Вы находитесь на странице: 1из 12

MULTIDISIPLIN ENGINEERING

1. Definisi
: disiplin ilmu yang mempunyai dasar ilmu yang hampir sama dengan ilmu bidang teknik yang lain tetapi ilmu-ilmu tersebut masih saling berkaitan satu sama lain. Dalam hal ini seorang enginer harus bekerja sama dengan enginer dari bidang teknik yang lain. Mereka harus dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan enginer dari bidang ilmu yang lainnya. Di dalm sebuah tim enginer berperan sebagai koordinator sentral yang menyatukan keseluruhan kegiatan proyek. Monodisiplin : pengelompokan ilmu seseorang atau sekumpulan orang dimana pada sebuah kelompok mereka yang memakai disiplin ilmu yang sama.
2.

Kelebihan dan kekurangan multidisiplin dan monodisiplin


Multidisiplin: dengan bidang ilmu yang banyak dan bebeda-beda ilmu yang dipelajari semakin banyak tetapi karena itu juga semakin sulit untuk mempelajarinya. Monodisiplin: karena ilmu yang dipelajari mempunyai disiplin ilmu yang sama maka tidak terlalu sulit untuk memahami ilmu yang lainnya. Tetapi jadi tidak banyak disiplin ilmu lain yang bisa dipelajari.

3. Klasifikasi
Multidisiplin engineering terdiri dari beberapa ilmu keteknikan, yaitu:

a. Civil engineering (teknik sipil)


Adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.

Cabang-cabang ilmu teknik sipil

Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan

jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.

Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium. Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu. Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal. Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan. Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya. Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).

Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.

Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek. Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.

b. Mechanical engineering (teknik mesin)


adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari prinsip fisika untuk analisa, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Ilmu ini membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari cabang ilmu mekanika, kinematika, teknik material, termodinamika dan energi. Ahli atau pakar dari teknik mesin biasanya disebut sebagai insinyur (teknik mesin), yang memanfaatkan pengertian atas ilmu teknik ini dalam mendesain dan menganalisa pembuatan kendaraan, pesawat, pabrik industri, peralatan dan mesin industri dan lain sebagainya. Teknik mesin biasanya terdiri dari : 1. 2. 3. 4. Perancangan Mekanik dan Konstruksi Proses Manufaktur dan Sistem Produksi Konversi energi Ilmu Bahan / Metalurgi

Teknik mesin mulai berkembang sebagai suatu ilmu setelah adanya revolusi industri di Eropa pada abad ke-18. Kemudian di abad ke-19 semakin berkembang lagi mengikuti perkembangan ilmu fisika. Ilmu teknik mesin pun semakin canggih, dan para insinyurnya sekarang mengembangkan diri di bagian komposit, mekatronika, dan nanoteknologi. Ilmu ini juga mempunyai hubungan dengan teknik penerbangan, teknik sipil, teknik listrik, teknik perminyakan, dan teknik kimia.

c. Chemical engineering (teknik kimia)

adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik. Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan "insinyur proses" (process engineer). Selain itu, insinyur teknik kimia juga terkait dengan penelitian dan pengembangan proses kimia. Ilmu-ilmu yang menjadi dasar dalam teknik kimia, antara lain adalah:

Neraca massa Neraca energi Peristiwa perpindahan massa, energi, momentum Reaksi kimia Termokimia Termodinamika

Terdapat pula ilmu-ilmu pendukung yang teknik kimia, antara lain:


Mekanika fluida Ilmu tentang material

Selain ilmu dasar dan ilmu pendukung, terdapat pula kemampuan-kemampuan dan pengetahuanpengetahuan aplikatif yang perlu dikuasai oleh seorang insinyur teknik kimia, antara lain:

Pengendalian proses kimia Instrumentasi Perancangan proses kimia Penanganan limbah pabrik Prosedur keselamatan pabrik kimia Evaluasi ekonomi pabrik kimia Manajemen proyek

d.

Electrical engineering (teknik kelistrikan/elektro)

adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Teknik listrik melibatkan konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Insinyur listrik adalah kaum profesional yang memegang peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan teknologi tinggi dalam dunia komputer, laser, penjelajahan angkasa, telekomunikasi, energi, dan aplikasi lainnya dari perangkat dan sistem elektronik. Teknik listrik bekerja sama dengan insinyur dari area lain seperti teknik kimia, teknik mesin, dan teknik sipil untuk merancang, mengembangkan, dan membantu produksi berbagai macam produk dan jasa seperti sistem distribusi energi, komputer pribadi, sistem satelit, radio genggam, sistem radar, mobil listrik, jantung buatan, dan lain-lain yang melibatkan komponen listrik dan elektronik.

