Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. Wajah wajah kekerasan Wajah-wajah kekerasan ternyata tidak hamya terjadi di daerah yang termasuk high conflict area yang meliputi aceh,papua,Maluku,poso, dan ambon tetapi ditemukan juga di daerah non-conflict area seperti lampung. Ini membuktikan bahwa onflik dan kekerasan merupakan konteks rill di negeri kita A. Kekerasan social Kekerasan social adalah situasi diskriminatif yang mengucilkan sekelompok orang agar tanah atau harta milik mereka dapat di jarah dengan alas an Pembangunan Negara B. Kekerasan cultural Kekerasan cultural terjadi ketika ada pelecehan,penghancuran nilai-nilai budaya minoritas demi hegemoni penguasa C. Kekerasan etnis Kekerasan etnis berupa pengusiran atau pembersihan sebuah etnis karena ada ketakutan menjadi bahaya atau ancaman bagi kelompok tertentu D. Kekerasan keagamaan Kekerasan keagamaanterjadikarena fanatisme,fundamentalisme,dan eksklusivesme yang melihat agama lain sebagai musuh E. Kekerasan gender Kekerasan ender adalah situasi dimana hak-hak perempuan dilecehkan F. Kekerasan politik Kekerasan politik adalah kekerasan yang terjadi dengan paradigm politikdalah panglima G. Kekerasan militer Kekerasan militer berdampingi dengan kekerasan politik.kekerasan terjadi karena ada militerisasi semua bidang kehidupan masyarakat H. Kekerasan terhadap anak-anak Anak-anak di bawah umur dipaksa bekerja dengan jaminan yang sangat rendah sebagai pekerja murah I. Kekerasan ekonomis Kekerasan ekonomis paling nyata ketika masyarakat yang sudah tidak berdaya secara ekonomis di perlakukan secara tidak manusiawi J. Kekerasan lingkungan hidup Sebuah sikap dan tindakan yang melihat dunia dengan sebuah tafsiran eksploitatif
3. Akar darikonflik kekerasan Fenomena seperti pecah nya otoritas pemerintah, buyar nya otoritas Negara semakin intensifnya konflik etnis dan agama, pengungsi yang berjumlah pluhan juta,dan pembasmian etnis tertentu meupakan gejala-gejala yang mengancam integritas bangsa
1. Usaha-usaha membangun budaya kasih sebelum terjadi konflik dan kekerasan a. Dialog dan komunikasi supaya dapat lebih saling memahami kelompok lain b. Kerja sama atau membentuk jaringan lintas batas 2. Usaha-Usaha membangun Budaya Kasih Sesudah Terjadi Konflik dan Kekerasan a. Langkah pertama: konflik atau kekerasan perlu di ceritakan kembali oleh yang menderita.kekerasan bukanlah sesuatu yang abstrak atau impersonal melainkan personal,pribadi,maka perlu dikisahkan kembali b. Langkah kedua : mengakui kesalahan dan minta maaf serta penyesalan dari pihak atau kelompok yang melakukan kesalahan atau penyebab koflik kekerasan.pengakuan ini harus dilakukan secara public dan terbuka ,sebuah pengakuan yang jujur tanpa ada mekanisme bela diri c. Langkah ketiga: pengampunan oleh korban kepada yang melakukan kekerasan. Kata pengampunan dan rekonsiliasi kahir-akhir ini sering di salah tafsirkan. Mengampuni berarti melupakan atau jangan lagi mengungkap masalah masa lampau d. Langkah keempat: rekonsiliasi. Gereja juga menyadari bahwa tidaka ada jalan pintas menuju rekonsiliasi.martabat para korban kekerasan misalnya, tidak dapat dipulihkan hamya dengan permohonan maaf saja.perdamaian murahan tidakakan bertahan lama. Gereja juga sadar bahwa rekonsiliasi itu mahal. Para korban kejahatan butuh waktu untuk merangkul pelaku kejahatan dengan rasa kemanusiaan. Keadilan transformative perlu di beri waktu dan kesempatan. REKONSILIASI ADALAH PERUBAHAN
KKKKKKKKKKKKKKKKKK KKKKKKKKKKKKKKKKKK KKKKKKKKKKKKKKKKKK KKKKKKKKKKKKKKKKKK KKKKKKKKKKKKKKKKKK KKKKKKKKKKKKKKKKKK KKKKKKKKKK 776BAGAS NATAMA BIN TUGIYO;;;;;;;;L ///////
pl