Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sekolah Kelas/Semester
Standar Kompetensi
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Teknik Bentuk Instrumen Pilihan ganda Perhatikan berikut.
Cerita Bergambar
: 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar
Contoh Instrumen
Statistika
Tes tertulis
diagram
Seri Memasak Ensiklopedi
1.1 Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
4 jp
Majalah Sains
Se K r ete i ra mp ila n
Menjelaskan pengertian istilahistilah dalam statistika. Membaca data tunggal dalam bentuk tabel. Membaca data tunggal dalam bentuk diagram batang. Membaca data tunggal dalam bentuk diagram garis. Membaca data tunggal dalam bentuk diagram lingkaran dan pastel. Membaca data berkelompok dalam bentuk tabel. Membaca data berkelompok dalam bentuk histogram. Membaca data berkelompok dalam bentuk poligon frekuensi. Membaca data berkelompok dalam bentuk ogive.
1.1.1 Mampu mendefinisikan statistika. 1.1.2 Mampu membaca data tunggal dalam bentuk tabel dan diagram. 1.1.3 Mampu membaca data berkelompok dalam bentuk tabel dan diagram.
20
Diagram tersebut menunjukkan koleksi bacaan sebuah perpustakaan. Koleksi cerita bergambar sebanyak 45 eksemplar. Jika 30 eksemplar buku Seri Keterampilan dipinjam, buku Seri Keterampilan yang tersisa di perpustakaan sebanyak . . . eksemplar. a. 125 d. 155 b. 135 e. 165 c. 145
1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 148 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 130 3. BSE Matematika untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA, Depdiknas
2
Indikator Pencapaian Kompetensi Bentuk Instrumen Pilihan ganda
Banyak Siswa
Kompetensi Dasar 1.2.1 Mampu menyajikan data tunggal dalam tabel dan diagram. 1.2.2 Mampu menyajikan data berkelompok dalam tabel dan diagram. 1.2.3 Mampu menafsirkan data tunggal dalam tabel dan diagram. 1.2.4 Mampu menafsirkan data berkelompok dalam tabel dan diagram. Histogram di atas menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai lebih dari 60 sebanyak . . . anak. a. 11 d. 23 b. 16 e. 39 c. 22 Uraian 2. Diketahui data usia sekumpulan orang berikut.
Usia (dalam tahun) Frekuensi 511 1218 1925 2632 3339 80 40 90 50 60
Materi Pokok/ Pembelajaran Menyajikan data tunggal dalam bentuk tabel. Menyajikan data tunggal dalam bentuk diagram batang. Menyajikan data tunggal dalam bentuk diagram garis. Menyajikan data tunggal dalam bentuk diagram lingkaran dan pastel. Menafsirkan data tunggal dalam tabel. Menafsirkan data tunggal dalam bentuk diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, dan diagram pastel. Menyajikan data berkelompok dalam bentuk tabel. Menyajikan data berkelompok dalam bentuk histogram. Menyajikan data berkelompok dalam bentuk poligon frekuensi. Menyajikan data berkelompok dalam bentuk ogive. Menafsirkan data berkelompok dalam tabel. Menafsirkan data berkelompok dalam bentuk histogram, poligon frekuensi, dan ogive. a. Gambarlah diagram batang dari data tersebut. b. Tentukan banyak orang yang berusia kurang dari 19 tahun. Tes tertulis Pilihan ganda 1. Rata-rata data pada tabel berikut adalah ....
Frekuensi xi
Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 148 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 130 3. BSE Matematika untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA, Depdiknas
Silabus
1.2 M e n y a j i k a n data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, ogive, serta penafsirannya.
Statistika
Tes tertulis
Statistika
1.3 M e n g h i t u n g ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya.
8 jp
Menghitung rata-rata, modus, dan median data tunggal. Menghitung rata-rata, modus, dan median data berkelompok. Menghitung kuartil (pertama, kedua, ketiga), desil, dan persentil data tunggal. Menghitung kuartil (pertama, kedua, ketiga), desil, dan persentil data berkelompok.
1.3.1 Mampu menentukan ukuran pemusatan data tunggal (rata-rata, modus, dan median). 1.3.2 Mampu menentukan ukuran pemusatan data berkelompok (mean, modus, dan median).
6 5 8 3 10 8
2 3 4 5 6 7
1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 148 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 130
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Bentuk Instrumen Indikator Pencapaian Kompetensi Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu
Kompetensi Dasar
Pilihan ganda
No 1 2 3 4 5 1120 2130 3140 4150 5160 Nilai Frekuensi 2 5 8 3 1
Menghitung jangkauan, jangkauan antarkuartil, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku data tunggal. Menghitung jangkauan, jangkauan antarkuartil, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku data berkelompok.
1.3.3 Mampu menentukan ukuran letak data tunggal (kuartil, desil, dan persentil). 1.3.4 Mampu menentukan ukuran letak data berkelompok (kuartil, desil, dan persentil). 1.3.5 Mampu menentukan ukuran penyebaran data tunggal. 1.3.6 Mampu menentukan ukuran penyebaran data berkelompok. Modus dari data pada tabel adalah . . . . a. 33,75 b. 34,00 c. 34,25 d. 34,50 e. 34,75 Uraian 3. Berikut data mengenai berat apel dalam satu kantong plastik.
Berat (gram) Frekuensi 200203 204207 208211 212215 216219 220223 224227 3 4 2 1 m 7 5
Jika median dari data tersebut 218,5 gram, tentukan: a. nilai m, b. berat rata-rata 1 apel.
4
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Tes tertulis Pilihan ganda Bentuk Instrumen Indikator Pencapaian Kompetensi Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 1.4.1 Mampu menentukan banyak kemungkinan/ cara menggunakan aturan perkalian. 1.4.2 Mampu menentukan banyak kemungkinan/ cara menggunakan permutasi. 1.4.3 Mampu menentukan banyak kemungkinan/ cara menggunakan kombinasi. Uraian 1. Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 akan disusun suatu bilangan terdiri atas empat angka. Banyak bilangan genap yang tersusun dan tidak ada angka yang berulang adalah . . . . a. 120 d. 480 b. 180 e. 648 c. 360 2. Tentukan nilai n dari setiap persamaan berikut. a. 2 2n + 1C2 = 3! nP2 b. n 6P2 = nP3 c. Uraian
9 Cn 10 Cn + 1
Bab II Peluang
Silabus
Sekolah Kelas/Semester
Standar Kompetensi
: 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar
1.4 Menggunakan aturan perkalian permutasi dan kombinasi dalam pemecahan masalah.
Peluang
10 jp
1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman . . . . 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman . . . . 3. BSE Matematika untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA, Depdiknas
Menjelaskan pengertian aturan perkalian. Menyebutkan rumus aturan perkalian. Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan aturan perkalian. Menjelaskan pengertian faktorial. Menjelaskan pengertian permutasi. Membuktikan rumus permutasi menggunakan aturan perkalian. Menjelaskan pengertian permutasi dengan beberapa elemen yang sama. Menjelaskan pengertian permutasi siklis. Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan permutasi. Menjelaskan pengertian kombinasi. Membuktikan rumus kombinasi. Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan kombinasi. Menentukan banyak kemungkinan/ cara menggunakan aturan perkalian, permutasi, atau kombinasi.
3 10
3. Dari 5 siswa kelas XII, 6 siswa kelas XI, dan 7 siswa kelas X akan dibentuk sebuah tim yang beranggotakan 5 siswa. Jika anggota tim harus memuat 1 siswa dari kelas X dan 1 siswa dari kelas XII, berapa banyak cara membentuk tim?
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Bentuk Instrumen Uraian 4 jp a. 665 b. 656 c. 655 Uraian
20! 12!8!
Kompetensi Dasar
Peluang + .... a. b. c. d. e.
20! 12!8! 21! 13!8! 21! 13!7! 21! 12!8! 20! 13!8! 20! 13!7!
1.6.1 Mampu menentukan ruang sampel suatu percobaan. 1.5.2 Mampu menentukan banyak titik sampel suatu percobaan. 1.5.3 Mampu menentukan anggota himpunan suatu kejadian.
15! 12!3!
10! 6!4!
=...
Menjelaskan pengertian percobaan statistika. Menjelaskan pengertian ruang sampel. Menentukan ruang sampel suatu percobaan. Menjelaskan pengertian titik sampel. Menentukan banyak titik sampel suatu percobaan. Menjelaskan pengertian kejadian. Menentukan anggota himpunan suatu kejadian.
1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman . . . . 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman . . . . 3. BSE Matematika untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA, Depdiknas
Peluang
Tes tertulis
Pilihan ganda
1. Enam buku terdiri atas 4 kamus dan 2 ensiklopedi ditempatkan pada sebuah rak secara acak. Peluang buku-buku yang sejenis ditempatkan secara berdampingan .... a. b. c. d. e.
2 15 1 5 4 12 1 3 2 5
6 jp
1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman . . . . 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman . . . . 3. BSE Matematika untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA, Depdiknas
Menghitung banyak kemungkinan muncul suatu kejadian. Menghitung banyak percobaan yang dilakukan. Menjelaskan pengertian frekuensi relatif suatu kejadian. Menentukan frekuensi relatif muncul suatu kejadian. Menjelaskan pengertian peluang suatu kejadian. Menghitung peluang suatu kejadian dengan menghitung banyak anggota kejadian tersebut dan banyak anggotaanggota ruang sampel terlebih dahulu. Menjelaskan pengertian peluang komplemen suatu kejadian. Menentukan peluang komplemen suatu kejadian. 1.6.1 Mampu menentukan peluang suatu kejadian. 1.6.2 Mampu menentukan peluang komplemen suatu kejadian. 1.6.3 Mampu menentukan kisaran nilai peluang. 1.6.4 Mampu menentukan frekuensi harapan suatu kejadian. 1.6.5 Mampu menentukan peluang gabungan dua kejadian. 1.6.6 Mampu menentukan peluang dua kejadian saling asing. 1.6.7 Mampu menentukan peluang dua kejadian saling bebas. 1.6.8 Mampu menentukan peluang kejadian bersyarat.
2. Sebuah kantong berisi 4 bola merah, 3 bola putih, dan 3 bola hitam. Diambil sebuah bola secara acak, peluang terambil bola merah atau hitam adalah . . . .
6
Indikator Pencapaian Kompetensi Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu b. c. Uraian 1. Dari 7 orang pengurus sebuah organisasi akan dipilih seorang ketua, sekretaris, dan bendahara. a. Berapa peluang seseorang tidak terpilih menjadi pengurus? b. Berapa peluang seseorang tidak terpilih menjadi sekretaris? 2. Pada suatu kotak terdapat 9 buah apel dan 6 buah jeruk. Tentukan peluang terambil dua buah dengan jenis yang sama, jika secara acak: a. diambil dua buah sekaligus; b. diambil dua buah satu per satu tanpa dikembalikan. Menjelaskan pengertian kisaran nilai peluang. Menyebutkan kejadian yang mustahil terjadi. Menyebutkan kejadian yang pasti terjadi. Menjelaskan pengertian frekuensi harapan. Menghitung frekuensi harapan suatu kejadian. Menjelaskan pengertian kejadian majemuk. Menjelaskan pengertian gabungan dua kejadian. Menjelaskan pengertian irisan dua kejadian. Menghitung peluang irisan dua kejadian. Membuktikan rumus peluang gabungan dua kejadian dengan diagram Venn. Menghitung peluang gabungan dua kejadian. Menjelaskan pengertian kejadian saling asing. Menghitung peluang kejadian saling asing. Menjelaskan pengertian kejadian saling bebas. Menghitung peluang kejadian saling bebas. Menjelaskan pengertian kejadian bersyarat. Menghitung peluang kejadian bersyarat.
Kompetensi Dasar
Silabus
Sekolah Kelas/Semester
Standar Kompetensi
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen 1. Jika tan = 1 dan tan =
1 3
8 jp
dengan dan
5 5
d. e.
2 5 1 5
2.1 Menggunakan rumus sinus dan kosinus jumlah dua sudut, selisih dua sudut, dan sudut ganda untuk menghitung sinus dan kosinus sudut tertentu.
2. ABC adalah sebuah segitiga. Jika sin A = maka C = . . . . a. 30 d. 90 b. 45 e. 135 c. 60 3. Nilai dari tan 165 = .... a. 1 3 b. 1 + 3 c. 2 + 3 d. 2 3 e. 2 + 3
3 5
dan cotan B = 7
1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 101 144 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 55 72 3. BSE Matematika untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA, Depdiknas
Menurunkan rumus kosinus jumlah dan selisih dua sudut. Menghitung nilai kosinus jumlah dan selisih dua sudut. Menjelaskan cara menggunakan rumus kosinus jumlah dan selisih dua sudut untuk menghitung nilai kosinus sudut tertentu. Menghitung nilai kosinus sudut tertentu menggunakan rumus kosinus jumlah dan selisih dua sudut. Menurunkan rumus sinus jumlah dan selisih dua sudut. Menghitung nilai sinus jumlah dan selisih dua sudut. Menjelaskan cara menggunakan rumus sinus jumlah dan selisih dua sudut untuk menghitung nilai sinus sudut tertentu. Menghitung nilai sinus sudut tertentu menggunakan rumus sinus jumlah dan selisih dua sudut. Menurunkan rumus tangen jumlah dan selisih dua sudut. Menghitung nilai tangen jumlah dan selisih dua sudut. Menjelaskan cara menggunakan rumus tangen jumlah dan selisih dua sudut untuk menghitung nilai tangen sudut tertentu.
2.1.1 Mampu menentukan nilai kosinus sudut tertentu menggunakan rumus kosinus jumlah dan selisih dua sudut. 2.1.2 Mampu menentukan nilai sinus sudut tertentu menggunakan rumus sinus jumlah dan selisih dua sudut. 2.1.3 Mampu menentukan nilai tangen sudut tertentu menggunakan rumus tangen jumlah dan selisih dua sudut. 2.1.4 Mampu menentukan himpunan penyelesaian dari persamaan a sin x + b cos x = c. 2.1.5 Mampu menentukan nilai sinus sudut tertentu menggunakan rumus sinus sudut rangkap. 2.1.6 Mampu menentukan nilai kosinus sudut tertentu menggunakan rumus kosinus sudut rangkap.
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Bentuk Instrumen Pilihan ganda 4. Diketahui tan A = dan tan B =
tan (A + B) tan (A B)
8
Indikator Pencapaian Kompetensi Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu Tes tertulis
1 2 1 3
Kompetensi Dasar
Silabus
. Nilai
adalah . . . . d. 6 e. 7 a. 1 b. c. Uraian
25 7 7 6
2.1.7 Mampu menentukan nilai tangen sudut tertentu menggunakan rumus tangen sudut rangkap.
1. Menggunakan rumus jumlah dan selisih dua sudut, tunjukkan kebenaran sifat berikut. a. sin (90 + ) = cos b. cos (270 ) = sin c. tan (180 ) = tan 2. Jika sin = 5 dan cos = sudut di kuadran III dan sudut di kuadran IV, tentukan: a. cos ( + ), b. sin ( ). 3. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan berikut untuk 0 x 360. a. 2 cos (30 + x) = cos (30 x) b. sin (x + 30) + cos (x + 60) = 1
7 25 3
Menghitung nilai tangen sudut tertentu menggunakan rumus tangen jumlah dan selisih dua sudut. Menjelaskan cara mengubah bentuk a cos x + b sin x menjadi bentuk k cos (x ). Mengubah bentuk a cos x + b sin x menjadi bentuk k cos (x ). Menjelaskan cara menyelesaikan persamaan a cos x + b sin x = c. Menentukan himpunan penyelesaian yang memenuhi a cos x + b sin x = c. Menjelaskan pengertian sudut rangkap. Menurunkan rumus sinus sudut rangkap. Menghitung nilai sinus sudut rangkap. Menghitung nilai sinus sudut tertentu menggunakan rumus sinus sudut rangkap. Menurunkan rumus kosinus sudut rangkap. Menghitung nilai kosinus sudut rangkap. Menghitung nilai kosinus sudut tertentu menggunakan rumus kosinus sudut rangkap. Menurunkan rumus tangen sudut rangkap. Menghitung nilai tangen sudut rangkap. Menghitung nilai tangen sudut tertentu menggunakan rumus tangen sudut rangkap. Menurunkan rumus sinus jika diketahui rumus sinus sudut rangkap. dengan
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Bentuk Instrumen Indikator Pencapaian Kompetensi Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu
Kompetensi Dasar
Menurunkan rumus kosinus jika diketahui rumus kosinus sudut rangkap. Menurunkan rumus tangen jika diketahui rumus kosinus sudut rangkap. Tes tertulis Pilihan ganda 4 jp
2.2 M e n u r u n k a n rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus. Uraian 1. Nilai dari sin 58 + sin 62 sin 178 = . . . . a. 2 sin 58 b. cos 58 sin 58 c. 0 d. sin 58 + cos 58 e. 2 sin 58 1. Sederhanakan bentukbentuk berikut ini. a. 2 sin (x + y) sin (x y) b. cos (x +
3 3
Trigonometri
1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 101 144 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 55 72 3. BSE Matematika untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA, Depdiknas
(2 cos x cos
2.2.1 Mampu menentukan perubahan bentuk perkalian kosinus dan kosinus. 2.2.2 Mampu menentukan perubahan bentuk perkalian sinus dan sinus. 2.2.3 Mampu menentukan perubahan bentuk perkalian sinus dan kosinus. 2.2.4 Mampu menentukan perubahan bentuk perkalian kosinus dan sinus. 2.2.5 Mampu menentukan perubahan bentuk penjumlahan kosinus. 2.2.6 Mampu menentukan perubahan bentuk selisih kosinus. 2.2.7 Mampu menentukan perubahan bentuk penjumlahan sinus. 2.2.8 Mampu menentukan perubahan bentuk selisih sinus. 3x cos 5x) b. 1 + cos 2x + cos 4x + cos 6x = 4 cos x cos 2x cos 3x 3. Jika x = sin 3q + sin q dan y = cos 3q + cos q, buktikan identitas berikut. a. x + y = 2 cos q (sin 2q + cos 2q) b.
x y
Menurunkan rumus untuk mengubah bentuk perkalian kosinus dan kosinus dapat diubah menjadi bentuk penjumlahan kosinus. Menurunkan rumus untuk mengubah bentuk perkalian sinus dan sinus menjadi bentuk selisih kosinus. Menurunkan rumus untuk mengubah bentuk perkalian sinus dan kosinus menjadi bentuk penjumlahan sinus. Menurunkan rumus untuk mengubah bentuk perkalian kosinus dan sinus menjadi bentuk selisih sinus. Menurunkan rumus untuk mengubah bentuk penjumlahan kosinus menjadi bentuk perkalian kosinus. Menurunkan rumus untuk mengubah bentuk selisih kosinus menjadi bentuk perkalian sinus. Menurunkan rumus untuk mengubah bentuk penjumlahan sinus menjadi bentuk perkalian sinus dan kosinus. Menurunkan rumus untuk mengubah bentuk selisih sinus menjadi bentuk perkalian kosinus dan sinus. = tan 2q c. x2 + y2 = 2 + 2 cos 2q
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen 1. Nilai 8 cos 75 sin 165 = . . . . a. 2 + 2 3
3 3 3 3
10
Indikator Pencapaian Kompetensi Bentuk Instrumen Pilihan ganda 4 jp b. c. d. e. 2. Nilai dari
cos 50 + cos 40 sin 50 + sin 40
Kompetensi Dasar
Silabus
2.3 Menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus. Tes tertulis 22 2 + 2 42 4 + 2
Trigonometri
adalah .... a. 1 b.
1 2
c. 0 d. 2
1
1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 101 144 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 55 72 3. BSE Matematika untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA, Depdiknas
3
e. 1 Uraian 1. Tanpa kalkulator, hitunglah hasil operasi trigonometri berikut. a. 4 sin 20 sin 40 sin 80 b. 4 sin 10 sin 50 sin 70 2. Diketahui bahwa a dan b adalah dua sudut pada sebuah segitiga. Jika sin a + sin b =
1 2
2.3.1 Mampu menentukan hasil perkalian kosinus dan kosinus. 2.3.2 Mampu menentukan hasil perkalian sinus dan sinus. 2.3.3 Mampu menentukan hasil perkalian sinus dan kosinus. 2.3.4 Mampu menentukan hasil perkalian kosinus dan sinus. 2.3.5 Mampu menentukan hasil penjumlahan kosinus dua sudut. 2.3.6 Mampu menentukan hasil selisih kosinus dua sudut. 2.3.7 Mampu menentukan hasil penjumlahan sinus dua sudut. 2.3.8 Mampu menentukan hasil selisih dua sudut.
Menjelaskan cara menentukan hasil perkalian kosinus dan kosinus dua sudut. Menghitung perkalian kosinus dan kosinus dua sudut. Menjelaskan cara menentukan hasil perkalian sinus dan sinus dua sudut. Menghtiung perkalian sinus dan sinus dua sudut. Menjelaskan cara menentukan hasil perkalian sinus dan kosinus dua sudut. Menghitung perkalian sinus dan kosinus dua sudut. Menjelaskan cara menentukan hasil perkalian kosinus dan sinus dua sudut. Menghitung perkalian kosinus dan sinus dua sudut. Menjelaskan cara menentukan hasil penjumlahan kosinus dua sudut. Menghitung penjumlahan kosinus dua sudut. Menjelaskan cara menentukan hasil selisih kosinus dua sudut. Menghitung selisih kosinus dua sudut. Menjelaskan cara menentukan hasil penjumlahan sinus dua sudut. Menghitung penjumlahan sinus dua sudut. Menjelaskan cara menentukan hasil selisih sinus dua sudut. Menghitung selisih sinus dua sudut.
2 dan cos
a + cos b =
1 2
6,
Sekolah Kelas/Semester
Standar Kompetensi Penilaian Kegiatan Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Tes tertulis Pilihan ganda Bentuk Instrumen Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Persamaan Lingkaran
3.1.1 Mampu menentukan persamaan lingkaran yang diketahui titik pusat dan jari-jarinya. 3.1.2 Mampu menentukan kedudukan titik terhadap lingkaran. 3.1.3 Mampu menentukan kedudukan garis terhadap lingkaran.
4 jp
1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 145 174 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 73 86 3. BSE Matematika untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA, Depdiknas
Menentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik O(0, 0) dan berjari-jari r. Menentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik P(a, b) dan berjari-jari r. Menentukan bentuk umum persamaan lingkaran. Menentukan titik pusat dan jarijari lingkaran jika diketahui persamaan lingkarannya. Menyebutkan syarat suatu titik di dalam lingkaran, pada lingkaran, dan di luar lingkaran. Menghitung jarak suatu titik terhadap titik pusat lingkaran. Membandingkan jarak suatu titik terhadap titik pusat lingkaran dengan jari-jari lingkaran. Menyebutkan syarat suatu garis memotong, menyinggung, dan tidak memotong lingkaran. Menghitung jarak titik pusat lingkaran terhadap suatu garis. Membandingkan jarak titik pusat lingkaran terhadap suatu garis dengan jari-jari lingkaran. Menentukan persamaan garis singgung lingkaran di suatu titik pada lingkaran yang berpusat di O(0, 0). Uraian
1. Persamaan lingkaran yang berpusat di titik O(0, 0) dan berjarijari 4 adalah . . . . a. x2 + y2 = 2 b. x2 + y2 = 4 c. x2 + y2 = 8 d. x2 + y2 = 16 e. x2 + y2 = 64 2. Lingkaran L berpusat di titik (4, 3) dan menyinggung sumbu X. Persamaan lingkaran L adalah . . . . a. x2 + y2 8x + 6y + 16 = 0 b. x2 + y2 + 8x 6y + 16 = 0 c. x2 + y2 + 8x 6y 16 = 0 d. x2 + y2 8x + 6y +9=0 e. x2 + y2 + 8x 6y +9=0 1. Tentukan persamaan lingkaran dengan ketentuan berikut. a. Berpusat di O(0, 0) dan berdiameter 10. b. Berpusat di titik (2, 1) dan melalui titik (0, 4).
11
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen 8 jp Tes tertulis Pilihan ganda Bentuk Instrumen Indikator Pencapaian Kompetensi Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu
12
Menentukan persamaan garis singgung lingkaran di suatu titik pada lingkaran yang berpusat di P(a, b). Menentukan persamaan garis kutub suatu titik terhadap lingkaran yang berpusat di titik O(0, 0). Menentukan titik potong garis kutub dengan lingkarannya berpusat di titik O(0, 0). Menentukan persamaan garis singgung lingkaran di titik potong garis kutub dengan lingkaran yang berpusat di titik O(0, 0). Menentukan persamaan garis kutub suatu titik terhadap lingkaran yang berpusat di titik P(a, b). Menentukan titik potong garis kutub dengan lingkaran yang berpusat di titik P(a, b). Menentukan persamaan garis singgung lingkaran di titik potong garis kutub dengan lingkaran yang berpusat di titik P(a, b). Menentukan persamaan garis singgung lingkaran yang bergradien m pada lingkaran yang berpusat di titik O(0, 0). Menentukan persamaan garis singgung lingkaran yang sejajar atau tegak lurus suatu garis pada lingkaran yang berpusat di titik O(0, 0). Menentukan persamaan garis singgung lingkaran yang bergradien m pada lingkaran yang berpusat di titik P(a, b). 3.2.1 Mampu menentukan persamaan garis singgung lingkaran di suatu titik pada lingkaran. 3.2.2 Mampu menentukan persamaan garis singgung lingkaran di suatu titik di luar lingkaran. 3.2.3 Mampu menentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan gradien tertentu. 1. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 20 di titik (2, 4) adalah . . . . a. 2x 4y + 10 = 0 b. 2x 4y 10 = 0 c. x 2y + 10 = 0 d. x 2y 10 = 0 e. x + 2y 10 = 0 2. Persamaan garis singgung yang melalui titik (5, 1) pada lingkaran x2 + y2 4x + 6y 12 = 0 adalah .... a. 3x + 4y 19 = 0 b. 3x 4y 19 = 0 c. 4x 3y + 19 = 0 d. x + 7y 26 = 0 e. x 7y 26 = 0 3. Persamaan garis singgung lingkaran (x 3)2 + (y + 5)2 = 80 yang sejajar dengan garis y 2x + 5 = 0 adalah . . . . a. y = 2x 11 20 b. y = 2x 8 20 c. y = 2x 6 15 d. y = 2x 8 15 e. y = 2x 6 25 4. Lingkaran L: (x + 1)2 + (y 3)2 = 9 memotong garis y = 3. Persamaan garis singgung lingkaran yang melalui titik potong antara lingkaran dan garis tersebut adalah . . . . a. x = 2 dan x = 4 b. x = 2 dan x = 2 c. x = 2 dan x = 4 d. x = 2 dan x = 4 e. x = 8 dan x = 10 1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 145 174 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, halaman 73 86 3. BSE Matematika untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA, Depdiknas
Kompetensi Dasar
Silabus
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen 5. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 10x + 6y 66 = 0 dengan ketentuan berikut. a. Garis singgung di titik (1, 5) b. Garis singgung bergradien m =
4 3
Menentukan persamaan garis singgung lingkaran yang sejajar atau tegak lurus suatu garis pada lingkaran yang berpusat di titik P(a, b). Menentukan gradien garis singgung lingkaran di suatu titik pada suatu lingkaran. .
6. Diketahui lingkaran L dengan persamaan x2 + y2 + 4x 2y 8 = 0 dan garis g: 2x + y = 5 berpotongan di titik A dan B. a. Tentukan koordinat titik A dan B. b. Tentukan persamaan garis singgung di titik A dan B. c. Tentukan koordinat titik potong kedua garis tersebut.
13
: 1.1 Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan dan ogive. 1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, ogive, serta penafsirannya. 1.3 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya.
Indikator Pencapaian Kompetensi: Mengamati proses pencarian data. Mengamati dan membaca data. Menyajikan data. Melakukan proses menentukan ukuran pemusatan data. Melakukan proses menentukan ukuran letak data. Melakukan proses menentukan ukuran penyebaran data. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu 1. menjelaskan cara mencari suatu data; 2. menjelaskan dan menafsirkan data yang disajikan; 3. menyajikan data dalam bentuk diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran; 4. menentukan nilai rata-rata (mean) suatu data; 5. menentukan nilai median suatu data; 6. menentukan nilai modus suatu data; 7. menentukan kuartil suatu data; 8. menentukan desil suatu data; 9. menentukan persentil suatu data; 10. menentukan simpangan baku suatu data; 11. menentukan varian suatu data. Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: Kritis dan Cermat Materi Pembelajaran Statistika Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran a. Cooperative Learning (CL) b. Direct Instruction (DI) 2. Metode a. Tanya jawab b. Diskusi c. Tugas
14
Langkah-Langkah Kegiatan Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Menyajikan beberapa data dalam bentuk gambar/diagram, kemudian siswa disuruh membaca dan memberikan deskripsi diagram tersebut. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui tentang data dan cara membaca data. Kegiatan Inti (75 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang arti data dan jenis-jenis data. Guru menjelaskan tentang statistik dan statistika. Guru menjelaskan sampel dan populasi. Guru menjelaskan tentang cara mengumpulkan data. Guru dan siswa melakukan cara menyajikan data tunggal dalam bentuk diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Guru memberikan penafsiran suatu data tunggal yang telah disajikan. b. Elaborasi Guru dan siswa membuat data dalam bentuk diagram dari data yang berbentuk tabel kemudian menafsirkannya. c. Konfirmasi Guru menanyakan tentang hasil yang dibuat siswa dalam membuat diagram. Kegiatan Penutup (10 menit) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru memberikan permasalahan bari tentang data kumulatif dari suatu data berkelompok. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa memahami cara membaca data dan menyajikan data dalam bentuk ogive. Kegiatan Inti (75 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang tabel di stribusi frekuensi data berkelompok. Guru menjelaskan tentang histogram dan poligon frekuensi. Guru menjelaskan tentang penyajian data. b. Elaborasi Guru bersama siswa mendemonstrasikan cara membuat penyajian data dalam bentuk histogram, poligon frekuensi, dan ogive. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal latihan. c. Konfirmasi Guru menanyakan hasil yang diperoleh siswa dari menggambar diagram-diagram tersebut. Kegiatan Penutup (5 menit) Guru meminta siswa untuk membuat penyajian data dalam bentuk histogram, poligon frekuensi, dan ogive. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal latihan. Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru menjelaskan tentang manfaat mempelajari ukuran pemusatan data (mean, median, modus) dalam suatu penelitian.
Matematika Kelas XI Program IPA
2.
3.
2.
3.
15
b. 2.
Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui tentang data tunggal dan data berkelompok.
Kegiatan Inti (75 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang rata-rata (rataan) data tunggal. Guru menjelaskan tentang median data tunggal. Guru menjelaskan tentang modus data tunggal. Guru mendemonstrasikan cara menentukan rata-rata, median, dan modus suatu data tunggal. b. Elaborasi Guru bersama-sama siswa melakukan penghitungan dan menentukan mean, median, dan modus dari suatu data tunggal. c. Konfirmasi Guru menanyakan tentang hasil penghitungan yang telah dilakukan. Kegiatan Penutup (10 menit) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan sebagai evaluasi belajar. Pertemuan Keempat
3.
1.
Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru memberikan manfaat dari mempelajari suatu data, terutama mean, median, dan modus pada data berkelompok. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui tentang mean, median, dan modus suatu data tunggal. Kegiatan Inti (75 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang rata-rata (mean, dari data berkelompok. Guru menjelaskan tentang median dari data berkelompok. Guru menjelaskan tentang modus dari data berkelompok. Guru mendemonstrasikan cara menentukan rata-rata, median, dan modus pada data berkelompok. b. Elaborasi Guru bersama-sama siswa melakukan cara menghitung rata-rata, median, dan modus pada suatu data berkelompok. c. Konfirmasi Guru mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dengan memberikan soal-soal latihan untuk dikerjakan siswa. Kegiatan Penutup (10 menit) Guru mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dengan memberikan soal-soal latihan untuk dikerjakan siswa. Pertemuan Kelima
2.
3.
1.
Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru memberikan contoh fakta/kejadian tentang pemanfaatan suatu ilmu statistik terutama ukuran letak. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui tentang urutan data dan cara mengurutkan data. Kegiatan Inti (75 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang arti ukuran letak suatu data. Guru menjelaskan tentang kuartil suatu data tunggal. Guru menjelaskan tentang kuartil suatu data berkelompok. Guru menjelaskan tentang desil suatu data tunggal dan data berkelompok.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2.
16
b. c. 3.
Guru menjelaskan tentang persentil suatu data tunggal dan data berkelompok. Guru mendemonstrasikan cara menghitung dan menentukan kuartil, desil, dan persentil. Elaborasi Guru bersama-sama siswa menghitung nilai kuartil, desil, atau persentil secara tertuntun. Konfirmasi Guru menanyakan tentang kepemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Kegiatan Penutup (10 menit) Guru mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dengan memberikan soal-soal latihan. Pertemuan Keenam
1.
Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru menjelaskan tentang ukuran penyebaran suatu data dan manfaat ukuran penyebaran data dalam penelitian. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui tentang kuartil dan rata-rata. Kegiatan Inti (75 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang jangkauan pada data tunggal. Guru menjelaskan tentang jangkauan antarkuartil dan simpangan kuartil pada data tunggal. Guru menjelaskan tentang langkah, pagar dalam, dan pagar luar pada data tunggal. Guru menjelaskan tentang simpangan rata-rata pada data tunggal dan data berkelompok. Guru menjelaskan tentang ragam pada data tunggal dan data berkelompok. Guru menjelaskan tentang simpangan baku pada data tunggal dan data berkelompok. Guru mendemonstrasikan cara menentukan nilai-nilai ukuran penyebaran pada data tunggal maupun data berkelompok. b. Elaborasi Guru bersama-sama siswa menghitung nilai-nilai ukuran penyebaran suatu data berbentuk diagram secara tertuntun. c. Konfirmasi Guru mendiskusikan hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut. Kegiatan Penutup (10 menit) Guru mengevaluasi hasil pembelajaran dengan memberikan soal-soal latihan untuk dikerjakan siswa.
2.
3.
Alat Sumber Belajar 1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, 2011 2. Buku PR Kimia Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, 2011 3. BSE Matematika Kelas XI Program IPA, Depdikas, 2009 Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen a. Teknik Penilaian Tes tertulis b. Bentuk Instrumen 1) Pilihan ganda 2) Uraian
17
2.
Contoh Instrumen a. Pilihan ganda 1) Rata-rata data pada tabel berikut adalah ....
Frekuensi 6 5 8 3 10 8 xi 2 3 4 5 6 7
2)
17 Banyak Siswa 15 13 11 9 7 5 3 1 0
3140
4150
5160
6170
7180
8190
a. b. c.
d. e.
4,85 4,925
Histogram di atas menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai lebih dari 60 sebanyak . . . anak. a. 11 d. 23 b. 16 e. 39 c. 22
Banyak Burung Elang 80 78 75 70 64 61 60
b.
Uraian 1) Diagram berikut menunjukkan populasi burung elang di beberapa lokasi yang berbeda. Jika seluruh burung elang di lima lokasi tersebut 358 ekor, tentukan: a. banyak burung elang di lokasi 2; b. persentase burung elang di tiga lokasi awal.
?
1 2 3 4 5 Lokasi
2)
Frekuensi (f) 10 12 20 24 26 18
Distribusi frekuensi diameter sejumlah pipa (dalam cm) sebagai berikut. Buatlah poligon untuk data tersebut (sumbu mendatar menyatakan tepi kelas interval, sedangkan sumbu tegak menyatakan frekuensi).
91100
Nilai
Indikator Pencapaian Kompetensi: Menjelaskan dan menggunakan aturan perkalian untuk penghitungan. Menjelaskan dan menggunakan aturan permutasi untuk penghitungan. Menjelaskan dan menggunakan aturan kombinasi untuk penghitungan. Menentukan ruang sampel dan titik sampel suatu kejadian. Menentukan peluang suatu kejadian. Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian. Menentukan peluang kejadian majemuk. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu 1. menentukan banyak cara kemungkinan menggunakan aturan perkalian; 2. menentukan banyak cara kemungkinan menggunakan aturan permutasi; 3. menentukan banyak cara kemungkinan menggunakan aturan kombinasi; 4. menentukan ruang sampel dan titik sampel suatu percobaan; 5. menentukan peluang suatu kejadian; 6. menentukan kisaran nilai peluang; 7. menentukan frekuensi harapan; 8. menentukan peluang gabungan dua kejadian saling asing; 9. menentukan peluang gabungan dua kejadian saling bebas. Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: Rasa Ingin Tahu Materi Pembelajaran Peluang Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran a. Cooperative Learning (CL) b. Direct Instruction (DI) 2. Metode a. Tanya jawab b. Diskusi Langkah-Langkah Kegiatan 1. Pertemuan Pertama Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru memberikan contoh permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui dan menguasai konsep faktorial.
19
2.
Kegiatan Inti (2 40 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang konsep aturan perkalian. Guru menjelaskan tentang konsep faktorial. Guru menjelaskan tentang aturan permutasi dan memberikan contoh-contohnya. Guru menjelaskan tentang aturan kombinasi dan memberikan contoh-contohnya. Guru melakukan penghitungan yang berkaitan dengan permutasi dan kombinasi. b. Elaborasi Guru bersama-sama siswa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi. Kejadian ini dilakukan secara tertuntun. c. Konfirmasi Guru menanyakan kepada siswa tentang hasil kegiatan yang telah dilakukan tersebut. Kegiatan Penutup (5 menit) Guru mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dengan memberikan latihan soal untuk dikerjakan siswa. Pertemuan Kedua Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru memberikan beberapa contoh kejadian, kemudian siswa ditunjuk untuk menentukan titik sampul dan ruang sampul. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui titik sampel dan ruang sampel. Kegiatan Inti (2 40 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang percobaan statistika. Guru menjelaskan tentang pengertian ruang sampel. Guru menjelaskan tentang pengertian titik sampel. Guru melakukan penghitungan terhadap titik sampel suatu kejadian. Guru menentukan anggota himpunan suatu kejadian. b. Elaborasi Guru bersama-sama siswa menyebutkan titik sampel dari suatu kejadian. c. Konfirmasi Guru menanyakan tentang hasil yang diperoleh dalam kegiatan tersebut. Kegiatan Penutup (5 menit) Guru mengevaluasi tentang hasil pembelajaran siswa dengan memberikan soal-soal latihan. Pertemuan Ketiga Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru menjelaskan tentang gambaran peluang dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan manfaat mempelajari peluang. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui titik sampel dan ruang sampel suatu kejadian. Kegiatan Inti (2 40 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang kejadian dalam suatu percobaan. Guru menjelaskan tentang peluang kejadian. Guru menjelaskan tentang kisaran nilai peluang dan memberikan contoh-contohnya. Guru menjelaskan tentang hubungan frekuensi harapan dan peluang. Guru melakukan penghitungan cara menentukan nilai peluang dan frekuensi harapan.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
20
b. c.
Elaborasi Guru bersama-sama siswa menyelesaikan masalah untuk menentukan nilai peluang. Konfirmasi Guru menanyakan kepada siswa tentang kepemahamannya dalam menentukan nilai peluang suatu kejadian.
3.
Kegiatan Penutup (5 menit) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan. Pertemuan Keempat Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru memberikan gambaran-gambaran atau contoh-contoh kejadian yang berkaitan dengan kejadian majemuk. Kemudian guru memberi pertanyaan kepada siswa tentang cara menentukan peluang kejadiannya. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui tentang peluang kejadian tunggal. Kegiatan Inti (2 40 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang peluang gabungan dua kejadian. Guru menjelaskan tentang peluang gabungan dua kejadian saling asing dan menjelaskan syaratsyaratnya. Guru menjelaskan tentang peluang gabungan dua kejadian saling bebas dan menjelaskan syaratsyaratnya. Guru menjelaskan tentang peluang gabungan dua kejadian bersyarat. Guru melakukan penghitungan nilai peluang dua kejadian majemuk di berbagai situasi. b. Elaborasi Guru bersama-sama siswa melakukan penghitungan nilai peluang kejadian majemuk secara tertuntun. c. Konfirmasi Guru menanyakan kepada siswa tentang hasil kegiatan tersebut. Kegiatan Penutup (5 menit) Guru mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dengan menyuruh siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan. Guru bisa memberi tugas kepada siswa.
1.
2.
3.
Alat Sumber Belajar 1. Buku PG Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, 2011 2. Buku PR Matematika Kelas XI Program IPA, Intan Pariwara, 2011 3. BSE Matematika Kelas XI Program IPA, Depdiknas, 2009 Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen a. Teknik Penilaian Tes tertulis b. Bentuk Instrumen 1) Pilihan ganda 2) Uraian 2. Contoh Instrumen a. Pilihan ganda 1) Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 akan disusun suatu bilangan terdiri atas empat angka. Banyak bilangan genap yang tersusun dan tidak ada angka yang berulang adalah . . . . a. 120 d. 480 b. 180 e. 648 c. 360
Matematika Kelas XI Program IPA
21
2)
15! 12!3!
a. b. c. 3)
10!
565 556
Enam buku terdiri atas 4 kamus dan 2 ensiklopedi ditempatkan pada sebuah rak secara acak. Peluang buku-buku yang sejenis ditempatkan secara berdampingan . . . . a. b. c.
2 15 1 5 4 12
d. e.
1 3 2 5
b.
Uraian 1) Tentukan nilai n dari setiap persamaan berikut. a. 2 2n + 1C2 = 3! nP2 b. n 6P2 = nP3 c. 2)
9 Cn 10 Cn + 1
= 10
Dari 7 orang pengurus sebuah organisasi akan dipilih seorang ketua, sekretaris, dan bendahara. a. Berapa peluang seseorang tidak terpilih menjadi pengurus? b. Berapa peluang seseorang tidak terpilih menjadi sekretaris? Sebuah kantong berisi 6 kelereng putih, 4 kelereng hijau, dan 8 kelereng kuning. Dari kantong tersebut diambil 3 kelereng secara acak dan setiap kali kelereng yang diambil akan dikembalikan lagi ke dalam kantong. Proses pengambilan seperti itu dilakukan sebanyak 612 kali. Tentukan frekuensi harapan yang terambil: a. semua kelereng hijau, b. 2 kelereng putih dan 1 kelereng hijau, dan c. semua kelereng berbeda warna.
3)
22
Bab I
Statistika
Tahun 2007: 1.000 + 5.500 = 6.500 Tahun 2008: 1.500 + 5.000 = 6.500 Tahun 2009: 2.000 + 4.000 = 6.000 Jadi, jumlah itik dan ayam terbanyak ada pada tahun 2006, yaitu sebesar 7.000 ekor. 7. Jawaban: d Banyak pedagang = 360 45.000 orang = 5 45.000 orang = 9.000 orang 8. Jawaban: e Penjualan sepeda motor pada bulan pertama 290 unit. Penjualan sepeda motor pada bulan terakhir 335 unit. Total penjualan selama 2 bulan tersebut = 290 + 335 = 625 unit 9. Jawaban: e
Nilai 6170 7180 8190 91100 Jumlah Banyak Siswa 16 13 9 1 39
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Tepi bawah kelas interval = 113 0,5 = 112,5 2. Jawaban: c Cara yang tepat adalah melalui sensus, yaitu dengan meneliti dan mendata tingkat pendidikan setiap warga Desa Mekarsari. 3. Jawaban: b Titik tengah = 2 (83 + 90) = 2 173 = 86,5 4. Jawaban: d Peningkatan hasil pada periode 2 yaitu: 16 12 = 4 kuintal Peningkatan hasil pada periode 4 yaitu: 12 8 = 4 kuintal Peningkatan hasil pada periode 5 yaitu: 20 12 = 8 kuintal Jadi, peningkatan hasil ikan terbesar terjadi pada periode ke-5. 5. Jawaban: b Besar sudut buku seri keterampilan yaitu: x = 360 (50 + 60 + 30 + 90 + 20) = 360 250 = 110
30 Cerita Bergambar
72
Jadi, siswa yang mendapat nilai lebih dari 60 sebanyak 39 anak. 10. Jawaban: c Ogive di atas merupakan ogive positif (kurang dari). Banyak kardus yang beratnya kurang dari 71 kg adalah 13 buah. B. Uraian 1. a. Banyak burung elang di lokasi 2 = 358 (64 + 75 + 78 + 61) = 358 278 = 80 ekor Misalkan x = burung elang di lokasi 1, 2, dan 3. x = 64 + 80 + 75 = 219
110
30 45
Seri Keterampilan =
= 165
Buku Seri Keterampilan yang tersisa yaitu: 165 30 = 135 eksemplar 6. Jawaban: b Jumlah itik dan ayam: Tahun 2005: 2.000 + 3.500 = 5.500 Tahun 2006: 2.500 + 4.500 = 7.000 b.
23
Persentase = 358 100% = 61,173% Jadi, persentase banyak burung elang di 3 lokasi awal 61,173%. 2. a. Besar sudut desa E = 360 (151,2 + 90 + 36 + 72) = 360 349,2 = 10,8 Persentase produksi padi yang dihasilkan desa E = b. 1)
10,8 360
219
5.
fk 2 5 10 12 19
fi 2 52=3 10 5 = 5 12 10 = 2 19 12 = 7
100%
= 3% Produksi padi di desa A = = 75,6 ton Produksi padi di desa B = = 45 ton Produksi padi di desa C = = 18 ton Produksi padi di desa D = = 36 ton Produksi padi di desa E =
10,8 360 72 360 36 360 90 360 151,2 360
180
2)
180
3)
fi xi
i=1
180
fi
4)
180
= = =
(6 2) + (5 3) + (8 4) + (3 5) + (10 6) + (8 7) 6 + 5 + 8 + 3 + 10 + 8
5)
12 + 15 + 32 + 15 + 60 + 56 40 190 = 4,75 40
Jadi, rata-rata data tersebut 4,75. 2. Jawaban: a Data yang telah diurutkan sebagai berikut. 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20 xx =
10 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 20 9 135
3. a. b.
Penurunan angka inflasi paling tajam terjadi pada Januari 2003. Angka inflasi tertinggi = 1,99 Angka inflasi terendah = 0,57 Selisih = 1,99 0,57 = 1,42 Jadi, selisih angka inflasi tertinggi dan terendah 1,42.
Frekuensi
4.
26 24 20 18 12 10 0
= 9 = 15
n+1 2 10 2
24
Me =
4+5 2
Me =
fi xi
i=1
fi
= =
(8 4) + (9 5) + (8 6) + (9 7) + (6 8) 8+9+8+9+6
32 + 45 + 48 + 63 + 48 40 236
= 16,5 + 6 3 = 16,5 + 2,5 = 19 Jadi, median dari data tersebut 19. 7. Jawaban: e
Nilai 4044 4549 5054 5559 6064 6569 7074 7579 fi 1 2 3 6 7 5 7 9 40
f i xi
i=1 n
= 40 = 5,9 n1 = anak yang lebih muda dari rata-rata usia yaitu anak yang berusia 4 atau 5 tahun = 17 anak 5. Jawaban: d n = 20, xx = 36,5 Misalkan m = berat total kedelai x x1 =
m n
xi 42 47 52 57 62 67 72 77
i=1
m = 36,5 20 = 730 kg n1 = banyak karung yang tersisa di dalam truk = 20 5 = 15 n2 = banyak karung yang diturunkan =5 x x1 = 34 =
m1 n1
xx =
i=1 n
fi
2.600 40
= 65
Jadi, nilai rataan dari data pada tabel adalah 65. 8. Jawaban: d
Nilai 1019 2029 3039 4049 5059 Jumlah fi 2 8 12 7 3 32 fk 2 10 22 29 32
m1 15
220 5
= 44 kg Me =
10 = 29,5 + 2 12 10
32
= 29,5 +
16 10 12
10
25
9. Jawaban: c
Nilai 1120 2130 3140 4150 5160 Frekuensi 2 5 8 3 1
Banyak siswa laki-laki = n n1 = 40 18 = 22 orang Jadi, banyak siswa laki-laki 22 orang. 2. a Median = 218,5 sehingga median terletak di kelas interval 216219. n = 3 + 4 + 2 + 1 + m + 7 + 5 = 22 + m
n fkM e Me = L + 2 fM p e
1
218,5 = 215,5 + 3=
3 4 3 4
1 n 10 2 m
10
1 n 10 2 m
1 (22 2
4 4
= 30,5 + 3,75 = 34,25 Jadi, modus dari data pada tabel adalah 34,25. 10. Jawaban: a
Tinggi Gedung (m) 410 1117 1824 2531 3238 3945
n i =1
= =
+ m) 10 m
11 + 2 m 10 m
fi 10 22 18 24 18 8
xi 7 14 21 28 35 42
n i =1
fi = 100
f i xi
i=1 n
fi xi = 2.394
i=1 n
fi
n
fi xi
i=1
2.394
xx =
i=1 n
fi
5.607 26
= 215,65 gram
fi xi
i=1
Jadi, berat rata-rata sebuah apel 215,65 gram. 3. Median = 163,5; berarti median terletak pada kelas interval 161165.
fk Me = L + 2 Me p fM e
1 (m + 58) (5 + 20) 2 m
fi
Jadi, ukuran rata-rata sepatu siswa 38,2. xx = 38,2 sehingga ukuran sepatu siswa perempuan yaitu 35, 36, 37, dan 38. n1 = banyak siswa perempuan = f1 + f2 + f3 + f4 =3+7+6+2 = 18
Kunci Jawaban dan Pembahasan
163,5 = 160,5 + 3=
1 2
5( m + 29 25) m
5 2
26
4.
Tinggi Pohon (m) 3033 3437 3841 4245 4649 5053 5457
2. Jawaban: d
Berat Badan 30 31 32 33 34 35 Jumlah fi 10 8 9 12 8 6 53 fk 10 18 27 39 47 53
xx =
i=1 n
fi xi
i=1
fi
9.503,5 217
= 43,79
n+1
= data ke-40,5 = 34 Rk = 2 (Q1 + Q3) = 2 (31 + 34) = 2 (65) = 32,5 Jadi, rataan kuartil data tersebut 32,5. 3. Jawaban: e Data tersebut diurutkan sebagai berikut. 1 2 3 3 3 4 5 5 6 6 7 7 8 9 n = 14 D8 = data ke- 10 (14 + 1) = data ke- 5 15 = data ke-12 =7 Jadi, desil ke-8 data tersebut 7.
4 8 1 1 1
Me =
= 30,5 +
1 40 17 2 4
10
= 30,5 + 20 17 10 4
30
4. Jawaban: d xx =
7+7+8+6+7 5
(x x)2 n
n
= 5 =7
35
S= =
i=1
27
= = = 5
1
0 + 0 + 1+ 1+ 0 5
2 5
7. Jawaban: d
Nilai 3140 4150 5160 6170 7180 Frekuensi 5 9 15 10 1 40 fk 5 14 29 39 40 Kelas Q3
10
5 5
1 5
10 .
Jumlah
3 40 + 2 4 1
= data ke-30 2
3n f kQ 4 3 fQ 3
Q2 =
= 60,5 +
3 40 29 4 10
10
= 60,5 + 1 = 61,5 Jadi, kuartil atas data pada tabel adalah 61,5. 8. Jawaban: a
Nilai 120 2140 4160 6180 81100 Jumlah fi 5 4 11 15 5 40 fk 5 9 20 35 40
9 2 = 55,5 + 3 3
20
fQ 1
= 60,5 + 15
10
10 20
20
p 3
= 60,5 + 15 20 = 60,5 + 13,3 = 73,8 Jadi, kuartil atas data tersebut 73,8.
= 47,5 +
20 4 1 6
28
9. Jawaban: a
Banyak Pengunjung 18 916 1724 2532 3340 4148 Jumlah fi 3 11 15 7 1 2 39 fk 3 14 29 36 37 39
Q3 = data ke-
3n + 2 4 92
= data ke- 4
= data ke-23 = 19 Jadi, kuartil ketiga data tersebut 19. b. Q1 = data ken+2 4 32
n = 39 D6 = data ke- 10 (39 + 1) = data ke- 10 40 = data ke-24 D6 terletak di kelas interval 1724.
39 fk D6 10 D6 = L + p f
= 16,5 + = 16,5 +
23,4 14 15
D6
9,4 15
= 16,5 + 5,01 = 21,51 Jadi, desil ke-6 data tersebut 21,51. 10. Jawaban: a P35 = data ke- 100 (20 + 1) = data ke-7,35 P35 terletak di kelas interval 3140
n fk P35 100 P35 = L + p f
35
a.
Q2 = =
35
P35
= 17,5 Jadi, kuartil kedua data di atas 17,5. b. Q1 = data ke- 4 (60 + 1) = data ke-15 4
1 1
= 30,5 +
35 20 5 100 95
(20,5 10,5)
= 30,5 + 0,5 10 = 30,5 + 5 = 35,5 Jadi, persentil ke-35 data tersebut 35,5. B. Uraian 1. a.
Banyak Pengunjung 15 16 17 18 19 20 Jumlah fi 8 5 3 6 1 7 30 fk 8 13 16 22 23 30
= data ke-45 2
29
b.
Rataan tiga kuartil = 4 (Q1 + 2Q2 + Q3) = 4 (15 + 2 17,5 + 25) = 4 75 = 18,75
1 1
2.500 50
4.
Panjang (cm) 4554 5564 6574 7584 8594 95104 105114
i=1
fi 2 2 3 4 3 4 2 20
b.
S = =
s2
50
fi 5 14 10 12 5 4 50
xi 22 27 32 37 42 47
xi x x 11 6 1 4 9 14
a.
xx = =
i=1 n
fi xi
i=1
fi
1.630 20
= 81,5
i=1
S2 = =
fi (xi x)2
i=1
fi
6.520 20
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: e Populasi penelitian tersebut yaitu seluruh susu formula dari setiap merek susu formula yang beredar di Indonesia. Sampel penelitian tersebut misalnya satu sendok susu formula dari setiap merek yang beredar di Indonesia. 2. Jawaban: c Data kontinu merupakan data yang diperoleh dengan cara mengukur (pilihan c). Pilihan a, b, d, dan e diperoleh dengan cara menghitung atau mencacah (data diskrit). 3. Jawaban: d Merek D= 360 (72 + 57,6 + 64,8 + 86,4) = 360 280,8 = 79,2
79,2 360
= 326 Jadi, variansi data tersebut 326. b. 5. a. S = S2 = 326 18,1 Jadi, simpangan baku data tersebut 18,1.
Nilai Data 2024 2529 3034 3539 4044 4549
i=1
fi 5 14 10 12 5 4 50
xi 22 27 32 37 42 47
xx =
i=1 n
fi xi
i=1
fi
merek D = =
1.650 50
= 110 unit 30
Kunci Jawaban dan Pembahasan
4. Jawaban: d Penjualan minyak = 100% (39% + 6% + 21% + 14%) = 100% 80% = 20% Minyak = 1.260.000 + beras minyak beras = 1.260.000 20% 6% = 1.260.000 14% = 1.260.000 Total penjualan = 14 1.260.000 = Rp9.000.000,00 Penjualan alat tulis = 21% total penjualan = 100 9.000.000 = Rp1.890.000,00 Jadi, hasil penjualan alat tulis sebanyak Rp1.890.000,00. 5. Jawaban: b Penurunan terendah yaitu: 2,7% 0,9% = 1,8% Kenaikan tertinggi yaitu: 3,3 0,9% = 2,4% 6. Jawaban: b Persentase banyak kambing =
15.806 11.869 + 408 + 2.192 + 15.806 + 10.392
9. Jawaban: c
Nilai 4150 5160 6170 7180 8190 91100 Jumlah fi 4 2 9 10 8 7 40 fk 4 6 15 25 33 40
100
Persentase banyaknya siswa yang mempunyai nilai tidak lebih dari 80 = 40 100% = 62,5% 10. Jawaban: c Frekuensi kumulatif kurang dari 164,5 = 65. Frekuensi kumulatif kurang dari 159,5 = 25. Dari grafik terlihat selisih kedua frekuensi kumulatif ini paling besar, yaitu 6525 = 40. Jadi, intervalnya 160164. 11. Jawaban: d
xi
n
n
25
21
100%
xx =
i=1
= 40.667 100% = 38,87% 7. Jawaban: e Lulusan yang belum bekerja berarti lulusan tersebut melanjutkan kuliah atau menempuh kursus. Misalkan banyak lulusan tersebut = x. x = (150 + 50) + (130 + 60) + (125 + 80) + (90 + 100) + (80 + 110) = 200 + 190 + 205 + 190 + 190 = 975 Jadi, lulusan yang belum bekerja selama tahun 20062010 sebanyak 975 orang. 8. Jawaban: c
Jarak per Liter Bensin 4045 4651 5257 5863 6469 Jumlah fi 8 12 20 11 9 60 fk 8 20 40 51 60
15.806
100.000 5
= 20.000
Jadi, nilai rata-rata hasil panen selama 5 bulan adalah 20.000 ton. 12. Jawaban: b
Data 25 26 27 28 29 30 Jumlah fi 20 14 21 30 6 9 100 fk 20 34 55 85 91 100
Me = data ke- 2
50 + 51 1
= data ke-50 2
= 27 Jadi, median data tersebut 27. 13. Jawaban: c Misalkan x i = rata-rata sumbangan kelompok i, dengan i = 1, 2, 3, 4, 5
Banyak sepeda motor yang tidak tergolong irit ada 40 unit. Persentase =
40 n 40
100%
= 60 100% = 66,67%
Matematika Kelas XI Program IPA
31
Sumbangan kelompok I= n1 x 1 x1 = 6 5.000 = Rp30.000,00 Sumbangan kelompok II = n2 x 2 x2 = 8 4.500 = Rp36.000,00 Sumbangan kelompok III= n3 x 3 x3 = 10 3.500 = Rp35.000,00 Sumbangan kelompok IV = n4 x 4 x4 = 11 4.000 = Rp44.000,00 Sumbangan kelompok V = n5 x 5 x5 = 15 2.000 = Rp30.000,00 Misalkan rata-rata sumbangan seluruh kelompok = . x x= = =
x1 + x 2 + x 3 + x 4 + x 5 n1 + n2 + n3 + n4 + n5
Mean: xx =
i=1 n
fi xi
i=1
fi
1.020 50
Me =
175.000 50
= 3.500
Jadi, rata-rata sumbangan seluruh kelompok Rp3.500,00. 14. Jawaban: a Banyak siswa kelas A = nA = 15 Banyak siswa kelas B = nB = 10 Banyak siswa kelas C = nC = 25 Rata-rata nilai gabungan = x gabungan = 58,6 = 62 Rata-rata nilai kelas A = x A Rata-rata nilai kelas C = x C = 60 gabungan = x 58,6 = 58,6 =
nA x A + nB xB + nC xC nA + nB + nC
= 10,5 +
= 10,5 + 9 5 = 10,5 + 3,33 = 13,83 Jadi, mediannya adalah 13,83. 17. Jawaban: b M o terletak di kelas interval 5863 karena frekuensinya paling besar. Mo = L + d +1d p 2 1 = 57,5 + 6 (12 9) + (12 7) = 57,5 + 6 3 + 5 = 57,5 + 8 Jadi, modus dari data pada tabel adalah 57,5 +
18 . 8 18
3 12 9 d
15 62 + 10 xB + 25 60 15 + 10 + 25 10xB + 2 430 50
2.930 = 10x B + 2.430 = 500 10x B x B = 50 Jadi, rata-rata nilai kelas B adalah 50. 15. Jawaban: a
Poin 812 1317 1822 2327 2832
i=1
fi 12 8 7 10 13 50
xi 10 15 20 25 30
32
18. Jawaban: e
Skor 24 57 810 1113 1416
i=1
fi 2 5 6 4 3 20
xi 3 6 9 12 15
fi x i 6 30 54 48 45 183
Simpangan kuartil = 2 (Q3 Q1) = 2 (8 4) = 2 Jadi, jangkauan dan simpangan kuartil berturutturut 9 dan 2. 22. Jawaban: d
Berat Badan fi 4 6 8 10 8 4 40 fk 4 10 18 28 36 40
x=
i=1 n
fi xi
i=1
fi
= 20
183
= 9,15 Jadi, rata-rata skor tersebut 9,15. 19. Jawaban: e Median = data ke15 + 16 2 1
= data ke-15 2
p 5
= 69,5 +
30 28 8 2
= 31,5 + 7 6 = 31,5 + 4,29 = 35,79 20. Jawaban: c Mo terletak pada kelas interval 110119 Mo = L + 1 p d1 + d2 = 109,5 +
35 14 (35 14) + (35 21) d
= 69,5 + 8 5 = 69,5 + 1,25 = 70,75 Jadi, kuartil atas data tersebut 70,75. 23. Jawaban: b
Nilai 20 25 30 35 40 45 50 Jumlah fi 2 5 9 13 11 7 3 50 fk 2 7 16 29 40 47 50
Kelas Q1 Kelas Q3
10
= 109,5 + 35 10 = 109,5 + 6 = 115,5 Jadi, ukuran berat karung pasir yang terbanyak 115,5 kg. 21. Jawaban: d Data setelah diurutkan: 1 2 3 4 5 6 6 6 7 7 7 8 8 9 10 Q1 Q2 Q3 Jangkauan = xmaks xmin = 10 1 = 9
21
1 1
33
24. Jawaban: e Tabel dari diagram tersebut sebagai berikut. Q3 = data ke3n + 2 4 152
D6 = data ke- 10 (30 + 1) = data ke-18 10 D6 terletak pada kelas interval 2529
30 fk D6 D6 = L + 10 p
fD6
18 14 = 24,5 + 5 10
= 11,5 + = 11,5 +
3 50 31 4 9
= 24,5 + 2 = 26,5 Jadi, desil ke-6 data di atas = 26,5. 3 27. Jawaban: d
Tinggi (Meter) fi 9 4 5 2 20 xi 20 23 26 29 fi xi 180 92 130 58 460 xi x 3 0 3 6 fi(xi )2 x 81 0 45 72 198 1921 2224 2527 2830
i=1
37,5 31 9 6,5
= 11,5 + 3 = 11,5 + 2,167 = 13,667 Jadi, kuartil ketiga 13,667. 25. Jawaban: c
Nilai 4049 5059 6069 7079 8089 Jumlah Frekuensi 7 6 10 8 9 40 fk 7 13 23 31 40 Kelas Q3
x= x
i=1 n
fi xi
i=1 n
fi
= 20 = 23
460
S2 =
i=1
fi (xi x)2
i =1
fi
= 20 = 9,9
198
Q3 = data
3 40 + 2 ke- 4
3
= data
fQ3
= 69,5 + = 69,5 +
3 40 23 4 8
10
Jumlah
7 8
10
Q2 =
= 69,5 + 8,75 = 78,25 Jadi, kuartil atas dari data pada tabel adalah 78,25. 26. Jawaban: a
Nilai 1014 1519 2024 2529 3034 Jumlah fi 2 5 7 10 6 30 fk 2 7 14 24 30
= 77,5 + = 77,5 +
40 18 2 8 2 5 8
34
b. = data
1 ke-11 2
p 2. 5
Banyak orang yang berusia kurang dari 19 tahun = x. x = 80 + 40 = 120 Jadi, banyak orang yang berusia kurang dari 19 tahun adalah 120.