e. Agricultural engineering (teknik pertanian)


adalah penerapan dasar-dasar teknik dalam bidang pertanian mencakup bidang teknik mesin budidaya pertanian, teknik sumber daya alam pertanian, teknik proses hasil pertanian/pangan, energi dan listrik pertanian, perbengkelan dan instrumentasi di bidang pertanian, ergonomika alat dan mesin pertanian, sistem dan manajemen keteknikan pertanian, lingkungan dan bangunan pertanian, serta teknik tanah dan teknik sumber daya air. Teknik pertanian adalah suatu cara untuk meningkatkan efisiensi usaha pertanian guna meningkatkan produktivitas, mutu, kontinuitas pasokan produk-produk pertanian, kesejahteraan petani, dan kelestarian lingkungan. Efisiensi tersebut meliputi lahan, tenaga kerja, energi, dan sumber daya (benih, pupuk, dan air). Contoh dari spesialisasi di bidang teknik pertanian diantaranya:

desain alat dan mesin pertanian serta struktur bangunan pertanian budidaya tanaman pertanian, mencakup pembibitan, pengolahan tanah, irigasi, dan konservasi tanah dan air produksi hewan ternak dan perikanan, termasuk desain dan konstruksi fasilitas pemeliharaan dan pemrosesan hasil desain proses pengolahan bahan pangan dan hasil produk pertanian lainnya teknik sumber daya hayati, yang menggunakan mesin dan teknologi terbaru untuk menyelamatkan lingkungan.

f. Computer engineering (teknik informatika)


adalah suatu disiplin khusus yang mengkombinasikan teknik elektro dan ilmu komputer. Seorang teknisi komputer adalah teknisi elektro arus lemah yang lebih berfokus pada sistem sirkuit digital, sistem komunikasi data pada frekuensi radio, dan elektronika sebagai bagian dari komputer secara menyeluruh. Dari kacamata ilmu komputer, seorang teknisi komputer adalah seorang arsitek perangkat lunak yang memiliki fokus pada interaksi antara perangkat lunak dan program serta komponen perangkat keras pendukungnya. Secara akademis, teknik komputer menekankan pada jenis mata kuliah:

elektronika dan sistem digital mikroprosesor dan bahasa assembler organisasi komputer atau arsitektur komputer jaringan komputer dan Internet komputer paralel, dll

g. Biomedical engineering (teknik biomedis)


adalah aplikasi prinsip-prinsip teknik dan konsep desain untuk kedokteran dan biologi. Bidang ini berusaha untuk menutup kesenjangan antara teknik dan kedokteran:. Ini

menggabungkan desain dan pemecahan masalah keterampilan teknik dengan ilmu medis dan biologis untuk meningkatkan kesehatan diagnosis, pemantauan dan terapi . Rekayasa Biomedis baru-baru ini muncul sebagai disiplin tersendiri, dibandingkan dengan banyak bidang teknik lainnya. Seperti evolusi adalah umum sebagai bidang baru transisi dari menjadi spesialisasi interdisipliner antara bidang yang sudah mapan, menjadi dianggap sebagai lapangan dalam dirinya sendiri. Banyak pekerjaan dalam rekayasa biomedis terdiri dari penelitian dan pengembangan, mencakup array yang luas dari subfield (lihat di bawah). Tokoh aplikasi teknik biomedis mencakup pengembangan prostesis biokompatibel, berbagai peralatan medis diagnostik dan terapi mulai dari peralatan klinis untuk mikro-implan, peralatan pencitraan umum seperti MRI dan EEG, pertumbuhan jaringan regeneratif, obat farmasi dan biologi terapi.

Subdisiplin dalam rekayasa biomedis biomedis Elektronik Biomechatronics bioinstrumentation biomaterial biomekanik bionik Selular, Jaringan, dan Rekayasa Genetik klinis Rekayasa Medical Imaging Ortopedi Bioengineering rehabilitasi rekayasa sistem Fisiologi bionanotechnology neural Rekayasa

h. Aeronautical/aerospace engineering (teknik ruang angkasa)


adalah cabang utama dari rekayasa berkaitan dengan konstruksi, desain dan ilmu pesawat dan pesawat ruang angkasa. Hal ini dibagi menjadi dua cabang utama dan tumpang tindih. Teknik penerbangan dan teknik Astronautical. Kesepakatan mantan kerajinan yang tinggal di dalam atmosfer bumi, dan yang terakhir dengan kerajinan yang beroperasi di luar itu. Rekayasa Angkasa berkaitan dengan desain, konstruksi, dan penerapan ilmu di balik kekuatan dan sifat fisik dari pesawat, roket, pesawat terbang, dan pesawat ruang angkasa. Bidang ini juga mencakup karakteristik aerodinamis dan perilaku mereka, airfoil, permukaan kontrol, angkat, drag, dan properti lainnya. Aerospace rekayasa tidak menjadi bingung dengan berbagai bidang lain dari rekayasa yang masuk ke merancang pesawat-pesawat yang kompleks. Sebagai contoh, desain avionik pesawat, sementara tentu bagian dari sistem secara

