Вы находитесь на странице: 1из 2

22

Lampiran 1. Contoh Cara Merujuk Sumber Pustaka

1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat Fauzett (1993) menyebutkan bahwa jaringan syaraf tiruan dapat diimplementasikan pada permasalahan yang belum diketahui algoritma penyelesaiannya. 2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat Perilaku kinerja pengendali kecepatan putar motor induksi tiga fasa berbasis FPGA yang diteliti oleh Kasman (2007) menunjukkan bahwa perubahan kecepatan putar lebih dipengaruhi pengaturan frekuensi dari pada pengaturan tegangan. 3. Nama Penulis pada bagian akhir kalimat Metode modulasi lebar pulsa sangat efektif untuk mengendalikan motor induksi daya kecil hingga medium (Rashid, 1993). 4. Penulis 2 orang Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan. Sutikno dan Widodo (2005) telah merancang kendali kecepatan motor induksi dengan inverter PWM tiga fasa berbasis FPGA ACEX1K. 5. Penulis lebih dari 2 orang Kalau penulis terdiri dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis I diikuti dengan dkk. Tingkat pengenalan suara on-line dengan jaringan syaraf tiruan sangat dipengaruhi oleh teknik ekstraksi ciri yang digunakan (Fadlil, dkk, 2005). 6. Yang diacu lebih dari 2 sumber a. Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan: Menurut Yudhana dan Sunardi (2004), Fadlil dan Firdausy (2005), dan Sutikno (2006), sistem informasi terpadu kabupaten Bantul yang ada sekarang belum mencerminkan potensi yang ada pada daerah tersebut b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu dipasang tanda titik koma: Penambahan dioda fly-wheeling pada inverter dimaksudkan untuk menjaga komponen penyaklaran daya agar tidak cepat rusak (Muchlas dan Hidayat, 2005; Aji, 2006; Mushlihudin, 2006). 7. Pengutipan dari sumber kedua Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis aslinya dan nama penulis yang buku atau makalahnya dibaca. Hasil yang sama ditunjukkan pula oleh Sutopo (Muchlas, 2000). Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah tulisan Muchlas (2000). Diusahakan untuk memperoleh referensi dari sumber aslinya.

23

Lampiran 2. Contoh Daftar Pustaka (Disusun sesuai urutan abjad) Aji, W.S. (2003). Perancangan Untai Penyearah Terkendali Tersinkron Jejala PLN dengan Komponen Penyaklar Tiristor BT 151. Prosiding Seminar on Electrical Engineering (SEE). Diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan: Yogyakarta. A Merriam-Webster. (1976). Websters New Collegiate Dictionary. Springfield, MA: G. & C. Merriam Co. Awcock, G.W. & Thomas, R. (1996). Applied Image Processing. New York: McGraw-Hill, Inc. Cromwell, L., Weibell, F.J. & Pfeiffer, E.A. (1980). Biomedical Instrumentation and Measurements. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Das, N.K. (2005). Antennas and Radiation. Dalam The Electrical Engineering Handbook. Diedit oleh Chen, W.K. London: Elsevier. Depdiknas. (2010). Panduan Kontes Robot Cerdas Indonesia 2010 (KRCI 2010) Robot Cerdas Pemadam Api Dan Robot Cerdas Pemain Bola. Diperoleh dari: http://kri.eepisits.edu/filepdf/krcirule.pdf. (Diakses 11 Februari 2010). Firdausy, K., Riyadi, S., Sutikno, T. & Muchlas. (2008). Aplikasi Webcam Untuk Sistem Pemantauan Ruang Berbasis Web. Telkomnika. 6(1): 39 48 Inixindo. (n.d.). DBMS 9i Advanced // Oracle Based. Yogyakarta: Inixindo Kumara, O.D. (2009). Robot Insecticon Hexapod Explorer. Skripsi tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Kurniawan. D. (2010). Pemrograman Serial AVR dengan WinAVR. Diperoleh dari: http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads//2008/10/dayat-serialmikrokontroller.pdf. (Diakses 24 Februari 2010). Muchlas. (2005). Rangkaian Digital. Yogyakarta: Gava Media. Sony. (1993). CD Radio Casette-Corder CFD-12 Operating Instructions. Printed in Malaysia: Sony Corporation. Sutikno, T. (2004). Pembangkit Sinyal PWM Sinusoida Dua Fasa Berbasis FPGA. Tesis tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Wang, L. X. (1997). A Course in Fuzzy Systems and Control. New Jersey: Prentice Hall.Inc. Widodo, N. S. (2009). Penerapan Multi-Mikrokontroler pada Model Robot Mobil Berbasis Logika Fuzi. Telkomnika. 7(3): 213-218.

Вам также может понравиться