Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Umum
Mahasiswa mampu menerapkan model matematik, heuristik dan teknik statistik untuk menganalisis dan merancang suatu sistem perencanaan dan pengendalian produksi
Penjadwalan Produksi
Perencanaan & Pengendalian Produksi IE 2353
Pratya Poeri Suryadhini
Khusus
Memahami konsep penjadwalan mampu menyusun jadwal produksi
PPS
produksi
serta
1
Pendahuluan
Masalah penjadwalan muncul di berbagai macam kegiatan: rumah sakit, universitas, airline, factory Output MRP adalah planned order releases Terdapat order-order yang berbeda tetapi harus diproses pada mesin yang sama
Definisi penjadwalan:
Pendahuluan(1)
Pengalokasian sumber daya (machine man power) untuk menyelesaikan suatu rangkaian proses produksi.
Tujuan penjadwalan: Bedworth (1987) mengidentifikasikan beberapa tujuan dari aktivitas penjadwalan adalah sebagai berikut:
Meningkatkan penggunaan sumber daya atau mengurangi waktu tunggu, sehingga total waktu proses dapat berkurang dan produktivitas dapat meningkat. Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah pekerjaan yang menunggu dalam antrian ketika sumber daya yang ada masih mengerjakan tugas yang lain. Teori Baker mengatakan, jika aliran kerja suatu jadwal konstan, maka antrian yang mengurangi rata-rata waktu alir akan mengurangi rata-rata persediaan barang setengah jadi.
PPS
PPS
Pendahuluan(2)
Mengurangi beberapa kelambatan pada pekerjaan yang mempunyai batas waktu penyelesaian sehingga akan meminimasi penalty cost (biaya kelambatan). Membantu pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik dan jenis kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat dihindarkan.
Pendahuluan(3)
Masalah penjadwalan muncul karena keterbatasan:
1. 2. 3. 4. Waktu Tenaga Kerja Jumlah mesin Sifat dan syarat pekerjaan
Pada saat merencanakan suatu jadwal produksi, yang harus dipertimbangkan adalah ketersediaan sumber daya yang dimiliki, baik berupa tenaga kerja, peralatan/prosesor ataupun bahan baku. Karena sumber daya yang dimiliki dapat berubah-ubah (terutama operator dan bahan baku), maka penjadwalan dapat dilihat sebagai proses yang dinamis.
PPS
PPS
Pendahuluan(4)
Input Sistem Penjadwalan
Untuk produk-produk tertentu, informasi diperoleh dari lembar kerja operasi (berisi ketrampilan dan peralatan yang dibutuhkan, waktu standar,dll) dan BOM (berisi kebutuhan-kebutuhan akan komponen, sub komponen dan bahan pendukung). Kualitas dari keputusan-keputusan penjadwalan sangat dipengaruhi oleh ketepatan estimasi input-input tersebut. Oleh karena itu, pemeliharaan catatan terbaru tentang status tenaga kerja dan peralatan yang tersedia dan perubahan kebutuhan kapasitas yang diakibatkan perubahan desain produk/proses menjadi sangat penting.
Pendahuluan(5)
Output Sistem Penjadwalan
Untuk memastikan bahwa suatu aliran kerja yang lancar melalui tahapan produksi, maka sistem penjadwalan harus membentuk aktivitas-aktivitas output sebagai berikut:
a. Pembebanan (loading) Pembebanan melibatkan penyesuaian kebutuhan kapasitas untuk order-order yang diterima/diperkirakan dengan kapasitas yang tersedia. Pembebanan dilakukan dengan menugaskan order-order pada fasilitas-fasilitas, operator-operator dan peralatan tertentu. b. Pengurutan (sequencing) Pengurutan ini merupakan penugasan tentang prioritas order-order untuk diproses bila suatu fasilitas harus memproses banyak job.
