Вы находитесь на странице: 1из 26

SENYAWA ORGANIK

Pada awalnya kimia organic didefinisikan sebagai ilmu kimia yang khusus mempelajari senyawa-senyawa karbon yang berasal dari mahluk hidup baik dari tumbuhtumbuhan maupun hewan. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam bidang-bidang kimia, senyawaan karbon selain berasal dari mahluk hidup, juga dapat disintesis di laboraturium. Terutama penemuan urea oleh Friedrich Wohler seorang kimiawan berkebangsaan Jerman (1800-1882). Urea adalah sejenis zat organic yang terkandung dalam urine, dibuat dengan cara memanaskan garam ammonium sianat (suatu zat anorganik) dengan persamaan reaksi sebagai berikut : KOCN + NH4CI KCI + NH4OCN Pemanasan Kalium Sianat Amonium kloorida Kalium klorida Amino Sianat Reaksi diatas dapat dibaca : Kalium Sianat (KCON) direaksikan dengan Amonium klorida (NH4CI) menjadi kalium klorida (KCI) dan Amonium Sianat (NH4OCN). Selanjutnya ammonium sianat berubah menjadi urea dengan reaksi sebagai berikut : NH4OCN NH2CONH2 Anomiun Sianat Urea Maka dari itu senyawa organic tidak saja berasal dari mahluk hidup, juga dapat disintesis dari senyawa-senyawa anorganik. Sumber senyawa-senyawa oraganik yang utama adalah dari minyak bumi dan batu bara.

KEUNIKAN ATOM KARBON Pada tahun 1850, ilmu kimia yang mempelajari senyawa berasal dari makhluk hidup disebut kimia organic. Definisi ini mulai pudar sekitar tahun 1900, karena pada saat itu para ahli kimia banyak mensintesis senyawa-senyawa baru yang bukan berasal dari makhluk hidup tetapi unsur penyusunnya sama dengan senyawa yang berasal dari makhluk hidup. Pada waktu itu, kimia organic didefinisikan sebagai kimia senyawa karbon. Meskipun karbon hanyalah salah satu unsur dari sekian banyak unsur dalam system periodic, tetapi atom karbon dapat terikat secara kovalen dengan atom karbon lain dan terhadap unsur-unsur lain menurut beragam cara sehingga dapat membentuk begitu banyak senyawa yang jumlahnya hamper tak terhingga. Hal ininlah yang menyebabkan atom karbon begitu unik sehingga senyawa-senyawanya menjadi salah satu bagian utama dalam studi kimia. Atom karbon merupakan atom yang sangat istimewa karena atom karbon memiliki kemampuan untuk mengadakan ikatan kovalen yang sangat kuat dengan atom sesamanya. Atom-atom karbon dapat membentuk rantai lurus, bercabang atau bentuk cincin.

Jenis Atom Karbon Atom karbon dalam senyawanya dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu: 1) Atom C primer : Atom C yang mengikat satu atom C lain.

2) Atom C sekunder : Atom C yang mengikat dua atom C lain. 3) Atom C tersier 4) Atom C kuarter : Atom C yang mengikat tiga atom C lain. : Atom C yang mengikat empat atom C lain.

HIDROKARBON Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya terdiri dari atom karbon (C) dan atom hydrogen (H). Ditinjau dari ikatan antara atom karbonnya, senyawa hidrokarbon dapat digolongkan menjadi hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal) dan hidrokarbon tak jenuh (terdapat ikatan baik rangkap dua atau tiga).
HIDROKARBON

JENUH ALKANA Hidrokarbon rantai terbuka dengan semua ikatan antar atom karbonnya tunggal. Rumus Umum: CnH2n+2 SIKLOALKANA Alkana dengan rantai tertutup (melingkar). Rumus Umum: CnH2n

TIDAK JENUH ALKENA Hidrokarbon rantai terbuka mempunyai sebuah ikatan rangkap dua. Rumus Umum: CnH2n ALKUNA Hidrokarbon rantai terbuka mempunyai sebuah ikatan rangkap tiga. Rumus Umum: CnH2n-2 ALKADIENA Hidrokarbon rantai terbuka mempunyai dua buah ikatan rangkap dua. Rumus Umum: CnH2n-2

CnH2n+2 CnH2n CnH2n-2

: ALKANA : ALKENA dan SIKLOALKANA : ALKUNA dan ALKADIENA

KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK Senyawa organik atau senyawa karbon terbagi atas 2 golongan antara lain : Senyawa Alifatik Senyawa alifatik adalah senyawa senyawa karbon yang rantai C-nya terbuka dan rantai C itu mungkin juga bercabang. Senyawa afatik dibagi menjadi 2 yaitu :
3

1). Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa yang rantai C-nya hanya berisi ikatan ikatan tunggal saja. Contoh :

- C C C C = rantai lurus

- C C C C = rantai bercabang C 2). Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa yang rantai C-nyadisamping berisi ikatanikatan tunggal juga berisi ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Contoh :

-C = C C C = ikatan rangkap dua

-C = C C C = ikatan rangkap tiga Senyawa Siklik Senyawa siklik adalah senyawa senyawa karbon yang rantai C-nya berlingkar dan rantai lingkarannya itu mungkinjuga mengidap rantai cabang. Senyawa siklik dibagi menjadi dua : 1). Senyawa karbosiklik yaitu senyawa siklik yang lingkarannya berisi atom atom C saja.senyawa karbosiklik terbagi lagi menjadi senyawa aromatic dan senyawa asiklik. a). Senyawa aromatik : senyawa karbosiklik yang lingkarannya hanya berisi 6 atom C yang ikatmengikat dengan suatu ikatan yang bukan ikatan tunggal dan ikatan rangkap,melainkan suatu ikatan yang khas bagi molekul C6 H6.

b). senyawa asiklik : senyawa karbosiklik yang dapat dianggap sebagai senyawa alifatik dengan rantai C yang berlingkar. 2). Senyawa heterosiklik : senyawa siklik yang lingkarannya berisi juga atom atom unsur lain ( misalnya N, S, O ) disamping atom atom karbon.