Skor 77 78 79 80 81 82 Jumlah fi 5 12 10 5 10 3 45 fk 5 17 27 32 42 45 Kelas P30 Kelas Me
45 8 + 4 15 8
a.
Me = data ke- 2 (45 + 1) = data ke-23 = 79 Jadi, median data tersebut 79.
b.
P30 = data ke- 100 (45 + 1) = data ke-13 5 = 78 Jadi, persentil ke-30 data tersebut 78.
4
30
P15 = data ke- 100 (99 + 1) = data ke-15 P15 terletak di kelas interval 1014.
p 15 n f kP 15 P15 = L + 100 fP15
15
3. a.
Jumlah orang = 48 + 100 + 104 + 72 + 36 = 360 Ukuran sepatu 3435 360 360 = 48 Ukuran sepatu 3637 360 360 = 100 Ukuran sepatu 3839 360 360 = 104 Ukuran sepatu 4041 360 360 = 72
72 36 104 100 48
= 9,5 + = 9,5 +
= 9,5 + 3,7125 = 13,2125 Jadi, persentil ke-15 data tersebut 13,2125. B. Uraian 1. a.
90 80 70 60 50 40 511 1218 1925 2632 Frekuensi
14,85 0 20 14,85 4
3339
35
b.
5. a.
Nilai 1214 1517 1820 2123 2426 2729 3032 3335 Jumlah
fi 7 4 5 6 10 7 11 10 60
fk 7 11 16 22 32 39 50 60
Me =
Me =
= 37,5 +
32 52
= 23,5 + = 23,5 + b.
30 22 10 fMe
Jadi, median data tersebut 25,9. Modus terletak pada kelas interval 3032. Mo = L + 1 p d1 + d2 = 29,5 + 3 (11 7) + (11 10) = 29,5 + 5 3 = 29,5 + 2,4 = 31,9 Jadi, modus data tersebut 31,9. 6.
4
11 7 d
24 10
= 25,9
fi 3 4 5 6 2 20
fi x i 6 12 20 30 12 80
xx =
b.
fi 3 4 5 6 2 20
xi xx 2 1 0 1 2
fi (xi 12 4 0 6 8 30
xx)2
Upah (dalam puluhan ribu rupiah) 8090 91101 102112 113123 124134 135145 146156 Jumlah
fi 12 15 22 58 28 12 13 160
Ragam:
S2
i=1
2 fi (xi x)
i =1
fi
a.
Mo terletak pada kelas interval 113123 Mo = L + 1 p d1 + d2 = 112,5 + 11 36 + 30 = 112,5 + 6 = 118,5 Jadi, nilai upah yang diterima mayoritas karyawan Rp1.185.000,00.
36 d
30
36
b.
Q1 = data ke-
160 + 2 4 1
a.
1 4
= data ke-40 2
p 11
= 101,5 +
160 27 22
= 101,5 + 6,5 = 108 Jadi, upah tertinggi dari 25% kelompok karyawan yang terendah upahnya Rp1.080.000,00. 7. Me = data ke- 2 = data ke-18 Me terletak pada kelas interval 6569 Me = L +
n f 2 kMe f Me
= 27,5 +
1 40 9 4 5
= 27,5 + 1 = 28,5 Jadi, kuartil pertama data tersebut 28,5. b. Q3 = data ke3 40 + 2 4 1
35 + 1
= data ke-30 2
3
= 64,5 +
35 2 13 23 13
9 2
= 64,5 + 10 5 = 64,5 + 2,25 = 66,75 Jadi, median data di atas adalah 66,75 . 8. D8 = data ke- 10 (35 + 1) = data ke-28 10 D8 terletak pada kelas interval 7579 D8 = L +
8 nf kD 10 8 fD 8
3 40 23 4 10
fi 16 10 16 x 20 60 + x
p 5
= 74,5 +
4 5 35 25 30 25
xx =
fi i=1 n
xi
i=1
fi
168,4 =
10.340 + 174x 62 + x
10.440,8 + 168,4x = 10.340 + 174x 100,8 = 5,6x x = 18 Jadi, banyak orang bertinggi badan antara 171 dan 177 cm ada 18 orang.
37
b.
Misalkan y = banyak orang yang bertinggi badan lebih dari 163 cm y = 16 + 18 + 20 = 54 orang Jadi, ada 54 orang yang bertinggi badan lebih dari 163.
4. Jawaban: e Banyak pasangan sepatu dan kaos kaki yang dapat dipakai Agung = 2 3 =6 5. Jawaban: a Cara 1 menggunakan permutasi. Penyusunan pengurus kelas memperhatikan urutan, sehingga digunakan permutasi. Banyak cara memilih 3 pengurus kelas dari 30 siswa. = 30P3 =
30! (30 3)!
Bab II
Peluang
30 29 28 27! 27!
= 24.360
2. Jawaban: c
20! 12!8!
Ketua dapat dipilih dengan 30 cara. Wakil ketua dapat dipilih dengan 29 cara. Sekretaris dapat dipilih dengan 28 cara. Banyak cara memilin 3 pengurus = 30 29 28 = 24.360. 6. Jawaban: d Segitiga dapat dibentuk dengan menghubungkan 3 titik yang tidak segaris. Banyak segitiga yang dapat dibentuk dari 7 titik = 7C3 = 35 buah. 7. Jawaban: d Banyak cara memilih jenis bibit mangga tidak memperhatikan urutan sehingga digunakan kombinasi. Dua jenis bibit sudah pasti terpilih, sehingga permasalahan menjadi memilih (8 2) bibit dari (15 2). Banyak cara pemilihan jenis bibit mangga = 13C6 = =
13! (13 6)! 6!
= = =
2(n + 2)! 4!(n + 2 4)! 2(n + 2)! 24(n 2)! (n + 2)(n + 1)! 6(n 2)!
13 12 11 10 9 8 7! 7! 6 5 4 3 2 1
= 1.716
18 = (n 1)(n + 2) n2 + n 2 = 18 n2 + n 20 = 0 (n + 5)(n 4) = 0 n + 5 = 0 atau n 4 = 0 n = 5 atau n=4 n+1C2 mempunyai syarat n + 1 2 atau n 1. n+2C4 mempunyai syarat n + 2 4 atau n 2. Jadi, nilai n yang memenuhi adalah 4.
8. Jawaban: b Agar menjadi bilangan genap, tempat satuan hanya dapat diisi angka genap yaitu 2, 4, dan 6 sehingga ada 3 cara untuk menyusun angka satuan. Oleh karena tidak ada angka yang berulang, ketiga tempat yang lain dapat disusun dari 6 1 = 5 angka yang lain sehingga ada 5P3 cara untuk menyusun 5 angka yang lain. Banyak bilangan genap yang tersusun = 5P3 3 = 60 3 = 180 Jadi, ada 180 bilangan genap yang tersusun.
38
9. Jawaban: c Banyak cara memilih 3 huruf dari 5 huruf hidup ada 5C3. Banyak cara memilih 3 angka dari 10 angka ada 10C3. Banyak cara menyusun 3 angka dan 3 huruf yang sudah terpilih ada 6P6 = 6!. Banyak kata sandi yang dapat disusun = 5C3 10C3 6! 10. Jawaban: a
Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3
15. Jawaban: a Ketua, wakil ketua, dan dua sekretaris dipandang sebagai 1 unsur sehingga permasalahan menjadi permutasi siklis dari 6 unsur. Banyak susunan duduk 2 sekretaris = 2P2 = 2! Banyak susunan duduk ketua dan wakil ketua = 2P2 = 2! Banyak susunan duduk dari kesembilan orang tersebut = (6 1)! 2P2 2P2 = 5!2!2! = 480 B. Uraian
8C2
cara
6C3
cara
3C3
cara
1. a.
2 2n + 1C2 = 3! nP2
2 (2n + 1)! 2!(2n + 1 2)! (2n + 1)(2n + 1 1)(2n + 1 2)! (2n + 1 2)!
Banyak cara penempatan peserta wisata = 8C2 6C3 3C3 = 28 20 x 1 = 560 cara 11. Jawaban: d Banyak cara menyusun ketiga merek motor = 3! Banyak cara menyusun motor Honda = 4! Banyak cara menyusun motor Yamaha = 3! Banyak cara menyusun motor Suzuki = 2! Banyak penyusunan barisan dengan setiap merek tidak boleh terpisah = 3! 4! 3! 2! = 1.728 12. Jawaban: a Banyak huruf = 7. Banyak huruf A = 2 Banyak susunan huruf yang dapat dibentuk = 2! =
7! 7 6 5 4 3 2! 2!
= (n 2)! =
6n(n 1)(n 2)! (n 2)!
3!n!
b.
= (n 3)!
n(n 1)(n 2)(n 3)! (n 3)!
n!
30n =
= 2.520
13. Jawaban: e Banyak buku = 4 + 3 + 4 = 11. Banyak cara menyusun ketiga jenis buku = 4!3!4! =
11 10 9 8 7 6 5 4! 4! 3 2 1 4 3 2 1
11!
30 = (n 1)(n 2) n2 3n + 2 = 30 n2 3n 28 = 0 (n 7)(n + 4) = 0 n 7= 0 atau n + 4 = 0 n = 7 atau n = 4 P3 mempunyai syarat n 3. n Jadi, nilai n yang memenuhi 7. c.
9 Cn 10 Cn + 1
= 10
3 10!
= 11.550 14. Jawaban: e Pada penyusunan objek yang berupa benda mati (misalnya: manik-manik), arah penyusunan tidak diperhatikan. Manik-manik yang berwarna sama dipandang 1 unsur. Oleh karena manik-manik terdiri atas 4 warna maka banyak manik-manik ada 4. Soal ini merupakan masalah permutasi siklis dari 4 objek. Hasil dari permutasi siklis tersebut dibagi dua karena arah penyusunan tidak diperhatikan. Banyak cara menyusun manik-manik menjadi sebuah gelang =
(4 1)! 2
10 9Cn = 3 10Cn + 1
10 9! n!(9 n)! 10! n!(9 n)!
= (n + 1)!(10 n 1)!
3 10!
= (n + 1)n!(9 n)! n+1=3 n=2 Jadi, nilai n = 2. 2. Banyak huruf konsonan berbeda yang dapat dipilih = 6C3 = 3!(6 3)! = 20
6!
= 2 = 3.
3!
39
Banyak huruf vokal berbeda yang dapat dipilih = 4C2 = 2!(4 2)! = 6 Banyak cara menyusun 3 konsonan dan 2 vokal = 5P5 = 5! = 120. Banyak susunan huruf yang dapat dibentuk = 20 6 120 = 14.400 3. Anggota tim terdiri atas 1 siswa dari kelas X, 3 siswa dari kelas XI, dan 1 siswa dari kelas XII. Banyak cara memilih 1 siswa dari kelas X = 7C1 = 7 Banyak cara memilih 3 siswa dari kelas XI = 6C3 = 20 Banyak cara memilih 1 siswa dari kelas XII = 5C1 = 5 Banyak cara membentuk tim = 7 20 5 = 700. Jumlah buku = 3 4 = 12 Unsur yang sama: n1 = 3, n2 = 3, n3 = 3, dan n4 = 3. Banyak cara menyusun buku dalam rak: = 3!3!3!3! = 1.296 = 369.600 cara. 5. a. (2x + 3y)7 = x4y3
12! 12!
4!
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: e Banyak anggota ruang sampel pelemparan dua dadu = 6 6 = 36. Banyak anggota ruang sampel pelemparan satu keping uang logam = 2. Banyak anggota ruang sampel pelemparan dua dadu dan satu keping uang logam secara bersamaan = 36 2 = 72. 2. Jawaban: e Banyaknya hasil yang mungkin:
lemparan 1 lemparan 2 lemparan 3
4.
6 cara
6 cara
6 cara
Jadi, hasil yang mungkin ada 63 = 216. 3. Jawaban: e Frekuensi muncul gambar = 30 21 = 9. Frekuensi relatif muncul gambar = 30 = 0,3. 4. Jawaban: b S = {(1, A), (2, A), (3, A), (4, A), (5, A), (6, A), (1, G), (2, G), (3, G), (4, G), (5, G), (6, G)} n(S) = 12 A = kejadian muncul mata dadu genap dan angka pada mata uang logam = {(2, A), (4, A), (6, A)} n(A) = 3 P(A) = n(S) = 12 = 4 Jadi, peluang muncul mata dadu genap dan angka pada mata uang logam adalah 4 . 5. Jawaban: a Jika buku sejenis diatur secara berdampingan maka kamus diatur dalam 4P4 cara dan ensiklopedi diatur dalam 2P2 cara. Banyak cara mengatur 2 kelompok buku = 2P2. Banyak cara mengatur 6 buku = 6P6. Peluang buku-buku yang sejenis ditempatkan secara berdampingan = =
4 P4
r=0
7 Cr (2x)7r (3y)r
merupakan suku keempat dan r = 3 Suku keempat = 7C3(2x)7 3(3y)3 = 7C3(2x)4(3y)3 = 7C3 24 33 x4y3 = 35 16 27 x4y3 = 15.120x4y3 Jadi, koefisien x4y3 adalah 15.120. b. (x 2y)7 = x4y3
r=0 7
n(A)
7 Cr x 7r (2y)r
merupakan suku keempat dan r = 3 Suku keempat = 7C3 x7 3(2y)3 = 7C3 x4(2)3y3 = 7C3 (2)3 x4y3 = 35 (8) x4y3 = 280x4y3 Jadi, koefisien x4y3 adalah 280.
2P2 2P2 6P 6
24 2 2 720
= 15
6. Jawaban: b A = kejadian terambil 1 ikan mas dari 12 ikan mas n(A) = 12C1 = 12 S = kejadian terambil 1 ikan dari jumlah ikan n(S) = 60C1 = 60
40
P(A) = n(S) = 60 = 5 Jadi, peluang terambil ikan mas dalam satu kali pemancingan adalah 5 . 7. Jawaban: a A = kejadian terambil dua kartu king n(A) = 4C2 = 6 S = kejadian terambil dua kartu dari 52 kartu n(S) = 52C2 = 1.326 P(A) = n(S) = 1.326 = 221 Jadi, peluang terambil dua kartu king 1 .
221
n(A)
n(A)
12
Jadi, peluang kedua angka bilangan ganjil 8 . 10. Jawaban: e A = kejadian terambil dua barang rusak n(A) = 20C2 = 190 n(S) = 120C2 = 7.140 P(A) = n(S)
n(A)
8. Jawaban: d Bilangan ratusan terdiri atas 3 angka, angka ratusan, puluhan, dan satuan. Banyak nomor undian yang terbentuk merupakan permutasi 3 dari 5. n(S) = banyak nomor undian yang terbentuk = 5P3 = 60 n(A) = banyak susunan nomor undian kurang dari 400
ratusan puluhan satuan
= 7.140 = 714 Peluang terambil barang yang tidak rusak: P(A) = 1 P(A) = 1 714 = 714 11. Jawaban: e Banyak ruang sampel: n(S) = 2 2 6 = 24. A = kejadian muncul angka paling sedikit 1 kali A = kejadian tidak muncul angka = {GG1, GG2, GG3, GG4, GG5, GG6} n(A) = 6 P(A) = n(S) = 24 = 4
n(A)
190
19
19
695
3 cara
4 cara
3 cara
Oleh karena nomor undian kurang dari 400 maka angka ratusan dapat diisi oleh angka 1, 2, dan 3 sehingga angka ratusan dapat diisi dengan 3 cara. Angka puluhan dapat diisi dengan 4 cara setelah 1 angka dipakai angka ratusan. Angka satuan dapat diisi dengan 3 cara setelah 1 angka dipakai angka ratusan dan 1 angka dipakai angka puluhan. n(A) = 3 4 3 = 36 P(A) = n(S) = 60 = 5 Jadi, peluang muncul nomor undian kurang dari 400 adalah 5 . 9. Jawaban: c Dua angka berjumlah genap jika terdiri atas angka ganjil-ganjil atau genap-genap. Banyak angka berjumlah genap = banyak angka ganjil-ganjil + banyak angka genap-genap = 5C2 + 4C2 = 10 + 6 = 16 Diperoleh n(S) = 16
3
n(A)
1 1 3
P(A) = 1 P(A) = 1 4 = 4 Jadi, peluang muncul angka paling sedikit satu kali 4 . 12. Jawaban: c Percobaan melempar dua mata uang maka n(S) = 4 A = kejadian muncul 1 angka dan 1 gambar = {(A, G), (G, A)} n(A) = 2 P(A) = n(S)
2
n(A)
36
= 4 = 2 Frekuensi harapan muncul 1 angka dan 1 gambar: Fh(A) = n P(A) = 90 2 = 45 kali 13. Jawaban: a S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} n(S) = 8
1
41
A = kejadian jarum penunjuk menunjuk nomor prima = {2, 3, 5, 7} n(A) = 4 P(A) = n(S) = 8 Fh(A) = n P(A) = 120 8 = 60 Jadi, frekuensi harapan jarum penunjuk menunjuk nomor bilangan prima 60 kali. 14. Jawaban: d A = kejadian tidak terambil bola putih = kejadian terambil 3 bola hijau n(A) = 4C3 = 4 Banyak bola = 5 + 4 = 9 n(S) = 9C3 = 84 P(A) = n(S) = 84 = 21 A = kejadian terambil sekurang-kurangnya 1 bola putih Peluang terambil sekurang-kurangnya satu bola putih: P(A) = 1 P(A) = 1 21 = 21 Fh(A) = n P(A) = 147 21 = 140 Jadi, frekuensi harapan terambil sekurangkurangnya satu bola putih adalah 140 kali. 15. Jawaban: c Bibit yang hidup = 75 4 = 71 A = kejadian bibit yang disemai hidup P(A) = 75
71 71 20 1 20
n(A) n(A)
2.
Ruang sampel merupakan permutasi 4 unsur dari 7 unsur. n(S) = 7P4 = (7 4)! = 840 Banyak kartu bernomor ganjil = 4 banyak kartu bernomor genap = 3 A = kejadian muncul 4 kartu bernomor ganjil, genap, ganjil, ganjil
kartu 1 ganjil 4 cara kartu 2 genap 3 cara kartu 3 ganjil 3 cara kartu 4 ganjil 2 cara
7!
n(A) = 4 3 3 2 = 72 P(A) =
n(A) n(S)
72 840
3 35 3
Jadi, peluang terambil keempat kartu bernomor ganjil, genap, ganjil, ganjil 35 . 3. a.
Angka ke-10 Angka ke-11 Angka ke-12
10 cara
10 cara
10 cara
n(S) = 10 10 10 = 1.000 A = kejadian Aksin menjadi pemenang P(A) = 1.000 b. Jadi, peluang Aksin menjadi pemenang 1.000 .
Angka ke-10 Angka ke-11 Angka ke-12
10 cara
10 cara
5 cara
n(S1) = 10 10 5 = 500 B = kejadian pemilik nomor hand phone yang ketiga angka terakhirnya bilangan genap menjadi pemenang
Angka ke-10 Angka ke-11 Angka ke-12
Fh(A) = n P(A) = 4.500 75 = 4.260 Jadi, ada 4.260 bibit yang diharapkan hidup. B. Uraian 1. Ruang sampel S = {AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG} n(S) = 8 A = kejadian muncul sekurang-kurangnya dua gambar = {AGG, GAG, GGA, GGG} n(A) = 4 P(A) = n(S) = 8 = 2 Jadi, peluang muncul sekurang-kurangnya dua gambar 2 .
1
n(A)
5 cara
n(A)
5 cara
125 1
5 cara
n(B) = 5 5 5 = 125 P(B) = n(S) = 500 = 4 Jadi, peluang pemilik nomor hand phone yang ketiga angka terakhirnya bilangan genap 4. menjadi pemenang 4 . S = kejadian menyusun 3 orang dari 7 orang menjadi pengurus n(S) = 7P3 = 210 a. A = kejadian seseorang tidak terpilih menjadi pengurus = kejadian menyusun 3 orang dari (7 1) orang menjadi pengurus n(A) = 6P3 = 120
1
42
P(A) = n(S) = 210 = 7 b. B = kejadian seseorang terpilih menjadi sekretaris = kejadian seseorang terpilih menjadi sekretaris dan 2 orang dari 6 orang terpilih menjadi ketua dan bendahara n(B) = 1P1 6P2 = 1 30 = 30 P(B) = n(S) = 210 = 7
n(B)
n(B)
120
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Dua kejadian pada pilihan a, b, dan e tidak saling asing dan tidak saling bebas. Dua kejadian pada pilihan c saling asing. Dua kejadian pada pilihan d saling bebas. 2. Jawaban: b Misal: S = kejadian terambil 1 bola dari (4 + 3 + 3) 10 bola n(S) = 10C1 = 10 A = kejadian terambil 1 bola merah dari 4 bola merah n(A) = 4C1 = 4 B = kejadian terambil 1 bola hitam dari 3 bola hitam n(B) = 3C1 = 3 A dan B merupakan dua kejadian saling asing. P(A B) = P(A) + P(B) = n(S) + n(S) = 10 + 10 = 10 Jadi, peluang terambil bola merah atau hitam adalah 10 . 3. Jawaban: d Misal: A = {penduduk berpenghasilan rendah} B = {penduduk berpenghasilan sedang} C = {penduduk berpenghasilan lebih} n(S) = 100% n(B) = 20% n(A) = 40% n(C) = 15% Kejadian A dan B merupakan dua kejadian saling asing sehingga n(A B) = 0. P(A B) = P(A) + P(B) = n(S) + n(S) = 100% + 100% = 10 + 10 = 10 = 0,6 Jadi, peluang terpilih warga yang berpenghasilan rendah atau sedang 0,6. 4. Jawaban: a Kemungkinan pasangan kelereng yang terambil adalah KKH atau KKB. n(S) = banyak cara mengambil 3 kelereng dari 12 kelereng = 12C3 = 220
4 2 6 40% 20%
n(A) n(B) n(A) n(B)
30
1 1 6
P(B) = 1 P(B) = 1 7 = 7 Jadi, peluang seseorang tidak terpilih menjadi sekretaris 7 . 5. Jumlah kelereng = 6 + 4 + 8 = 18 S = kejadian terambil 3 kelereng dari 18 kelereng n(S) = 18C3 = 816 a. A = kejadian terambil 3 kelereng hijau n(A) = 4C3 = 4 P(A) = 816 = 204 Fh(A) = n P(A) = 612 204 = 3 Jadi, frekuensi harapan terambil semua kelereng hijau 3 kali. B = kejadian terambil 2 kelereng putih dan 1 kelereng hijau n(B) = 6C2 4C1 = 15 4 = 60 P(B) = 816 = 68 Fh(B) = n P(B) = 612 68 = 45 Jadi, frekuensi harapan terambil 2 kelereng putih dan 1 kelereng hijau 45 kali. C = kejadian terambil 1 kelereng putih, 1 kelereng hijau, dan 1 kelereng kuning n(C) = 6C1 4C1 8C1 =648 = 192 P(C) = 816 = 17 Fh(C) = n P(C) = 612 17 = 144 Jadi, frekuensi harapan terambil ketiga kelereng berbeda warna 144 kali.
4 4 192 5 60 5 1 4 1 6
b.
c.
43
n(KKH) = banyak cara mengambil 2 kelereng kuning dan 1 kelereng hijau = 4C2 3C1 = 6 3 = 18 n(KKB) = banyak cara mengambil 2 kelereng kuning dan 1 kelereng biru = 4C2 5C1 = 6 5 = 30 Peluang terambil 2 kelereng kuning = P(KKH) + P(KKB) =
n(KKH) n(S)
= 30 Peluang terpilih murid laki-laki atau berambut keriting: P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) = 30 + 30 30 = 30 7. Jawaban: c Misalkan: A = himpunan murid yang mengikuti IMO B = himpunan murid yang mengikuti IBO C = himpunan murid yang mengikuti IChO x = banyak murid yang tidak mengikuti IMO, IBO, maupun IChO n(S) = 40 n(A) = 22 n(B) = 17 n(C) = 20 n(A B) = 12 n(A C) = 9 n(B C) = 8 n(A B C) = 5 Diagram Venn:
S A 6 4 7 5 8 C 2 3 x B
P(A B) =
n(A B) n(S)
10
15
20
+ n(S)
30
n(KKB)
= 220 + 220 = 220 = 55 5. Jawaban: b S = {satu set kartu remi}, n(S) = 52 A = {kartu As}, n(A) = 4 B = {kartu hitam}, n(B) = 26 A B = { kartu As hitam}, n(A B) = 2 Peluang terambil kartu As atau kartu hitam = P(A) + P(B) P(A B) = =
n(B) n(A) n(A B) + n(S) n(S) n(S) 4 26 2 + 52 52 52
18
48
12
= 52 = 13 6. Jawaban: e
Murid Perempuan Berambut keriting Berambut lurus Jumlah 10 10 20 Murid Laki-Laki 5 5 10 Jumlah 15 15 30
28
S = kejadian terpilih 1 murid dari 30 murid n(S) = 30C1 = 30 A = kejadian terpilih 1 murid laki-laki dari 10 murid laki-laki n(A) = 10C1 = 10 P(A) = n(S) = 30 B = kejadian terpilih 1 murid berambut keriting dari 15 murid berambut keriting n(B) = 15C1 = 15 P(B) = n(S) = 30 A B = kejadian terpilih 1 murid laki-laki dan berambut keriting dari 5 murid laki-laki dan berambut keriting n(A B) = 5C1 = 5 44
Kunci Jawaban dan Pembahasan
n(S) = 6 + 7 + 2 + 4 + 5 + 3 + 8 + x 40 = 35 + x x = 40 35 = 5 n(x) = 5 P(x) = n(S) = 40 Jadi, peluang terpilih seorang anak yang tidak mengikuti IMO, IBO, maupun IChO adalah 5 .
40
n(x)
n(A)
10
n(B)
15
8. Jawaban: a Misal: A = kejadian harga sembako naik P(A) = 0,92 B = kejadian gaji pegawai negeri naik P(B) = 1 P(B) = 1 0,15 = 0,85 A dan B merupakan dua kejadian saling bebas P(A B) = P(A) P(B) = 0,92 0,85 0,78 Jadi, peluang gaji pegawai negeri dan harga sembako naik 0,78.
9. Jawaban: d n(S) = jumlah kelereng = 5 + 3 = 8 n(M) = banyak kelereng merah = 5 n(K) = banyak kelereng kuning = 3 Kemungkinan kelereng yang terambil merah, kuning, merah (MKM) atau merah, kuning, kuning(MKK) A1 = peluang terambil pertama kelereng merah P(A1) = n(S) = 8 A2 = peluang terambil kedua kelereng kuning pengambilan II
n(K) P(A2) = n(S) 1 n(M)
P(L) =
n(K) n(S2 )
3 C1 8 C1
3 8
K dan L merupakan dua kejadian yang saling bebas. P(K L) = P(K) P(L) = 5 8 = 20 Jadi, peluang terambil 1 bola merah dari kotak A dan 1 bola biru dari kotak B adalah 20 . 11. Jawaban: d P(T) = P(tidak gol) = 1 P(gol) = 1 5 = 5 A = kejadian terjadi 3 kali tendangan penalti dengan 2 tendangan gol = {(G, G, T), (G, T, G), (T, G, G)} Kejadian tendangan penalti 3 kali merupakan kejadian saling bebas. P(G, G, T) = 5 5 5 = 125 P(G, T, G) = 5 5 5 = 125 P(T, G, G) = 5 5 5 = 125 Peluang terjadi 2 tendangan penalti gol = P(G, G, T) + P(G, T, G) + P(T, G, G) = 125 + 125 + 125 = 125 Jadi, peluang untuk membuat 2 gol dalam 3 kali tendangan penalti adalah 125 . 12. Jawaban: b Oleh karena A dan B kejadian saling bebas maka P(A B) = P(A) P(B) = 3 6 = 18 Peluang kejadian A atau B: P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) = 3 + 6 18 = 9
4 1 1 1 1 1 1 54 54 18 18 18 2 3 3 18 3 2 3 18 3 3 2 18 3 2 3 2 3 3
3 8 1
3 7
A3 = peluang terambil ketiga kelereng merah P(A3) = n(S) 2 = 8 1 = 6 = 3 Peluang terambil kelereng MKM: P1 = P(A1) P(A2) P(A3) = 8 7 3
5 5 3 2
n(M) 1
5 1
= 28 B = peluang terambil ketiga kelereng kuning P(B) = n(S) 2 = 8 2 = 6 = 3 Peluang terambil kelereng MKK: P2 = P(A1) P(A2) P(B) = 8 7 3
5 5 3 1
n(K) 1
3 1
= 56 Peluang terambil pertama kelereng merah dan kedua kelereng kuning: P = P1 + P2 = 28 + 56 = 56 10. Jawaban: b S1 = kejadian terambil 1 bola dari 5 bola di kotak A K = kejadian terambil 1 bola merah dari 2 bola merah di kotak A P(K) =
n(K) n(S1)
15
2 C1 5 C1
2 5
S2 = kejadian terambil 1 bola dari 8 bola di kotak B L = kejadian terambil 1 bola putih dari 3 bola putih di kotak B
13. Jawaban: c Jumlah buku di rak = 6 + 3 + 4 = 13 n(S) = 13C3 = 286 Kemungkinan buku yang terambil (2M, 1F), (2M, 1B), atau 3M.
