Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Ekonomi Jepang bertumbuh sangat pesat, terutama pada 2 periode utama: y sesudah restorasi Meiji y Sesudah PD2. Sehingga disebut mujizat. Periode ekonomi dibagi 3. 1. Edo period (1603 1868) Ciri: interaksi tinggi dengan Eropa dari sisi ekonomi dan agama. Jepang pertama kali membangun kapal perang yang sanggup melayari samudra (ukuran 500 ton). Juga pelayar dan pedagang Jepang sangat aktif di Asia. Untuk membatasi masuknya kekristenan, Jepang menutup diri. (tidak lama, sekitar 250 th). Perkembangan ekonomi: urbanisasi, perkapalan komoditi, perkembangan perdagangan domestic dan asing, penyebaran perdagangan. Konstruksi, bank Juga peningkatan produksi pertanian dan penyebaran kerajinan tangan. Pusat perekonomian di Edo (Tokyo). Beras menjadi dasar ekonomi, pajak sangat tinggi, 40% dari panen. Belajar iptek dan teknik dari Barat terutama pedagang Belanda. geography, medicine, natural sciences, astronomy, art, languages, physical sciences such as the study of electrical phenomena, and mechanical sciences as exemplified by the development of Japanese clockwatches, or wadokei, inspired from Western techniques. 2. Sebelum perang (1603 1868) Sejak restorasi Meiji, Jepang terbuka terhadap pengaruh dan perdagangan Barat. Kebijakan pemerintah Meiji adalah Negara yang kaya, tentara yang kuat . Selama masa Meiji (1868 1912), para pemimpin mengembankan system pendidikan Barat, mengirim ribuan mahasiswa ke US dan Eropa, dan menggaji 3,000 guru dari Barat untuk mengajar modern science, mathematics, technology, and foreign languages in Japan (Oyatoi gaikokujin). The government also built railroads, improved road, and inaugurated a land reform program to prepare the country for further development. Pemerintah mengembangkan kebijakan pro bisnis. Pemerintah hanya penuntun, bisnis yang menghasilkan. Di awal, pemerintah membangun pabrik dan galangan kapal, yang dijual kepada para pengusaha dengan harga sangat murah. (swastanisasi). 3. Sesudah perang (1945 sekarang) Sejak 1960s sampai 1980, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan disebut Mujizat. Pada 1960an rata-rata 10% per tahun, 1970an 5% pertahun, 1980an masih 4%. Akhir 1990 melambat, karena Bank Sentral Jepang terlambat memotong suku bunga, sehingga efek over investment terlambat ditangani. Jepang tetap mengambil kebijakan defisit anggaran untuk membiayai pekerjaan sipil besar. Pada tahun terakhir menjadi pasar export terbesar dari 15 negara di seluruh dunia. Bursa Saham Tokyo adalah bursa saham terbesar Jepang, dan kedua terbesar di dunia menurut kapitalisasi pasar, dan keempat terbesar menurut akuisisi saham. Pada tahun 1990 di akhir masa penggelembungan harga aset Jepang, Tokyo memiliki lebih dari 60% nilai pasar saham dunia.[18]