisting R. Wall dibongkar setelah 8 jam pengecoran dilakukan. Moving Bekisting dilakukan dengan Mobil Crane
Bekisting R. Wall
Mobile Crane
Mobile Crane
PENUTUP
Demikian uraian garis besar Metoda Pelaksanaan GUDANG PENYIMPANAN STROGE BAY PROYEK SIBELCO Bagaimanapun sebagai konstraktor, nantinya dapat untuk bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam melaksanakan Pekerjaan GUDANG PENYIMPANAN STROGE BAY PROYEK SIBELCO , maka akan taat dan sanggup melaksanakan pekerjaan seperti uraian tersebut di atas dengan tetap mengacu pada spesifikasi, spesifikasi petunjuk serta arahan dari pengawas yang berwenang dan owner serta harga kontrak pelaksanaan pekerjaan.