Matematika Kelas XI Program IPA
45
A = kejadian terambil (2M, 1F) n(A) = 6C2 3C1 = 15 3 = 45 B = kejadian terambil (2M, 1B) n(B) = 6C2 4C1 = 15 4 = 60 C = kejadian terambil 3 M n(C) = 6C3 = 20 Peluang terambil paling sedikit 2 buku matematika: P = P(A) + P(B) + P(C) = n(S) + + n(S) n(S) = =
45 286 125 286
n(A) n(B) n(C)
K1M2K3 = kejadian terambil pertama kartu kuning, kedua kartu merah, ketiga kartu kuning P(K1M2K3) = P(K1) P(M2) P(K3) =
n(K) n(S)
n(M) n(S)
n(K) n(S)
60 286
20 286
= 6 6 6 = 27 K1K2M3 = kejadian terambil pertama kartu kuning, kedua kartu kuning, ketiga kartu merah P(K1K2M3) = P(K1) P(K2) P(M3) =
n(K) n(S)
n(K) n(S)
n(M) n(S)
14. Jawaban: e Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 36 A = kejadian muncul angka prima pada dadu pertama = {(2,1), (2,2), (2,3), (2,4), (2,5), (2,6), (3,1), (3,2), (3,3), (3,4), (3,5), (3,6), (5,1), (5,2), (5,3), (5,4), (5,5), (5,6)} n(A) = 18 P(A) = n(S) = 36 = 2 B = kejadian muncul mata dadu berjumlah lebih dari 8 = {(3,6), (4,5), (4,6), (5,4), (5,5), (5,6), (6,3), (6,4), (6,5), (6,6)} A B = kejadian muncul angka prima pada mata dadu pertama dan jumlah kedua mata dadu lebih dari 8 = {(3,6), (5,4), (5,5), (5,6)} n(A B) = 4 P(A B) =
n(A B) n(S) n(A)
= 6 6 6 = 27 Peluang terambil satu kartu merah: P = P(M1K2K3) + P(K1M2K3) + P(K1K2M3) = 27 + 27 + 27 = 9 B. Uraian 1. Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 2 2 6 = 24 A = kejadian muncul satu angka = {AG1, AG2, AG3, AG4, AG5, AG6, GA1, GA2, GA3, GA4, GA5, GA6} n(A) = 12 P(A) = n(S) = 24 = 2 B = kejadian muncul mata dadu genap = {AG2, AG4, AG6, AA2, AA4, AA6, GA2, GA4, GA6, GG2, GG4, GG6) n(B) = 12 P(B) = n(S) = 24 = 2 A B = kejadian muncul satu angka dan mata dadu genap = {AG2, AG4, AG6, GA2, GA4, GA6} n(A B) = 6 P(A B) = a. = 24 = 4 Peluang muncul satu angka atau mata dadu genap: P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) = 2 + 2 4
3 1 1 1
n(B B) n(S) n(B) n(A)
18
12
4 36
1 9
12
B|A = kejadian muncul angka prima pada dadu pertama yang berjumlah lebih dari 8 P(B|A)=
P(A B) P(A)
1 9 1 2
= 9
15. Jawaban: b Banyak kartu kuning: n(K) = 2 Banyak kartu merah: n(M) = 4 Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 6 Kemungkinan kartu yang terambil M 1 K 2 K 3 , K1M2K3, atau K1K2M3. M1K2K3 = kejadian terambil pertama kartu merah, kedua kartu kuning, ketiga kartu kuning P(M1K2K3) = P(M1) P(K2) P(K3) =
n(M) n(S)
b.
= 4 A|B = kejadian muncul satu angka jika muncul mata dadu genap P(A|B) = =
P(A B) P(B)
1 4 1 2
n(K) n(S)
n(K) n(S)
= 6 6 6 = 27 46
Kunci Jawaban dan Pembahasan
= 2
Jadi, peluang muncul satu angka jika muncul mata dadu genap 2.
1 . 2
Banyak buah = 9 + 6 = 15 buah A = kejadian terambil 2 jeruk P(A) = = 105 B = kejadian terambil 2 apel
15 C2 6 C2
15
Kemungkinan bangun yang terambil (kubus, kurucut), atau (kubus, limas). Banyak anggota ruang sampel pada kotak A: n(SA) = 8C2 = 28 P(A1) = peluang terambil satu kubus dan satu kerucut dari kotak A =
3C1 2C1
P(B) =
9 C2
36
n(SA )
= 28 = 14 P(A2) = peluang terambil satu kubus dan satu limas dari kotak A =
3C1 3C1
3 2
b.
= P(A) + P(B) = 105 + 105 = 105 = 35 Pengambilan dilakukan satu per satu tanpa pengembalian. Peluang terambil dua jeruk P(Q) = P (jeruk pada pengambilan I) P (jeruk pada pengambilan II) =
9 C1 15 C1
15
36
51
17
n(SA )
= 28 = 28 Peluang terambil satu kubus dari kotak A: P(A) = P(A1) P(A2) = 14 28 = 392 Banyak anggota ruang sampel pada kotak B: n(SB) = 6C2 = 15 P(B1) = peluang terambil satu kubus dan satu kerucut dari kotak B =
2C1 3C1
3 3
8 C1 14 C1
27
= 15 14 = 210 Peluang terambil dua apel P(R) = P (apel pada pengambilan I) P (apel pada pengambilan II) =
6 C1 15 C1
72
5 C1 14 C1
n(SB )
= 15 = 5 P(B2) = peluang terambil satu kubus dan satu limas dari kotak B =
2C1 1C1
2 3
= 15 14 = 210 Peluang terambil dua buah dengan jenis yang sama = P(Q) + P(R) = 210 + 210 = 210 = 35 4. Diagram Venn:
S V T
30
30
72
102
17
n(SB )
2 1
15
10
2 15
Peluang terambil sebuah kubus = P(A) P(B) = 392 = 2.450 3. a. Pengambilan dilakukan secara acak dua sekaligus. Kemungkinan buah yang terambil 2 apel atau 2 jeruk.
9 27
4 75
S = kejadian terpilih 3 siswa dari 32 siswa n(S) = 32C3 = 4.960 Kemungkinan siswa yang terpilih 2 siswa hanya gemar tenis dan 1 siswa gemar voli atau 2 siswa hanya gemar tenis dan 1 siswa hanya gemar voli atau 2 siswa hanya gemar tenis dan 1 siswa gemar voli dan tenis. P(A) = peluang terpilih 2 siswa hanya gemar tenis dan 1 siswa gemar voli =
10C2
22C1 n(S)
= 4.960 = 4.960 47
45 22
990
P(B) = peluang terpilih 2 siswa hanya gemar tenis dan 1 siswa hanya gemar voli = 4.960 = 4.960 P(C) = peluang terpilih 2 siswa hanya gemar tenis dan 1 siswa gemar voli dan tenis
n(S)
10 C2 15C1
45 15
675
3. Jawaban: b Tempat juara I sudah terisi, sehingga ada 2 tempat yang tersisa. Banyak cara menempatkan 4 anak pada 2 tempat yang tersisa = 4P2 = 12. Jadi, ada 12 foto berbeda yang mungkin tercetak. 4 Jawaban: d Misal: A = {P, E, L, U, A, N, G} n(A) = 7 B = himpunan bagian dari A yang memiliki anggota 3 unsur n(B) = 7C3 = 35 Jadi, ada 35 himpunan bagian dari A yang memiliki anggota 3 unsur. 5. Jawaban: c Anggap 4 pemuda sebagai satu kelompok dan 3 pemudi sebagai satu kelompok. Banyak cara duduk 4 pemuda dalam satu kelompok adalah 4P4. Banyak cara duduk 3 pemudi dalam satu kelompok adalah 3P3. Banyak cara duduk selang-seling pemuda dan pemudi. = 4P4 3P3 = pemuda = 4! cara = 4! 3! = 144 6. Jawaban: e Banyak cara menyusun 2 huruf berlainan dari 24 huruf = 24P2 = 552. Banyak cara menyusun 4 angka berlainan dari 10 angka = 10P4. Banyak cara menyusun pelat nomor = 552 10P4. 7. Jawaban: d Bilangan yang kurang dari 1.000 terdiri atas 3 angka dengan urutan diperhatikan sehingga digunakan permutasi. Banyak bilangan yang dapat disusun dari angka: a. b. c. d. e. f. g. 0, 0, dan 6 ada 2!1! = 3 bilangan 0, 1, dan 5 ada 3! = 6 bilangan 0, 2, dan 4 ada 3! = 6 bilangan 0, 3, dan 3 ada 2!1! = 3 bilangan 1, 2, dan 3 ada 3! = 6 bilangan 1, 4, dan 1 ada 2!1! = 3 bilangan 2, 2, dan 2 ada 3!
3! 3! 3! 3!
= pemudi = 3! cara
= 4.960 = 4.960 Peluang terpilih 2 siswa hanya gemar tenis = P(A) + P(B) + P(C)
n(S)
10 C2 7C1
45 7
315
= 4.960 + 4.960 + 4.960 = 4.960 = 248 5. Kemungkinan hasil pelemparan yang mungkin: B = kejadian tidak pernah terjadi pelemparan dadu = kejadian selalu muncul gambar = {Gambar, Gambar, Gambar} P(B) = 2 2 2 = 8 Jadi, peluang kejadian tidak pernah terjadi pelemparan dadu 8 .
1 1 1 1 1
990
675
315
1.980
99
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c A B C A B C Banyak cara mengadakan perjalanan dari A ke C melalui B = 4 5 = 20. Banyak cara mengadakan perjalanan dari C ke A melalui B dengan jalur yang berbeda = 4 3 = 12. Banyak cara pulangpergi dari A ke C melalui B dengan jalur bus yang berbeda = 20 12 = 240. 2. Jawaban: c
Angka I Angka II Angka III
5 cara
10 cara
9 cara
Angka I dapat ditempati angka 5, 6, 7, 8, 9 sehingga ada 5 cara. Angka II dapat ditempati semua angka sehingga ada 10 cara. Angka III dapat ditempati semua angka kecuali 0 sehingga ada 9 cara. Banyak cara menyusun nomor lebih dari 500 = 5 10 9 = 450 cara Jadi, ada 450 peserta ujian bernomor ganjil. 48
Kunci Jawaban dan Pembahasan
= 1 bilangan + 28 bilangan
Jadi, ada 28 bilangan. 8. Jawaban: b Kemungkinan susunan pimpinan ketua dari kelas XII, wakil ketua dan sekretaris dari kelas XI dan X atau ketua dari kelas XI, wakil ketua dan sekretaris dari kelas X.
Kasus I Ketua dari kelas XII, wakil ketua dan sekretaris dari kelas XI dan X. Jumlah anak kelas X dan XI = 4 + 5 = 9 Banyak susunan yang mungkin: = 6P1 9P2 Kasus II Ketua dari kelas XI, wakil ketua dan sekretaris dari kelas X Banyak susunan yang mungkin: = 5P1 4P2 Jumlah banyak kemungkinan susunan pimpinan: = 6P1 9P2 + 5P1 4P2 = 6 72 + 5 12 = 432 + 60 = 492 Jadi, banyak kemungkinan susunan pimpinan dengan kelas asal ketua harus lebih tinggi dari kelas asal wakil ketua dan sekretaris ada 492 cara. 9. Jawaban: a
P P L P P L P P L P P L
n(A) = 6 P(A) = n(S) = 216 = 36 P(A) = 1 P(A) = 1 36 = 36 Jadi, peluang ketiga mata dadu yang muncul tidak ada angka yang sama 36 . 12. Jawaban: b Banyak bola lampu cacat = 3 Banyak bola lampu hidup = 7 A = kejadian terpilih satu bola lampu cacat = kejadian terpilih satu bola lampu cacat dan 2 bola lampu hidup Peluang terpilih satu bola lampu cacat: P(A) =
3 C1 7C2 10 C3
n(A)
35
35
= 120 = 120 = 40
3 21
63
21 21
Jadi, peluang terpilih satu bola lampu cacat 40 . 13. Jawaban: c Ruang sampel urutan dua anak dengan satu anak laki-laki S = {LP, PL, LL} n(S) = 3 A = kejadian 2 anak berjenis kelamin laki-laki n(A) = 1 P (semuanya laki-laki) = P(LL) = n(S) = 3 Jadi, peluang semuanya anak laki-laki 3 . 14. Jawaban: a A = kejadian terpilih dua orang merupakan suami istri n(A) = 6C1 = 6 n(S) = banyak kemungkinan terpilih dua orang dari 6 pasangan (12 orang) = 12C2 = 66 Peluang terpilih pasangan suami istri dari 6 pasangan yang ada: P(A) = n(S) = 66 = 11 15. Jawaban: d Kemungkinan panitia yang terbentuk 2 putri, 2 putra), (1 putri, 3 putra) atau 4 putra. Jumlah siswa = 5 + 5 = 10. Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 10C4 = 210 P(A) = peluang panitia yang terbentuk 2 putri dan 2 putra = =
5C2
n(A)
Banyak cara duduk 4 laki-laki mengelilingi meja bundar (4 1)! = 3! Banyak cara duduk 8 perempuan mengelilingi meja bundar (8 1)! = 8! Banyak cara duduk 4 laki-laki dan 8 perempuan mengelilingi meja bundar dengan setiap dua orang perempuan duduk di antara dua laki-laki: = 3! 8! = 6 8! 10. Jawaban: a A = kejadian terpilih 2 tiket dari 3 tiket yang dimiliki wanita tersebut menjadi pemenang n(A) = 3C2 = 3 n(S) = 25C2 = 300 P(A) = n(S) = 300 = 100 Jadi, peluang kedua tiket wanita tersebut menang adalah 100 . 11. Jawaban: e S = pelemparan 3 dadu n(S) = 6 6 6 = 216 A = kejadian ketiga mata dadu muncul tidak ada angka yang sama A = kejadian ketiga mata dadu muncul angka yang sama = {(1, 1, 1), (2, 2, 2), (3, 3, 3), (4, 4, 4), (5, 5, 5), (6, 6, 6)}
1
n(A)
n(A)
5C2 n(S)
10 10 210 10
= 21
49
n(S) = permutasi siklis 6 elemen = (6 1)! = 5! = 120 P(S) = n(S) = 120 = 10 Jadi, peluang Lisa, Tera, dan Wisnu duduk bersebelahan 10 . 18. Jawaban: c 1) Jumlah buah di keranjang pertama = 10 + 8 = 18 buah n(S1) = 18C3 = 816 A = kejadian terambil 2 buah rambutan dan 1 jeruk dari keranjang pertama n(A) = 10C2 8C1 = 45 8 = 360 = 816 = 34 Jumlah buah di keranjang kedua = 5 + 4 = 9 buah n(S2) = 9C2 = 36 B = kejadian terambil 1 buah salak dan 1 buah kedondong dari keranjang kedua n(B) = 5C1 4C1 = 5 4 = 20 P(B) =
n(B) n(S2 )
n(S)
n(A)
36
5 10
1 42
Peluang panitia yang terbentuk memuat paling banyak 2 siwa putri = P(A) + P(B) + P(C) = 21 + 21 + 42 = 42 16. Jawaban: a
Pelajar Pria Memakai arloji Tidak memakai arloji Jumlah 5 5 10 Pelajar Wanita 10 10 20 Jumlah 15 15 30
10
31
P(A) =
n(A) n(S1)
360
15
2)
S = kejadian terpilih dua pelajar dari 30 pelajar n(S) = 30C2 = 435 A = kejadian terpilih dua pelajar wanita dari 20 pelajar wanita n(A) = 20C2 = 190 B = kejadian terpilih dua pelajar yang memakai arloji dari 15 pelajar yang memakai arloji N(B) = 15C2 = 105 A B = kejadian terpilih dua pelajar wantia dan memakai arloji n(A B) = 10C2 = 45 Peluang terpilih pelajar wanita atau memakai arloji: P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) = = =
n(A) n(S)
= 36 = 9 Peluang terambil 2 buah rambutan dan 1 buah salak: P(A B) = P(A) P(B) = 34 9
25 15 5
20
= 102 Jadi, peluang terambil dua buah rambutan dan satu buah mangga adalah 102 . 19. Jawaban: b Banyak baju putih: n(P) = 5 Banyak baju biru : n(B) = 3 Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 5 + 3 = 8 Kemungkinan baju yang terambil pertama putih kedua biruketiga biru atau pertama birukedua putihketiga biru atau pertama birukedua biru ketiga putih. P(A) = kejadian terambil baju pertama putih kedua biruketiga biru = n(S) n(S) 1 n(S) 2 = 8 7 6
5 5 3 2
n(P) n(B) n(B) 1
25
+ +
n(B) n(S)
n(A B) n(S)
105 435 50
45 435
= 87
17. Jawaban: a Lisa, Tera, dan Wisnu dipandang sebagai 1 elemen, maka permasalahan menjadi permutasi siklis 4 elemen, sedangkan cara duduk Lisa, Tera, dan Wisnu ada 3! cara. A = kejadian Lisa, Tera, dan Wisnu duduk bersebelahan n(A) = 3! permutasi siklis 4 elemen = 3!(4 1)! = 36
50
n(B)
n(P)
n(B) 1
Cara 2 A B = kejadian terambil kartu king hitam = {king keriting, king daun hitam} n(A B) = 2 (A B) =
n(A B) n(S)
= 56 P(C) = kejadian terambil baju pertama birukedua biruketiga putih = n(S) n(S) 1 n(S) 2 = 8 7 6 = 56 Peluang terambil satu baju putih = P(A) + P(B) + P(C) = 56 + 56 + 56 =
15 56 5 5 5 3 3 5 5
n(B) n(B) 1 n(P)
= 52 = 26
22. Jawaban: a Banyak percobaan: N = 165 Jumlah uang logam dalam mangkuk = 8 + 3 = 11 Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 11C2 = 55 Kemungkinan uang logam yang terambil 2 uang logam seribuan atau 1 uang logam seribuan dan 1 uang logam lima ratusan. A = kejadian terambil 2 uang logam seribuan n(A) = 8C2 = 28 P(A) = n(S) = 55 B = kejadian terambil 1 uang logam seribuan dan 1 uang logam lima ratusan n(B) = 8C1 3C1 = 8 3 = 24 P(B) = n(S) = 55 Peluang terambil uang logam seribuan: P = P(A) + P(B) = 55 + 55 = 55 Frekuensi harapan terambil uang logam seribuan: Fh = P N = 55 165 = 156 23. Jawaban: b A = kejadian jumlah mata dadu yang muncul kurang dari 10 = {(1, 1), (2, 1), (1, 2), (3, 1), (2, 2), (1, 3), (4, 1), (3, 2), (2, 3), (1, 4), (5, 1), (4, 2), (3, 3), (2, 4), (1, 5), (6, 1), (5, 2), (4, 3), (3, 4), (2, 5), (1, 6), (6, 2), (5, 3), (4, 4), (3, 5), (2, 6), (6, 3), (5, 4), (4, 5), (3, 6)} P(A) = n(S) = 36 B = kejadian jumlah mata dadu yang muncul bilangan prima (2, 3, 5, 7, atau 11) = {(1, 1), (2, 1), (1, 2), (4, 1), (3, 2), (2, 3), (1, 4), (6, 1), (5, 2), (4, 3), (3, 4), (2, 5), (1, 6), (6, 5), (5, 6)} P(A) = n(S) = 36
n(B) n(A) n(B) n(A)
28
20. Jawaban: e Banyak kelereng merah = 7 Banyak kelereng putih = 3 Jumlah kelereng = 10 Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 10C3 = 120 Kemungkinan kelereng yang terambil (3 merah) atau (1 putih, 2 merah). P(A) = peluang terambil 3 kelereng merah
7 3 = n(S) = 120 P(B) = peluang terambil 1 kelereng putih dan 2 kelereng merah
24
28
24
52
35
52
= =
3C1 7C2
n(S)
3 21 120
63 120
Peluang terambil paling banyak 1 kelereng putih = P(A) + P(B) = 120 + 120 = 120 = 60
98 49 35 63
30
21. Jawaban: a Cara 1 Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 52 A = kejadian terambil kartu hitam n(A) = 26 B = kejadian terambil kartu king n(B) = 4 A dan B merupakan kejadian saling bebas. Peluang terambil satu kartu king hitam: P(A B) = P(A) P(B) = n(S) n(S) = 52 52 = 26
26 4 1
n(A) n(B)
15
A B = {(1, 1), (2, 1), (1, 2), (4, 1), (3, 2), (2, 3), (1, 4), (6, 1), (5, 2), (4, 3), (3, 4), (2, 5), (1, 6)} P(A B) =
n(A B) n(S)
= 36
13
51
15 36
13 36
n(A B) = (25 x) + x + (21 x) = 40 3 46 x = 37 x =9 P(A B) = = n(S) = C = 780 = 65 40 2 Jadi, peluang terpilih dua siswa gemar Matematika dan Fisika 65 . 27. Jawaban: d Misal: S1 = kejadian terambil 1 kelereng dari 8 kelereng n(S1) = 8C1 = 8 A = kejadian terambil 1 kelereng putih dari 2 kelereng putih n(A) = 2C1 = 2 P(A) = 8 = 4 Setelah terambil kelereng putih, kelereng putih tidak dikembalikan. Kelereng yang tersisa dalam kotak ada 7. S2 = kejadian terambil 1 kelereng dari 7 kelereng yang tersisa n(S2) = 7C1 = 7 B = kejadian terambil 1 kelereng putih dari 1 kelereng putih yang tersisa n(B) = 1C1 = 1 P(B) = 7 Peluang terambil 2 kelereng putih: P(A B) = P(A) P(B) = 4 7
1 1 1 1 2 1 3
n(A B) n(S) n(x)
9C2
= 36 = 9 Jadi, peluang jumlah mata dadu yang muncul kurang dari 10 atau bilangan prima 9 . 24. Jawaban: c Banyak bola = 3 + 2 = 5. S = kejadian terambil 2 bola dari 5 bola n(S) = 5C2 = 10 Kemungkinan bola yang terambil 2 putih atau 2 hitam. A = kejadian terambil 2 bola putih dari 3 bola putih n(A) = 3C2 = 3 P(A) = n(S) = 10 B = kejadian terambil 2 bola hitam dari 2 bola hitam n(B) = 2C2 = 1 P(B) = n(S) = 10 Peluang bola yang terambil berwarna sama = P (2 putih) + P (2 hitam) = P(A) + P(B) = 10 + 10 = 10 = 5 2 Jadi, peluang bola yang terambil berwarna sama 5 . 25. Jawaban: b P(B) = 1 P(Bc) = 1 0,45 = 0,55 P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) 0,85 = P(A) + 0,55 0,45 P(A) = 0,85 0,55 + 0,45 = 0,75 P(Ac) = 1 P(A) = 1 0,75 = 0,25 26. Jawaban: e Misal: A = himpunan siswa gemar Matematika B = himpunan siswa gemar Fisika n(A B) = banyak siswa yang gemar Matematika dan Fisika = x Diagram Venn:
S A x B
36
n(A)
n(B)
28. Jawaban: a Banyak percobaan: N = 144 Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 6 6 2 = 72. A = kejadian muncul mata dadu berjumlah 10 = {(A,4,6), (G,4,6), (A,5,5), (G,5,5), (A,6,4), (G,6,4)} n(A) = 6 P(A) = n(S)
6
n(A)
25 x
21 x 3
52
Fh(A) = P(A) N =
1 12
2n 5 = 0 n=
1 22
144 = 12
Jadi, mata dadu berjumlah 10 diharapkan keluar sebanyak 12 kali. 29. Jawaban: d A = kejadian keluar satu angka = {(AGG), (GAG), (GGA)} n(A) = 3 n(S) = 8 P(A) = n(S) = 8
n(A)
Oleh karena n bilangan bulat maka n = 5. Jadi, nilai n yang memenuhi 5. 2. Ada 10 siswa (7 putra dan 3 putri). Kemungkinan tim yang terbentuk (1 siswa putra, 3 siswa putri), (2 siswa putra, 2 siswa putri), atau (3 siswa putra, 1 siswa putri). Banyak cara membentuk tim = 7C1 3C3 + 7C2 3C2 + 7C3 3C1 = 7 1 + 21 3 + 35 3 = 175 3. Bentuk taman yang diinginkan
3 3 8
Fh(A) = n P(A) 27 = n 8
n = 27 3 = 72 Jadi, percobaan melempar tiga uang logam dilakukan sebanyak 72 kali. 30. Jawaban: c Dalam kotak terdapat 4 bola lampu mati dan 16 bola lampu hidup. Peluang pengambilan pertama mendapat dua bola lampu mati: P(A) = = 190 = 95 Dua bola lampu mati yang telah terambil tidak dikembalikan. Sekarang dalam kotak terdapat 2 bola lampu mati dan 16 bola lampu hidup. Peluang pengambilan kedua mendapat dua bola lampu hidup:
20 C2 4 C2
I II II I II II II II I
Banyak cara menanam pohon I = (3 1)! = 2 Banyak cara menanam pohon II = (6 1)! = 5! = 120 Banyak cara menanam pohon-pohon itu: = 2 120 = 240 cara. 4. Banyak cara memajang bendera = 3!5! = 56 5. Banyak huruf konsonan berbeda yang dapat dipilih: = 6C2 = 15 cara Banyak huruf vokal berbeda yang dapat dipilih: = 5C3 = 10 cara. Banyak susunan kata sandi yang dapat dibentuk dari ke-5 huruf terpilih: = 5P5 = 5! = 120 cara. Banyak kata sandi yang dapat dibentuk: = 15 10 120 = 18.000 6. Banyak bola seluruhnya = 8 + 6 = 14 bola. a. Misal A = kejadian terambil 4 bola putih dari 6 bola putih P(A) =
6 C4 14 C4
8!
P(B) =
16 C2 18 C2
Peluang pengambilan pertama mendapat dua bola lampu mati dan pengambilan kedua mendapat dua bola lampu hidup: P(A B) = P(A) P(B) = 95 50 = 323 B. Uraian 1. a. (n + 3)! = 6(n + 2)! (n + 3) (n + 2)! = 6(n + 2)! n+3=6 n =3 Jadi, nilai n yang memenuhi 3. 7 nP2 = 4 n + 2C3
n!
120 153
40 51
40
b.
7 (n 2)! = 4 3!(n 1)! 7n(n 1) = 3 (n + 2)(n + 1)n 21(n 1) = 2(n2 + 3n +2) 21n 21 = 2n2 + 6n + 4 2 15n + 25 = 0 2n (2n 5)(n 5) = 0
2
(n + 2)!
= 1001
15
A = kejadian terambil paling banyak 3 bola putih P(A) = 1 P(A) = 1 1001 = 1001 Jadi, peluang yang terambil paling banyak 3 bola putih 1001 .
Matematika Kelas XI Program IPA
15
986
986
53
b.
6C0 14 C4
70 1001
= 9! 52!
11
48!
13!
= 52 51 50 49 = 4.165 Jadi, peluang A memperoleh 4 kartu Jack 4.165 . 10. A = {pengendara memiliki SIM A} C = {pengendara memiliki SIM C}
S A C
13 12 11 10
11
= 1001 = 143 Jadi, peluang yang terambil sekurangkuranganya 1 bola putih 143 . 7. Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 15 A = kejadian terambil kartu berwarna putih = {7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15} n(A) = 9 B = kejadian terambil kartu bernomor genap = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14} A B = kejadian terambil kartu berwarna putih dan bernomor genap = {8, 10, 12, 14} n(A B) = 4 B|A = kejadian terambil kartu putih bernomor genap jika kartu berwarna putih P(B|A) =
P(A B P(A)
133
25 12
12 30 12
17
= =
= 9
Jadi, peluang terambil kartu bernomor genap jika kartu berwarna putih 9 . 8. a. A = kejadian nasabah tidak bermasalah dalam angsuran kreditnya A = kejadian nasabah yang macet angsurannya P(A) = 0,82 P(A) = 1 P(A) = 1 0,82 = 0,18 Jadi, peluang kejadian nasabah macet angsurannya 0,18. Fh(A) = n P(A) = 20.000 0,82 = 16.400 Jadi, 16.400 nasabah akan tepat waktu dalam membayar angsuran.
4
n(S) = (25 12) + 12 + (30 12) + 17 = 60 A C = n(S) 17 = 43 Banyak pengendara yang memiliki SIM A atau SIM C ada 43 orang. Misal: S1 = kejadian terpilih 2 pengendara kendaraan bermotor dari 60 pengendara kendaraan bermotor n(S1) = 60C2 = 1.770 K = kejadian terpilih 2 pengendara kendaraan bermotor memiliki SIM A atau SIM C dari 43 pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM A atau SIM C n(K) = 43C2 = 903 P(K) = = 1.770 Jadi, peluang terpilih 2 pengendara kendaraan bermotor memiliki SIM A atau SIM C 1.770 .
903
n(K) n(S1)
903
b.
9. S = kejadian A memperoleh 13 kartu dari 52 kartu n(S) = 52C13 R = kejadian A memperoleh 4 kartu Jack = kejadian A memperoleh 4 kartu Jack dan 9 kartu sembarang dari48 kartu selain Jack n(R) = 4C4 48C9 P(R) =
n(R) n(S)
jumlah penduduk
Jumlah penduduk = persentase peternak banyak peternak = 15% 150 = 1.000 orang
100%
4 C4
48C9 52 C13
54
= 150
150 28 70 4.200 = 60 70
y= =
Jadi, jumlah anak yang memilih sepak bola 60 orang. 8. Jawaban: e Misalkan y = jumlah data yang dihasilkan pelambungan dadu sebanyak 29 kali y =18+27+35+42+53+64 = 8 + 14 + 15 + 8 + 15 + 24 = 84 Misalkan: x = rata-rata data dari pelambungan dadu sebanyak 30 kali x30 = mata dadu yang muncul pada pelambungan ke-30
x =
y + x 30 30 84 + x 30 30
= 2.980 = 74,5
40
x =
3=
915 100
= 9,15
Jadi, mean dari data tersebut 9,15. 5. Jawaban: b Setelah data diurutkan diperoleh: Median = data ke- 2 = data ke-13 = $33.45 Modus = $12.500 6. Jawaban: d
Jumlah Anak dalam Keluarga (x1) 0 1 2 3 4 Frekuensi (fi) 42 92 98 104 60 396 fi xi 0 92 196 312 240 840
90 84 = x30 x30 = 6 Jadi, mata dadu yang muncul pada pelambungan ke-30 adalah mata dadu 6. 9. Jawaban: c
x1 =
i =1
26
xi 8
i =1
xi = 8 x1
= 8 94 = 752 kg
x2 =
i =1
xi + x 9 9
i =1
92 =
752 + x9 9
x =
fi i =1 n
xi
i =1
fi
= 840 = 2,12
396
x9 = 9 92 752 = 828 752 = 76 Jadi, berat badan pemain cadangan tersebut 76 kg. 10. Jawaban: c Kuartil pertama (Q1) Q1 terletak pada interval 55 59
55
Q1 = L +
1 n fkQ 1 4 fQ1
p 5
x =
fi i =1 n
xi
= 54,5 +
1 30 6 4 9
i =1
fi
4.425 50
= 54,5 + 0,833 = 55,33 Jadi, kuartil bawahnya 55,33. 11. Jawaban: e Kuartil tengah (Q2) terletak pada interval 55 59 Q2 terletak pada interval 55 59 Q2 = L +
1 n fkQ 2 2 fQ 2
p 5
= 54,5 + 2 = 54,5 + 5
1 30 6 9
= 59,5 Jadi, kuartil tengahnya 59,5. 12. Jawaban: d Kuartil atas (Q3) terletak pada kelas interval 65 69 Q3 = L + 4
3 n fkQ 3 fQ 3
60
p 5
= 64,5 +
3 30 20 4 6
= 64,5 + 2,08 = 66,58 Jadi, kuartil atasnya 66,58. 13. Jawaban: a Jangkauan semi antarkuartil Qd = 2 (Q3 Q1) =
1 2 1
p 10
= 80,5 +
(66,58 55,33)
= 80,5 + 1 = 81,5 Jangkauan antarkuartil = Q3 Q1 = 81,5 65,955 = 15,545 16. Jawaban: a Diperoleh tabel berikut.