Tata nama Senyawa Organik Pada tahun 1892 para ahli kimia mengadakan kongres di genewa, dan memutuskan untuk mensistematikan tatanama senyawa organic untuk menghubungkan nama senyawa dan strukturnya. Tatanama senyawa organic ini disebut System Genewa atau system IUPAC. IUPAC merupakan singkatan dari International Union of Pure and Applied Chemistry, yaitu suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap perkembangan tatanama kimia. SEPULUH ALKANA RANTAI LURUS PERTAMA Banyaknya Karbon/atom 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 CH4 CH3 CH3 CH3 CH2 CH3 CH3 CH2 CH2 CH3 CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3 CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3 CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3 CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3 CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3 Metana Etana Propana Butana Pentana Heksana Heptana Oktana Nonana Dekana Struktur Nama

LIMA GUGUS ALKIL RANTAI LURUS PERTAMA Banyak Karbon 1 2 3 4 5 CH4 CH3 CH3 CH3 CH2 CH3 CH3 CH2 CH2 CH3 CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 Metana Etana Propana Butana Pentana CH3CH3 CH2CH3 CH2 CH2CH3 CH2 CH2 CH2CH3 CH2 CH2 CH2 CH2Metil Etil Propil Butil Pentil Struktur Alkana Nama Struktur Alkil Nama

NAMA-NAMA ALKIL

CH3

Metil Propil

CH3- CH2CH3- CHCH3

Etil Isopropil

CH3-CH2-CH2-

CH3- CH2- CH2- CH2-

Butil

CH3- CH- CH2CH3

Isobutil

CH3- CH2- CHCH3

Sek-butil CH3

CH3 C CH3 CH3

Ter-butil

Aturan Tata Nama Alkana 1. Jika rantai karbon tak bercabang, maka nama alkananya sesuai dengan jumlah atom karbon dengan diberi awalan normal (n). Contoh : CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 2. Jika rantai karbon bercabang: a. Tentukan rantai karbon terpanjang dan ini merupakan nama alkananya. b. Gugus atom yang tidak terletak dalam rantai karbon terpanjang merupakan gugus alkil.
6

n pentana

c. Penomoran atom karbon terpanjang dibuat sedemikian rupa agar gugus-gugus


4

CH3

CH2

CH CH3

CH3

2- metilpentana

CH3 CH2 CH CH2 CH3 CH3 CH2 CH3

3-etilheksana

3. Jika terdapat lebih dari satu kemungkinan rantai karbon terpanjang, maka pilihlah yang mempunyai gugus alkil yang kecil-kecil (banyak tidak masalah, yang penting kecil-kecil). Nama alkil yang tidak sejenis dituliskan boleh dengan urutan abjad atau kesederhanaan alkil (metal,etil,dst). Contoh :
1

CH3 2CH2 CH3

CH CH2 CH3 CH2 5CH3

3-etil-4-metilpentana (4-metil-3-etilpentana)

4. Jika satu atom karbon pada rantai terpanjang mengikat dua gugus alkil maka penulisan nomornya harus diulang. Alkil-alkil yang sejenis penulisan namanya digabung dengan memakai awalan di (dua), tri (tiga), tetra(empat), dst. Contoh:
1

CH3 2CH2

CH

CH2

CH CH3

CH2

CH3 3,5-dimetilheptana

CH3

5. Dalam penomoran atom karbon terpanjang yang mengandung lebih dari satu gugus alkil, jumlah nomor seluruh alkil dipilih yang paling kecil. Contoh: CH3
1

CH3

CH2

CH

CH2

CH3

3,3,4-trimetilheksana

CH3 CH3

6. Jika ada dua kemungkinan penomoran rantai karbon terpanjang, maka gugus alkil yang besar diberi nomor yang lebih kecil. Contoh:
1

CH3

CH3

CH3

CH3

CH3

CH3 CH3 CH3

CH3 2-etil-5-metilheptana

CH3

Penamaan senyawa karbon lain mengikuti tata nama alkana, tetapi yang menjadi prioritas penomoran ialah ikatan rangkap atau gugus fungsi kemudian barulah gugus alkil.

GUGUS FUNGSI Gugus fungsi adalah suatu gugus atom yang memberikan sifat khas pada senyawa yang mengikat gugus tersebut. Beberapa gugus fungsi yang penting adalah sebagai berikut. No. 1. 2. 3. Gugus Fungsi -OH -C-O-CO -C-H O -C-C-CO -C-OH O -C-O-CNama Golongan Alkanol (Alkohol) Alkoksi Alkana (Eter) Alkana (Aldehida) Rumus Umum R-OH R-O-R R-CHO Rumus Molekul CnH2n+2O CnH2n+2O CnH2nO

4.

Alkanon (Keton)

R-CO-R

CnH2nO

5.

Asam Alkanoat (Asam Karboksilat) Alkil Alkanoat (Ester)

R-COOH

CnH2nO2

6.

R-COO-R

CnH2nO2

CnH2n+2O: ALKOHOL dan ETER CnH2nO: ALDEHIDA dan KETON CnH2nO2: ASAM KARBOKSILAT dan ESTER
8

CARA PEMBEDAAN GUGUS FUNGSI CnH2n+2O Alkohol


1. Mudah larut dalam air 2. Titik didih realtif tinggi 3. Bereaksi dengan logam Na 2R OH + 2Na 2R Ona + H2 4. Bereaksi dengan PCL3 3R OH + PCL3 3R Cl + H3PO3 1. 2. 3. 4.