PPS
PPS
Pendahuluan(6)
c. Prioritas Job (dispaching) Prioritas job merupakan prioritas kerja job-job yang diseleksi dan diprioritaskan untuk diproses. Pengendalian Kinerja Penjadwalan, dilakukan dengan: Meninjau kembali status order-order pada saat melalui sistem tertentu Mengatur kembali urutan-urutan, misalnya: expediting, order-order yang jauh di belakang atau mempunyai prioritas utama. Up-dating Jadwal, dilakukan sebagai refleksi kondisi operasi yang terjadi dengan merevisi prioritas-prioritas.
Pembatas
1. 2. 3. 4. Ketersediaan kapasitas jangka pendek Keterbatasan persediaan pengaman Kebutuhan perawatan Pembatas urut-urutan
Pendahuluan(7)
Variabel Keputusan
1. 2. 3. 4. Ukuran workforce harian Tingkat produksi harian Penugasan pesanan Prioritas urut-urutan
d.
Input
Kebutuhan kapasitas dari: 1. Pesanan yang diterima 2. Permintaan jangka pendek
Sebagaimana dinyatakan oleh lembar operasi dan BOM
Output
Keterampilan Peralatan Bahan baku Dll. Jadwal terperinci tentang: Pembebanan Pesanan Urut-urutan Pesanan Expediting Pesanan Updating dan Kontrol
e.
Ukuran Kinerja
Bila digambarkan, elemen-elemen output-input, prioritas-prioritas dan ukuran kinerja dari sistem penjadwalan akan tampak seperti pada gambar di bawah ini:
Minimasi
PPS
Batch scheduling (memecahkan masalah penentuan ukuran batch dan masalah sequencing secara simultan)
10 PPS 11
PPS
Pendekatan
Forward scheduling(penjadwalan maju):
Penjadwalan yang dimulai segera setelah saat job siap; mulai dari time zero dan bergerak searah dengan pergerakan waktu. Jadwal pasti feasible tapi mungkin melebihi due date.
Terminologi(1)
Processing time (waktu proses): Setup time (waktu setup): Flow time (waktu tinggal): Arriving Time (Saat datang):
estimasi waktu penyelesaian pekerjaan (job, task), (ti) waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan persiapan sebelum pemrosesan job dilaksanakan. Sequence dependent and independent setup times. (si) waktu antara saat datang (arrival time) dan saat kirim (delivery date), (Fi)
adalah saat job mulai berada di shop floor (production line), (ai)
PPS 13
PPS
12
Terminologi(2)
Delivery date (saat kirim):
Ready time (saat siap): Due date: Makespan: Completion time (saat selesai):
saat pengiriman job dari shop floor ke proses berikut atau ke konsumen, (di) saat sebuah job siap diproses.
Terminologi(3)
Lateness: Tardiness (Ti): Earliness (Ei):
deviasi antara saat selesai dan due date, Li = ci - di
positive lateness.
negative lateness sisa waktu sampai due date, SLi = di - ti saat sekarang waktu job menunggu karena mesin yang seharus memproses job tersebut sedang memproses job lain waktu mesin tidak bekerja (menganggur) karena tidak ada job yang harus diproses
PPS 15
saat batas (deadline) untuk job, yang setelah batas tersebut job dinyatakan terlambat, (di) interval waktu total untuk penyelesaian seluruh job saat suatu job selesai diproses, (ci)
PPS 14
Terminologi(4)
Gantt chart adalah peta visual yang menggambarkan loading dan scheduling Loading menggambarkan beban mesin Schedule menggambarkan urutan (sequence) pemrosesan job, dan menggambarkan saat dimulai dan saat selesai suatu pekerjaan Dalam bidang penelitian scheduling, schedule dan sequence biasanya mempunyai pengertian yang dapat dipertukarkan (schedule = sequence) Priority rule: aturan penentuan prioritas pemrosesan
FCFS (first come first serve); SPT (shortest processing time), LPT (longest processing time), EDD (earliest due date); rasio kritis (critical ratio, CR). CR = (due date todays date)/(lead time remaining) atau CR = (due date todays date)/(workdays remaining)
Terminologi(5)
Kriteria penjadwalan:
Minimasi shop time: flow time, makespan Maksimasi utilization (minimasi idle time) Minimasi WIP (work in process): Minimasi flow time, minimasi earliness Minimasi customer waiting time: number of tardy jobs, mean lateness, maximum lateness, mean queue time
PPS 17
PPS
16
Terminologi(6)
Suatu variant dalam batch scheduling problems adalah lot streaming. Lot streaming adalah suatu teknik untuk mempercepat aliran pengerjaan (the flow of work) dengan menentukan transfer lots, yaitu lot untuk membawa sebagian part (dari suatu batch yang terdiri part yang identik) yang sudah selesai diproses di suatu mesin (upstream machine) ke mesin berikut (downstream machine). Tujuan lot streaming adalah untuk memperpendek makespan dan sekaligus flow time (yang berarti meminimumkan inventory).