Tinggi Tumbuhan 0 10 11 20 21 30 31 40 41 50 51 60 61 70 fk 29 75 148 270 395 458 500 fi 29 75 29 = 46 148 75 = 73 270 148 = 122 395 270 = 125 458 395 = 63 500 458 = 42
45 44 10
i =1
56
Q3 = data ke-
3 500 4
20. Jawaban: d
Waktu 09.24 09.27 09.30 09.33 09.36 09.39 09.26 09.29 09.32 09.35 09.38 09.41 fi 2 13 20 32 27 6 100 fk 2 15 35 67 94 100
p 10
= 40,5 + = 40,5 +
Jumlah
10
= 40,5 + 8,4 = 48, 9 Jadi, kuartil atas data tersebut 48,5. 17. Jawaban: d Letak Q1 = 4 n = 4 24 = 6 Jadi Q1 terletak pada interval 39 43. L1 = 38,5; fQ1 = 4; fkQ1 = 3, dan p = 5 Q1 = L 1 +
1 n fkQ 1 4 fQ 1
6 3
Me = data ke-
50 + 51 2
p 3
= 09.32'30'' +
50 35 32 15
= 38,5 + 4 5 = 38,5 + 3,75 = 42,25 18. Jawaban: a Letak Q2 = 2 n = 2 24 = 12 Jadi Q2 terletak pada interval 44 48 L2 = 43,5; fQ2 = 9; fkQ2 = 7, dan p = 5
kQ 2 2 Q2 = L 2 + f p Q2
= 09.32'30'' + 3 32 = 09.32'30'' + 1,4 = 09.32'.30'' + 1'.24'' = 09.33'.54'' Jadi, median dari waktu kedatangan bus tersebut 09.33'.54''. 21. Jawaban: c Angka terakhir harus genap (2, 4, 6, dan 8) sehingga ada 4 pilihan. Dengan demikian masih sisa 8 angka untuk dipilih. Banyak pilihan untuk 4 angka yang lain ada 8P4 cara.
8P4
8! 4!
8 7 6 5 4! 4!
1n f
12 7 9
= 8 7 6 5 = 1.680 Banyak pilihan bilangan yang dapat disusun = 8P4 4 = 1.680 4 = 6.720 22. Jawaban: b Banyak cara memilih 3 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. = 10C3 4C2 = =
10! 7! 3!
Letak Q3 = 4 n = 4 24 = 18 Jadi Q2 terletak pada interval 49 53 L2 = 48,5; fQ3 = 6; fkQ3 = 16, dan p = 5 Q3 = L 3 + = L3 +
3 n fkQ 3 4 fQ3 18 16 6
2
4! 2! 2!
10 9 8 7! 7! 3 2 1
4 3 2! 2! 2 1
= 120 6 = 720 Banyak cara memilih 4 anak laki-laki dan 1 anak perempuan = 10C4 4C1 =
10! 6! 4!
4! 3! 1!
57
10 9 8 7 6! 6! 4 3 2 1
4 3! 3! 1
M = kejadian muncul bilangan genap pada dadu pertama dan bilangan ganjil pada dadu kedua = {(2, 1), (2, 3), (2, 5), (4, 1), (4, 3), (4, 5), (6, 1), (6, 3), (6, 5)} n(M) = 9 P(M) =
n(M) n(S)
9 36
1 4
= 3 2 7 6 = 252 Jadi, banyaknya cara memilih paling sedikit 3 anak laki-laki disertakan adalah 720 + 840 + 252 = 1.812 cara. 23. Jawaban: b Misal: A = kejadian muncul jumlah kedua mata dadu 6 B = kejadian muncul jumlah kedua mata dadu 10 A = {(1, 5), (2, 4), (3, 3), (4, 2), (5, 1)} B = {(4, 6), (5, 5), (6, 4)} n(A) = 5 n(B) = 3 A dan B kejadian saling lepas maka: P(A B) = P(A) + P(B) =
n(A) n(S)
26. Jawaban: d Pada pengambilan pertama terambil kelereng biru, sehingga tersisa 2 kelereng merah, 3 kelereng putih, dan 4 kelereng hijau. A = kejadian terambil kelereng hijau jika pada pengambilan pertama terambil kelereng biru = 9 27. Jawaban: a M = kejadian terambil kelereng merah pada pengambilan pertama
9 C1
P(A) =
4 C1
P(M) =
3 C1 12 C1
= 12 = 4
n(B) n(S)
= 11
1 4 1
= 36 + 36 = 36 = 18 = 9 24. Jawaban: d A = kejadian muncul angka 6 pada dadu pertama = {(6, 1), (6, 2), (6, 3), (6, 4), (6, 5), (6, 6)} B = kejadian muncul angka 4 pada dadu kedua = {(1, 4), (2, 4), (3, 4), (4, 4), (5, 4), (6, 4)} n(A) = 6, n(B) = 6, n(A B) = 1 P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) = =
n(A) n(B) n(A B) + n(S) n(S) n(S) 6 6 1 + 36 36 36
P( M N) = P(M) P(N) = 4 11 = 11 28. Jawaban: c Misal: A = kejadian terambil bola pertama merah B = kejadian terambil bola kedua putih Diperoleh: P(A) = n(S) = C = 11 11 1 Anggota ruang sampel berkurang satu karena bola sudah terambil satu. P(B) = n(S) =
n(B)
5 C1 10 C1
n(A)
6 C1
= 36 25. Jawaban: c
1 1 2 3 4 5 6 (1, 1) (2, 1) (3, 1) (4, 1) (5, 1) (6, 1)
11
= 10
Peluang terambil bola pertama merah dan bola kedua putih P(A B) = P(A) P(B) = 11 10 = 11 2 = 11
3 6 1 6 5
58
29. Jawaban: e n(S) = banyak cara mengambil 4 kelereng dari 12 kelereng = 12C4 = 8! 4! =
12 11 10 9 8! 8! 4 2 3 1 12!
33. Jawaban: b Misal B kejadian muncul mata dadu bilangan kelipatan 2. B = {2, 4, 6} n(B) = 3 Frekuensi harapan = P(B) n = n(S) 200 = 6 200 = 100 34. Jawaban: d A = bilangan tidak ganjil maupun prima = {bilangan genap} {2} = {4, 6, 8, . . . , 50} n(A) = 25 1 = 24 P(A) =
n(A) n(S) n(B)
= 11 5 9 = 495 A = kejadian terambil 3 kelereng merah dan 1 hijau n(A) = banyak cara mengambil 3 kelereng merah dan 1 hijau n(A) = 4C3 4C1 = =
4! 1! 3!
24 50
12 25
4 4 = 16
4 3! 3!
n(A)
35. Jawaban: c A = kejadian terambil kartu berwarna hitam n(A) = 26 B = kejadian terambil kartu berangka 10 n(B) = 4 n(A B) = 2 P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) = 52 + 52 52 = 52 = 13 36. Jawaban: e Pada pengambilan pertama terambil kartu 10. Pada pengambilan kedua diperoleh: n2 = n 1 = 51 A = kejadian terambil kartu angka lebih dari 5 pada pengambilan kedua n(A) = 4 5 1 = 19 P(A) =
n(A) n2
26 28
30. Jawaban: a Banyak bola = 5 + 8 + 7 + 4 = 24 Banyak bola merah dan bola putih = 5 + 8 = 13 A = kejadikan terambil baik bola merah atau bola putih P(A) =
13 C1 24 C1
= 24
13
31. Jawaban: d Banyak bola selain bola kuning = 8 + 3 + 4 = 15 A = kejadikan terambil bola selain bola kuning P(A) =
15 C1 20 C1
19 51
37. Jawaban: c
A A G (A, A) (G, A) G (A, G) (G, G)
= 20 32. Jawaban: a Banyak cara memilih 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. = 6C2 9C2 = 4! 2! 7! 2! = 4! 2 1 7! 2 1 = 3 5 9 4 = 540 cara
6 5 4! 9 8 7! 6! 9!
15
B = kejadian tidak muncul gambar atau angka pada kedua uang logam = {(A, A), (G, G)} n(B) = 2 P(B) = n = 4 = 2
n(B) 2 1
38. Jawaban: d Misal: A = kejadian muncul mata dadu bilangan prima B = kejadian muncul mata dadu bilangan ganjil
59
Diperoleh: A = {2, 3, 5} n(A) = 3 B = {1, 3, 5} n(B) = 3 Peluang kejadian muncul mata dadu bilangan prima atau ganjil: P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) = n(S) + n(S) = 6 + 6 6 = 6 = 3 39. Jawaban: a Banyak cara memilih 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan = 8C3 6C3 = 5!3! 3!3! = 5! 3 2 1 3!3 2 1
8 7 6 5! 6 5 4 3! n(A) n(B) n(A B) n(S)
Merek C =
Jadi, komputer merek C yang terjual 250 unit. 2. Frekuensi modus data = frekuensi nilai 80 = k
x =
2 50 + 7 60 + 10 70 + k 80 + 4 90 + 2 100 2 + 7 + 10 + k + 4 + 2 100 + 420 + 700 + 80k + 360 + 200 25 + k
150 125 75
= 250
74,5 =
3 4
1.862,5 + 74,5 k = 1.780 + 80 k 5,5 k = 82,5 k = 15 Jadi, frekuensi modus data = 15. 3.
Nilai 37 8 12 13 17 18 22 23 27 28 32
i =1
fi 5 10 15 25 30 15 100
fk 5 15 30 55 85 100
8!
6!
= 56 20 = 1.120 cara Jadi, banyak cara memilih 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan adalah 1.120 cara. 40. Dua uang logam dilempar bersama-sama maka n(S) = 22 = 4. Pelemparan sebanyak 28 kali maka: N = 24 A = kejadian muncul 2 angka = {(A, A)} n(A) = 1 P(A) = n(S) = 4 Frekuensi muncul dua sisi angka: fh = P(A) N = 4 28 = 7 B. Uraian 1. Akan dicari nilai x. x + (x + 10) + (4x + 25) + (2x 10) + (2x + 25) + (2x + 10) = 360 12x + 60 = 360 12x = 300 x = 25 Besar sudut pada merek E: (2x + 25) = 50 + 25 = 75 Besar sudut pada merek C: (4x + 25) = 125
Merek E 75 150 75 1
n(A)
Me = data ke-
50 + 51 2
20
3 70
= 52,5, yaitu
Q3 = L +
n fkQ3 fQ 3
p 5
= =
60
= 149,5 +
52,5 41 14
5.
1 2 3 4 5 6
Q dan R kejadian saling lepas, maka: P(Q R) = P(Q) + P(R) = n(S) + n(S)
4 5
n(Q) n(R)
= 36 + 36 = 36 = 4 Jadi, peluang muncul kedua mata dadu berjumlah 5 atau 8 adalah 4 . 10. Kotak I = 4 merah, 3 biru Kotak II = 7 merah, 3 putih Peluang terambilnya 1 bola merah dari kotak I dan 1 bola putih dari kotak II = 7 10 = 70 = 35 Jadi, peluang terambil 1 bola merah dari kotak I dan 1 bola putih dari kota II adalah 35 .
6 12 6 4 3 1
M = kejadian muncul bilangan kelipatan 2 dan kelipatan 3 pada dadu pertama = {(6, 1), (6, 2), (6, 3), (6, 4), (6, 5), (6, 6)} n(M) = 6 P(M) = 36 = 36 = 6
n(M) 6 1
6. n2 = banyak kelereng setelah diambil 1 kelereng = 8 + 5 + 2 + 4 = 19 A = kejadian terambil kelereng putih = 19 Jadi, peluang terambil kelereng putih pada pengP(A) =
19 C1 4 C1
Bab III
Trigonometri
ambilan kedua 19 . 7.
A G A (A, A) (G, A) G (A, G) (G, G)
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d cos 25 cos 20 sin 25 sin 20 = cos (25 + 20) = cos 45 = 2 2 2. Jawaban: c sin (315) = sin (45 360) = sin 45 cos 360 cos 45 sin 360 = 2 2 1 2 2 0 =
1 2
x = kejadian muncul paling sedikit 1 gambar = {(A, G), (G, A), (G, G)} n(x) = 3 P(x) =
n(x) n(S)
3 4
8. Jumlah kartu bridge = 52. Jumlah kartu hati = 13. Jumlah bukan bergambar kartu hati = 52 13 = 39 Banyak kali pengambilan = 52 kali. Frekuensi harapan = Fh Fh = 52 52 = 39 kali 9. Q kejadian muncul kedua mata dadu berjumlah 5 R kejadian muncul kedua mata dadu berjumlah 8 Diperoleh: Q = {(1,4), (2,3), (3,2), (4,1)} n(Q) = 4 R = {(2,6), (3,5), (4,4), (5,3), (6,2)} n(R) = 5
39
3. Jawaban: a cos 465 = cos (360 + 105) = cos 105 = cos (60 + 45) = cos 60 cos 45 sin 60 sin 45 = 2 2 2 2 = 4
1 1 1 1 1 1 2 3 2
2 4
6 6)
= 4( 2
61
5 5
3 3 +
3 5
1 2
4 5
cotan B = 7
4 10
4
5 2
5. Jawaban: b sin x =
3 (x 5
cos B = 5 2
tumpul)
cos y =
5 x 4
3 y
13
= 5 5 = 25 = =
28 2
7 2
3 1 5 5 2
12
cos x = 5
sin y = 13 cos (x y) = cos x cos y + sin x sin y = 5 13 + 5 13 = 65 + 65 = 65 6. Jawaban: b tan = 1 sin = cos =
1 2 1 2
1
2
3 25 2
25 25 2 1 2
4 48
12
1 2
15
Oleh karena cos C negatif berarti sudut C merupakan sudut tumpul. Jadi, besar sudut C = 135. 8. Jawaban: b tan 165 = tan (120 + 45) = 1 tan 120 tan 45 = 1 ( 3) 1 = 1+ 3 1 3 =
1
1 10 3 10
1 2 3 + 3 1 3
33
3 +1
1 3
1 3
10
tan = 3
1
sin = cos =
42 3 2
= 2 +
3 10 1 20
1 2
1 10
10. Jawaban: e
tan (A + B) tan (A B)
= = =
sin (a b)
sin (a b) cos a cos b + sin a sin b) cos (a b) cos a cos b
1
1 cos (a b) cos (a b) cos a cos b
1
1 cos a cos b
= cos a cos b 14. Jawaban: e tan A tan B = cos A cos B cos A cos B = tan A tan B =
cos (A B) cos (A + B)
2 9 1 3
5 6 5 6
7 6 1 6
sin A sin B
=17 =7 11. Jawaban: d sin (p q) = sin p cos q cos p sin q sin 30 = sin p cos q
1 1 6
sin A sin B
= 3
= 4 =2
75 60 B 300 cm
1 2
1 4
1 2
2 +
1 4
1 2
1 2
2 +
6
sin 75 sin 45
1 4
AB sin 45
AM = = =
AB
1 4
2+
1 2
2
1 2
300
Perhatikan ABC C C = 180 (A + B) = 180 2A sin C = sin (180 2A) x = sin 2A A = sin (A + A) = sin A cos A + cos A sin A = (2 cos A) cos A + cos A (2 cos A) = 4 cos2 A = 4( 5 )2 = 5
1
1 (2
3 ) 300
3 ) cm
3 ) cm.
16. Jawaban: d a sin x + b cos x = sin (30 + x) = sin 30 cos x + cos 30 sin x = 2 cos x + = Diperoleh a = a 3 +b=
1 2 1 2 1 2
1 2
3 sin x
1
3 sin x + cos x 2
1
3 dan b = . 2
1 3 1
3( 3)+ = 2 + 2 =2 2
Matematika Kelas XI Program IPA
63
17. Jawaban: b a = 1; b = 3 k= =
20. Jawaban: d
6 sin x 2 cos x = 2 6
12 + ( 3)2 1+ 3
a = 2 dan b = k= = =
= 4 =2 Jadi, nilai k = 2. 18. Jawaban: a a sin x + b cos x = 2 2 cos (x 45) = 2 2 (cos x cos 45 + sin x sin 45) = 2 2 ( 2 2 cos x + 2 2 sin x) = 2 cos x + 2 sin x = 2 sin x + 2 cos x Jadi, a = 2 dan b = 2. 19. Jawaban: c cos x + sin x = a = 1 dan b = 1 k=
6 2
tan = a =
2
= 3 ( dikuadran II)
= 3
6 sin x = 2
2
2 cos x + 1)
2
12 + 12 =
1
tan = 1 = 1 = tan 4 = 4
6 2
k = 0 x = 12 2) x 3 = 4 + k 2 x = 12 + k 2
1 23 1 2 3
cos x + sin x = 1)
k = 1 x = 12 + 2 = 12
6 3
2 cos (x 4 ) = 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya { 12 , 12 }. B. Uraian 1. a. sin (90 + ) = sin 90 cos + cos 90 sin = 1 cos + 0 sin = cos + 0 = cos cos (270 ) = cos 270 cos + sin 270 sin = 0 cos + (1) sin = 0 sin = sin tan (180 ) = =
5 12
tan 180 tan 1 + tan 180 tan 0 tan 1 + 0 tan
17
23
cos (x 4 ) = 2 cos (x
4
) = cos
x1 4 = 6 + k 2 x1 = 12 + k 2 k = 0 x = 12
5 5
b.
2)
x 4
= 6 + k 2
1 12
x =
+ k 2
1 12
c.
k=0x=
dan
1 12
tan 1
= tan
64
2. a.
d.
sin 350 = sin (330 + 20) = sin 330 cos 20 +cos 330 sin 20 = ( ) =
1 2 1 2
= (cos 49 cos 86 sin 49 sin 86) = (cos (49 + 86)) = cos 135 = 1 2 = ( 2 ) 2 = b.
tan 25 tan 85 1 + tan 25 tan 85
1 2
1 t2 +
2
1 2
3 t
sin 60
3 t 1 1 t2
B 5 A 4 3
1 2
12
cos B = 13 B di kuadran II
1
sin B = 13
t
tan B = 12 a.
5
tan A tan B
3 4
1 t 2
sin 130 = sin (150 20) = sin 150 cos 20 cos 150 sin 20 = 2 = 2
1 1
1 t2 ( 2
1
3)t
+
3 4
1 t2 + 2 t 3
5 12
= 33
56
b.
b.
1 (1)
1 t2 1 t2 + t 1 t2
3 4
+(
5 ) 12 3 5 ( ) 4 12
= = = c.
t 1 t t + 1 t
2 2
t 1 t
1 3 21 16
= 63
16
t 1 t2
t 2 2t 1 t 2 + (1 t 2 ) t 2 (1 t 2 ) 1 2t 1 t 2t 2 1
2
cos 230= cos (210 + 20) = cos 210 cos 20 sin 210 sin 20
= 2 3 1 t2 2 t 1 1
25
=5
1 2
1 t +
1 t 2
49
625
65
576 625
24
tan x = 3 1 2
1
1 2
tan x = 3 3 tan x = tan 30 x = 30 + k 180 k = 0 x = 30 k = 1 x = 210 Jadi, nilai x yang memenuhi 30 dan 210. b. sin (x + 30) + cos (x + 60) = 1 sin x cos 30 + cos x sin 30 + cos x cos 60 sin x sin 60 = 1 sin x ( 2 3 ) + cos x 2 + cos x 2 sin x 2 3 = 1 cos x = 1 cos x = cos 180 1) x = 180 + k 360 k = 0 x = 180 2) x = 180 + k 360 k = 0 x = 180 Jadi, nilai x yang memenuhi 180. 8. a. tan ( + ) = 1 tan tan =
1 1 + 1 p 1 + p 1 1 1 1 p 1 + p (1+ p) + (1 p) (1 p)(1 + p) (1 p)(1+ p) 1 (1 p)(1 + p)
6. a.
sin (A + B) cos (A B)
tan + tan
= = = = b.
= (1 p)(1 + p) 1 = = b.
1 + p + 1 p 1 p2 1 2 p2
(1 + p) + (1 p)
= =
cos A cos B + sin A sin B (cos A cos B sin A sin B) sin A cos B + cos A sin B + sin A cos B cos A sin B 2 sin A sin B 2 sin A cos B sin B
= cos B = tan B 7. a. 2 cos (30 + x) = cos (30 x) 2 cos 30 cos x 2 sin 30 sin x = cos 30 cos x + sin 30 sin x cos 30 cos x= 3 sin 30 sin x
sin x cos x
= 2p2 sin b cos(B a) = sin a cos (b B) sin b (cos B cos a + sin B sin a) = sin a (cos b cos B + sin b sin B) cos a sin b cos B + sin a sin b sin B = sin a cos b cos B + sin a sin b sin B sin a cos b cos B cos a sin b cos B = 0 (sin a cos b cos a sin b) cos B = 0 sin (a b) cos B = 0
= 3 sin 30
cos 30
66
1
3 2
12 13 5 13
A
13 1
2
12
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: e cos 2x = 2 cos2 x 1 cos 2x = 1 2 sin2 x = 2 sin2 x + 1 cos 2x = cos2 x sin2 x = (cos x + sin x) (cos x sin x) Jadi, bentuk trigonometri yang ekuivalen dengan cos 2x adalah II dan IV. 2. Jawaban: a sin 15 cos 15 = 2 (2 sin 15 cos 15) = 2 (sin (2 15)) = 2 sin 30 = 2 2 = 4
1 1 1 1 1 1
12
3 2
12
5 3 12
= = =
5 + 12 3 12 5 3
12 + 5 3 12 + 5 3
3. Jawaban: d sin =
1 5
13 =
13 5
cos 2 = 1 2 sin2
= 1 2 13 5
2
240 + 169 3 69
= 23 + 69 10. AD =
80
169
= 1 25
26
AC2 CD2 =
25 16 =
9 = 3 cm
1 25
2 + 10
2 = 10 2
1
4 3
1+
1 3 7 3
= 7
7
cos = 5 = 0,8 cos 2 = cos2 sin2 = (0,8)2 (0,6)2 = 0,64 0,36 = 0,28
sin ( + ) + tan ( ) = 10 2 + 7
67
8. Jawaban: c
a 1
1 17 a
cos 2 =
2x + 1 4x
cos = 2 cos2 2 1 =2
2x + 1 4x
1 a
1=
2x + 1 2x
2x = 2x
2x
( = 1 (
2
a 1 a2 a 1 a2
) )
2x
4x 2 1
2a
1 a2 1
1 a2 1 a2
cotan = =
1 4x 2 1
1 4x 2 1
a2 1 a2
= =
2a 1 a 2 (1 a ) 2a 1 a 2 (1 a )
2 2
(1 a2 ) a2 1 a2
1 a2 1
Diperoleh sin 2 =
dan cos 2 =
2 5
= 3
1
tan x = 3 tan 2x =
2 tan x 1 tan2 x
= 1 ( 1 )2 = 3
2 ( 3)
2 3 8 9
1 cos 2 1 + cos 2
1 1+
2 5 2 5
7. Jawaban: d
3 sin = 2 3 = 2
= =
1
5 5+2 5
= =
5 2 5 2 5+2 5 2
cos = 2
( 5 2)2 54
( 5 2)2
5 2
1
= =
1 4
1 2
68
= 2
= 2 6 2 tan b = 1 + 3 tan b 5 tan b = 5 tan b = 1 Nilai tan2 a tan2 b = (3)2 (1)2 = 8. 14. Jawaban: d sin2 2x 2 sin x cos x 2 = 0 (sin 2x)2 sin 2x 2 = 0 (sin 2x + 1)(sin 2x 2) = 0 sin 2x = 1 atau sin 2x = 2 1) sin 2x = 1 = sin 270 2x = 270 + k 360 x = 135 + k 180 k = 0 x = 135 k = 1 x = 315 2) sin 2x = 2 (tidak ada x yang memenuhi) Jadi, himpunan penyelesaiannya {135, 315}. 15. Jawaban: b cos 2x sin x = 0 1 2 sin2 x sin x = 0 2 sin2 x + sin x 1 = 0 (2 sin x 1)(sin x + 1) = 0 sin x = 2 atau sin x = 1 Pada interval 0 x 2: sin x = 2 berlaku untuk x = 6 dan x = 6 sin x = 1 berlaku untuk x = 2
3 5 3 1 5 1
tan A = 2
1 1
2
1 1 4
1
1
3 4
= 3
tan 2A + tan B
+3
4
1 3 3
13
= 33 = 9 12. Jawaban: c
sin ( 2 ) cos ( 2 + ) tan ( )
1 1
13
= =
sin cos
sin cos
= cos2 = 1 + cos 2
2
a a2 + 1 1 a2 + 1
a2 + 1
=4
25 1
cos 25 = a.
Oleh karena tan a > 0 maka nilai yang memenuhi tan a = 3. tan (a b) =
1 2
b.
69
=2 = c.
a a +1
2
1 a +1
2
= =
2a a2 + 1
= cos = tan 4. sin8 75 cos8 75 = (sin4 75)2 (cos4 75)2 = (sin4 75 cos4 75)(sin4 75 + cos4 75) = (sin2 75 cos2 75)(sin2 75 + cos2 75) ((sin2 75 + cos2 75)2 2 sin2 75 cos2 75) = (cos2 75 sin2 75)(1)(12 2 (2 sin 75 cos 75)2) = (cos 2 75)(1 2 (sin 2 75)2) = cos 150 (1 2 sin2 150) = ( =
1 2 7 1 2 1 1 1
2 = 2 (a + 1) 2
a +1
1 a2 a2 + 1
2. cos 2a = 2 cos2 a 1 = 1 2 sin2 a a. 2 cos2 67,5 1 = cos (2 67,5) = cos 135 = cos (90 + 45) = sin 45 =2 2 Jadi, nilai dari 2 cos2 67,5 1 = 2 2 . b. 1 2 sin2 52,5= = = = cos (2 52,5) cos 105 cos (60 + 45) cos 60 cos 45 sin 60 sin 45
1 1 1 1
3 )(1
7
1 2
4)
3 8
= 16 3 5. sin 4x cos 2x = 0 2 sin 2x cos 2x cos 2x = 0 cos 2x (2 sin 2x 1) = 0 1) cos 2x = 0 atau sin 2x = 2 cos 2x = 0 = cos 90 a) 2x = 90 + k 360 x = 45 + k 180 x = 45; 225 b) 2x = 90 + k 360 x = 45 + k 180 x = 135; 315
1 1
= 2
1 2
1 2
2 = 4 3. a.
sin 2 1 cos 2
2 (1
3)
= = =
2)
= cotan b.
1 + sin 2 cos 2 1 + sin 2 + cos 2
cos sin
sin 2x = 2 = sin 30 a) 2x = 30 + k 360 x = 15 + k 180 x = 15; 195 b) 2x = 150 + k 360 x = 75 + k 180 x = 75; 255
Jadi, himpunan penyelesaiannya {15, 45, 75, 135, 195, 225, 255, 315}
70
5. Jawaban: a
cos 50 + cos 40 sin 50 + sin 40
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d 8 cos 75 sin 165 = 4 2 sin 165 cos 75 = 4(sin (165 + 75) + sin (165 75)) = 4(sin 240 + sin 90) = 4( 2 3 + 1) =42 3 2. Jawaban: d cos ( 8 ) cos ( 8 ) =
1 2 1 1 3 1
= = = =
2 cos (50 + 40) cos (50 40) 2 sin + 40) cos 40)
1 2 1 (50 2
1 2 1 (50 2
2 2
=1
(cos
3 ( 8 1
))
sin x = 5 tan y =
5 12 5
x
3 y 4
13
= 2 (cos 2 + cos 4 ) = 2 (0 + 2 =
1 4 1
12
2)
3. Jawaban: e cos 195 + cos 105 = 2 cos 2 (195 + 105) cos 2 (195 105) = 2 cos 150 cos 45 = 2 ( 2 3 ) 2 2 =2 6 4. Jawaban: a
sin 27 + sin 63 cos 138 + cos 102
= 2 ( 5 )( 13 ) = 13 7. Jawaban: d
cos (45 a) + cos (45 + a) sin (45 + a) + sin (45 a)
= 2 sin
2 cos
= 2 cos 1 (138 2 =
2 sin
1 (27 2
63) 102)
= cos 45 cos ( a)
sin 45 cos a
2 cos a 2 cos a
1 2 1 2
=1
= cos 120 =
1 2
8. Jawaban: b sin 270 cos 135 tan 135 = ( 2 (sin (270 + 135) + sin (270 135)) tan 135 = 2 (sin 405 + sin 135) tan 135 = 2 (sin (360 + 45) + sin (180 45)) tan (180 45) = 2 (sin 45 + sin 45) (tan 45)
1 1 1 1
2
1
= 2
71
= 2 (2 2 =2
1
2 )(1)
= cos 60 + cos 90
2
2 sin 60
9. Jawaban: e sin 58 + sin 62 sin 178 = sin 58 + 2 cos 2 (62 + 178) sin 2 (62 178) = sin 58 + 2 cos 120 sin (58) = sin 58 + 2
1 ( 2 1 1
= = 13. Jawaban: a
1 2
1 2
+0
3
1 2
=2 3
) (sin 58)
= sin 58 + sin 58 = 2 sin 58 10. Jawaban: b sin (x + 30) + cos (x + 60) = sin (x + 30) + sin (90 (x + 60)) = sin (x + 30) + sin (30 x) = 2 sin 2 (x + 30 + 30 x) cos 2 (x + 30 30 + x) = 2 sin 30 cos x = 2 2 cos x = cos x 11. Jawaban: d
sin (x + cos (x +
) 3 ) 3
= = = =
1 2
+ 2 cos2 A
+
3 5 3 2 ( )2 5 4 5
4 sin (x 3 ) 4 cos (x 3 )
2 cos (x +
2 sin
1 2 1 (x 2
3 2
48 25
18 25
50
96
50
1 2 1 sin (2x 2
96
1 2 1 sin (2x 2
cos (2x ) )
cos (
= =
x) 2 sin ( x) 2
sin x cos x
= tan x
cos ( + ) = 1 2 3 =
2 3 2
72
cos ( + ) cos ( )
= =
2 3 2 3 2
2 3 3
3 1
( ) cos ( )
sin
A +B 2 A+B 2
1 3 1 3
2 3
1= 3
A +B
tan 2 =
1
A +B
sin 2 = 2 cos
A +B 2
= =
2 sin
1 (2 2
+ 2) sin
2 sin cos
1 2
(2 2)
3 2
Substitusi sin 2 = 2
A +B 1 A B
A +B
A +B 2
1 1
= = = = =
2 sin 2 cos 2 = 2 2
1(sin cos cos sin ) sin cos sin cos sin cos cos cos sin cos
2 ( 2 ) cos 2 cos 2
A B 2 2
A B A B
= 2 2 = 2 2
1
+ +
cos (A + B) = cos
= tan + tan = tan tan 17. Jawaban: c A + B + C = 180 A + B = 180 C cos A sin B = 2 (sin (A + B) sin (A B)) = =
1 2 1 2 1 1 2
A B
3
1 1 1 1 1
3 3 3
)
1
= 2 (6 2 )= 6 18. Jawaban: d
1 3
3 = 2
sin x = 2
maka sin 2 (A + B) = 5 cos 2 (A + B) = 5 cos 2 (A B) = 2 3 maka sin 2 (A B) = 2 cos A cos B = 2 sin 2 (A + B) sin 2 (A B) = 2 19. Jawaban: c
sin A + sin B cos A + cos B
4 1
1) x = 6 + k 2 k = 1 x= 6 2) x = ( ( 6 )) + k 2 x = 6 + k 2
7 1 11 1
sin x = sin 6
4 5
1 2
4 5
1 2 2 1 6 2
k = 0 x= 6 =
2 6
11
73
B. Uraian 1. a. 2 sin 75 cos 15 2 cos 105 sin 75 = (sin 90 + sin 60) (sin 180 sin 30) = (1 + 2 3 ) (0 2 ) = 2 + 2 3 b. 2 sin 82 2 cos 37 2 + 2 sin 127 2 sin 97 2 5. a.