Eter
Sukar larut dalam air Titik didih relatif rendah Tidak bereaksi dengan logam Na Tidak bereaksi dengan PCl3

CnH2nO
Aldehida 1. Dapat mereduksi larutan Fehling (CuO) membentuk endapan merah (Cu2O) R-CHO+2CuO R-COOH+ Cu2O(s) 2. Dapat mereduksi larutan Tollen (Ag2O) membentuk endapan Ag (cermin perak) R-CHO+ Ag2O R-COOH+2Ag(s) Keton 1. Tidak dapat Fehling (tidak merah) 2. Tidak dapat Tollen (tidak perak) mereduksi larutan terbentuk endapan mereduksi larutan terbentuk cermin

CnH2nO
Asam Karboksilat Ester

Memerahkan lakmus biru

Tidak memerahkan lakmus biru

ISOMER
ISOMER ISOMER STRUKTUR Isomer Rantai
Isomer rantai adalah isomer zat-zat yang segolongan, tetapi mempunyai rantai karbon berbeda. Contoh: Butana dengan 2 metil propana, 1butanol dengan 2metil-1propanol;2pentanon dengan 2metilbutanon; dll

ISOMER RUANG Isomer Fungsi


Isomer rantai adalah isomer zat-zat yang tidak segolongan, tetapi mempunyai rumus molekul sama. Contoh: 1-butanol dengan etoksi etana; pentanal dengan 2 pentanon; asam etanoat dengan metal metanoat;dll

Isomer Posisi
Isomer posisi adalah isomer zat-zat yang segolongan, tetapi letak gugus fungsinya berbeda. Contoh: 1butena dengan 2- butena; 1butanol dengan 2butanol;2 pentanon dengan 3pentanon;dll

Isomer Geometrik

Isomer Optik

Isomer geometrik dimiliki oleh senyawa yang mempunyai ikatan rangkap dua (-C=C-) dan mengikat dua gugus berbeda secara simetris. A A C=C B B Isomer cis A B C=C B A Isomer trans

Isomer optic hanya dimiliki oleh senyawa yang mempunyai atom C asimetris yaitu atom C yang mengikat empat gugus yang berbeda. P S-C-Q R Senyawa yang mempunyai atom C asimetris mempunyai sifat optis aktif yakni dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi. Dekstro (d): putar kanan levo (l): putar kiri

REAKSI-REAKSI SENYAWA ORGANIK Reaksi Substitusi, Adisi, Eliminasi 1. Reaksi Substitusi adalah reaksi penggantian (penukaran) suatu gugus atom oleh gugus atom lain. Pada reaksi substitusi tidak terjadi perubahan ikatan, ikatan tunggal ikatan tunggal. Contoh: a. Reaksi monoklorinasi propana (penggantian satu atom H oleh satu atom Cl) C3H8 + Cl2 C3H7Cl + HCl

b. Reaksi dibrominasi propana (penggantian dua atom H oleh dua atom Br) C3H8 + 2Br2 C3H6Br2 + 2HBr

10

2. Reaksi adisi adalah reaksi penambahan suatu atom pada ikatan rangkap dalam suatu senyawa. Pada reaksi adisi terjadi perubahan ikatan, ikatan rangkap tunggal. Contoh: a. Reaksi adisi pada Alkena dan Alkuna CH2 = CH2 + Br2 CH= CH + 2H2 CH2Br CH2Br CH3-CH3 CH3-CHBr-CH3 (pada reaksi ini berlaku hukum ikatan

CH2= CH-CH3 + HBr

Markovnikov atom H dari asam halide ditangkap oleh C berikatan rangkap yang mengikat atom H lebih banyak atau gugus alkil yang lebih kecil). b. Reaksi adisi hydrogen pada senyawa yang mempunyai gugus karbonil (alkanal dan keton) R-CHO+H2 R-CH2OH

(Menghasilkan suatu alcohol primer) R-CO-R + H2 R-CHOH-R

(menghasilkan suatu alcohol sekunder) catatan: reaksi- reaksi di atas disebut juga reaksi reduksi aldehida dan keton 3. Reaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan suatu gugus atom pada suatu senyawa. Pada reaksi eliminasi terjadi perubahan ikatan, ikatan tunggal Contoh: CH3-CH3 CH3-CH2Br CH3-CH2OH CH2=CH2+H2 CH2=CH2+HBr CH2 = CH2 + H2O ikatan rangkap.

11

Reaksi-reaksi Senyawa Alkohol 1. Reaksi oksidasi


oksidasi oksidasi

Alkohol primer (R-CH2OH) COOH)

Aldehida (R-CHO)

Asam Karboksilat (R-

oksidasi

Alkohol sekunder (R-CHOH-R)

Keton (R-CO-R)

Alkohol tersier (R3COH), tidak dapat dioksidasi 2. Reaksi dengan Na Semua alkohol bereaksi dengan logam Na, menurut persamaan berikut: 2R-OH + 2Na 2R-ONa + H2

3. Reaksi dengan fosfortriklorida (PCl3) Semua alkohol bereaksi dengan PCl3 menurut persamaan berikut: 3R-OH + PCl3
4.

3R-Cl + H3PO3

Reaksi dengan asam sulfat (H2SO4) a. Pada suhu sekitar 130oC terjadi penggabungan dua molekul alkohol menjadi eter (eterifikasi) 2R-OH R-O-R + H2O

b. Pada suhu sekitar 180oC terjadi di eliminasi air dari alkohol membentuk suatu alkena CH3-CH2-OH Reaksi Senyawa Eter Reaksi Substitusi Eter, eter dapat mengalami reaksi substitusi dengan HBr atau HI menghasilkan suatu alkohol dan alkil halida; R-O-R+HX R-OH+R-X (catatan: R CH2=CH2+H2O

yang lebih panjang membentuk alkohol, sedangkan R yang lebih pendek membentuk alkil halida).