keseluruhan, bukan akan dianggap teknik elektro, atau mungkin teknik komputer. Landing gear sistem pada pesawat terbang dapat jatuh ke dalam bidang teknik mesin, dan sebagainya. Hal ini biasanya suatu kombinasi dari berbagai disiplin ilmu yang membentuk teknik penerbangan. Sementara teknik penerbangan adalah istilah asli, yang lebih luas "kedirgantaraan" telah digantikan dalam penggunaan, sebagai teknologi penerbangan lanjutan untuk memasukkan operasi pesawat di luar angkasa. Aerospace rekayasa, khususnya cabang astronautika, disebut bahasa sehari-hari sebagai "ilmu roket".

i. Indutrial engineering (teknik industri)


adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada matematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem. Bidang garapan teknik industri adalah sistem integral yang terdiri dari manusia, material/bahan, informasi, peralatan, dan energi. Dasar keilmuan teknik industri multidisiplin, karena teknik industri tidak hanya bertumpu pada ilmu matematika dan fisika, tetapi juga ilmu sosial dan manajemen. Tergantung pada sub-khusus yang terlibat, teknik industri juga dapat dikenal sebagai manajemen operasi, manajemen ilmu pengetahuan, riset operasi, sistem teknik, teknik manufaktur atau ergonomi dan faktor manusia rekayasa / keselamatan rekayasa, biasanya tergantung pada sudut pandang atau motif dari pengguna. Perekrut atau instansi pendidikan menggunakan nama untuk membedakan diri dari orang lain. Dalam perawatan kesehatan, insinyur industri yang lebih dikenal sebagai insinyur manajemen kesehatan atau sistem kesehatan insinyur. Teknik Industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.

Sistem Manufaktur Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.

Manajemen Industri Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui

fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.

Sistem Industri dan Tekno Ekonomi Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data

Teknik Industri mempunyai dasar keilmuan.Dasar ilmu tersebut adalah:


1. Method engineering adalah studi yang mempelajari secara sistematis seluruh operasi

langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan perbaikan - perbaikan sistem kerja, agar pekerjaan mudah dilakukan dan dalam waktu yang singkat. 2. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan antara orang dengan lingkungan kerjanya, terutama dengan hasil rancangan kerja. 3. Perencanaan dan perancangan fasilitas meliputi penentuan lokasi fasilitas, susunan tata letak fasilitas, dan seberapa besar fasilitas yang akan ditempatkan. 4. Simulasi diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sangat sulit dilakukan dengan cara analitis. Dalam hal ini penggunaan komputer sangat diperlukan, sehingga perhitungan dapat berjalan dengan cepat dan menghasilkan penyelesaian yang cukup akurat. 5. Material handling merupakan perpindahan material atau bahan dari satu lokasi ke lokasi yang lain atau di antara stasiun kerja. 6. Riset Operasional menjadi dasar dalam penetuan pola-pola dasar penerbangan yang efisien, pola distribusi barang, dan pola jaringan operasi elektronik. 7. Sistem Produksi merupakan suatu aktivitas untuk mengolah penggunaan sumber daya yang ada dalam proses penciptaan barang atau jasa dengan tujuan dapat memperbaiki tingkat efektivitas dan efisiensi dari proses produksi. 8. Pengawasan Persediaan bertujuan mengakomodasikan tingkat aliran persediaan yang tidak selalu sama. 9. Pengendalian Kualitas digunakan untuk menganalisis kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. 10. Manajemen berfungsi untuk perencanaan, pengorganisasian, dan fungsi pengawasan.

Prospek kerja

Prinsip-prinsip dasar ilmu teknik industri secara luas akan mampu diaplikasikan di berbagai sektor lapangan kerja seperti industri (pabrik) manufaktur, pertanian, rumah sakit, jasa perbankan/asuransi, organisasi pemerintahan atau militer, dan jasa konsultan.

4.

Posisi teknik industry

Teknik industri mencakup hampir semua disiplin ilmu yang ada oleh karena itu teknik industry berada di tengah-tengah (di pusat) di antara disiplin ilmu yang lain.

Sumber referensi : www.wikipedia.org www.google.com handout konsep teknologi

TUGAS KONSEP TEKNOLOGI MULTIDISIPLIN ENGINEERING

Disusun oleh: Ratih Rosilayanti 1221000 Lailani Silmina Kresida 122100104 Yuli Jayanti 122100118

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASONAL VETERAN YOGYAKARTA 2011

Вам также может понравиться