1 1 1 1 3 1 1 1
= sin (180 + 2a) + sin 90 = sin 2a + 1 = 1 sin 2a b. 2 cos (135 + a) cos (45 + a) = cos ((135 + a) + (45 + a)) + cos ((135 + a) (45 + a)) = cos (180 + 2a) + cos 90 = cos 2a + 0 = cos 2a sin 52 sin 68 sin 47 cos 77 cos 65 cos 81 = 2 (cos 120 cos (16)) 2 (sin 124 + sin (30)) 2 (cos 146 + cos (16)) = 2 (cos 120 cos 16) 2 (sin 124 sin 30) 2 (cos 146 + cos 16) = 2 cos 120 + 2 cos 16 2 sin 124 + 2 sin 30 2 cos 146 2 cos 16
= 2 2 2 sin 124 + 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
= (sin 120 + sin 45) (cos 225 cos 30) = sin 120 + sin 45 cos 225 + cos 30 = 2 3 + 2 2 ( 2 2 ) + 2 3 = 2. a.
3 + 2
1 1 1 1
2 sin (x + y) sin (x y) = cos ((x + y) + (x y)) + cos ((x + y) (x y)) = cos 2x + cos 2y cos (x + 3 ) sin (x 3 ) = 2 (sin ((x + 3 ) + (x 3 )) sin ((x + 3 ) (x 3 ))) = 2 (sin 2x sin 3 ) = 2 (sin 2x 2 3 ) = 2 sin 2x 4 3
1 1 1 1 1 2 1
b.
2 cos 146 = 4 + 4 2 sin 124 2 cos 146 = 2 2 sin (180 56) 2 cos (90 + 56) = 2 2 sin 56 2 (sin 56) = 2 2 sin 56 + 2 sin 56 = 2 sin2 195 sin 75 cos 75 = (sin 195 sin 75)(sin 195 cos 75) = 2 (cos (195 + 75) cos (195 75)) 2 (sin (195 + 75) + sin (195 75)) = 4 (cos 270 cos 120) (sin 270 + sin 120) = 4 (0 ( 2 )) (1 + 2 = 8 (1 + 2 = 8 (1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3. a.
4 sin 20 sin 40 sin 80 = 2 (2 sin 20 sin 40) sin 80 = 2 (cos 20 cos 60) sin 80 = 2 cos 20 sin 80 2 cos 60 sin 80 = 2 sin 80 cos 20 2 cos 60 sin 80 = (sin 100 + sin 60) 2 2 sin 80 = sin (180 80) + sin 60 sin 80 = sin 80 +
1 2 1
3 sin 80 =
1 2
b.
b.
4 sin 10 sin 50 sin 70 = 4 sin 70 sin 50 sin 10 = 2 (2 sin 70 sin 50) sin 10 = 2(cos 20 cos 120) sin 10 = 2 (cos 20 = 2 cos 20 sin 10 + sin 10 = (sin 30 sin 10) + sin 10 = sin 30 =
1 2 1 ( 2
)) sin 10
3)
4. a.
2 sin (135 + a) cos (45 + a) = sin ((135 + a) + (45 + a)) + sin ((135 + a) (45 + a))
3)
3)
74
6. a.
cos (x + 2 ) cos (x 2 ) 1) x = 4 + k 2 k = 1 x= 4 2) x = ( ( 4 )) + k 2 x = 4 + k 2 k = 0 x= 4
5 5 1 7 1
=
2 2
1
sin x 1 = 2
sin
sin x = sin
C 2 C cos 2
= 3
1 1
tan 2 tan 2 = 3
cos3 x sin2 x = (cos2 x sin2 x) cos x = (cos x sin x)2 cos x = ( 2 sin 2x)2 cos x
1
= 4 sin2 2x cos x = 4 sin 2x (sin 2x cos x) = 4 sin 2x ( 2 (sin 3x + sin x)) = 8 (sin 2x sin 3x + sin 2x sin x) = 8 ( 2 (cos 5x cos (x)) 2 (cos 3x cos x)) = 16 (cos 5x cos x + cos 3x cos x) = 16 (2 cos x + cos 3x + cos 5x) = 16 (2 cos x cos 3x cos 5x) 1 + cos 2x + cos 4x + cos 6x = (1 + cos 6x) + (cos 2x + cos 4x) = 2 cos2 3x + (2 cos 2 (6x) cos 2 (2x)) = 2 cos2 3x + 2 cos 3x cos x = 2 cos 3x (cos 3x + cos x) = 2 cos 3x (2 cos 2x cos x) = 4 cos x cos 2x cos 3x 9. x = sin 3q + sin q
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
= 2
2 = 2
cos x = 1 cos x = cos 1) x = + k 2 k = 0 x= 2) x = + k 2 k = 1 x= Jadi, himpunan penyelesaiannya {}. 7. Jumlah besar sudut segitiga = 180 A + B + C = 180 B + C = 180 A = 90 2 A + B + C = 180 B + C 2C = 180 A 2C B C = 180 (A + 2C)
BC 2
B+C 2
b.
= 90 ( 2 + C)
sin B + sin C = 2 sin A sin B + sin C = 2 sin (180 (B + C)) sin B + sin C = 2 sin (B + C)
BC 2 sin cos ( 2 ) = 2 sin BC 2 sin cos ( 2 ) B+C B+C = 2 2 sin ( 2 ) cos ( 2 ) BC B+C cos ( 2 ) = 2 cos ( 2 ) B C B C cos 2 cos 2 + sin 2 sin 2 B+C ( 2 ) B+C ( 2 ) B+C 2( 2 )
= 2 sin 2 (3 + ) cos 2 (3 ) = 2 sin 2 cos y = cos 3 + cos = 2 cos 2 (3 + ) cos 2 (3 ) = 2 cos 2 cos
1 1
75
a. b. c.
= +
sin 2 cos 2
= tan 2
1 3
2 x 15
3
x2
y2 =
(2 sin 2 cos + (2 cos 2 cos = 4 sin2 2 cos2 + 4 cos2 2 cos2 = 4 cos2 (sin2 2 + cos2 2) = 4 cos2 1 =4
1 + cos 2 2
)2
1
3 2
= 2 + 2 cos 2 10.
cos a + cos b sin a + sin b
cos (255 x) = cos (240 (x 15)) = cos 240 cos (x 15) + sin 240 sin (x 15) = ( 2 ) ( =4
1 1
3 2
1 2 1 2
6 2
1 (a b) 2 1 (a b) 2 1 (a + b) 2 1 (a + b) 2
) + ( 2
1
3) 2
3 4 3
2 cos 2 sin
1 (a + b) cos 2 1 (a + b) cos 2
= =
3 3
=2
4. Jawaban: d tan (A + B) = 1 tan A tan B = 1 5 4 3 = 5 2 3 = 1 = tan (45) (A + B) = (45) + k 180 k = 1 (A + B) = 135 Jadi, besar sudut (A + B) = 135. 5. Jawaban: d sin A = 5
4 7
53
2 5 3
cos sin
tan A + tan B
cotan
1 (a 2 1 (a 2
+ b) = cotan 30 + b) = 30
1 2
+4
a + b = 60
3.
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c sin 72 cos 27 cos 72 sin 27 = sin (72 27) = sin 45 =
1 2
sin B = 25
25
2
A 3
24
B sudut tumpul (kuadran II) maka cos B = 25 . cos (A B) = cos A cos B + sin A sin B = 5 ( 25 ) + 5 25 = 125 + 125 = 125
44 72 28 3 24 4 7
24
= 1+ 3 1 3 = =
1 2 3 + 3 1 3
42 3 2
= 2 + 76
9. Jawaban: d cos =
3 5
1
1 5 2 5 1 5 2 5
1 2
5
13
12
sin = 5 cos = 13 sin = sin (180 ( + )) = sin ( + ) = sin cos + cos sin = 13 ( 5 ) + 13 5 = 65 + 65 =
16 65 1 3 sin cos 36 20 12 3 5 4
= cos 30 = 1 3
2
1 2x
2a 1
2a
1 4a2
12
= =
1 3 1 3 1 1 48
sin 2 = 13 tan
1 2
13
1 2
1 2
5 12
2 tan
1 2
12
= 3
tan = =
1 tan2
5 12 5 1 ( )2 12
10 12 119 144
= 119
120
8. Jawaban: c cos a + cos b = 1 (cos a + cos b)2 = 12 cos2 a + 2 cos a cos b + cos2 b = 1 sin a + sin b = 2 (sin a + sin b)2 = ( 2 )2 sin2 a + 2 sin a sin b + sin2 b = 2 Dari kedua persamaan diperoleh: cos2 a + 2 cos a cos b + cos2 b = 1 sin2 a + 2 sin a sin b + sin2 b = 2 + 1 + 2(cos a cos b + sin a sin b) + 1 = 3 2 cos (a b) + 2 = 3 2 cos (a b) = 1 cos (a b) = 2
1
2 +1 2
2+2 4
= 2
2+ 2
77
17. Jawaban: a
3 2
13
2 tan a 1 + tan2 a
,<<
= 1+ =
cos = 1 2
1
sin 2 = = =
1 cos 2
cos2 a 1 cos2 a
1 5
13
2
9 13
= 13
3
18. Jawaban: a 2 cos 105 cos 75 = cos (105 + 75) + cos (105 75) = cos 180 + cos 30 = 1 + 2 = 2
1 1 1
3 1
cos 2 = 13 tan
1 2
13
1 2
= 2 ( 3 2)
1 4
= =
1 2 1 cos 2
sin
3 13 2 13
=2
15. Jawaban: c APB merupakan sudut pusat dan ACB merupakan sudut keliling lingkaran yang menghadap busur sama. APB = 2 ACB sin C = a
19. Jawaban: d 2 sin (x + y) cos (x y) = sin ((x + y) + (x y)) + sin ((x + y) (x y)) = sin 2x + sin 2y 20. Jawaban: a f(x) = 2 8 sin (2x 60) sin 2x = 2 + 4 (2 sin (2x 60) sin 2x) = 2 + 4 (cos (4x 60) cos (60)) = 2 + 4 (cos (4x 60) 2 ) = 2 + 4 cos (4x 60) 2 = 4 cos (4x 60) 21. Jawaban: c 2 cos ( + 4 ) cos ( 4 ) + 1 = cos ( + 4 + 4 ) + cos ( + 4 4 + ) + 1 = cos + cos (2 2 ) + 1 = 1 + cos (2 2 ) + 1 = cos (2 2 ) = cos 2 cos 2 + sin 2 sin 2 = cos 2 0 + sin 2 1 = sin 2
3 3 3 1
P A B
cos C = 1 a2 sin (APB) = sin (2 ACB) = 2 sin ACB cos ACB = 2 sin C cos C = 2a 1 a2 16. Jawaban: d tan 2 =
2 tan 1 tan2 2 tan 36 1 tan2 36 tan 36 1 tan2 36
tan 72 =
p=2
tan 36 1 tan2 36
= 2p
78
22. Jawaban: a
sin 48 + sin 12 cos 78 + cos 42
26. Jawaban: b = =
2 sin 2 cos
1 1 (48 + 12) cos (48 12) 2 2 1 1 (78 + 42) cos (78 42) 2 2
5 5
sin (A + B) = 6
=1
1 5 1
2 sin (195 + 105) cos (195 + 105) + cos (195 105) 2 sin 300 cos 300 + cos 90
1 2 ( 2 1 +0 2
3)
= 2 3
6 sin 2x
1 3
2 cos 2x
6
1 3
24. Jawaban: d
cos 2x cos 4x sin 2x sin 3x
a= 2;b= = = =
2 sin
1 2
1 2
(2x 4x)
k= =
( 2)2 + (
8 3
6)2 =
2+
sin 2x sin 3x
2 sin 3x sin ( x) sin 2x sin 3x 2 ( sin x) sin 2x 2 sin x
2 3 2 3
8 3
2 2 3
2 6 3
6 3 2
=3 3
6 sin 2x
2 cos 2x =
2 3
28. Jawaban: b
3 cos x 3 sin x = 3
sin = 5 cos = cos 3 + cos = 2 cos 2 (3 + ) cos 2 (3 ) = 2 cos 2 cos = 2 (2 cos2 1) cos = 2 (2
6 3 ( 5 )2 18 1 1
k = = =
3
tan =
= 3
3 3
1
= 300
3 cos x 3 sin x =
1)
3 (5
2 3 cos (x 300) =
= 5 ( 25 1) = 125
42
79
2)
x2 300 = 60 + k 360 x2 = 240 + k 360 k = 0 x = 240 Jadi, himpunan penyelesaiannya = {0, 240).
29. Jawaban: d cos 4x + cos 2x = 0 2 cos 3x cos x = 0 cos 3x = 0 atau cos x = 0 a. Untuk cos 3x = 0 1) cos 3x = cos 2 3x = 2 + k 2 x= 6 +k 3 k=0x= 6 k=1x= 6 k=2x= 2) 3x =
2 3 2 5 2
sin (2x + 50) = 2 = sin 30 1) 2x + 50 = 30 + k 360 2x = 20 + k 360 x = 10 + k 180 k = 1 x = 170 k = 2 x = 350 2) 2x + 50 = (180 30) + k 360 2x = 100 + k 360 x = 50 + k 180 k = 0 x = 50 k = 1 x = 230 Jadi, himpunan penyelesaiannya {50, 170, 230, 350}. B. Uraian 1. a.
cos 67 cos 22 + sin 67 sin 22 sin 130 cos 110 + cos 130 sin 110
+ k 2
6
x=
+k
1
b.
2 3
2 3
=3
= (1 tan 187,5 tan 52,5)(1 + tan 187,5 tan 52,5) = tan (187,5 + 52,5) tan (187,5 52,5) = tan 240 tan 135 =
3 (1)
b.
sin a 2
1 2 1 2
3 + cos a 2 = sin a
1 1
x = 2 + k 2 k=1x= 2
3
, 6 ,}.
1 2 1 2 1 2
11
(2
30. Jawaban: c sin (2x + 110) + sin (2x 10) = 2 sin 2 (4x + 100) cos 2 (120) = 2 sin (2x + 50) 2 =
1 1 1
1 (2 3)
tan a = =
2+ 3 2+ 3
3 3 (terbukti).
80
b.
= = sin x = tan x =
1 a +1
a 1+ a + 1 2(a + 1) a a +1
a a +1
a +1
x
a
3 sin b = cos b
cos b
cos b =
sin b cos b
3 sin b
1 3
3 3
1 3
sin x cos x
a +1 a a +1
= a =a
tan b = 3 3
1
5. a.
= =
b. c.
13 cm
sin 70 + sin 20 cos 70 + cos 20 tan 105 + tan 15 tan 105 tan 15
= tan 45 = 1
2 cos 75 cos 60 2 cos 75 sin 60 1 cotan 60 = 3 2 sin 45 cos 25 2 cos 45 cos 25 tan 105 + tan 15
21
1 2
= 2
tan = 5 A 5 cm D A + B + C = 180 C = 180 (A + B) C = 180 (A + B) C = 180 2 a. sin C = sin (180 2) = sin (2) = 2 sin cos b. = 2 ( 13 )( 13 ) = 169 tan (180 2) = tan 2 =
2 tan 1 tan2
5 cm B
6. a.
sin 6 + sin 4 + sin 2 = sin 6 + (sin 4 + sin 2) = 2 sin 3 cos 3 + 2 sin 2 (4 + 2) cos 2 (4 2) = 2 sin 3 cos 3 + 2 sin 3 cos = 2 sin 3 (cos 3 + cos )
1 1 1 1
12
120
= =
2 ) cos
1 (6 2
2 ) cos 4
( ) = 1 ( )
2
12 5 12 5
24 5 119 25
= = 7. a.
3
2 sin 4 cos 2 sin 4 2 cos 4 cos 2 cos 4 sin 4 (2 cos 2 1) sin 4 = cos 4 (2 cos 2 1) cos 4
= tan 4
= 5 119 = 119 4. cos 2x = 2 cos2 x 1 Oleh karena 2 < 2x < 2 4 < x < maka cos x bernilai negatif. cos x = =
cos 2x + 1 2
a 1 +1 a +1
24
25
120
6 cos 75 cos 15 = 3 2 cos 75 cos 15 = 3 (cos (75 + 15) + cos (75 15)) = 3 (cos 90 + cos 60) = 3 (0 + 2 ) = 2 cos 55 sin 25 cos 35 cos 25 = 2 (sin 80 sin 30) 2 (cos 60 + cos 10) = 2 sin 80 2 sin 30 2 cos 60o + 2 sin 80
Matematika Kelas XI Program IPA
b.
81
= 2 sin 30 2 cos 60 =2 2 2 2 =2 8. a.
1 1 1 1 1
sin x 3 cos = 1 2 cos (x 150) = 1 cos (x 150) = 2 cos (x 150) = cos 60 1) x 150 = 60 + k 360 x = 210 + k 360 k = 0 x = 210 2) x 150 = 60 + k 360 x = 90 + k 360 k = 0 x = 90 Jadi, himpunan penyelesaiannya {90, 210}. b. cos (75 x) cos (15 x) = 0 2 sin 2 (90 2x) sin 2 (60) = 0 2 sin (45 x) sin 30 = 0
1 1 1 1
cos 15 cos 75 = 2 sin 2 (15 + 75) sin 2 (15 75) = 2 sin 45 sin (30) = 2 2 2 ( 2 ) = 2 2
1 1 1 1 1
b.
sin 195 + sin 75 = 2 sin 2 (195 + 75) cos 2 (195 75) = 2 sin 135 cos 60 =2 2 2 2 = 2 2
1 1 1 1 1
c.
tan = = =
1 67 2
+ tan
1 22 2
1 2
1 2 1 2 1 2
1 22 ) 2
+ cos (67 22 )
21 0+
1 2
2 2
=2 2 9. cos 2
3 sin 2 = 1
2 sin (45 x) 2 = 0 sin (45 x) = 0 sin (45 x) = sin 0 1) 45 x = 0 + k 360 x = 45 + k 360 x= 45 k 360 k = 0 x = 45 2) 45 x = 180 + k 360 x = 135 + k 360 x= 135 k 360 k = 1 x = 225 Jadi, himpunan penyelesaiannya {45, 225}.
cos2 sin2 3 2 sin cos = (cos2 + sin2 ) 2 cos2 2 3 sin cos = 0 2 cos (cos cos = 0 atau cos = cos = 0 atau sin = cos = 0 atau cotan =
3.
cos
Bab IV
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Persamaan lingkaran berpusat di O(0, 0) dengan r = 4 adalah: x2 + y2 = r2 x2 + y2 = 42 x2 + y2 = 16 2. Jawaban: e x2 + y2 4x + 2y 15 = 0 x2 4x + 4 + y2 + 2y + 1 = 15 + 4 + 1 (x 2)2 + (x + 1)2 = 20 Diperoleh: r2 = 20 r = 20 = 2 5 Jadi, jari-jari lingkaran 2 5 .
3 cos x = 1
( 3)2 + 12 = 2
3 ( di kuadran II)
1 3
1 3
= 150 82
Kunci Jawaban dan Pembahasan
3. Jawaban: a
Y O 4 3 3 P L X
r =
1 2 A
+ 1B C
2
3=
42 + (1)2 p
32 = 16 + 1 p 9 = 17 p p = 17 9 = 8 8. Jawaban: b Kedudukan titik-titik di atas dapat ditentukan dengan cara membandingkan antara jarak titiktitik tersebut ke pusat lingkaran dengan panjang jari-jari lingkaran. a. Jarak titik M(3, 4) ke titik P(2, 1): s1 = =
Persamaan lingkaran L: (x 4)2 + (y + 3)2 = 32 x2 8x + 16 + y2 + 6y + 9 = 9 x2 + y2 8x + 6y + 16 = 0 4. Jawaban: b Persamaan lingkaran yang berpusat di titik (2, 4) adalah (x + 2)2 + (y 4)2 = r2. Oleh karena lingkaran melalui titik O(0, 0) maka: (0 + 2)2 + (0 4)2 = r2 r2 = 4 + 16 = 20 Jadi, persamaan lingkarannya (x + 2)2 + (y 4)2 = 20. 5. Jawaban: a Titik pusat lingkaran tepat di tengah diameter, koordinatnya:
4 + 6 3 + 1 , 2 2
b.
Oleh karena s1 = 26 > r = 2 maka titik M di luar lingkaran L. Jarak titik Q(1, 1) ke titik P(2, 1): s2 = =
(2 1)2 + (1 (1))2 12 + 02
= (1, 1)
Persamaan lingkaran: (x 1)2 + (y + 1)2 = r2 Lingkaran melalui titik (6, 1), berarti: (6 1)2 + (1 + 1)2 = r2 r2 = 25 + 4 = 29 Persamaan lingkaran: (x 1)2 + (y + 1)2 = r2 x2 2x + 1 + y2 + 2y + 1 = 29 x2 + y2 2x + 2y 27 = 0 6. Jawaban: e 2x2 + 2y2 3x + 4y 15 = 0 x2 + y2 2 x + 2y 2 = 0 Diperoleh: A = ; B = 2; C =
2
=1 Oleh karena s2 = 1 < r = 2 maka titik Q di dalam lingkaran L. c. Jarak titik R(2, 1) ke titik P(2, 1): s3 = = =
15
3 2
1 3 1 15 Jari-jari: r = + (2) 2 2 2 2
9 15 +1+ 16 2
145 16
145
Oleh karena s5 = 2 = r = 2 maka titik T terletak pada lingkaran L. Jadi, titik Q(1, 1) terletak di dalam lingkaran L.
83
Diperoleh:
2
(2) + 1 + 4 = 3
1 p2 4
+ 7 = |4|
2
3 2 3 2
1 2 4 p + 7 = |4|2
1 4
p2 + 7 = 16
1 4
Oleh karena d1 = b.
p2 = 9
2 5 2 5
p2 = 36 p =6 Jadi, pusat lingkaran adalah (3, 4) atau (3, 4). 11. Jawaban: d Lingkaran menyinggung garis g: 2x 3y + 1 = 0 maka r = jarak titik pusat (2, 1) ke garis g r =
2 2 3 1+ 1 22 + (3)2
Oleh karena d1 = c.
=
4 5
4 5
2 13
Oleh karena d1 = d.
3 2 2
Oleh karena d4 = e.
3 2 2
x2 4x + 4 + y2 2y + 1 = 13 13x2 + 13y2 52x 26y + 52 + 13 = 4 13x2 + 13y2 52x 26y + 61 = 0 12. Jawaban: b Persamaan lingkaran: x2 + y2 + py + q = 0. Diperoleh A = 0 dan B = p.
1 1 1 Pusat lingkaran: 2 A, 2 B = 0, 2 p .
=3
Oleh karena d 5 = r = 3 maka garis g 5 menyinggung lingkaran L. 10. Jawaban: c Lingkaran x2 + y2 + px + 8y + 9 = 0 berpusat di
1 titik 2 p, 4 .
r = =
1 ( 2 p)
1 2 p 4
22 = 4=
1 p2 4
+ 42 9
+7
4p2 + 8p + 4 25
+ 16 9 =
84
13. Jawaban: b x 2y = 5 x = 5 + 2y Substitusi x = 5 + 2y ke persamaan lingkaran x2 + y2 4x + 8y + 10 = 0 diperoleh: (5 + 2y)2 + y2 4(5 + 2y) + 8y + 10 = 0 25 + 20y + 4y2 + y2 20 8y + 8y + 10 = 0 5y2 + 20y + 15 = 0 y2 + 4y + 3 = 0 (y + 3)(y + 1) = 0 y1 = 3 atau y2 = 1 y1 = 3 x1 = 5 + 2(3) = 1 A(1, 3) y2 = 1 x2 = 5 + 2(1) = 3 B(3, 1) Panjang ruas garis AB = =
(x r)2 + 3 x 3
3 = r2
x2 2rx + r2 +
4 2 x 3
1 2 x 3
2x + 3 = r2
(2r + 2)x + 3 = 0
Oleh karena lingkaran menyinggung garis, maka diskriminan (D) = 0, yaitu b2 4ac = 0 (2r + 2)2 4 3 3 = 0 4r2 + 8r + 4 16 = 0 4r2 + 8r 12 = 0 r2 + 2r 3 = 0 (r + 3)(r 1) = 0 r = 3 atau r = 1 Diperoleh titik pusat P1(3, Jarak kedua titik pusat: P1P2 =
3 ) dan P2(1, 3 ).
4
(3 (1))2 + (1 (3))2 42 + 22 = 16 + 4 =
20 = 2 5
14. Jawaban: e Y Lingkaran L menyinggung sumbu Y di titik (0, 6) dan pusatnya di r garis y = 2x. 6 ------- P y = 6 2x = 6 x=3 Pusat lingkaran P(3, 6) 0 3 dan jari-jari 3. Jadi, persamaan lingkaran L adalah (x 3)2 + (y 6)2 = 32 x2 6x + 9 + y2 12y + 36 = 9 x2 + y2 6x 12y + 36 = 0
------------
(1 (3))2 + ( 3 3)2 42 + 02
y = 2x
= =4 B. Uraian
X
1. a.
Pusat O(0, 0) Jari-jari: r = 2 10 = 5 Persamaan lingkaran: x2 + y2 = 52 x2 + y2 = 25 Pusat (2, 1): (x 2)2 + (y 1)2 = r2 Melalui (0, 4): (0 2)2 + (4 1)2 = r2 r2 = (2)2 + 32 = 4 + 9 = 13 Persamaan lingkaran: (x 2)2 + (y 1)2 = 13 x2 4x + 4 + y2 2y + 1 13 = 0 x2 + y2 4x 2y 8 = 0
1
b.
15. Jawaban: c
Y
y= 3x 3
1
P1 r1
r1
r2 r 2 O
P2 T2
y= X
2. L: x2 + y2 + 4x 6y 35 = 0 a. A = 4; B = 6; C = 35
3
1 1 Pusat: 2 (4), 2 (6) = (2, 3)
berarti ordinat titik pusat adalah 3 . Kedua lingkaran menyinggung sumbu Y (x = 0), maka absis pusatnya sama dengan jari-jari (r). Diperoleh pusat lingkaran adalah (r, samaannya: (x r)2 + (y
3 3 ) dan per-
Jari-jari: r = = =
)2
r2
1 x 3
= 4 3 satuan
3.
85
b.
Persamaan lingkaran yang berpusat di titik (2, 3) dan berjari-jari r = 2 8 = 4 adalah: (x + 2)2 + (y 3)2 = 42 x2 + 4x + 4 + y2 6y + 9 = 16 x2 + y2 + 4x 6y 3 = 0
1
+ 2 5
2 5
k < 2 5 atau k > 2 5 Jadi, batas-batas nilai k adalah k < 2 5 atau k>2 5. 5.
3 2 1 2 1 0 1 2 3 4 5 6 r
3.
x2 a.
b.
8x 12y + n = 0 Lingkaran melalui titik (1, 3) berarti: (1)2 + 32 8(1) 12(3) + n = 0 1 + 9 + 8 36 + n = 0 n = 18 x2 + y2 8x 12y + 18 = 0 Pusat:
1 2
y2
(8),
1 2
(12)
= (4, 6)
3 4
6 7
Jari-jari: r = = = d=
42 + 62 18 16 + 36 18 34 16 + 36 = 52
r 3x + 4y = 0
P(r, 5)
c.
Oleh karena d > r maka titik O(0, 0) berada di luar lingkaran. Jarak garis y = 2x 5 2x y 5 = 0 ke titik pusat lingkaran (4, 6) adalah: s = =
2(4) (6) 5 22 + ( 1)2 865 4+1
Titik pusat lingkaran: P(r, 5). Panjang jari-jari lingkaran = jarak titik P ke garis 3x + 4y = 0. r =
3r + 4 (5) 32 + 42
3r 20 5
2
r2 =
3 5
r2 =
(3r 20)2 25
3 5
5 5
3 5
Oleh karena s =
3 5
25r2 = 9r2 120r + 400 16r2 + 120 r 400 = 0 2r2 + 15r 50 = 0 (2r 5)(r + 10) = 0 r = 2 atau r = 10 5 Oleh karena r > 0 maka r = 2 .