12

Contoh: CH3- CH2-O- CH2- CH3+HI CH3- CH2-OH+ CH3- CH2I

Reaksi-reaksi senyawa Asam Karboksilat dan Ester 1. Reaksi Penetralan, reaksi antara asam karboksilat dengan basa menghasilkan garam dan air. R-COOH + NaOH R-COONa+H2O

2. Reaksi Esterifikasi, reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol menghasilkan ester dan air. R-COOH + R-OH R-COOR + H2O dalam suasana asam

3. Reaksi Hidrolisis, reaksi antara ester dengan air menghasilkan asam karboksilat dan alkohol.

4. Reaksi Safonifikasi (penyabunan), reaksi antara ester dengan basa menghasilkan garam dan alkohol. R-COOR+NaOH R-COONa+R-OH

Pada reaksi pembuatan sabun, maka ester yang digunakan adalah suatu lemak (trigliserida) dengan KOH menghasilkan suatu garam lemak (sabun) dan gliserol. Reaksi-reaksi Pengujian Senyawa Organik 1. Reaksi Uji Ikatan Rangkap a. Penentuan keberadaan ikatan rangkap dalam suatu senyawa dapat dilakukan dengan menggunakan pereaksi brom (Br2) yang berwarna coklat. Bila warna coklat brom hilang maka dalam senyawa terdapat ikatan rangkap karena terjadi reaksi adisi Br2 terhadap karbon berikatan rangkap. b. Untuk menentukan letak ikatan rangkap dalam suatu senyawa dilakukan reaksi ozonolisis.

13

R-CH=CH-R +O3

R-CH2OH + R-CH2OH

2. Uji Iodoform, reaksi uji ini dilakukan untuk menentukan keberadaan gugus metil ujung dalam senyawa alkohol atau senyawa karbonil (aldehida atau keton): CH3CHOH- atau CH3-CO-.

SENYAWA AROMATIK Benzena (C6H6) dan turunannya merupakan suatu anggota dari kelompok besar senyawa aromatik struktur molekul benzena menyerupai sikloheksatriena (enam atom karbon membentuk cincin dengan ikatan rangkap yang selang-seling). Meskipun benzena mempunyai tiga ikatan rangkap, tetapi ikatan rangkap ini tidak pernah diam tetapi selalu berpindah (berputar) sehingga struktur benzena digambarkan sebagai segienam (tiap sudut melambangkanCH) dengan cincin aromatik. CH3 OH

Benzene

Toluena (metil benzene)

Fenol (Hidroksi Benzena)

NH2

NO2

CHO

Anilia (amino benzene)

Nitro benzene

benzaldehida

Halo Benzena

COOH asam benzoate

CH=CH2 stirena (Vinil benzene)

14

Jika substitusi terjadi pada dua atom H benzena, maka akan terdapat tiga isomer yakni isomer orto, meta, dan para.

Isomer orto (o)

isomer meta (m)

isomer para (p)

KARBOHIDRAT Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen, dan oksigen yang terdapat di alam dan merupakan hasil fotosintesis tumbuhan yang mempunyai klorofil. Berdasarkan ukuran molekulnya, karbohidrat dikelompokkan sebagai berikut. a. Monosakarida Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis lagi menjadi karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida terpenting adalah: 1. Glukosa disebut pula gula darah. 2. Galaktosa 3. Fruktosa disebut pula gula madu dan merupakan gula termanis. b. Disakarida Karbohidrat yang terbentuk dari dua monosakarida, dapat dihidrolisis ,menjadi monosakarid-monosakarida penyusunnya. Disakarida terpenting adalah: 1. Maltose: glukosa+glukosa banyak digunakan dalam makanan bayi. 2. Laktosa: glukosa+galaktosa disebut dengan gula susu 3. Sukrosa: glukosa+fruktosa disebut dengan pula sakarosa, gula tebu atau gula pasir dan merupakan gula yang paling banyak diproduksi.

15

c. Polisakarida Karbohidrat hasil polimerisasi glukosa, hidrolisis sempurna akan menghasilkan glukosa. Polisakarida terpenting adalah: 1. Selulosa merupakan bahan dasar kertas. 2. Amilum disebut pula kanji/aci. 3. Glikogen merupakan cadangan energy dalam tubuh manusia. Sifat-sifat Karbohidrat 1. Semua karbohidrat bersifat optis aktif. 2. Monosakarida dan disakarida rasanya manis dan larut dalam air, sedangkan polisakarida rasanya tawar dan tidak larut dalam air. 3. Beberapa reaksi karbohidrat:
H2O H2O

(a) Hidrolisis: polisakarida (b) Fermentasi: glukosa (c) Dehidarasi: karbohidrat

disakarida etanol + CO2 karbon + H2O

monosakarida

AMINA, ASAM AMINO, DAN PROTEIN Amina adalah senyawa organic yang mengandung atom nitrogen. Amina mempunyai sifat basa karena pada atom N terdapat pasangan electron bebas (PEB). Amina merupakan senyawa turunan amoniak dimana satu atom lebih atom H diganti oleh gugus alkil. Karena N dapat mengikat 3 gugus/atom lain maka terdapat tiga jenis asam amina, yaitu amine primer (satu atom H diganti oleh gugus alkil; RNH2), amina sekunder (dua atom H diganti oleh gugus alkil; R2NH), dan amina tersier (semua atom H diganti oleh gugus alkil; R3N). Asam amino adalah senyawa yang mengandung gugus asam karboksilat (-COOH) dan gugus amina (-NH2) rumus umum untuk asam amino adalah sebagai berikut.
R-CH-COOH NH2 16

Asam amino merupakan hasil hidrolisis dari protein. Hanya 20 jenis asam amino yang lazim dijumpai dalam protein nabati maupun hewani, namun kedua puluh asam amino tersebut dapat digabungkan (berpolimerisasi) menurut berbagai cara, membentuk otot, urat, kulit, kuku, bulu, sutera, enzim, antibody, dan hormon. Dua puluh jenis asam amino tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni asam amino essensial dan nonessensial. Asam amino essensial merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia sehingga harus disuplai dari spesies lain. Asam amino essensial yakni arginin, fenil alanin, histidin, isoleusin, lisin, metionin,treonin, triftofan,valin. Dan asam amino nonessensial yaitu alanin, aspartat,asam glutamate, asparagin,glisin,glutamine,prolin, serin, sistein,tirosin. Sifat-sifat Asam Amino 1. Bersifat amfoter,karena mempunyai gugus karboksilat (-COOH) yang bersifat asam dan gugus amina (-NH2) yang bersifat basa. 2. Dapat membentuk ion zwitter, yakni senyawa bermuatan tetapi secara keseluruhan netral.
R-CH-COONH3+ 3. Semua asam amino bersifat optis aktif, kecuali glisin. Pada glisin R digantikan oleh atom H sehingga tidak terdapat atom C-asimetris. H-CH-COOH NH2 4. Dapat berpolimerisasi membentuk protein melalui suatu ikatan peptide -NH-CH-CO-NH-CH-COR
ikatan peptide

