Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.1 Definisi sistem operasi 1.2 Tujuan sistem operasi 1.3 Sistem multiprogramming 1.4 Sistem multiprocessing 1.5 Distributed System
OUTLINE
1.1 Definisi sistem operasi 1.2 Tujuan sistem operasi 1.3 Sistem multiprogramming 1.4 Sistem multiprocessing 1.5 Distributed System
OUTLINE
1.1 Definisi sistem operasi 1.2 Tujuan sistem operasi 1.3 Sistem multiprogramming 1.4 Sistem multiprocessing 1.5 Distributed System
Sistem Multiprogramming
Multiprogramming: Sistem Operasi dapat melayani banyak program yang tidak berhubungan dan dijalankan sekaligus dalam satu komputer yang sama.
Pelaksanaan instruksi: program dimuat ke dalam memori, kemudian program dijalankan hingga mengakses perangkat input dan output, kemudian software akan berpindah ke pekerjaan yang lainnya.
OUTLINE
1.1 Definisi sistem operasi 1.2 Tujuan sistem operasi 1.3 Sistem multiprogramming 1.4 Sistem multiprocessing 1.5 Distributed System
Sistem Multiprocessing
Adalah abilitas pemrosesan komputer yang dilakukan secara serentak. Hal ini memungkinkan karena adanya penggunaan dua prosesor lebih dalam sebuah komputer.
Sering disebut dengan Tightly Coupled System.
a. Symmetric Multiprocessing (SMP) Setiap prosesor mengerjakan salinan identik dari sistem operasi dan banyak job yang dapat berjalan di satu waktu tanpa pengurangan kinerja.
b. Asymmetric Multiprocessing (ASMP) Setiap prosesor diberi tugas yang berbeda. Sebuah prosesor bertindak sebagai Master Processor yang bertugas menjadwalkan dan mengalokasikan pekerjaan pada prosesor lain yang disebut Slave Processor.
OUTLINE
1.1 Definisi sistem operasi 1.2 Tujuan sistem operasi 1.3 Sistem multiprogramming 1.4 Sistem multiprocessing 1.5 Distributed System
Distributed System
Masing-masing prosesor memilliki memori lokal tersendiri dan saling berbagi beban kerja serta data melalui LAN atau WAN. Tiga model sistem terdistribusi:
1. Sistem Client-Server
OUTLINE
2.1 Operasi Sistem Komputer 2.2 Struktur I/O 2.3 Struktur penyimpanan 2.4 Clock 2.5 Proteksi hardware
OUTLINE
2.1 Operasi Sistem Komputer 2.2 Struktur I/O 2.3 Struktur penyimpanan 2.4 Clock 2.5 Proteksi hardware
Struktur I/O
Perangkat masukan dan keluaran berfungsi memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal sehingga komputer dipengaruhi dan memperngaruhi lingkungannya. Berkomunikasi dengan sistem komputer dengan mengirim sinyal melalui kabel atau udara.
OUTLINE
2.1 Operasi Sistem Komputer 2.2 Struktur I/O 2.3 Struktur penyimpanan 2.4 Clock 2.5 Proteksi hardware
Struktur Penyimpanan
Hirarki storages berdasarkan kecepatan: Register
Memori Cache Memori Utama (RAM)
Cakram Magnetis
Tape Magnetic
OUTLINE
2.1 Operasi Sistem Komputer 2.2 Struktur I/O 2.3 Struktur penyimpanan 2.4 Clock 2.5 Proteksi hardware
Clock
Fungsi clock pada perangkat lunak: Mengelola waktu dan tanggal (waktu nyata) Mencegah proses berjalan lebih dari waktu yang ditetapkan Menghitung pengunaan pemroses Mengerjakan monitoring dan pengumpulan statistik
OUTLINE
2.1 Operasi Sistem Komputer 2.2 Struktur I/O 2.3 Struktur penyimpanan 2.4 Clock 2.5 Proteksi hardware
Proteksi Hardware
Dual Mode Operation Proteksi I/O Proteksi Memory Proteksi CPU
OUTLINE
3.1 Komponen Sistem 3.2 Pelayanan Sistem Operasi 3.3 System Call 3.4 Sistem Program 3.5 Struktur sistem operasi
Komponen Sistem
1) Manajemen proses
Komponen Sistem
2) Manajemen Memori Utama Memori utama: array yang lebih besar dari word/byte. Manajemen memori dalam OS:
Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya. Memilih program yang akan di-load ke memori.
Komponen Sistem
3. Manajemen Berkas Berkas: kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut.
Komponen Sistem
4. Manajemen I/O Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O: Penyangga: menampung sementara data dari/ke perangkat I/O. Spooling: penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien. Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras I/O.
Komponen Sistem
5. Manajemen Penyimpanan Sekunder Untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data, sebagai back-up dari memori utama. Contoh: Harddisk, disket, dll.
Komponen Sistem
6. Jaringan Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori, atau clock. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi.
Komponen Sistem
7. Sistem Proteksi Proteksi: mekanisme mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum. Menspesifikasi kontrol untuk dibebankan/diberi tugas. Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.