5
maka garis y = 2x 5 memotong lingkaran di dua titik. 4. : 2x + y = k y = k 2x Substitusi ke persamaan lingkaran L: x2 + (k 2x)2 = 4 x2 + k2 4kx + 4x2 = 4 5x2 4kx + k2 4 = 0 Syarat garis tidak memotong lingkaran L yaitu D < 0. (4k)2 4 5 (k2 4) < 0 16k2 20k2 + 80 < 0 4k2 + 80 < 0 k2 20 > 0 (k
20 )(k + 20 ) > 0
5 2
+ (y 5)2 =
25
5 2
25
(k 2 5 )(k + 2 5 ) > 0
86
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c x2 + y2 = 20 (2, 4) (2)2 + 42 = 4 + 16 = 20 Titik (2, 4) terletak pada lingkaran. Persamaan garis singgungnya: 2x + 4y = 20 2x 4y + 20 = 0 x 2y + 10 = 0 2. Jawaban: e (x + 2)2 + (y 3)2 = 40 (4, 1) (4 + 2)2 + (1 3)2 = 40 62 + (2)2 = 40 36 + 4 = 40 Titik (4, 1) terletak pada lingkaran. Persamaan garis singgungnya: (4 + 2)(x + 2) + (1 3)(y 3) = 40 6(x + 2) 2(y 3) = 40 6x + 12 2y + 6 = 40 6x 2y = 22 3x y = 11 x = 0 0 y = 11 y = 11 Jadi, koordinat A(0, 11). 3. Jawaban: a Titik (5, 1) terletak pada lingkaran L karena 52 + 12 4 5 + 6 1 12 = 0. Persamaan garis singgung pada lingkaran L di titik (5, 1): 5x + y 2(x + 5) + 3(y + 1) 12 = 0 5x + y 2x 10 + 3y + 3 12 = 0 3x + 4y 19 = 0 4. Jawaban: a Lingkaran berpusat di titik (3, 5) dan berjari-jari 5. Persamaan lingkaran: (x 3)2 + (y 5)2 = 25 Lingkaran memotong sumbu Y, berarti: x = 0 (3)2 + (y 5)2 = 25 9 + (y 5)2 = 25 (y 5)2 = 16 y 5 = 4 y=54 y = 5 + 4 = 9 atau y = 5 4 = 1 Diperoleh koordinat A(0, 1). Persamaan garis singgung di titik A: (0 3)(x 3) + (1 5)(y 5) = 25 3(x 3) + (4)(y 5) = 25 3x + 9 4y + 20 = 25 3x + 4y 4 = 0
5. Jawaban: a Persamaan lingkaran: x2 + y2 = 10. Titik (4, 2) terletak di luar lingkaran. Persamaan garis kutub: 4x + 2y = 10 y = 5 2x Substitusi y = 5 2x ke persamaan lingkaran: x2 + (5 2x)2 = 10 x2 + 25 20x + 4x2 10 = 0 5x2 20x + 15 = 0 x2 4x + 3 = 0 (x 1)(x 3) = 0 x = 1 atau x = 3 Untuk x1 = 1 maka y1 = 5 2 1 = 3 Untuk x2 = 3 maka y2 = 5 2 3 = 1 Diperoleh titik singgung (1, 3) dan (3, 1). Persamaan garis singgung lingkaran di titik (1, 3) adalah x + 3y = 10. Persamaan garis singgung lingkaran di titik (3, 1) adalah 3x y = 10. Jadi, persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 = 10 yang ditarik dari titik (4, 2) adalah x + 3y = 10 atau 3x y = 10. 6. Jawaban: e Titik A(0, 1) terletak di luar lingkaran L karena (0 2)2 + (1 + 1)2 > 4. Persamaan garis kutub titik A(0, 1) terhadap lingkaran L: (0 2)(x 2) + (1 + 1)(y + 1)= 4 2x + 4 + 2y + 2 = 4 2x + 2y = 2 xy=1 y=x1 Substitusi y = x 1 ke persamaan lingkaran L: (x 2)2 + (x 1 + 1)2 = 4 x2 4x + 4 + x2 4 = 0 2x2 4x = 0 2x(x 2) = 0 x = 0 atau x = 2 Untuk x1 = 0 maka y1 = 0 1 = 1. Untuk x2 = 2 maka y2 = 2 1 = 1 Diperoleh titik singgung (0, 1) dan (2, 1). 7. Jawaban: d x2 + y2 = 45 Persamaan garis singgung yang bergradien m = 2: y = 2x
45 22 + 1
87
8. Jawaban: b x2 + y2 4x + 3y 23 = 0 (1, 3) (1)2 + 32 4(1) + 3 3 23 = 1 + 9 + 4 + 9 23 = 0 Diperoleh (1, 3) terletak pada lingkaran. Persamaan garis singgung di titik (1, 3): 1x + 3y 2 (x 1) + 2 (y + 3) 23 = 0 Jadi, gradiennya
2 . 3 4 3 3 9
x + 3y 2x + 2 + 2 y + 2 23 = 0 6x + 9y 33 = 0 9y = 6x + 33 y=
2 x 3
11. Jawaban: d Titik (2, 1) terletak pada lingkaran L1. Garis singgung lingkaran L1 di titik (2, 1): : (2 1)(x 1) + (1 + 0)(y + 0) = 2 x1y2 =0 xy3 =0 Garis menyinggung lingkaran L2 maka jari-jari lingkaran L2 sama dengan jarak titik pusat R(3, 2) ke garis . r2 =
1 3 1 2 3 1 + (1)
2 2
11 3
2 2
2 2
9. Jawaban: a Garis y 2x + 5 = 0 mempunyai gradien m = 2. Titik pusat lingkaran: P(3, 5). Jari-jari lingkaran: r = 80 Misalkan gradien garis singgung lingkaran adalah m1. Oleh karena garis singgung lingkaran sejajar garis y 2x + 5 = 0 maka m = m1 = 2. Persamaan garis singgung lingkaran: y yP = m(x xP) r 1 + m2 y (5) = 2(x 3) y + 5 = 2x 6
80
Persamaan lingkaran L2: (x 3)2 + (y 2)2 = r22 x2 6x + 9 + y2 4y + 4 = ( 2 )2 x2 + y2 6x 4y + 11 = 0 12. Jawaban: e Misal titik singgung lingkaran L: (x 2)2 + (y + 1)2 = 13 adalah T(1, b) maka: (1 2)2 + (b + 1)2 = 13 9 + b2 + 2b + 1 13 = 0 b2 + 2b 3 = 0 (b + 3)(b 1) = 0 b + 3 = 0 atau b 1 = 0 b = 3 atau b=1 Diperoleh titik singgung T1(1, 3) dan T2(1, 1). Persamaan garis singgung di titik T1(1, 3) pada lingkaran L: (1 2)(x 2) + (3 + 1)(y + 1) = 13 3x + 6 2y 2 = 13 3x 2y 9 = 0 3x + 2y + 9 = 0 Persamaan garis singgung di titik T2(1, 1) pada lingkaran L: (1 2)(x 2) + (1 + 1)(y + 1) = 13 3x + 6 + 2y + 2 = 13 3x + 2y 5 = 0 3x 2y + 5 = 0 13. Jawaban: c Misalkan L: x2 + y2 + 3x 4y = 0. Titik pusat lingkaran L: P 2 , 2 .
3 2 9 4
2
1 + 22
80 5
y = 2x 11 400 y = 2x 11 20
10. Jawaban: a Substitusi y = 3 ke persamaan garis L: (x + 1)2 + (3 3)2 = 9 (x + 1)2 9 = 0 (x + 1 3)(x + 1 + 3) = 0 (x 2)(x + 4) = 0 x 2 = 0 atau x + 4 = 0 x = 2 atau x = 4 Diperoleh titik potong A(2, 3) dan B(4, 3). Persamaan garis singgung di titik A(2, 3) pada lingkaran L: (2 + 1)(x + 1) + (3 3)(y 3) = 9 3x + 3 = 9 x =2 Persamaan garis singgung di titik B(4, 3) pada lingkaran L: (4 + 1)(x + 1) + (3 3)(y 3) = 9 3x 3 = 9 x = 4
Jari-jari lingkaran L: r = = =
+ 22 0
+4
5
= 2 Titik A(1, 2) di luar lingkaran L. Garis AB merupakan garis singgung lingkaran L yang ditarik dari titik A.
25 4
88
Y 4 P B2 r 3 2 1 r B1 1 2 3 4 5 A X
Jadi, gradiennya 2 dan 2. B. Uraian 1. x2 + y2 10x + 6y 66 = 0 x2 10x + 25 + y2 + 6y + 9 = 66 + 25 + 9 (x 5)2 + (y + 3)2 = 100 a. (1, 5) (1 5)2 + (5 + 3)2 = 100 Titik (1, 5) terletak pada lingkaran. Persamaan garis singgung di titik (1, 5) (1 5)(x 5) + (5 + 3)(y + 3) = 100 6x + 30 + 8y + 24 100 = 0 6x + 8y 46 = 0 3x 4y + 23 = 0 Garis singgung dengan m = 3 y + 3 = 3 (x 5) 2. a.
4 4 4 4
2
6 5 4 3 2 1 0 1 2
Garis singgung dari titik A menyinggung lingkaran L di titik B1 dan B2. Panjang garis AB1 = AB2 = s. s = =
(AP)2 r 2
(x A xP )2 + (y A yP )2 r 2
2 2
5 5 = + ( 4)2 2 2
16 = 4
Jadi, panjang garis AB adalah 4. 14. Jawaban: c Persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 = r2 dengan gradien m =
4 y = 3 x r 1+ 3
b.
100
4 3:
4 3
+1
y + 3 = 3 (x 5) 10 9
20 50
25
4 16 y=3xr 1 +
9
y=3xr
4 5r
25 9
y=3x 3 3y = 4x 5r Titik M(9, 4) terletak pada garis singgung maka: 3 (4) = 4 9 5r 12 = 36 5r 24 = 5r = 4,8 Jadi, nilai r = 4,8 atau r = 4,8. 15. Jawaban: d x2 + y2 6x + 2y + 5 = 0 Garis melalui O(0, 0): y = mx Substitusi ke persamaan lingkaran: x2 + (mx)2 6x + 2(mx) + 5 = 0 (1 + m2)x2 + 2(m 6)x + 5 = 0 Garis y = mx menyinggung lingkaran, berarti: D=0 (2m 6)2 4(1 + m2) 5 = 0 4m2 24m + 36 20 20m2 = 0 16m2 24m + 16 = 0 2m2 + 3m 2 = 0 r=
24 5
b. c.
Lingkaran berpusat di titik O(0, 0): x2 + y2 = r2 (4, 8) 42 + 82 = r2 r2 = 16 + 64 = 80 Persamaan lingkaran: x2 + y2 = 80 Garis singgung di titik A(4, 8) x1x + y1y = 80 4x + 8y = 80 x + 2y = 20 x + 2y = 20 2y = x + 20 y = 2 x + 10 Persamaan garis singgung yang bergradien m = 2 adalah: y=2x
1 1 1
1 80 + 1 2
2
y= 2x
80
5 4
y = 2 x 10
89
+ 10 dan y =
1 x 2 1 2
10.
Persamaan garis singgung yang sejajar garis x + 2y = 20 adalah y = x + 10. 3. L: x2 + y2 + 4x 2y 8 = 0 g: 2x + y = 5 y = 5 2x a. Substitusi y = 5 2x ke persamaan lingkaran L. x2 + (5 2x)2 + 4x 2(5 2x) 8 = 0 5x2 12x + 7 = 0 (x 1)(5x 7) = 0 x = 1 atau x = 5 x = 1 y = 5 2(1) = 3 x = 5 y = 5 2 = 5 5 = 5 5 Jadi, koordinat titik potongnya A(1, 3) dan B( 5 , 5 ). Garis singgung di titik A(1, 3). x1x + y1y + 2(x + x1) (y + y1) 8 = 0 1x + 3y + 2(x + 1) (y + 3) 8 = 0 x + 3y + 2x + 2 y 3 8 = 0 3x + 2y 9 = 0 Garis singgung di titik B( 5 , 5 ). x1x + y1y + 2(x + x1) (y + y1) 8 = 0
7 x 5 7 11 7 11 7 7 25 14 11 7
4. Titik T(21, 4) di luar lingkaran L 1 karena (21)2 + (4)2 + 10 (21) + 4(4) + 19 = 250 > 0. Persamaan garis kutub di titik T(21, 4) terhadap lingkaran L1: 21x 4y + 5(x 21) + 2(y 4) + 19 = 0 21x 4y + 5x 105 + 2y 8 + 19 = 0 16x 2y 94 = 0 8x + y + 47 = 0 y = 8x 47 Menentukan titik singgung pada L1. Substitusi y = 8x 47 ke persamaan L1: x2 + (8x 47)2 + 10x + 4(8x 47) + 19 = 0 x2 + 64x2 + 752x + 2.209 + 10x 32x 188 + 19 = 0 65x2 + 730x + 2.040 = 0 13x2 + 146x + 408 = 0 (13x + 68)(x + 6) = 0 x = 13 atau x = 6
68 13 68 67 maka y1 = 8 47 = .
13
68
b.
Untuk x1 =
13
Untuk x2 = 6 maka y2 = 8 (6) 47 = 1. Diperoleh titik singgung A 13 , 13 dan B(6, 1). Persamaan garis singgung lingkaran L1 di titik A: g1:
68 13 68 67
+ 5 y + 2(x + 5 ) (y + 5 ) 8 = 0
11 14 11
11
11
67 13
y + 5 x
68 13 340
+ 2 y
67 13 134
+ 19 = 0
+ 5 y + 2x + 5 y 5 8 = 0 7x + 11y + 10x + 14 5y 11 40 = 0 17x + 69 37 = 0 c. Eliminasi y pada kedua garis singgung: 3x + 2y 9 = 0 3 9x + 6y = 27 17x + 6y 37 = 0 1 17x + 6y = 37 12x = 10 Substitusi x = 6 3x + 2y 9 = 0
5 13 5 5
7 x 5
68 13
67 13
y + 5x 13 + 2y 13 + 19 = 0
x= 6
68x 67y + 65x 340 + 26y 134 + 247 = 0 3x 41y 227 = 0 3x + 41y + 227 = 0 Persamaan garis singgung lingkaran L1 di titik B: g2: 6x + y + 5(x 6) + 2(y + 1) + 19 = 0 6x + y + 5x 30 + 2y + 2 + 19 = 0 x + 3y 9 = 0 x 3y + 9 = 0 Jari-jari lingkaran L 2 sama dengan jarak titik P(4, 1) ke garis singgung g1 atau g2. Jari-jari lingkaran L2: r2 =
4 3 (1) + 9 12 + (3)2
3( 6 ) + 2y 9 = 0
5 2
+ 2y 9 = 0 2y = 2 y=
13 13 4
16 10
90
5. Titik pusat lingkaran L1: P1(2, 2). Jari-jari lingkaran: r1 = 5. Titik pusat lingkaran L2: P2(10, 7). Jari-jari lingkaran: r2 = 10.
Y P1 2 2 7 Q 10 P2 X
A. Pilihan Ganda Lingkaran L1 dan L2 bersinggungan di titik Q. Garis adalah garis singgung persekutuan lingkaran L1 dan L2. Gradien garis P1P2. m1 = x x = 2 10 = 12 = 4 P P2 1 Misalkan gradien garis adalah m. Garis tegak lurus garis P1P2 maka m1m = 1 4 m = 1 m = 3 Menentukan koordinat titik Q. L1: x2 + y2 + 4x 4y 17 = 0 2 + y2 20x + 14y + 49 = 0 L2: x 24x 18y 66 = 0 4x 3y 11 = 0 Substitusi y =
1. Jawaban: c Lingkaran dengan pusat (a, b) dan berjari-jari r adalah (x a)2 + (y b)2 = r2. Koordinat titik pusat lingkaran (x + 5)2 + (y 3)2 = 18 adalah (5, 3). 2. Jawaban: d Persamaan lingkaran dengan pusat O(0, 0): x2 + y2 = r2 (4, 7) (4)2 + 72 = r2 r2 = 16 + 49 = 65 Jadi, persamaan lingkaran: x2 + y2 = 65. 3. Jawaban: b Pusat A(2, 1) dan r = 4. Persamaan lingkaran: (x + 2)2 + (y 1)2 = 42 x2 + 4x + 4 + y2 2y + 1 = 16 x2 + y2 + 4x 2y 11 = 0 4. Jawaban: e Dari gambar diperoleh titik pusat lingkaran (2, 1) dan jari-jarinya r = 3. Persamaan lingkaran: (x 2)2 + (y 1)2 = 32 (x 2)2 + (y 1)2 = 9 5. Jawaban: e x2 + y2 + 8x 12y + 3 = 0 Jari-jari lingkaran: r = =
1 (8) 2
2
y =
4x 11 3
4x 11 3
ke persamaan L1:
4x 11 2 4x 11 x2 + 3 + 4x 4 3 17 = 0
x2
+ 88x + 121 + 36x 48x + 132 153 = 0 25x2 100x + 100 = 0 x2 4x + 4 = 0 (x 2)2 = 0 x=2 Substitusi x = 2 ke y = y=
4 2 11 3 4x 11 : 3
9x2
17 = 0
16x2
1 (12) 2
16 + 36 3 =
49 = 7
1
= 1
6. Jawaban: c Titik pusat lingkaran: P 2, 2 p . Lingkaran menyingung sumbu Y maka r = |absis titik pusat| |
22 + 1 p 25 = 2
2
2
Diperoleh koordinat titik Q(2, 1). Persamaan garis yang bergradien m dan melalui titik (x1, y1): y y1 = m(x x1) Garis bergradien maka persamaan garis :
4 3
91
4 + p 25 = 2
4
p2 4
21 = 22
p2 4
= 25 = 100
p2
p = 100 = 10
Jadi, titik pusat lingkaran P1(2, 5) atau P2(2, 5). 7. Jawaban: e Pusat lingkaran:
1 2 p, 2 .
11. Jawaban: c x2 + y2 8x + 5y 17 = 0 (0, 0) 0 + 0 0 + 0 17 = 17 < 0 (4, 1) 16 + 1 32 + 5 17 = 27 < 0 (4, 2) 16 + 4 + 32 + 10 17 = 45 > 0 (4, 2) 16 + 4 32 10 17 = 39 < 0 (2, 2) 4 + 4 + 16 10 17 = 3 < 0 Diperoleh titik (0, 0), (4, 1), (4, 2), dan (2, 2) berada di dalam lingkaran serta titik (4, 2) di luar lingkaran. 12. Jawaban: d 2x y + 5 = 0 y = 2x + 5 x2 + (2x + 5)2 = p x2 + y2 = p 2 + 4x2 + 20x + 25 p = 0 x 5x2 + 20x + 25 p = 0 Garis menyinggung lingkaran, berarti: D = 0 202 4 5(25 p) = 0 400 500 + 20p = 0 20p = 100 p=5 13. Jawaban: c Jari-jari lingkaran merupakan jarak titik pusat (2, 3) dengan garis singgungnya 4x 3y + 7 = 0. r=
4(2) 3(3) + 7 42 + (3)2
2 =
1
1 2 p 4
+49
22 = 4 p2 5
4 p2 = 9 p2 = 4 9 p =6 Jadi, nilai p = 6 atau p = 6. 8. Jawaban: d Jari-jari lingkaran sama dengan jarak titik pusat R(3, 0) ke garis 2x y + 9 = 0. r =
2 0 (1) + 9 22 + (1)2
8 9 + 7 25
10 5
= |2| = 2
10 5
=2 5
1
r=
1
1 2 2 p + (2)
+3
4= 42 =
1 2 p 4 1 2 p + 4
x2
+ 9 4x +
+4+3
7
4 2 x 9
+ 3x 9 + 2x 16 = 0
4 p2 = 16 7 p2 = 9 4 p=6 Jadi, titik pusat lingkaran (3, 2) atau (3, 2). 10. Jawaban: a x2 + y2 7x + 3y + a = 0 (2, 7) 22 + (7)2 7(2) + 3(7) + a = 0 4 + 49 14 21 + a = 0 a = 18
13 2 x 9
+ x 16 = 0
atau x = 3
2
x = 3 y = 3 3 (3) = 3 2 = 1 Koordinat salah satu titik potongnya (3, 1). 15. Jawaban: b Lingkaran menyinggung sumbu X dan sumbu Y maka panjang jari-jari: r = |absis titik pusat| atau = |ordinat titik pusat|
92
Misalkan koordinat titik pusat lingkaran adalah P(x1, y1) maka x1 = y1 dan jari-jari lingkaran: r = |y1|. Persamaan lingkaran: (x x1)2 + (y y1)2 = r2 (x x1)2 + (y y1)2 = y12 Lingkaran melalui titik T(1, 2) maka: (1 y1)2 + (2 y1)2 = y12 1 + 2y1 + y12 + 4 + 4y1 + y12 = y12 y12 + 6y1 + 5 = 0 (y1 + 5)(y1 + 1) = 0 y1 + 5 = 0 atau y1 + 1 = 0 y1 = 1 y1 = 5 atau Diperoleh koordinat titik pusat P1(5, 5) dan P2(1, 1). Persamaan lingkaran yang berpusat di P1(5, 5): (x + 5)2 + (y + 5)2 = 52 x2 + 10x + 25 + y2 + 10y + 25 = 25 x2 + y2 + 10x + 10y + 25 = 0 Persamaan lingkaran yang berpusat di P2(1, 1): (x + 1)2 + (y + 1)2 = 12 x2 + 2x + 1 + y2 + 2y + 1 = 1 x2 + y2 + 2x + 2y + 1 = 0 16. Jawaban: e Lingkaran yang menyinggung sumbu X dan sumbu Y berpusat di titik (a, a) atau (a, a) dan berjarijari a. 1) Misalkan titik pusat (a, a) terletak pada garis 4x 2y = 8, maka: 4a 2a = 8 2a = 8 a=4 Persamaan lingkaran dengan pusat (4, 4) dan berjari-jari 4 adalah (x 4)2 + (y 4)2 = 42. 2) Misalkan titik pusatnya (a, a) terletak pada garis 4x 2y = 8, maka: 4a 2(a) = 8 4a + 2a = 8 6a = 8 a= 3
4 4 4 4
52 + (1)2 + 10 =
36 = 6
(4)2 + 112 + 7 =
144 = 12
(5 (4))2 + (1 11)2
= 225 = 15 r1 + r2 = 6 + 12 = 18 |r1 r2| = |6 12| = 6 Oleh karena r1 r2 < d < r1 + r2 maka kedua lingkaran saling berpotongan. 18. Jawaban: d Misalkan lingkaran L1 di kuadran I maka titik pusatnya: P(2, 2).
Y A L1 L2
2 O
r1
r1 P r1 2
(2 0)2 + (2 0)2 + r1
Persamaan lingkaran dengan pusat ( 3 , 3 ) dan berjari-jari 3 adalah: (x 3 )2 + (y + 3 )2 = . 3 Jadi, persamaan lingkaran yang dimaksud adalah (x 4)2 + (y 4)2 = 42 dan (x 3 )2 + (y + 3 )2 =
4
4 3
2
= 8 +2=2 2 +2 Persamaan L2: x2 + y2 = r22 x2 + y2 = (2 2 + 2)2 x2 + y2 = 8 + 8 2 + 4 x2 + y2 = 12 + 8 2 19. Jawaban: c (x 2)2 + (y + 4)2 = 50 (1, 3) (1 2)2 + (3 + 4)2 = 1 + 49 = 50 Diperoleh titik (1, 3) terletak pada lingkaran. Persamaan garis singgung di titik (1, 3):
.
Matematika Kelas XI Program IPA
93
(x1 2)(x 2) + (y1 + 4)(y + 4) = 50 (1 2)(x 2) + (3 + 4)(y + 4) = 50 1(x 2) + 7(y + 4) = 50 x + 2 + 7y + 28 50 = 0 x + 7y 20 = 0 x 7y + 20 = 0 20. Jawaban: a Lingkaran: x2 + y2 = 40 Pusat: (0, 0) dan jari-jari r = 3x + y 12 = 0 y = 3x + 12 Diperoleh gradien m = 3. Persamaan garis singgung: y = 3x
40 (3)2 + 1 40 10 40
Terlebih dahulu menentukan persamaan garis kutub titik (0, 0) terhadap lingkaran L: 0 x + 0 y 2 (x + 0) 2 (y + 0) + 20 = 0 3x 4y + 20 = 0 y=
20 3x 4 20 3x 4 6 8
Substitusi y =
ke persamaan lingkaran L:
20 3x 2 20 3x x2 + 6x 8 + 20 = 0 4
x2
4 2 400 120x + 9x 6x 16
40 + 6x + 20 = 0
16x2
y = 3x
y = 3x 400 y = 3x 20 Salah satu persamaan garis singgungnya: y = 3x 20 3x + y + 20 = 0 21. Jawaban: c Misal titik singgung lingkaran L: x2 + y2 4x + 8y + 15 = 0 adalah T(a, 2) maka a2 + (2)2 4a + 8 (2) + 15= 0 a2 + 4 4a 16 + 15 = 0 a2 4a + 3 = 0 (a 3)(a 1) = 0 a = 3 atau a = 1 Diperoleh titik singgung T1(1, 2) dan T2(3, 2). Persamaan garis singgung di T1 pada lingkaran L: x 2y x 2y 2x 2 + 4y 8 + 15 = 0 x + 2y + 5 = 0 x 2y 5 = 0 Persamaan garis singgung di T2 pada lingkaran L: 3x 2y 2 (x + 3) + 2 (y 2) + 15 = 0 3x 2y 2x 6 + 4y 8 + 15 = 0 x + 2y + 1 = 0 22. Jawaban: e Selidiki kedudukan titik (0, 0) terhadap lingkaran L: x2 + y2 6x 8y + 20 = 0. Substitusi titik (0, 0) ke persamaan lingkaran L: 02 + 02 6 0 8 0 + 20 = 0 + 0 0 0 + 20 = 20 > 0 Oleh karena hasil substitusi titik (0, 0) ke persamaan lingkaran L lebih dari nol maka titik (0, 0) terletak di luar lingkaran L. 94
Kunci Jawaban dan Pembahasan
+ 400 120x + 9x2 320 = 0 25x2 120x + 80 = 0 5x2 24x + 16 = 0 (5x 4)(x 4) = 0 5x 4 = 0 atau x 4 = 0 x= 5
4
atau
4 5
x=4
3 22
20 3 4
=5 5 = 5
20 3 4 4
=2
4 22 Diperoleh titik singgung 5 , 5 dan (4, 2). Persamaan garis singgung pada lingkaran L:
(i)
Di titik 5 , 5 :
4 x 5 22 4 x 5 22
22
+ 5 y 2 x + 5 2 y + 5 + 20 = 0
12 88
22
4 (x 2
+ 1) +
8 (y 2
2) + 15 = 0
+ 5 y 3x 5 4y 5 + 20 = 0 4x + 22y 15x 20y = 0 11x + 2y = 0 11x 2y = 0 (ii) Di titik (4, 2): 4x + 2y 2 (x + 4) 2 (y + 2) + 20 = 0 4x + 2y 3x 12 4y 8 + 20 = 0 x 2y = 0 Jadi, persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 6x 8y + 20 = 0 di titik (0, 0) adalah 11x 2y = 0 atau x 2y = 0. 23. Jawaban: c Misalkan koordinat titik P(x1, y1). Titik P di luar lingkaran L. Garis singgung di titik A melalui AP dan garis singgung di titik B melalui BP. Garis g: 7x y = 25 merupakan garis kutub dari titik P pada lingkaran L.
6 8
Persamaan garis kutub dari titik P pada lingkaran L: x1x + y1y = 25. Sehingga diperoleh x1 = 7 dan y1 = 1. Jadi, koordinat titik P(7, 1). 24. Jawaban: b Lingkaran L berpusat di titik (2, 2), yaitu: (x 2)2 + (y + 2)2 = r2 Lingkaran L melalui titik (3, 1) berarti: (3 2)2 + (1 + 2)2 = r2 r2 = 12 + 12 = 2 Persamaan lingkaran L: (x 2)2 + (y + 2)2 = 2. Persamaan garis singgung di titik (3, 1): (x1 2)(x 2) + (y1 + 2)(y + 2) = 2 (3 2)(x 2) + (1 + 2)(y + 2) = 2 x2+y+22=0 x+y2=0 25. Jawaban: d
Y
Q ( 2, 5)
0 + 1 y 3(x + 0) + 2(y + 1) 5 = 0 y 3x + 2y+ 2 5 = 0 3x + 3y 3 = 0 xy+1=0 Persamaan garis singgung di titik B: 0 5 y 3(x + 0) + 2(y 5) 5 = 0 5y 3x + 2y 10 5 = 0 3x 3y 15 = 0 x+y+5=0 27. Jawaban: d Dari persamaan lingkaran x2 + y2 + 2x 6y + 6 = 0 diperoleh: Titik pusat lingkaran: P(1, 3). Jari-jari lingkaran: r = 2. Garis yang sejajar sumbu Y mempunyai persamaan x = a atau x a = 0. Jari-jari lingkaran sama dengan jarak titik P(1, 3) ke garis x a = 0. r =
1 a 12
B1 4 P(5, b) r B2
X
2
Garis singgung 1 tegak lurus PB1 dan garis singgung 2 tegak lurus PB2. Jarak PQ =
PB12 + QB12
(x Q xP )2 + (yQ yP )2 =
42 + 72
65
(2 5)2 + (5 b)2 =
(7)2 b)2
28. Jawaban: d g: x + y + c = 0 y = x c Garis g mempunyai gradien m = 1. Lingkaran L: x2 + y2 = 9 mempunyai jari-jari r = 3. Persamaan garis singgung pada lingkaran L dengan gradien m: : y = mx r 1 + m2 Garis g menyinggung lingkaran L maka garis g dan identik sehingga diperoleh: m = 1 dan c = r 1 + m2 c = 3 1 + (1)2 = 3 2 Jadi, nilai c = 3 2 atau c = 3 2 . 29. Jawaban: b Misalkan garis singgung lingkaran L di titik A adalah g dan gradiennya mg = 2 . OA merupakan jari-jari lingkaran L. Persamaan garis yang melalui OA:
y0 yA 0
+ (5 = 65 49 + 25 10b + b2 = 65 b2 10b + 9 = 0 (b 1)(b 9) = 0 b = 1 atau b = 9 Jadi, nilai b = 1 atau b = 9. 26. Jawaban: d Titik pusat lingkaran: (3, 2). Jari-jari lingkaran: r = 3 2 . Lingkaran memotong sumbu Y maka x = 0. 02 + y2 6 0 + 4y 5 = 0 y2 + 4y 5 = 0 (y + 5)(y 1) = 0 y + 5 = 0 atau y 1 = 0 y = 5 atau y=1 Diperoleh titik A(0, 1) dan B(0, 5). Persamaan garis singgung di titik A:
= =
x0 xA 0
y 2
x a 2 a
y=
x
Matematika Kelas XI Program IPA
95
Gradien garis yang melalui OA: m = a Garis g tegak lurus garis yang melalui OA maka mg m = 1 a = 1 a=1 Jadi, nilai a = 1. 30. Jawaban: a Gradien garis g: m =
yK yM xK xM
1 2
Persamaan lingkaran dengan pusat (1, 4) dan r = 3 adalah: (x 1)2 + (y 4)2 = 32 x2 2x + 1 + y2 8y + 16 = 9 x2 + y2 2x 8y + 8 = 0 2. L: x2 + y2 + 6x 14y + 9 = 0 a.
1 1 Pusat: 2 (6), (14) = (3, 7) 2
5 1 1 4
4 . 3
Jari-jari: r = = b.
(3)2 + 72 9
9 + 49 9 = 49 = 7
Misal gradien garis singgung lingkaran adalah m1. Garis singgung lingkaran sejajar garis g maka m1 = m = 3 . Jari-jari lingkaran sama dengan jarak titik pusat Q(1, 2) ke titik A(4, 1). r = = =
(xQ x A )2 + (yQ y A )2
4
Persamaan lingkaran L dengan pusat (3, 7) dan r = 5. (x + 3)2 + (y 7)2 = 52 x2 + 6x + 9 + y2 14y + 49 25 = 0 x2 + y2 + 6x 14y + 33 = 0
13 . Oleh karena jari-jari r1 = r2 maka titik P3 merupakan titik tengah garis P1P2.