17

Reaksi Uji Protein 1. Uji biuret Tujuan : untuk mengetahui adanya ikatan peptide. Pereaksi: CuSO4+NaOH Hasil reaksi: timbul warna ungu 2. Uji millon Tujuan: Untuk mengetahui adanya gugus fenol pada protein. Pereaksi: HgNO3+Hg(NO3)2 Hasil reaksi: Timbul endapan putih yang berubah merah pada pemanasan. 3. Uji xantoprotein Tujuan: unutk mengetahui adanya gugus benzene pada protein Pereaksi: HNO3 pekat Hasil reaksi: Timbul endapan putih yang berubah menjadi kuning/jingga pada pemansan.

MAKROMOLEKUL (POLIMER) Polimer adalah suatu makromolekul dengan rantai sangat panjang yang terbentuk dari penggabungan satuan-satuan molekul yang disebut dengan monomer. Berdasarkan proses polimerisasinya (reaksi penggabungan) polimer dapat dibagi dua yaitu polimer adisi dan polimer kondensasi. a. Polimer adisi Monomer: harus memiliki ikatan rangkap C=CPada proses polimerisasi tidak ada molekul yang hilang Contoh: karet (polimer dari iso propena 2-metil-1,3-butadiena)

18

b. Polimer kondensasi Monomer: harus memiliki gugus fungsi (-OH,-COOH, atau NH2) Pada proses polimerisasi ada molekul yang dilepaskan (misalnya H2O) Contoh: Protein (polipeptida); polimer dari asam amino polisakarida; polimer dari glukosa serat sintesis; polyester (TETORON) dan poliamida (NILON).

19

SENYAWA ANORGANIK

Senyawa anorganik didefinisikan sebagai senyawa pada alam (di tabel periodik) yang pada umumnya menyusun material / benda tak hidup.

TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK 1. Cara penulisan rumus kimia senyawa : Senyawa ion : A x+ + By digabung menjadi senyawa AyBx Senyawa kovalen dari atom P dengan biloks +m dan atom Q dengan biloks n senyawanya dengan rumus kimia : PnQm 2. Cara memberi nama : Ditulis ion /atom positif diikuti ion/atom negatifnya dengan catatan sbb : a. Senyawa yang terdapat anion / atom negatifnya tunggal tidak beroksigen atau oksigen sendiri , senyawanya disebut senyawa biner dan namanya diberi akhiran ida atau ide . yaitu : F- = fluoride S2- = sulfida Cl- = klorida O2- = oksida Br- = Bromida N3- = nitrida I- = iodida H- = hidrida b. Bila ion positif atau logamnya polivalen nama harus dibedakan dengan ditunjukkan bilangan oksidasinya bilangan oksidasinya sbb : Fe2+ = ferro atau besi ( II ) Hg2+ = hidrargiri atau merkuri atau raksa(II) Fe3+ = ferri atau besi ( III) Hg+ = hidrargiro atau merkuro atau raksa(I) Cu2+ = cupri atau tembaga ( II) Sn4+ = stani atau timah (IV) Cu+ = cupro atau tembaga ( I ) Sn2+ = stano atau timah (II) Pb4+ = plumbi atau timbale ( IV) Pb2+ = plumbo atao timbale (II)

20

1. Senyawa Garam nama ion logam + diikuti nama ion non logam Contoh : KCl = kalium klorida AlBr3 = aluminium bromide Fe2S3 = ferri sulfida / besi (III) sulfida / Iron (III) sulfide CuS = cupri sulfida / Tembaga (II) sulfida / Cupper (II) sulfide CuSO4 = cupri sulfat / Tembaga (II) sulfat / Cupper (II) sulfat Hg(NO3)2 = merkuri nitrat / Raksa (II) nitrat / Hidrargirum (II) nitrat

2. Senyawa basa nama selalu diakhiri kata hidroksida karena anionnya selalu OHContoh : Al(OH)3 = aluminium hidroksida KOH = kalium hidroksida Fe(OH)3 = ferri hidroksida Cu(OH)2 = cuprri hidroksida Ba(OH)2 = barium hidroksida

3. Senyawa Asam nama asam selalu diawali kata asam karena kationnya selalu H+ Contoh : H2SO4 = asam sulfat HCl = asam klorida HClO4 = asam perklorat H2S = asam sulfida HNO3 = asam nitrat

4. Senyawa biner tidak mempunyai ion yaitu untuk( senyawa kovalen non polar ). Bila senyawanya biner non logam dengan non logam ( kovalen ) penulisan nama dengan urutan sbb : awalan jumlah atomnya diikuti nama unsure non logamnya dan nama unsure
21

kedua( yang lebih besar elektronegatifitasnya ) diberi akhiran ida . Adapun awalan jumlah atom sbb : 1 = mono 5 = penta 9 = nona 2 = di / bi 6 = heksa 10 = deka 3 = tri 7 = hepta 4 = tetra 8 = okta Contoh : NO2 = nitrogen dioksida CCl4 = karbon tetraklorida P2O5 = difosfor pentaoksida CS2 = karbon disulfida

5. Senyawa biner tidak mempunyai ion dan punya nama khusus . Contoh : NH3 = amoniak H2O = aquadest atau air H2O2= perhidrol

STRUKTUR SENYAWA ANORGANIK


AMONIA
Amonia NH3 seolah diturunkan dari metana dengan menggantikan atom karbon dengan atom nitrogen dan salah satu atom hidrogen dengan pasangan elektron bebas. Jadi, amonia memiliki seolah struktur tetrahedral. Namun untuk memahami struktur amonia, anda harus mempertimbangkan inversi atom nitrogen. Perilaku amonia sangat mirip dengan payung yang tertiup sehingga terbalik. Halangan inversinya hanya 5,8 kkal mol-1, dan inversi amonia pada suhu kamar sangat cepat (Gambar 4.10).