Komponen Sistem
8. Command-Interpreter System Program yang membaca dan menerjemakan pernyataan kontrol disebut dengan commandline intepreter atau shell pada UNIX. Fungsinya adalah untuk mengambil dan mengeksekusi pernyataan perintah berikutnya.
OUTLINE
3.1 Komponen Sistem 3.2 Pelayanan Sistem Operasi 3.3 System Call 3.4 Sistem Program 3.5 Struktur sistem operasi
OUTLINE
3.1 Komponen Sistem 3.2 Pelayanan Sistem Operasi 3.3 System Call 3.4 Sistem Program 3.5 Struktur sistem operasi
System Call
System call menyediakan antar muka antara program yang sedang berjalan dengan sistem operasi. Biasanya tersedia dalam bahasa assembly.
System Call
Jenis-jenis system call: 1. System call manajemen proses 2. System call manajemen berkas 3. System call manajemen piranti 4. System call informasi/pemeliharaan 5. System call komunikasi
OUTLINE
3.1 Komponen Sistem 3.2 Pelayanan Sistem Operasi 3.3 System Call 3.4 Sistem Program 3.5 Struktur sistem operasi
Sistem Program
System program menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan program dan eksekusi berjalan dengan baik.
Sistem Program
Dapat dikategorikan :
Manajemen/manipulasi Berkas Informasi status Modifikasi berkas Pendukung bahasa pemrograman Loading dan eksekusi program Komunikasi
OUTLINE
3.1 Komponen Sistem 3.2 Pelayanan Sistem Operasi 3.3 System Call 3.4 Sistem Program 3.5 Struktur sistem operasi
OUTLINE
4.1 Konsep proses 4.2 Operasi pada Proses 4.3 Thread 4.4 Komunikasi antar Proses 4.5 interrupt
Konsep Proses
Proses merupakan unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya ke dan merupakan unit tekecil yang dijadwalkan oleh sistem operasi. Proses merupakan konsep pokok sistem operasi.
OUTLINE
4.1 Konsep proses 4.2 Operasi pada Proses 4.3 Thread 4.4 Komunikasi antar Proses 4.5 Interrupt
OUTLINE
4.1 Konsep proses 4.2 Operasi pada Proses 4.3 Thread 4.4 Komunikasi antar Proses 4.5 Interrupt
Thread
Merupakan unit dasar dari penggunaan CPU, yang terdiri dari Thread_ID, program counter, register set, dan stack. Sering disebut lightweight process. Sebuah proses tradisional atau heavyweight process mempunyai thread tunggal yang berfungsi sebagai pengendali.
Thread
Multi-threading: sebuah aplikasi biasanya diimplementasi sebagai proses yang terpisah dengan beberapa thread yang berfungsi sebagai pengendali.
OUTLINE
4.1 Konsep proses 4.2 Operasi pada Proses 4.3 Thread 4.4 Komunikasi antar Proses 4.5 Interrupt
OUTLINE
4.1 Konsep proses 4.2 Operasi pada Proses 4.3 Thread 4.4 Komunikasi antar Proses 4.5 Interrupt
Interrupt
Ditandai dengan munculnya interupsi dari software atau hardware, sehingga Sistem Operasi ini disebut Interrupt-driven. Interrupt dari hardware dengan sinyal tertentu. Interrupt dari software dengan System Call/Monitor Call
OUTLINE
5.1 Definisi Thread 5.2 Perbedaan proses dan thread 5.3 Symmetric Multiprocessing 5.4 Microkernel
Definisi Thread
Thread merupakan unit dasar dari penggunaan CPU. Terdiri dari Thread_ID, program counter, register set, dan stack.
Definisi Thread
Sebuah thread berbagi code section, data section, dan sumber daya sistem operasi dengan Thread lain yang dimiliki oleh proses yang sama. Proses dengan thread yang banyak mengerjakan lebih dari satu tugas pada satu satuan waktu.
OUTLINE
5.1 Definisi Thread 5.2 Perbedaan proses dan thread 5.3 Symmetric Multiprocessing 5.4 Microkernel
OUTLINE
5.1 Definisi Thread 5.2 Perbedaan proses dan thread 5.3 Symmetric Multiprocessing 5.4 Microkernel
Symmetric Multiprocessing
Adalah system multiprocessing di mana setiap prosesor mengerjakan salinan identik dari sistem operasi dan banyak job yang dapat berjalan di satu waktu tanpa pengurangan kinerja.
OUTLINE
5.1 Definisi Thread 5.2 Perbedaan proses dan thread 5.3 Symmetric Multiprocessing 5.4 Microkernel
Microkernel
Microkernel adalah software berukuran sangat kecil yang menyediakan mekanisme yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sebuah OS (termasuk manajemen low-level address space, manajemen thread, dan IPC).
OUTLINE
6.1 Latar belakang 6.2 Critical section 6.3 Sinkronisasi software 6.4 Sinkronisasi hardware
Latar Belakang
Dalam kenyataannya, suatu proses akan lebih sering melakukan perhitungan internal dan halhal teknis lainnya tanpa ada bahaya Race Condition di sebagian besar waktu. Akan tetapi, beberapa proses memiliki suatu segmen kode di mana jika segmen tersebut dieksekusi maka proses-proses tersebut dapat saling mengubah variabel, meng-update suatu tabel, menulis ke dalam file, dan lain sebagainya.