PPS 18
Ukuran Performansi(1)
Ukuran keberhasilan dari suatu pelaksanaan aktivitas penjadwalan khususnya penjadwalan job shop adalah meminimai kriteria-kriteria keberhasilan sebagai berikut: Rata-rata Waktu Alir (Mean Flow Time), akan mengurangi persediaan barang setengah jadi. Makespan, yaitu total waktu proses yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kumpulan job. Dimaksudkan untuk meraih utilisasi yang tinggi dari peralatan dan sumber daya dengan cara menyelesaikan seluruh job secepatnya. Rata-rata Kelambatan (Mean Tardiness) Jumlah job yang terlambat, akan meminimasi nilai dari maksimum ukuran kelambatan.
Ukuran Performansi(2)
Masalah penjadwalan dapat diselesaikan dengan cara: Sequencing, bisa diselesaikan dengan metode : Priority Rule Queue Timing, awal dan akhir tiap job dihitung berdasarkan pada urutan, routing dan waktu proses.
PPS 20
t1
t2
...
PPS
tn
tn
21
Flow time
3 6 11 17 24 32 42 56 191 23.875
Setelah diurutkan
Job
4 8 1 3 7 2 5 6
F F
3 6 11 17 24 32 42 56 191 23.875
23
Flow time
Makespan = 56
Bila terdapat n jobs yang akan diproses di sebuah mesin dan setiap job mempunyai bobot Wi, maka rata-rata flow time akan minimum bila job tersebut diurut menurut:
Gantt chart
t1 W1
t2 W2
...
tn Wn
1 1
tn Wn
25
PPS
24
PPS
Flow time
6 9 12 19 27 41 46 56 216 27
Urutan yang dihasilkan: 3-4-8-7-2-6-1-5 Flow time rata-rata: 27,0 Flow time tertimbang rata-rata: 27,46667
PPS 26
Setelah diurutkan
Job
4 8 1 3 7 2 5 6
Processing time
5 8 6 3 10 14 7 3
Due date
15 10 15 25 20 40 45 50
Completion Lateness
5 13 19 22 32 46 53 56 -10 3 4 -3 12 6 8 6 26 3.25
Processing time
3 3 5 6 7 8 10 14
Due date
25 50 15 15 45 10 20 40
Completion Lateness
3 6 11 17 24 32 42 56 -22 -44 -4 2 -21 22 22 16 -29 -3.625
Maximum lateness:
22
Maximum lateness: 9
29
PPS
28
Setelah diurutkan
Job
2 1 3 5 4 6 7 8
PPS
max lateness
max lateness
-2 -2 4 9 7 6 8 6 9
1 5 5 15 - 10
1 5 5 15 - 10
3 6 11 15 -4
3 6 11 15 -4
4 3 14 25 - 11
4 3 14 25 - 11
6 14 28 40 - 12
6 14 28 40 - 12
7 7 35 45 - 10
7 7 35 45 - 10
8 3 38 50 - 12
8 3 38 50 - 12 2 8 46 10 36 5 10 56 20 36
i ti ci di Li
1 5 5 15 - 10
3 6 11 15 -4
5 10 21 20 1
4 3 24 25 -1
6 14 38 40 -2
7 7 45 45 0
8 3 48 50 -2
Jumlah tardy job: 2 Rata-rata lateness adalah 1,625, dan maximum lateness adalah 36
32 PPS 33