22

Secara prinsip, atom nitrogen dari amina yang mengikat tiga atom atau gugus yang berbeda dapat merupakan pusat asimetrik sebab nitrogen memiliki empat substituen termasuk pasangan elektron bebas. Namun karena adanya inversi ini, atom nitrogen tidak dapat menjadi pusat asimetrik..

DIBORAN

Diharapkan reaksi antara magnesium borida dan air akan menghasilkan boron trihidrida BH3. Namun, yang didapatkan adalah diboran B2H6. Nampaknya senyawa ini tidak dapat dijelaskan dengan teori valensi sederhana, dan banyak sekalai usaha telah dilakukan untuk mengelusidasi anomali ini. Mg3B2 + 6H2O 3Mg(OH)2 + B2H6 (4.1)

Kini telah dibuktikan bahwa senyawa ini memiliki struktur aneh sebagai beikut.

Kerangka molekulnya adalah jajaran genjang yang terbentuk dari dua atom boron dan dua atom hidrogen, dan atom hidrogen terikat pada dua atom boron disebut dengan hidrogen jembatan. Empat ikatan B-H terminal secara esensi terbentuk dari tumpang tindih orbital 1s hidrogen dan orbital hibrida boron. Sebaliknya, ikatan jembatan BHB adalah ikatan tiga pusat, dua elektron yang terbetuk dari hibridisasi hidrogen 1s dan dua orbital hibrida boron. Keberadaan ikatan seperti ini dikonfirmasi dengan mekanika kuantum.

SENYAWA GAS MULIA

Lama sekali dipercaya bahwa gas mulia hanya ada sebagai molekul monoatomik, dan tidak membentuk senyawa. Kimiawan Kanada Neil Bartlett (1932-) menemukan spesi ionik [O2]+[PtF6]- dengan mereaksikan oksigen dengan platina heksafluorida PtF6. Ia beranggapan reaksi yang mirip dengan ini yakni reaksi antara xenon dan PtF6 akan berlangsung karena
23

energi ionisasi pertama xenon dekat nilainya dengan energi ionisasi perrtama molekul oksigen. Di tahun 1962 ia berhasil mendapatkan senyawa gas mulia pertama Xe(PtF6)x, (x = 1, 2).

Kemudian menjadi jelas bahwa gas mulia membentuk senyawa biner dengan oksigen dan fluorin yang keduanya memiliki keelektronegativan tinggi. XeF2 adalah molekul linear dengan kelebihan elektron, sementara XeF4 merupakan satu-satunya senyawa unsur berbentuk bujur sangkar. XeF6 berbentuk oktahedron terdistorsi, dan di dekat titik lelehnya, senyawa ini ada sebagai kristal [XeF5]+F-.

FEROSEN

Ferosen adalah senyawa terdiri atas dua cincin sikopentadienil yang melapisi kedua sisi atom Fe dan senyawa ini merupakan contoh pertama kelompok senyawa yang disebut dengan senyawa sandwich.

D awal tahun 1950-an , rekasi antara siklopentadienilmagnesium bromida dan FeCl3 anhidrat dilakukan dengan harapan akan dihasilkan turuanan fulvalena. Namun, senyawa dengan struktur (C6H5)2Fe yang diperoleh. Struktur senyawa ini didapatkan sangat unik: delapan belas elektron, dua belas dari dua molekul siklopentadienil (masing-masing enam elektron) dan enam dari kulit terluar Fe. Jadi, konfigurasi elektron gas mulia dicapai dan kestabilannya kira-kira sepadan. Kedua cincin siklopentadienail berputar layaknya piringan CD musik.

4.1 Struktur senyawa inorganik; teori VSEPR. Sarankan struktur senyawa anorganik berikut: (a) SeF6 (b) N2O (c) ClO- (d) CF3Cl (C atom pusat)

Jawab (a) oktahedron (b) linear (c) linear (d) tetrahedron


24

4.2 Isomer benzen tersubstitusi

Rumus molekul senyawa yang mengandung satu cincin benzen adalah C8H10. Gambarkan struktur isomer-isomer yang mungkin untuk senyawa ini.

Jawab: senyawa C8H10 mengandung satu cincin benzen dapat berupa etilbenzen C6H5C2H5 atau xylen C6H4(CH3)2. Xylena akan memiliki tiga isomer posisi, yakni, o-, m- dan p-xylene.

4.3 Isomer geometri

Baik asam fumarat dan maleat memiliki rumus HOOCCH=CHCOOH dan merupakan pasangan isomer geometri. Dengan pemanasan ke 150C, asam maleat kehilangan satu mol H2O menghasilkan anhidrat maleat sementara asam fumarat tidak akan berubah menjadi anhidrat maleat sampai pemanasan pada 300C. Dengan menggunakan data ini, jelaskan struktur kedua senyawa.

Jawab: lihat teks di halaman

4.4 Struktur senyawa kompleks platina

Diamindikhloroplatina [PtCl2(NH3)2] memiliki struktur bujur sangkar. Prediksikan struktur isomer-isomernya yang mungkin.

Dua isomer, bentuk cis- dan trans, mungkin ada. Struktur bujur sangkar planar disebabkan oleh hibridisasi dsp2. Isomer cis merupakan obat antikanker yang terkenal.

4.5. Stereoisomer gula

Senyawa yang memiliki empat atom karbon, HOCH2CHOHCHOHCHO, adalah gula yang kesederhanaanya sebanding dengan gliseraldehida.

25

(a) Ada berapa atom karbon asimetrik dalam molekul ini?

(b) Gambarkan rumus struktur semua stereoisomer gula ini seperti yang ditunjukan dalam gambar

4.6 Stereoisomer gula

Glukosa, HOCH2(CHOH)4CHO, memiliki enam atom karbon dan merupakan salah satu senawa alam yang berlimpah.

