Вы находитесь на странице: 1из 30

46

BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolah a. Sejarah Singkat Sekolah Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Ujung Gading Pasaman Barat diperoleh keterangan bahwa SD Muhammadiyah ujung Gading didirikan sejak tahun 1973, ketika pertama kali didirikan menjabat selaku Kepala Sekolah Azwar. Sekolah Dasar Muhammadiyah Ujung gading. Terletak di Jl. Madura Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman barat. Sejak berdirinya tahun1973 sampai dengan sekarang telah dipimpin oleh 6 orang yaitu: Azwar, Zalwan, Kurnia K, Elfiawati, Mahyudin dan Dahnial. Bpk Dahnial Menjabat sebagai Kepala Sekoah SDM Sejak th 2005 sampai sekarang. b. Visi, Misi dan Tujuan SD Muhammadiyah Air Bayang Visi Unggul dalam prestasi berdasar kreatif dan konservatif Misi 1. Melaksanakan pembelajaran dan berhubungan secara efektif sehingga tiap komponen sekolah dapat berkembang secara optimal. 2. Melaksanakan pengembanagn perangkat pembelajaran baik nasional maupun local keimanan dan taqwa serta berjiwa

46

47

3. Melaksananakn pengembangan sistim penilaian. 4. Melaksanakan pengembangan fasilitas sekolah 5. Mewujudkan sekolah wiyata mandala sehingga menjadi sekolah idaman bagi masyarakat 6. Melaksanakan pengembangan sumber daya manusia pendidikan dan tenaga kependidikan

c. Kurikulum SD Muhammadiyah Air Bayang Sejak Tahun pembelajaran 2006-2007 di SD Muhammadiyah Ujung Gading menerapkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) /

Kurikilum SDM Ujung Gading, yang disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat khususnya untuk lingkungan Ujung Gading. Struktur kurikulum SD Muhamadiyah Ujung Gading meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai dengan kelas VI. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Pengorganisasian kelas-kelas pada SD Muhammadiyah ujung Gading dibagi pada satu kelompok. Untuk jam pembelajaran sendiri, setiap mata pelajaran dialokasikan waktu 1 jam pembelajaran 40-45 menit, dengan jumlah pertemuan sebanyak 32 jam per minggu, sehingga minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36-38 minggu.

48

Adapun mengenai sistem belajar mengajar yang diterapkan adalah system klasikal, artinya dalam penyampaian pelajaran sebagian besar dilakukan di dalam kelas dengan metode pembelajaran yang bervariasi. d. Sarana dan Prasarana SD Muhammadiyah Air Bayang Untuk menunjang kelancaran proses pendidikan, SD Muhammadiyah Air Bayang Ujung gading berusaha melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, yang lebih jelasnya sarana dan prasarana tersebut adalah sebagai berikut Tabel 1 Sarana dan Prasarana: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ruangan Kantor Belajar Perpustakaan Lapangan olahraga Laboratorium Pertemuan Ibadah/Mushala Gudang BP Koperasi Kantin WC Banyaknya 1 Buah 6 Buah - Buah 3 Buah 1 Buah 1 Buah

49

e. Data Pengajar dan Siswa

50

a. Keadaan Pengajar Tabel 2 Keadaan Pengajar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nama Dahnial Hakim Abdul Manan Mulwathon Mawarida Miftah Diflaizar Arianti Arjuna Jabatan S 2 S1 D3 D2 D1 Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekretaris Bendahara Guru Guru Guru Guru Guru Guru

b. Keadaan Siswa Jumlah keseluruhan siswa SD Muhammadiyah Air Bayang Ujung gading adalah 131 siswa dengan menempati 6 kelas, dengan masing-masing kelas satu, dengan perincian sebagai berikut : Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Jumlah : : 23 siswa : 1 kelas : 28 siswa : 1 kelas : 29 siswa : 1 kelas : 29 siswa : 1 kelas : 13 siswa : 1 kelas : 9 siswa : 1 kelas 131 siswa : 6 Kelas

