Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG Mobilitas masyarakat yang semakin tinggi memerlukan kondisi kesehatan yang optimal. Kondisi kesehatan tubuh tentunya tidak bisa lepas dari konsumsi makanan yang sehat. Banyaknya penyakit yang ditimbulkan karena cara mengkonsumsi makanan yang salah ataupun keamanan makanan yang tidak terjaga menyebabkan masyarakat cenderung bersikap hati-hati. Saat ini banyak makanan dan minuman yang ditawarkan sebagai produk suplemen yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh jika dikonsumsi. Minuman kesehatan merupakan minuman yang mengandung unsur-unsur zat gizi atau non zat gizi dan jika dikonsumsi dapat memberikan pengaruh posistif terhadap kesehatan tubuh. Minuman kesehatan sebagai salah satu produk yang sudah dikenal masyarakat, banyak dijumpai di pasaran dengan berbagai merek dan bentuk, seperti dalam bentuk cair, serbuk instan ataupun tablet. Kecenderungan masyarakat saat ini adalah lebih suka menggunakan produk yang kemasan dan penyajiannya lebih praktis dan cepat, karena tidak perlu membutuhkan banyak waktu dalam mempersiapkannya. Salah satu contoh minuman kesehatan yang dapat dijumpai adalah minuman instan ekstrak jahe, dimana produk tersebut umumnya dibuat dengan mengambil sari dari rimpang jahe kemudian dilakukan pengolahan lanjut. Kebanyakan produk tersebut dijumpai dalam bentuk serbuk, di samping ada beberapa yang dibuat dalam bentuk tabled maupun cair. Pemanfaatan dalam bidang kesehatan, zat aktif berupa zingeron dan senyawa antioksidan lain yang terkandung dalam jahe dapat digunakan bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga digunakan dalam industri obat, minyak wangi dan jamu tradisional. Jahe muda dimakan sebagai lalaban, diolah menjadi asinan dan acar. Besarnya potensi kesehatan dan kimia/gizi yang terkandung dalam jahe, menggugah peneliti untuk mencoba menuangkan ide dan inovasi menciptakan produk baru yaitu minuman kesehatan berbentuk serbuk/instan dengan memanfaatkan jahe. Ide pembuatan ini didasarkan pada sifat bahan yang memungkinkan untuk dapat dibuat minuman instan
Makalah Pembuatan Jahe Instan 1

dengan

mengacu

pada

proses

pembuatan

minuman

instan

secara

umum.

Khasiat minuman instan ekstrak jahe dan untuk menciptakan produk yang praktis dan efisien, sehingga diharapkan diperoleh manfaat kesehatan. Hal ini didasari juga oleh tingginya kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi minuman kesehatan yang lebih praktis dan efisien, sehingga diperlukan kemudahan untuk mendapatkannya. Di samping itu, bahan pembuatannya dapat diperoleh dengan mudah dan harganyapun terjangkau oleh masyarakat, karena ketersediaanya cukup banyak di pasar atau di lingkungan masyarakat sekitar. Bahan yang dimaksud adalah jahe, dan gula yang telah dipilih dengan kualitas terbaik. Hal yang mendasari penggunaan minuman instan adalah minuman instan lebih praktis karena hanya menyeduh serbuk dengan air hangat kemudian diminum. Pembuatan serbuk minuman instan ini merupakan salah satu cara pengawetan bahan pangan dengan metode pengeringan. Serbuk minuman instan dapat digunakan dalam jangka lama karena berbentuk serbuk sehingga tahan dalam penyimpanan.

2. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara untuk pengawetan makanan dengan pengeringan

2. Bagaimana cara pembuatan minuman jahe instan

3. TUJUAN 1. Agar mahasiswa mengetahui salah satu cara pengawetan makanan yaitu dengan pengeringan. 2. Agar mahasiswa dapat mengeahui cara pembuatan minuman jahe instan.

Makalah Pembuatan Jahe Instan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA JAHE INSTAN Jahe (Zingiber officinale Rosc) adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi 3060 cm. Daun tanaman jahe berupa daun tunggal, berbentuk lanset dan berujung runcing. Mahkota bunga berwarna ungu, berbentuk corong dengan panjang 2 2,5 cm. Sedangkan buah berbentuk bulat panjang berwarna cokelat dengan biji berwarna hitam. Berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya, jahe dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) varietas, yaitu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti). Jahe merah dan jahe kecil banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan. Sedangkan jahe besar dimanfaatkan sebagai bumbu masak (Matondang, 2005). Jahe memiliki kandungan aktif yaitu oleoresin. Oleoresin adalah minyak dan damar yang merupakan campuran minyak atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis damar sebagai pembawa rasa. Oleoresin jahe mengandung komponen gingerol, paradol, shogaol, zingerone, resin dan minyak atsiri. Persenyawaan zingerone tidak dalam bentuk persenyawaan keton bebas, melainkan dalam bentuk persenyawaan aldehid alifatis jenuh, terutama senyawa nheptanal. Secara tradisional ekstrak jahe digunakan antara lain sebagai obat sakit kepala, obat batuk, masuk angin, untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan, stimulansia, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti-mual dan mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut) dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal digigit serangga, keseleo, bengkak, serta memar. Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan dan antikanker. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingerone memiliki antioksidan di atas Vitamin E. Selain itu, jahe mampu menaikkan aktivitas salah satu sel darah putih, yaitu sel natural killer (NK) dalam melisis sel targetnya, yaitu sel tumor dan sel yang terinfeksi virus.