(a) Ada berapa atom karbon asimetrik dalam molekul ini? (b) Gambarkan rumus struktur semua stereoisomer gula ini seperti yang ditunjukan dalam gambar

4.7 Analisis konformasional konformer

Dalam kasus 1,2-dikhloroetana, bentuk trans lebih stabil daripada bentuk gauche. Di pihak lain, dalam kasus etilen glikol (1,2-etanadiol; digunakan secara luas sebagai cairan antibeku) bentuk gauche lebih stabil daripada bentuk trans walaupun struktur molekulnya sangat mirip dengan 1,2dikhloroetana. Jelaskan.

Jawab: Dalam bentuk gauche etilen glikol ikatan hidrogen intramolekul akan terjadi dan menstabilkan struktur. Ikatan semacam ini tidak ada dalam bentuk trans.

26

Вам также может понравиться

  • Matthew 250324
    Matthew 250324
    Документ5 страниц
    Matthew 250324
    msyahrulramdan050199
    Оценок пока нет
  • Ewerferf
    Ewerferf
    Документ25 страниц
    Ewerferf
    Nirwana
    Оценок пока нет
  • Senyawa Hidrokarbon
    Senyawa Hidrokarbon
    Документ18 страниц
    Senyawa Hidrokarbon
    4gu5 black
    Оценок пока нет
  • SBMPTN Kimia Organik 2022
    SBMPTN Kimia Organik 2022
    Документ104 страницы
    SBMPTN Kimia Organik 2022
    rania nia
    Оценок пока нет
  • Alkana Alkena Alkuna
    Alkana Alkena Alkuna
    Документ13 страниц
    Alkana Alkena Alkuna
    Andi Cahyo
    Оценок пока нет
  • MATERI 1 Konsep Dasar Kimia Organik
    MATERI 1 Konsep Dasar Kimia Organik
    Документ25 страниц
    MATERI 1 Konsep Dasar Kimia Organik
    M Fathin Ibnu Harly
    100% (2)
  • ALKENA
    ALKENA
    Документ8 страниц
    ALKENA
    ayupradnyadewi
    Оценок пока нет
  • 1-KO Hidrokarbon
    1-KO Hidrokarbon
    Документ42 страницы
    1-KO Hidrokarbon
    alhidayah
    Оценок пока нет
  • Makalah Kimia Karbon
    Makalah Kimia Karbon
    Документ15 страниц
    Makalah Kimia Karbon
    Rifvia Adelina
    Оценок пока нет
  • Tugas 1. Teknologi Polimer
    Tugas 1. Teknologi Polimer
    Документ11 страниц
    Tugas 1. Teknologi Polimer
    Asni Zai
    Оценок пока нет
  • Modul Kimia Kelas XI Bab 1
    Modul Kimia Kelas XI Bab 1
    Документ8 страниц
    Modul Kimia Kelas XI Bab 1
    Sofi Khojinatu Syarifah
    Оценок пока нет
  • FUNGSI KIMIA
    FUNGSI KIMIA
    Документ12 страниц
    FUNGSI KIMIA
    Mark Kyubi
    Оценок пока нет
  • Resume Kimia Organik & Biokimia
    Resume Kimia Organik & Biokimia
    Документ60 страниц
    Resume Kimia Organik & Biokimia
    mumundh
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Hidrokarbon
    Bab 1 Hidrokarbon
    Документ15 страниц
    Bab 1 Hidrokarbon
    karina
    Оценок пока нет
  • Laporan
    Laporan
    Документ38 страниц
    Laporan
    farmasi
    Оценок пока нет
  • Bab 7 Kimia Organik
    Bab 7 Kimia Organik
    Документ22 страницы
    Bab 7 Kimia Organik
    Andi Lim
    Оценок пока нет
  • Alkana Alkena Alkuna
    Alkana Alkena Alkuna
    Документ25 страниц
    Alkana Alkena Alkuna
    farmasi
    Оценок пока нет
  • ALKANA
    ALKANA
    Документ30 страниц
    ALKANA
    Theo Abdulloh Walcott
    Оценок пока нет
  • HIDROKARBON
    HIDROKARBON
    Документ17 страниц
    HIDROKARBON
    Musdalipa
    Оценок пока нет
  • Sifat Khas Atom Karbon
    Sifat Khas Atom Karbon
    Документ2 страницы
    Sifat Khas Atom Karbon
    Afrizal Ariep
    80% (5)
  • Bahan Ajar Hidrokarbon Kelas XI
    Bahan Ajar Hidrokarbon Kelas XI
    Документ18 страниц
    Bahan Ajar Hidrokarbon Kelas XI
    Yefta Krisanda
    Оценок пока нет
  • MODUL Hidrokarbon
    MODUL Hidrokarbon
    Документ20 страниц
    MODUL Hidrokarbon
    fransiska yulenti
    Оценок пока нет
  • Senyawa Hidrokarbon
    Senyawa Hidrokarbon
    Документ14 страниц
    Senyawa Hidrokarbon
    Ayu Sykrllh
    Оценок пока нет
  • Hidrokarbon Adalah Senyawa Yang Hanya Mengandung Unsur Karbon Dan Hidrogen
    Hidrokarbon Adalah Senyawa Yang Hanya Mengandung Unsur Karbon Dan Hidrogen
    Документ9 страниц
    Hidrokarbon Adalah Senyawa Yang Hanya Mengandung Unsur Karbon Dan Hidrogen
    alfi
    Оценок пока нет
  • Hidrokarbon
    Hidrokarbon
    Документ21 страница
    Hidrokarbon
    Nuel Ginting
    Оценок пока нет
  • KIMIA ORGANIK PENTING
    KIMIA ORGANIK PENTING
    Документ42 страницы
    KIMIA ORGANIK PENTING
    Arfan Saragih
    Оценок пока нет
  • Kimia Organik Dasar
    Kimia Organik Dasar
    Документ31 страница
    Kimia Organik Dasar