OUTLINE
6.1 Latar belakang 6.2 Critical section 6.3 Sinkronisasi software 6.4 Sinkronisasi hardware
Critical Section
Jika beberapa proses memiliki suatu segmen kode dimana jika segmen itu dieksekusi, maka proses-proses itu dapat saling mengubah variabel, mengupdate suatu tabel, menulis ke suatu file, dan lain sebagainya, dan hal ini dapat membawa proses tersebut ke dalam bahaya race condition. Segmen kode yang seperti inilah yang disebut Critical Section.
OUTLINE
6.1 Latar belakang 6.2 Critical section 6.3 Sinkronisasi software 6.4 Sinkronisasi hardware
SINKRONISASI SOFTWARE
Adalah sebuah mekanisme yang mengatur mutual exclusion (hanya 1 proses yang dapat mengakses 1 resourse pada 1 waktu) dan event ordering pada sejumlah proses yang saling berbagi struktur data.
OUTLINE
6.1 Latar belakang 6.2 Critical section 6.3 Sinkronisasi software 6.4 Sinkronisasi hardware
SINKRONISASI HARDWARE
Adalah mekanisme pengaturan waktu kerja hardware supaya tidak terjadi deadlock karena penggunaan satu resource secara bersamaan.
OUTLINE
7.1 Karakteristik deadlock 7.2 Metode mengendalikan Deadlock 7.3 Pencegahan deadlock 7.4 Deteksi deadlock 7.5 Deadlock avoidance
Karakteristik Deadlock
Deadlock dalam arti sebenarnya adalah kebuntuan. Kebuntuan yang dimaksud dalam sistem operasi adalah kebuntuan proses. Deadlock adalah suatu kondisi dimana dua proses atau lebih saling menunggu proses yang lain untuk melepaskan resource yang sedang dipakai.
Starvation Starvation adalah kondisi yang biasanya terjadi setelah deadlock. Proses yang kekurangan resource (karena terjadi deadlock) tidak akan pernah mendapat resource yang dibutuhkan sehingga mengalami starvation (kelaparan).
OUTLINE
7.1 Karakteristik deadlock 7.2 Metode mengendalikan Deadlock 7.3 Pencegahan deadlock 7.4 Deteksi deadlock 7.5 Deadlock avoidance
Mengendalikan Deadlock
Preemption
Mengalihkan sumber daya satu ke proses lain
Melacak Kembali
Mulai lagi dari kondisi aman Mematikan proses penyebab deadlock
Bunuh semua proses yang deadlock, atau Korbankan beberapa.
OUTLINE
7.1 Karakteristik deadlock 7.2 Metode mengendalikan Deadlock 7.3 Pencegahan deadlock 7.4 Deteksi deadlock 7.5 Deadlock avoidance
Mencegah Deadlock
Mengatasi mutual exclusion Hold and wait Mengatasi masalah No Preemptive Memakai protokol untuk menghindari atau mengabaikan deadlock, sehingga dipastikan tidak akan memasuki keadaandeadlock
Mencegah Deadlock
Membiarkan sistem memasuki waktu deadlock, mendeteksinya, dan memperbaikinya Mengabaikan adanya deadlock dan menganggap keadaan deadlock tidak pernah terjadi ( Algoritma Ostrich )
OUTLINE
7.1 Karakteristik deadlock 7.2 Metode mengendalikan Deadlock 7.3 Pencegahan deadlock 7.4 Deteksi deadlock 7.5 Deadlock avoidance
Deteksi Deadlock
Cara mendeteksi deadlock adalah mendeteksi sistem yang terlibat. dengan
Metode ini mengunakan pendekatan dengan menentukan apakah deadlock sedang terjadi serta proses-proses dan sumber daya yang terlibat dalam deadlock tersebut. Setelah kondisi deadlock dapat dideteksi, maka langkah pemulihan dari kondisi deadlock dapat segera dilakukan.
Deteksi Deadlock
Hal-hal yang terjadi dalam mendeteksi adanya Deadlock adalah: Permintaan sumber daya dikabulkan selama memungkinkan. Sistem operasi memeriksa adakah kondisi circular wait secara periodik. Pemeriksaan adanya Deadlock dapat dilakukan setiap ada sumber daya yang hendak digunakan oleh sebuah proses. Memeriksa dengan algoritma tertentu.
OUTLINE
7.1 Karakteristik deadlock 7.2 Metode mengendalikan Deadlock 7.3 Pencegahan deadlock 7.4 Deteksi deadlock 7.5 Deadlock avoidance
Deadlock Avoidance
Pada sistem kebanyakan permintaan terhadap sumber daya dilakukan sebanyak sekali saja. Sistem sudah harus dapat mengenali bahwa sumber daya itu aman atau tidak (tidak terkena Deadlock), setelah itu baru dialokasikan. Dibutuhkan algoritma penjadwalan Algoritma Bankir.