PPS
Latihan(1)
1. Diketahui terdapat 5 job yang akan diproses pada sebuah mesin berikut:
Job
1 2 3 4 5
sebagai
Processing time
4 7 1 6 3
Due date
16 16 8 21 9
Buatlah penjadwalan dengan kriteria meminimasi: -Mean flowtime -Mean lateness -Mean queue time -Max queue time -Max lateness
PPS
34
PPS
35
Latihan(2)
2. Terdapat lima buah job yang akan diproses pada sebuah mesin, adapun datadata job tersebut adalah sebagai berikut:
Job
1 2 3 4 5
Processing time
1 5 3 9 7
Due date
2 7 8 13 11
Buatlah penjadwalan yang meminimasi jumlah job yang tardy (gunakan algoritma hodgson)
ti
Urutan SPT
i ti 6 2 10 2 3 3 7 3 9 4
PPS
1 5
8 5
2 6
5 7
4 8
37
PPS
36
M3
Fl ti e ow m 2 6 12
20 6.666667 Job 3 1 5 W aktu 3 5 7
M3 M2 M1
3 10 6 7 9
1 2 8
Job 6 7 8 4
Fl ti e ow m 3 8 15
26 8.666667
4 9 6 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
M3
2 2 4 8 3 5 7 3 5 6
7 5 15 12 8 10 11 14 8 9
Ci 2 4 8 16 3 8 15 3 8 14
Fi 2 4 8 16 3 8 15 3 8 14
10 6 9 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
M = 16
PPS 40 41
Algoritma Johnson(1)
Step 1.
Tentukan waktu proses yang terpendek di antara seluruh job dalam daftar job yang akan diproses Bila waktu proses terpendek berada di mesin M1, maka jadwalkan job dengan waktu terpendek itu pada posisi paling kiri pada urutan yang dimungkinkan, dan lanjutkan ke Step 3. Bila waktu proses terpendek berada di mesin M2, maka jadwalkan job dengan waktu terpendek itu pada posisi paling kanan pada urutan yang dimungkinkan, dan lanjutkan ke Step 3.
PPS 43
Step 2a.
Step 2b.
PPS
42
Algoritma Johnson(2)
Step 2c.
Bila terdapat beberapa nilai waktu proses terpendek, maka pilih sembarang; dan jadwalkan job dengan waktu proses terpilih di posisi paling kiri atau kanan sesuai dengan keberadaan waktu proses terpilih tersebut. Job tj1 tj2 Job3 Keluarkan job yang sudah dijadwalkan dari daftar job. Bila masih ada job yang belum dijadwalkan, maka kembali ke Step 1. Bila seluruh job sudah dijadwalkan maka stop.
3 1 3
Algoritma Johnson(3)
Job1 3 6 Job1 Job2 5 2 Job4 Job3 1 2 Job5 Job4 6 6 Job2 Job5 7 5 M=24
Step 3.
4 1
5 4
2 5 2
24
PPS
44
PPS
45
ti*,1
k 1
ti , k
K
ti*, 2
k 1
ti , m
k 1
Step 4. Jika K=m-1 maka pilih jadwal dengan makespan terpendek sebagai jadwal yang digunakan, lalu stop. Jika K<m-1 maka K=K+1 dan kembali ke Step 1.