    Dedy Vantage-ground
    Оценок пока нет
  • Kim Organik Bag 1 - Kim Umum
    Kim Organik Bag 1 - Kim Umum
    Документ43 страницы
    Kim Organik Bag 1 - Kim Umum
    safitri ramadhani
    Оценок пока нет
  • HIDROKARBON
    HIDROKARBON
    Документ10 страниц
    HIDROKARBON
    Muhammad Al Gifary
    Оценок пока нет
  • Alkana, Alkena, Alkuna
    Alkana, Alkena, Alkuna
    Документ19 страниц
    Alkana, Alkena, Alkuna
    SriWahyuni
    100% (1)
  • Hidrokarbon dan Minyak Bumi
    Hidrokarbon dan Minyak Bumi
    Документ12 страниц
    Hidrokarbon dan Minyak Bumi
    Zul Minho K-popers
    Оценок пока нет
  • Kuliah Alkana Tatanama, Isomer Dan Turunannya 2020
    Kuliah Alkana Tatanama, Isomer Dan Turunannya 2020
    Документ78 страниц
    Kuliah Alkana Tatanama, Isomer Dan Turunannya 2020
    Cupik Shlh
    Оценок пока нет
  • Makalah Kimia Dasar Asira Lubis 212114109
    Makalah Kimia Dasar Asira Lubis 212114109
    Документ24 страницы
    Makalah Kimia Dasar Asira Lubis 212114109
    Asira Lubis
    Оценок пока нет
  • All PDF
    All PDF
    Документ6 страниц
    All PDF
    Nur Hakiki
    Оценок пока нет
  • Bahan Ajar
    Bahan Ajar
    Документ21 страница
    Bahan Ajar
    anon_830153708
    Оценок пока нет
  • CBR Buku Ila
    CBR Buku Ila
    Документ11 страниц
    CBR Buku Ila
    Yolanda Yosevina Tarigan
    Оценок пока нет
  • HIDROKARBON
    HIDROKARBON
    Документ12 страниц
    HIDROKARBON
    Muhammad Al Kindi
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 1. Pengenalan Senyawa Hidrokarbon&Tata Nama Senyawa Alkana
    Pertemuan 1. Pengenalan Senyawa Hidrokarbon&Tata Nama Senyawa Alkana
    Документ14 страниц
    Pertemuan 1. Pengenalan Senyawa Hidrokarbon&Tata Nama Senyawa Alkana
    Titik
    Оценок пока нет
  • Bahan Ajar
    Bahan Ajar
    Документ27 страниц
    Bahan Ajar
    Nur Shafiani
    Оценок пока нет
  • Gugus Fungsi Kimia
    Gugus Fungsi Kimia
    Документ12 страниц
    Gugus Fungsi Kimia
    Maroh Imuetz
    Оценок пока нет
  • HIDROKARBON
    HIDROKARBON
    Документ11 страниц
    HIDROKARBON
    anindita keysha azahra
    Оценок пока нет
  • ALKANA
    ALKANA
    Документ25 страниц
    ALKANA
    rosita
    Оценок пока нет
  • MPWP 302 - RPP - Hidrokarbon - 3.1
    MPWP 302 - RPP - Hidrokarbon - 3.1
    Документ50 страниц
    MPWP 302 - RPP - Hidrokarbon - 3.1
    giomargio hanif
    Оценок пока нет
  • STRUKTUR HIDROKARBON
    STRUKTUR HIDROKARBON
    Документ30 страниц
    STRUKTUR HIDROKARBON
    Mirza Hamdhani
    Оценок пока нет
  • Alkana, Alkena, Alkuna
    Alkana, Alkena, Alkuna
    Документ28 страниц
    Alkana, Alkena, Alkuna
    YualitaPutri
    100% (1)
  • Alkana Alkena Alkuna
    Alkana Alkena Alkuna
    Документ19 страниц
    Alkana Alkena Alkuna
    zikrullah
    100% (1)
  • ALKANA DAN SIKLO ALKANA
    ALKANA DAN SIKLO ALKANA
    Документ70 страниц
    ALKANA DAN SIKLO ALKANA
    Audrey Nathania Halim
    Оценок пока нет
  • Tata Nama Senyawa Organik
    Tata Nama Senyawa Organik
    Документ16 страниц
    Tata Nama Senyawa Organik
    Zuhratul Iman
    Оценок пока нет
  • BAHAN AJAR SENYAWA HIDROKARBON
    BAHAN AJAR SENYAWA HIDROKARBON
    Документ37 страниц
    BAHAN AJAR SENYAWA HIDROKARBON
    Anonymous qCATMVXsPY
    Оценок пока нет
  • KEKHASAN ATOM KARBON
    KEKHASAN ATOM KARBON
    Документ36 страниц
    KEKHASAN ATOM KARBON
    Jelita Dewi
    Оценок пока нет
  • Alkana Dan Siklo Alkana
    Alkana Dan Siklo Alkana
    Документ70 страниц
    Alkana Dan Siklo Alkana
    luluk luluk
    Оценок пока нет
  • Handout Alkana
    Handout Alkana
    Документ10 страниц
    Handout Alkana
    Bayu Tjah Gokil
    Оценок пока нет
  • Alkana 2
    Alkana 2
    Документ27 страниц
    Alkana 2
    Anonymous m69mrT5cZt
    Оценок пока нет
  • Materi Alkana Alkena Alkuna
    Materi Alkana Alkena Alkuna
    Документ11 страниц
    Materi Alkana Alkena Alkuna
    Fitriani Parinduri
    Оценок пока нет
  • Kimia Xi Hidrokarbom Dan Minyak Bumi
    Kimia Xi Hidrokarbom Dan Minyak Bumi
    Документ17 страниц
    Kimia Xi Hidrokarbom Dan Minyak Bumi
    Boya
    Оценок пока нет
  • ALKANA ALKENA ALKUNA
    ALKANA ALKENA ALKUNA
    Документ41 страница
    ALKANA ALKENA ALKUNA
    Yoga pratama
    100% (1)
  • ALKANA
    ALKANA
    Документ6 страниц
    ALKANA
    Mawaddah Nur Tambak
    Оценок пока нет