Makalah Pembuatan Jahe Instan

BAB III ISI

A. PEMILIHAN BAHAN Banyak sekali jenis tumbuhan yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia. Diantara sekian banyak jenis tumbuhan yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh adalah tumbuhan jahe. Jahe pun mempunyai banyak khasiat, seperti: Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah. Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu menurunkan kadar kolesterol. Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabok perjalanan. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh. Dilihat dari beberapa khasiat tersebut sehingga kami berpikir dalam pengawetan bahan pangan dengan pembuatan minuman instan dengan bahan utama jahe. Bahan-bahan yang kami gunakan dalam pembuatan jahe instan adalah 1. 62.5 gr jahe 2. 100 gr gula pasir
Makalah Pembuatan Jahe Instan 4

3. 100 ml air

B. PENENTUAN ALAT Alat-alat yang di gunakan dalam pembuatan jahe instan antara lain: 1. Panci untuk merebus jahe 2. Wajan untuk merebus sari jahe sampai terbentuk Kristal 3. Pengaduk untuk mengaduk 4. Penumbuk untuk menumbuk jahe 5. Saringan untuk menyaring sari jahe 6. Baskom untuk wadah 7. Plastik dan botol tutup lebar untuk membungkus hasil jahe instan yang sudah jadi C. PEMBUATAN Proses pembuatan jahe instan yang kami lakukan adalah : 1. Jahe di kupas terlebih dahulu 2. Cuci jahe yang sudah di kupas 3. Tumbuk jahe yang sudah di cuci tadi 4. Rebus jahe yang sudah ditumbuk dengan menambahkan air pada rebusan 5. Pisahkan sari/air jahe dari ampasnya 6. Masak air jahe sampai mengental dan membentuk Kristal putih 7. Aduk sari jahe tadi sampai rata dan mengental, kurang lebih setengah jam 8. Bila sudah membentuk Kristal matikan api lalu aduk kembali hingga halus serbuk jahenya. 9. Sedu jahe instan tersebut dengan air panas, lalu siap di sajikan.

Makalah Pembuatan Jahe Instan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL 1. Warna serbuk jahe berwarna putih 2. Serbuk jahe yang dihasilkan 125 gr 3. Rasa jahe terlalu pedas, kurang berasa gulanya B. PEMBAHASAN Air jahe yang direbus tadinya berwarna coklat, tetapi saat mengental dan berubah menjadi Kristal warna yang tadinya coklat berubah menjadi warna putih. Kemudian, Aduk sari jahe tadi sampai rata dan mengental, kurang lebih setengah jam. Bila sudah membentuk Kristal matikan api lalu aduk kembali hingga halus serbuk jahenya. Bubuk jahe campuran dari 62.5 gr jahe dan 100 gr gula pasir menghasilkan bubuk jahe instan 125 gr. Rasa jahe yang terlalu pedas dikarenakan kualitas jahe yang memang sudah pedas, karena biasanya perbandingan gula dan sari jahe 1 : 1 sudah pas manisnya.

Makalah Pembuatan Jahe Instan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN 1. 2. Minuman jahe instan banyak khasiatnya bagi orang yang meminumnya. Pengeringan merupakan salah satu cara pengawetan bahan pangan yang cukup efektif. 3. Serbuk minuman jahe instan yang dihasilkan sebesar 125 gram.

B. SARAN Minumlah jahe instan setiap harinya, karena dapat menghangatkan badan dan sangat banyak khasiat dan manfaatnya bagi tubuh.

Makalah Pembuatan Jahe Instan

BAB VI DAFTAR PUSTAKA

www.google.com http://resepmasakanindonesia.info/resep-jahe-bubuk/jahe-bubuk/ http://turunberatbadan.com/2267/manfaat-jahe-tak-hanya-sekedar-minuman-penghangat-badan/ www.wikipedia.com

Makalah Pembuatan Jahe Instan

Вам также может понравиться