2
xP1 + xP2 2
y+2
4 4 = 3 (x + 1) 3 2 1 +
3
yP1 + yP2 2
y+2
4 3 (x
+ 1) 3 2
5 3
0+4
4 + 2 2
3y + 6 = 4x 4 15 2 4x + 3y + 10 15 2 = 0 Jadi, persamaan garis singgung lingkaran 4x + 3y + 10 + 15 2 = 0 atau 4x + 3y + 10 15 2 = 0. B. Uraian 1. a. Lingkaran dengan pusat O(0, 0): x2 + y2 = r2 (2, 5) (2)2 + 52 = r2 r2 = 4 + 25 = 29
Y
(x 2)2 + (y + 1)2 = (2 13 )2 x2 4x + 4 + y2 + 2y + 1 = 52 x2 + y2 4x + 2y 47 = 0 Jadi, persamaan lingkaran L3: x2 + y2 4x + 2y 47 = 0 4. Titik pusat: P(2, 2). Persamaan garis g yang melalui titik A(5, 6) dan B(6, 1): 1+ 6 = 6 5 y + 6 = 7x 35 7x y 41 = 0 Jari-jari lingkaran sama dengan jarak titik P ke garis g. Jari-jari lingkaran: = r=
7 2 (2) 41 72 + (1)2
y yA yB y A x xA xB x A
b.
y+6
x5
25 50
5 2
96
r =
5 2 ) 2 25 2
(xP x Q )2 + (yP yQ )2
(x 2)2 + (y + 2)2 = (
= = =
x2 + y2 4x + 4y 2 = 0 Jadi, persamaan lingkaran: x2 + y2 4x + 4y 2 = 0 5. L: x2 + y2 2x + py 12 = 0 a. Titik A(2, 3) terletak pada lingkaran L, berarti: 22 + (3)2 2(2) + p(3) 12= 0 4 + 9 4 3p 12 = 0 3p = 3 p = 1 2 + y2 2x y 12 = 0 b. L: x B(4, 0) (4)2 + 02 2(4) 0 12 = 16 + 0 + 8 12 = 12 > 0 Sehingga kedudukan titik B di luar lingkaran. C(2, 3) 22 + 32 2(2) 3 12 = 4 + 9 4 3 12 = 6 < 0 Sehingga kedudukan titik C di dalam lingkaran. 6. x2 + y2 = 25 a. (3, 4) (3)2 + 42 = 9 + 16 = 25 Titik (3, 4) terletak pada lingkaran. Persamaan garis singgung di titik (3, 4) x1x + y1y = 25 3x + 4y = 25 b. Persamaan garis singgung dengan m = 2 y = 2x
25 22 + 1
9
Gradien garis g : m= =
0 (2) 20
=1
Garis 1 dan 2 adalah garis singgung lingkaran yang tegak lurus garis g. Misal gradien garis 1 dan 2 adalah m1 maka m1m = 1. m1 1 = 1 m1 = 1 Persamaan garis 1 dan 2:
2 y yP = m1(x xP) r 1 + m1
y 0 = 1(x 2) 2 5
1 + (1)2
y = x + 2 2 10 Diperoleh persamaan: 1: y = x + 2 + 2 10 x + y 2 2 10 = 0
2:
y = x + 2 2 10
x + y 2 + 2 10 = 0 Jadi, persamaan garis singgung lingkaran yang tegak lurus garis g adalah x + y 2 2 10 = 0 atau x + y 2 + 2 10 = 0. 8. Ordinat titik pusat = 2. Misalkan koordinat titik pusat lingkaran P(a, 2). Garis g: x 3y + 5 = 0 melalui titik pusat lingkaran berarti titik P(a, 2) terletak pada garis g. Sehingga: a32+5=0a=1 Diperoleh titik pusat: P(1, 2). Jari-jari lingkaran sama dengan jarak titik P(1, 2) ke titik A(0, 1): r = =
(xP x A )2 + (yP y A )2
g Q 2 2 P 0 2 R 2 X
(1 0)2 + (2 (1))2 12 + 32 =
1+ 9 = 10
Jari-jari lingkaran sama dengan jarak titik P(2, 0) ke titik Q(2, 2).
r2 = 10 Persamaan lingkaran: (x xP)2 + (y yP)2 = r2 (x 1)2 + (y 2)2 = 10 Persamaan garis singgung di titik A(0, 1): (0 1)(x 1) + (1 2)(y 2) = 10 x + 1 3y + 6 = 10 x 3y 3 = 0 x + 3y + 3 = 0
Matematika Kelas XI Program IPA
97
Jadi, persamaan garis singgung di titik A x + 3y + 3 = 0. 9. a. Bentuk umum persamaan lingkaran: x2 + y2 + Ax + By + C = 0 Titik pusat lingkaran: P(1, 1) = P 2 A, 2 B Diperoleh: 1 = 2 A A = 2 1= 2 B B = 2
1 1 1 1
(2 5 )2 = 20 =
c 5
c2 5
b.
Persamaan lingkaran menjadi: x2 + y2 2x + 2y + C = 0 Substitusi y = x ke persamaan lingkaran: x2 + x2 2x + 2x + C = 0 2x2 + C = 0 Garis y = x menyinggung lingkaran maka D = 0: b2 4ac = 0 0 4 2 C = 0 C = 0 Diperoleh persamaan lingkaran: x2 + y2 2x + 2y = 0 Titik (3, 1) di luar lingkaran karena 32 + (1)2 2 3 + 2 (1) = 2 > 0 Persamaan garis kutub titik K(3, 1) terhadap lingkaran: 3x y (x + 3) + (y 1) = 0 2x 4 = 0 x=2 Substitusi x = 2 ke persamaan lingkaran: 22 + y2 2 2 + 2y = 0 4 + y2 4 + 2y = 0 y(y + 2) = 0 y = 0 atau y = 2 Diperoleh titik singgung M(2, 0) dan N(2, 2). Persamaan garis singgung di titik M(2, 0): 2x + 0 (x + 2) + (y + 0) = 0 x + y 2 = 0 Persamaan garis singgung di titik N(2, 2): 2x 2y (x + 2) + (y 2) = 0 x y 4 = 0 Jadi, persamaan garis singgung lingkaran yang melalui titik K(3, 1) adalah x + y 2 = 0 atau x y 4 = 0.
c2 = 100 c = 10 Oleh karena c > 0 maka c = 10. Persamaan garis g: 2x + y 10 = 0 y = 2x + 10 b. Mencari koordinat titik potong M dan N. Substitusi y = 2x + 10 ke persamaan L: x2 + (2x + 10)2 4x + 8(2x + 10) 5 = 0 x2 + 4x2 40x + 100 4x 16x + 80 5 = 0 5x2 60x + 175 = 0 x2 12x + 35 = 0 (x 7)(x 5) = 0 x = 7 atau x = 5 Untuk x1 = 7 maka y1 = 2 7 + 10 = 4 Untuk x2 = 5 maka y2 = 2 5 + 10 = 0 Diperoleh titik M(7, 4) dan N(5, 0). Persamaan garis singgung L di titik M(7, 4): 7x 4y 2(x + 7) + 4(y 4) 5 = 0 7x 4y 2x 14 + 4y 16 5 = 0 5x 35 = 0 x=7 Persamaan garis singgung L di titik N(5, 0): 5x 0 2(x + 5) + 4(y + 0) 5 = 0 5x 2x 10 + 4y 5 = 0 3x + 4y 15 = 0 Jadi, persamaan garis singgungnya x = 7 dan 3x + 4y 15 = 0.
c.
x2
y2
Q 1 = L1 +
1 n fk Q1 4 fQ 1
Q1
p 5
Gradien garis : m = 2 Garis g tegak lurus garis maka gradien garis g adalah m1 = 2. Persamaan garis g: y = 2x + c dengan c > 0 karena memotong sumbu Y positif. Persamaan garis g menjadi 2x + y c = 0. 98
Kunci Jawaban dan Pembahasan
= 44,5 + 4
1 25 6 5
= 44,5 + 0,25 = 44,75 Q3 terletak pada kelas interval 55 59. L3 = 54,5; fQ = 3; fk = 18; dan p = 5.
3 Q3
kQ 4 Q 3 = L3 + f 3 p Q3
3n f
= 54,5 + 4
3 25 18 3
6. Jawaban: c Simpangan rata-rata (mean deviation) adalah jumlah mutlak setiap simpangan dibagi banyak data. n = 10 = 4 + 6 + . . . + 8 + 9 = 6,6 x
10
10 i=1
Q1) =
1 (55,75 2
| xi x |
44,75) = 5,5
2. Jawaban: a
fi 2 n 30 36 18 14 6 xi 52 57 62 67 72 77 82 fixi 104 57n 1.860 2.412 1.296 1.078 492
= |4 6,6| + |6 6,6| + |7 6,6| + |7 6,6| + |5 6,6| + |6 6,6| + |5 6,6| + |9 6,6| + |8 6,6| + |9 6,6| = 2,6 + 0,6 + 0,4 + 0,4 + 1,6 + 0,6 + 1,6 + 2,4 + 1,4 + 2,4 = 14,0 SR =
i=1
| xi x | n
14,0 10
= 1,4
67 =
7.102 + 67n = 7.242 + 57n 10n = 140 n = 14 Jadi, banyak mobil yang berkecepatan 55 59 km/jam ada 14. 3. Jawaban: d x n1 = 46 1 = 6,5 n2 = 4 2 = 7 x = n1 x1 + n2 x2 = x
n1 + n2
46(6,5) + 4(7) 46 + 4
7,0 =
140 + 7n = 130 + 9n 2n = 10 n=5 Jadi, banyak siswa yang nilainya disusulkan ada 5 anak. 8. Jawaban: c Median terletak pada kelas interval 30 34. L2 = 29,5; fQ = 10; fk = 15; dan p = 5.
2
20(6,5) + n 9 20 + n
327 50
= 6,54
4.
Jawaban: c Modus terletak pada kelas interval 155 159. Lo = 154,5; d1 = 2; d2 = 2; p = 5 Modus: Mo = Lo +
d1 d + d 2 1
Median: Me = L2 +
1 n fk Q2 2 fQ2
Q2
p 5
p 5
= 29,5 + 2
1 40 15 10
= 154,5 + 5. Jawaban: b
2 2 + 2
8=
8n 4
Simpangan baku: s = =
8n = 32 n=4 Data menjadi: 8, 9, 10, 5 (xi )2 = (8 8)2 + (9 8)2 + (10 8)2 + (5 8)2 x =0+1+4+9 = 14 Variansi: S2 =
(xi x)2 n
14 3
1 3
42
= 4 = 3,5 99
14
10. Jawaban: a Kuartil atas (Q3) terletak pada kelas interval 24 25. L3 = 23,5; fQ = 55 40 = 15; fk = 40; p = 2; 3 Q3 n = 60.
4 Q3 = L3 +
Jumlah kelereng dalam kotak = 3 + 5 + 4 = 12. Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 12C3 = 220 P(A) = peluang terambil 1 kelereng biru, 1 kelereng kuning, dan 1 kelereng merah = =
4 C1 3C1 5C1
3 n fk fQ3
Q3
p 2
n(S)
= 23,5 +
3 60 40 4 15
= 23,5 + 3 = 24 6
= 220 P(B) = peluang terambil 1 kelereng biru dan 2 kelereng kuning = 220 = 220 P(C) = peluang terambil 1 kelereng biru dan 2 kelereng merah
n(S)
435 220
60
4 C1 3C2
43
12
11. Jawaban: d Tiga orang selalu duduk berdampingan dipandang sebagai satu orang. Berarti terdapat 8 orang yang duduk melingkar. Banyak cara duduk 8 orang = (8 1)! = 7! Banyak cara duduk 3 orang yang selalu berdampingan = 3! Jadi, banyak cara duduk 10 siswa = 7! 3! = 5.040 6 = 30.240. 12. Jawaban: a Bilangan genap lebih dari 4.000 terdiri atas 4 angka tanpa pengulangan. Angka I dapat diisi 4, 5, 6, 7, atau 8 Angka II dapat diisi 2, 4, 6, atau 8
I 4 5 6 7 8 II ... ... ... ... ...
5 P2
4 C1 5C2
4 10
40
= 220 + 220 + 220 = 220 = 55 15. Jawaban: a Ternak yang tidak dapat disembuhkan = (1 0,95) 500 = 25 ekor 16. Jawaban: a Banyak anak yang masih harus dipilih = 5 (1 + 2) = 2 anak Kemungkinan 2 anak yang terpilih 2 anak laki-laki atau 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan atau 2 anak perempuan. Banyak cara memilih 2 anak laki-laki = 7C2 = 5! 21 = 5! 2! = 21 Banyak cara memilih 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan= 7C1 4C1 = 7 4 = 28 Banyak cara memilih 2 anak perempuan = 4C2 = 2! 2! = 2! 2! = 6 Jadi, banyak cara memilih = 21 + 28 + 6 = 55 cara. 17. Jawaban: e A = kejadian terambil kedua kartu bernomor kuadrat sempurna = {1, 4, 9, 16) A = kejadian terambil kedua kartu tidak bernomor kuadrat sempurna Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 20C2 = 190
4 2 P(A) = n(S) = 190 = 190
60
12
40
112
28
7!
7 6 5!
Banyak bilangan genap lebih dari 4.000 yang dapat dibentuk = 5P2 3 + 5P2 4 + 5P2 3 + 5P2 4 + 5P2 3 = 5P2 (3 + 4 + 3 + 4 + 3) = 20 17 = 340 13. Jawaban: b Kemungkinan kelompok yang terbentuk (3 anak perempuan, 2 anak laki-laki) atau (4 anak perempuan, 1 anak laki-laki). Banyak cara membentuk kelompok = 4C3 5C2 + 4C4 5C1 = 4 10 + 1 5 = 45 14. Jawaban: b Kemungkinan kelereng yang terambil (1 biru, 1 kuning, 1 merah) atau (1 biru, 2 kuning) atau (1 biru, 2 merah).
4!
4 3 2!
n(A)
P(A) = 1 P(A) = 1 190 = 190 = 95 Jadi, peluang terambil kedua kartu tidak bernomor kuadrat sempurna 95 .
92
184
92
100
18. Jawaban: b Kemungkinan bola yang terambil (pertama kuning, kedua kuning, ketiga kuning) atau (pertama kuning, kedua kuning, ketiga merah) atau (pertama kuning, kedua merah, ketiga kuning) atau (pertama kuning, kedua merah, ketiga merah). P(A) = kejadian terambil bola pertama kuning, kedua kuning, dan ketiga kuning = 9 8 7 = 21 P(B) = kejadian terambil bola pertama kuning, kedua kuning, dan ketiga merah =
4 9 4 3 2 1
P(B) = n(S) = 36 A B = kejadian muncul kedua mata dadu sama dan hasil kalinya kedua angka lebih dari 20 = {(5, 5)} P(A B) = = 36 Peluang muncul angka kedua mata dadu sama atau hasil kali kedua angka mata dadu lebih dari 20: P = P(A) + P(B) P(A B) = 36 + 36 36 = 36
6 6 1 11
n(A B) n(S)
n(B)
3 8
5 7
5 42
P(C) = kejadian terambil bola pertama kuning, kedua merah, dan ketiga kuning = 9 8 7 = 42 P(D) = kejadian terambil bola pertama kuning, kedua merah, dan ketiga merah = 9 8 7 = 63 Peluang terambil bola pertama kuning: P = P(A) + P(B) + P(C) + P(D) = 21 + 42 + 42 + 63 = 9
1 5 5 10 4 4 5 4 10 4 5 3 5
21. Jawaban: a Sudut P di kuadran II maka nilai cos P negatif. sin P = 5 maka cos P = 5 Sudut Q di kuadran III maka nilai sin Q negatif. cos Q = 13 maka sin Q = 13 sin (P Q) = sin P cos Q cos P sin Q = 5 ( 13 ) ( 5 ) ( 13 ) = 65 65 = 65 22. Jawaban: c cos A = 17 maka sin A = 17 sin B = 13 dan B sudut tumpul maka cos B = 13 Jumlah sudut dalam segitiga = 180 A + B + C = 180 C = 180 (A + B) cos C = cos (180 (A + B) = cos (A + B) = cos A cos B sin A sin B = 17 ( 13 ) 17 13 = 221 23. Jawaban: b
1 2
1 2
12
12
20
36
56
19. Jawaban: c Banyak percobaan: n = 72 Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 2 2 6 = 24 A = kejadian muncul satu angka dan mata dadu prima = {(A, G, 2), (A, G, 3), (A, G, 5), (G, A, 2), (G, A, 3), (G, A, 5)} P(A) = n(S) = 24 = 4 Fh(A) = P(A) n =
1 4
n(A)
15 12
12
15
72 = 18
171
20. Jawaban: a Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 36 A = kejadian muncul angka kedua mata dadu sama = {(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4), (5, 5), (6, 6)} P(A) =
n(A) n(S)
tan 2x = = =
2 tan x
1 tan2 x
2 3
6 36
B = kejadian muncul hasil kedua angka mata dadu lebih dari 20 = {(4, 6), (5, 5), (5, 6), (6, 4), (6, 5), (6, 6)}
()
2 3
= =
2 3 5 9
2 3
9 5
6 5
= 1,2
101
tan =
2 3
3 2
= 3 3
2 +
3)
cos 5x
1 2
3 sin 5x
7
( 2 +
3)
3 cos ( 5x 6 )
25. Jawaban: a
cos 75 cos 15 sin 75 sin 15
29. Jawaban: c
3 cos x sin x = k cos (x )
k=
sin sin
1 (75 15) 2 1 (75 15) 2
2 sin 2 cos
( 3)2 + (1)2 =
1 3
3+1 =2
tan =
=3
2 sin 45 sin 30
sin 45
= 1
26. Jawaban: b
2(cos + sin ) sin 2 + cos 2 + 1
Oleh karena koefisien cos x positif dan koefisien sin x negatif (di kuadran IV) maka = 330. 3 cos x sin x = 2 cos (x 330) = 2 cos (x 360 + 30) = 2 cos (360 + x + 30) = 2 cos ((360 (x + 30)) = 2 cos (x + 30) 3 cos x sin x + 3 = 0
2(cos + sin ) 2 sin cos + 2 cos 2 1 + 1
= = =
3 =0 3 = cos 150
27. Jawaban: c
sin 2 + sin = 0 2 sin cos + sin = 0 sin (2 cos + 1) = 0 sin = 0 atau 2 cos + 1 = 0 cos = 2
1
x + 30 = 150 + k 360 x = 120 + k 360 k = 1 x = 120 360 = 240 (TM) k = 0 x = 120 + 0 = 120 k = 1 x = 120 + 360 = 480 (TM)
sin = 0 atau
1
Untuk sin = 0 maka = 0, 180, 360 Untuk cos = 2 maka = 120, 240 Oleh karena 0 180 maka himpunan penyelesaiannya {0, 120, 180). 28. Jawaban: b
3 2 1 2 1 2
(ii) x + 30 = 150 + k 360 x = 180 + k 360 k = 0 x = 180 + 0 = 180 (TM) k = 1 x = 180 + 360 = 180 k = 2 x = 180 + 720 = 540 (TM) Oleh karena 0 x 360 maka nilai x yang memenuhi 120 dan 180. Jadi, himpunan penyelesaiannya {120, 180}. 30. Jawaban: c sin cos + cos sin = sin ( + ) 8 sin 27,5 cos 32,5 + 8 sin 32,5 cos 27,5 = 8(sin 27,5 cos 32,5 + cos 27,5 sin 32,5) = 8 sin (27,5 + 32,5) = 8 sin 60 =8 2 3 =4 3 31. Jawaban: c Suatu garis g dikatakan menyinggung lingkaran L jika jarak titik pusat lingkaran ke garis g sama dengan panjang jari-jari lingkaran L.
1
cos 5x
3 2
a= ,b= k = =
3 2
9 4
2
1 2
3 4
102
20 5
=4
Oleh karena d = r maka garis 3x + 4y + 4 = 0 menyinggung lingkaran L. Jadi, pilihan yang sesuai c. 32. Jawaban: d y= 2x+3 2y = x + 6 x 2y + 6 = 0 Jari-jari lingkaran sama dengan jarak pusat lingkaran ke garis singgungnya yaitu r=
4 22 + 6 1+ 4
1
6 5
34. Jawaban: d Substitusi y = 2x + 10 ke persamaan lingkaran L: x2 + y2 + px 2y 35 = 0 x2 + (2x + 10)2 + px 2(2x + 10) 35 = 0 x2 + 4x2 40x + 100 + px + 4x 20 35 = 0 5x2 + (p 36)x + 45 = 0 Oleh karena garis menyinggung lingkaran maka D = 0. b2 4ac = 0 2 4 5 45 = 0 (p 36) (p 36)2 302 = 0 (p 36 30)(p 36 + 30) = 0 (p 46)(p 6) = 0 p 46 = 0 atau p 6 = 0 p = 46 atau p=6 Persamaan lingkaran menjadi L1: x2 + y2 + 66x 2y 35 = 0 atau L2: x2 + y2 + 6x 2y 35 = 0 Pusat lingkaran L1: (33, 1) Pusat lingkaran L2: (3, 1) Jari-jari lingkaran L1: r1 = =
(33)2 + 12 + 35
1.125 = 15 5
33. Jawaban: a Jarak titik pusat kedua lingkaran: d = 8 d2 = (p 1)2 + (q + 4)2 82 = p2 2p + 1 + q2 + 8q + 16 p2 + q2 2p + 8q 47 = 0 . . . (1) Panjang jari-jari lingkaran L2: r=d5=85=3 r2 = (p 6)2 + (q + 4)2 32 = p2 12p + 36 + q2 + 8q + 16 . . . (2) p2 + q2 12p + 8q + 43 = 0 Eliminasi p2, q2, dan q dari persamaan (1) dan (2). p2 + q2 2p + 8q 47 = 0 2 + q2 12p + 8q + 43 = 0 p 10p 90 = 0 p=9 Substitusi p = 9 ke persamaan (2). p2 + q2 12p + 8q + 43 = 0 2 + q2 12 9 + 8q + 43 = 0 9 q2 + 8q + 16 = 0 (q + 4)2 = 0 q = 4 Diperoleh pusat lingkaran L2: (9, 4). Persamaan lingkaran L2: (x 9)2 + (y + 4)2 = 32 2 18x + 81 + y2 + 8y + 16 9 = 0 x x2 + y2 18x + 8y + 88 = 0
(3)2 + 1 + 35
45 = 3 5
Jadi, jari-jari lingkaran 15 5 atau 3 5 . 35. Jawaban: d Jari-jari lingkaran L sama dengan AP atau BP. r = AP r=
(xP x A )2 + (yP y A )2
17 =
(a 3)2 + (2 2)2
17 = (a 3)2 + 16 (a 3)2 1 = 0 (a 3 1)(a 3 + 1) = 0 (a 4)(a 2) = 0 (a 4) = 0 atau (a 2) = 0 a = 4 atau a=2 Diperoleh pusat lingkaran L: P1(4, 2) atau P2(2, 2) Persamaan lingkaran L berpusat di P1(4, 2): (x 4)2 + (y + 2)2 = 17 2 8x + 16 + y2 + 4y + 4 17 = 0 x x2 + y2 8x + 4y + 3 = 0
103
Persamaan lingkaran L berpusat di P2(2, 2): (x 2)2 + (y + 2)2 = 17 x2 4x + 4 + y2 + 4y + 4 17 = 0 x2 + y2 4x + 4y 9 = 0 Jadi, persamaan lingkaran L adalah x2 + y2 8x + 4y + 3 = 0 atau x2 + y2 4x + 4y 9 = 0. 36. Jawaban: e Garis : 3x 2y 22 = 0 mempunyai gradien m = 2. Garis g sejajar garis maka mg = m = 2 Persamaan garis g: y + 4 = mg(x 2) y + 4 = 2 (x 2) 2y + 8 = 3x 6 3x 2y 14 = 0 Jari-jari lingkaran r sama dengan jarak titik pusat lingkaran ke garis g. r=
3 1 2 1 14 32 + ( 2)2
(x 3)2 + ( 2 (x + 3) + 2)2 = 40 x2 6x + 9 +
1 4
(x + 7)2 = 40
4x2 24x + 36 + x2 + 14x + 49 160 = 0 5x2 10x 75 = 0 x2 2x 15 = 0 (x 5)(x + 3) = 0 x = 5 atau x = 3 Jadi, absis titik potong garis singgung lingkaran L di titik P(1, 2) dengan lingkaran C adalah 3 atau 5. 38. Jawaban: b x + 2y = 10 x = 10 2y Substitusi x = 10 2y ke persamaan lingkaran L. (10 2y)2 + y2 4(10 2y) + 2y 15 = 0 100 40y + 4y2 + y2 40 + 8y + 2y 15 = 0 5y2 30y + 45 = 0 y2 6y + 9 = 0 (y 3)2 = 0 y=3 Substitusi y = 3 ke persamaan x = 10 2y. x = 10 2 3 = 4 Diperoleh koordinat titik A(4, 3). Persamaan garis singgung lingkaran L di titik A(4, 3): 4x + 3y 2(x + 4) + (y + 3) 15 = 0 4x + 3y 2x 8 + y + 3 15 = 0 2x + 4y = 20 39. Jawaban: d Titik pusat lingkaran: P(1, 0) Jari-jari lingkaran L: r = = Gradien garis g: m =
1 2
13 13
13
Persamaan lingkaran L: (x 1)2 + (y 1)2 = ( 13 )2 x2 2x + 1 + y2 2y + 1 13 = 0 x2 + y2 2x 2y 11 = 0 37. Jawaban: e L: x2 + y2 6x + 4y 7 = 0 P(1, 2) 1 + 4 6 + 8 7 = 0 Titik P pada lingkaran L. Persamaan garis singgung lingkaran L di titik P(1, 2) adalah g: 1 x + 2 y 3(x + 1) + 2(y + 2) 7 = 0 x + 2y 3x 3 + 2y + 4 7 = 0 2x + 4y 6 = 0 y=
1 2
12 + 02 + 35 36 = 6
(x + 3)
Garis singgung lingkaran tegak lurus garis g maka gradiennya m1 = 2. Persamaan garis singgung lingkaran: y yP = m1(x xP) r 1 + m12 y 0 = 2(x 1) 6 1 + (2)2 y = 2x + 2 6 5 2x + y 2 6 5 = 0 Jadi, persamaan garis singgungnya 2x + y 2 + 6 5 = 0 atau 2x + y 2 6 5 = 0
Jari-jari lingkaran L: r1 =
32 + (2)2 (7)
= 20 Lingkaran C konsentris (sepusat) dengan lingkaran L, maka pusat lingkaran C adalah (3, 2) dan jarijarinya: r = 2 r1 = 2 20 = 40 Persamaan lingkaran C: (x 3)2 + (y + 2)2 = 40. Substitusi persamaan garis y = persamaan lingkaran C, diperoleh: 104
Kunci Jawaban dan Pembahasan
1 (x 2
+ 3) ke
40. Jawaban: d Titik pusat lingkaran: P(1, 3). Jari-jari lingkaran: r = (1) + 3 6 = 4 = 2 Garis yang sejajar sumbu X mempunyai gradien m = 0. Persamaan garis singgung: y yP = m(x xP) r 1 + m2 y 3 = 0(x + 1) 2 1 + 0 y 3 = 2 y=32 y = 3 + 2 atau y = 3 2 y=5 atau y = 1 Jadi, persamaan garis singgung lingkaran y = 5 atau y = 1. B. Uraian 1. a. Modus terletak pada interval dengan frekuensi terbesar, yaitu pada interval 5557. Lo = 54,5 d1 = 11 10 = 1 d2 = 11 6 = 5 Mo = Lo +
d1 d1 + d2
1 1+ 5
2 2 2
2.
Q1 = L 1 +
1 n fk Q1 4 fQ1
= 21,5 + 4
1 60 0 18
p 3
= 54,5 +
Q3 = L 3 +
3 n fk Q3 4 fQ3
= 36,5 + 4
3 60 42 5
= 36,5 + 3 = 39 2
1
Jangkauan antarkuartil = Q3 Q1 = 39 2 25 3 = 13 6
fi 18 13 11 5 7 6 xi 24 29 34 39 44 49
fi x i fi
= x
fi xi fi
2.169 40
= 54,225
Jadi, mean data 54,225. c. Median terletak pada kelas interval 55 57. L2 = 54,5; ; fQ = 11; fk = 19; p = 3
2 Q2
Median: Me = L2 +
1 n fk Q2 2 fQ2
x =
p 3
Ragam:
1.980 = 33 60 f (x x)2 S2 = i i fi
4.240 60
= 70
= 54,5 + 2
3
1 40 19 11
2 3 5 13 6
dan
= 54,5 + 11 = 54 22
17
105
6. Kemungkinan kartu yang terambil bertuliskan 2 huruf vokal atau 3 huruf vokal.
4 9
3V 5K
3 8 5 8 4 8 4 8 4 8 4 8 5 8 3 8
V
5 10
4V 5K
5V 5K
5 10
5 9
4V K 4K
5 9
4V 4K
5V 4K
4 9
5V 3K
Banyak bilangan kelipatan 5 yang dapat dibentuk =9871+8871 = 504 + 448 = 952 4. Kemungkinan susunan 5 anggota yang lain: a. 4 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan b. 3 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan c. 2 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan d. 1 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan Banyak cara membentuk tim = 3C1 4C2 (5C4 6C1 + 5C3 6C2 + 5C2 6C3 + 5C1 6C4) = 3 6(5 6 + 10 15 + 10 20 + 5 15) = 12(30 + 150 + 200 + 75) = 5.460 5.
Kotak A 3M 4K
4 7 3 7
Peluang terambil paling sedikit 2 kartu bertuliskan huruf vokal: P = P(VVV) + P(VVK) + P(VKV) + P(KVV) = 36 + 36 + 36 + 36 = 36 = 2
18 1 3 5 5 5
Kotak B M 3M 5K Kotak B K 2M 6K
5 8
1 2
cotan (330)
1
=2 3 + 2 2 + 2 3 = 2 2 8. + = 90 = 90 tan =
sin cos sin cos
Peluang pengambilan I
Peluang pengambilan II
P1 = peluang terambil bola merah dari kotak A dan bola kuning dari kotak B =
3 7
5 8
15 56
= =
P2 = peluang terambil bola kuning dari kotak A dan bola merah dari kotak B = 7 8 = 56 Peluang terambil satu bola kuning = P1 + P2 = 106
15 56 4 6 24
sin = sin =
2 sin2 + sin 2 =0
24 56
39 56
2) = 0
10.
= 2
1
2 4 0 3 4 7 2 5 X
9. Misalkan titik pusat lingkaran L: P(1, n). Jari-jari lingkaran: r = jarak titik P(1, n) dan A(0, 2) atau r = jarak titik P(1, n) ke garis y = x Sehingga diperoleh:
(x A xP ) + (y A yP )
2 2
1 n 12 + (1)2
(0 1) + (2 n)
1 n 2 1 + (1)2 (1 n)2 2
Titik pusat L1: P(4, 2). Jari-jari L1: r1 = 5 5 Persamaan L1: (x xP)2 + (y yP)2 = r12
(x + 4)2 + (y 2)2 = 5 5 6
2
12 + 4 + 4n + n2 =
2 + 8 + 8n + 2n2 = 1 2n + n2 n2 + 10n + 9 = 0 (n + 1)(n + 9) = 0 n + 1 = 0 atau n + 9 = 0 n = 1 atau n = 9 Diperoleh titik pusat P1(1, 1) atau P2(1, 9). Untuk P1(1, 1) maka r1 = = = r2 = =
(x + 4)2 + (y 2)2 = 5 Titik T(2, 4) di luar lingkaran L1. Persamaan garis kutub dari titik T terhadap lingkaran L1: (x + 4)(2 + 4) + (y 2)(4 2) = 5 Substitusi y =
5x + 24 5 36 36
36
(0 1)2 + (2 (1))2 1+ 1
2
(0 1)2 + (2 (9))2 1 + 49 =
2: 50
xy = 5
24 24
y =x+ 5 y =
5x + 24 5
ke persamaan L1:
2
36 5x + 24 2 = (x + 4)2 + 5 5
(x 1)2 + (y + 9)2 = ( 50 )2 2x + 1 + y2 + 18y + 81= 50 x2 + y2 2x + 18y + 32 = 0 Jadi, persamaan lingkarannya x2 + y2 2x + 2y = 0 atau x2 + y2 2x + 18y + 32 = 0.
25(x2 + 8x + 16) + (5x + 14)2 = 180 2 + 200x + 400 + 25x2 + 140x + 196 = 180 25x 50x2 + 340x + 416 = 0 25x2 + 170x + 208 = 0 (5x + 8)(5x + 26) = 0 5x + 8 = 0 atau 5x + 26 = 0
8
x = 5 atau
5
Untuk x1 = 5 maka y1 =
5 8 + 24 5
x = 5 = 5
16
26
107
Untuk x2 =
26 5
maka y2 =
5 26 + 24
5
=5
16 5
) dan
Panjang jari-jari L2 sama dengan jarak titik pusat Q(5, 7) ke garis 2x + y = 0 atau x + 2y + 6 = 0. Panjang jari-jari L2: r2 =
257 22 + 12
2 5 8
).
16 36 36
3 5
(x + 4) + 5 (y 2) 2(x + 4) + (y 2) 2x + 8 + y 2 2x + y
2
= 5 =6 =6 =0
L2
adalah
108