Step 2. Gunakan Algoritma Johnson untuk penentuan urutan pekerjaan dengan menyatakan
ti ,1 ti , 2
ti*,1 ti*, 2
PPS 46 PPS 47
Job i
1 2 3 4 5 6
Mesin 1
K=1 Mesin 2
Mesin 1
K=2 Mesin 2
PPS
48
PPS
49
Latihan Soal
1. Buatlah penjadwalan untuk menggunakan algoritma CDS.
Job M1 M2 M3 1 4 3 5 2 3 3 4
rangkaian
3 2 1 6 4 5 3 2
job
5 6 4 7
dibawah
6 1 8 3
ini
dengan
2.
rangkaian
2 4 2 7 3 3 5 3 2 4 4 1 6 2 6
job
5 6 1 1 2
dibawah
ini
dengan
In process jobs Mk
In process jobs
Completed jobs
50 PPS 51
J1 J2 Jn
Operasi 3 3 3 1 1
t31 = 3 3
PPS
1= t431
53
Geser-kiri (left-shift)
Geser-kiri lokal (local left-shift)
penyesuaian (menjadi lebih cepat) saat mulai (start time) suatu operasi dengan tanpa mengubah urutan
PPS
55
4 3 2
1 1 2 1
56
M1 M2 M3 4 4
1 3 2 3
PPS
3 1
1 1 1 1 2 1 1
57
PPS
58
PPS
59
PPS
60
PPS
61
Contoh Soal
Terdapat 4 job dengan urutan dan waktu proses sbb:
JOB 1
4 M1
JOB 2
1 M2
JOB 3
3 M3
JOB 4
3 M2
3 M2
4 M1
2 M2
3 M3
2 M3
4 M3
3 M1
1 M1
63
Jadwal Aktif(1)
Stage Mesin 1 2 3 st
j
Jadwal Aktif(2)
* m* PSt Stage Mesin 1 2 3 st
j
tij
tij
m*
PSt
0 0 0 0 0 1 0 1
PPS
4 1 3 3 4 4 3 3
4 1 3 3 4 5 3 4
212 1 2
0 1 3 1 4 4 3 1
4 4 2 3 3 4 2 3
4 5 5 4 7 8 5 4
111
313 3 3
412
64
PPS
65
Stage
Mesin 1 2 3
Jadwal Aktif(3)
st
j
tij
m*
PSt
Stage
Mesin 1 2 3
Jadwal Aktif(4)
st
j
tij
m*
PSt
4 4 4 4 6 4 6 4
3 4 2 3 3 4 3 3
7 8 6 7 9 8 9 7
322 6 2 423
6 4 6 7 6 8 8 8
3 4 3 1 3 4 3 1
9 8 9 8 9 12 11 9
221 8 1
431
PPS
66
PPS
67
Jadwal Aktif(5)
Stage 1 Mesin 2 3 st
j
Jadwal Aktif(6)
Stage 1 Mesin 2 3 st
j
tij
m*
PSt
tij
m*
PSt
6 8 9 9 8 9
3 4 3 2 4 3
9 12 12 11 12 12
122 9 11 2 3 133
10 11
9 12 12
9 9 9
11
233 331
11 9 11
4 3 4
15 12 15
331 12 15 1 3 233
11 233 15
PPS
68
PPS
69
Jadwal Aktif(7)
M3 313 412 212 M1 111 221 431 331 423 322 122 133 233
M2
PPS
70
PPS
71
j 0 0 0 0 4 4 3 1 4 4 4 4
tij 4 1 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3
rj 4 1 3 3 7 8 5 4 7 8 6 7
* 0
m* 1 2 3
1 2 3
Stage 3
5 6
Mesin j tij rj 1 2 3 St 8 6 7 122 6 3 9 233 8 4 12 331 8 3 11 431 8 1 9 8 9 7 133 9 2 11 233 8 4 12 331 8 3 11 431 8 1 9 9 9 12 133 12 2 14 331 9 3 12 12 9 12 133 12 2 14
PPS
233 3 431
1
Mesin 2 212
331 9 12 1 3 133
74
PPS
75
LATIHAN
Diketahui data-data sebagai berikut:
Job Ops 1 1 M1 2 M2 3 M4 Routing Ops 2 Ops 3 Ops 4 M3 M4 M2 M1 M4 M3 M1 M2 Job Waktu Proses Ops 1 Ops 2 Ops 3 Ops 4 1 10 3 8 4 2 2 6 12 3 5 9 8 6