51

c. Keadaan Karyawan Pegawai Administrasi : 1 orang Pesuruh Penjaga Sekolah Jumlah B. Deskripsi Data Data penelitian tentang eksistensi guru dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah ujung Gading, peneliti dapatkan melalui angket yang diberikan kepada guru Pendidikan Agama Islam yang berjumlah 2 orang. Selain itu peneliti juga memperoleh data melalui wawancara dan observasi. Wawancara peneliti lakukan kepada kepala SD Muhammadiyah Ujung Gading untuk mendapatkan data mengenai upaya atau program yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas Pendidikan agama Islam di SD Muhammadiyah ujung gading, sedangkan Berdasarkan observasi tersebut, peneliti mendapatkan data-data yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru Pendidikan agama Islam dan juga data mengenai profil sekolah yang diteliti. Dan berdasarkan penyebaran angket ke guru Pendiikan Agama Islam dan Siswa SD Muhammadiyah Ujung Gading, peneliti mendapat gambaran mengenai eksistensi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan Agama Islam ::: 1 Orang

52

. C. Interpretasi Data 1. Eksistensi Guru dalam peningkatan mutu PAI di SD Muhammadiyah Air Bayang Tabel 3 Guru datang tepat waktu Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 2 100% Sering 0 0% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100% Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa guru menyatakan bahwa guru selalu datang tepat waktu (100%). Selanjutnya perhatikan tabel berikut yakni tentang guru memberikan pertanyaan di awal pelajaran Tabel 4 Guru memberikan pertanyaan di awal pelajaran Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 0% Sering 0 0% Kadang-kadang 2 100% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100% Dari hasil tabel tersebut menyatakan bahwa guru kadang-kadang (100%) memberikan pertanyaan diawal pelajaran. Dan kesimpulannya adalah guru harus lebih banyak memberikan pertanyaan di awal pelajaran sebagai penguatan kembali kepada siswa terhadap pelajaran yang lalu.

53

Tabel 5 Guru menerangkan materi pelajaran dengan jelas Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 0% Sering 1 50% Kadang-kadang 1 50% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100% Penjelasan guru sangat berpengaruh terhadap daya serap siswa, dari tabel di atas setengah (50%) menyatakan sering, dan kadang-kadang (50%), hal ini dapat disimpulkan bahwa kualitas penjelasan guru cukup. Tabel 6 Penguasaan materi pelajaran Altenrativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 2 100% Sering 0 0% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100% Keberhasilan proses belajar mengajar sangat dipengaruhi juga oleh penguasaan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Dari tabel di atas menyatakan selalu menguasai materi (100%). Dapat disimpulkan bahwa penguasaan guru terhadap materi pelajaran baik sekali Tabel 7 Metode Penyajian Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 0% Sering 1 50% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 1 50% Jumlah 2 100% Metode merupakan salah satu hal yang tak bisa dipisahkan dalam menyampaikan materi pelajaran, dari tabel di atas setengahnya (50%)

54

menyatakan seing, dan menyatakan tidak pernah (50%). Ini menunjukan bahwa metode penyajian kurang dan sebagian ada siswa yang tidak cocok dengan metode yang digunakan. Tabel 8 Penggunaan alat peraga/media pengajaran Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 0% Sering 2 100% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100% Dari tabel di atas menyatakan sering (100%). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga oleh guru baik. . Kedisiplinan siswa merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan proses belajar mengajar, perhatikan tabel berikut : Tabel 9 Penegakan disiplin Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 2 100% Sering 0 0% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100% Dari hasil tabel tersebut semuanya menyatakan selalu

(100%)).menegakkan disiplin. Dapat disimpulkan bahwa penegakan disiplin oleh guru bai sekali dan diperhatikan oleh siswa. Tabel 10 Guru mengadakan evaluasi pelajaran Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 0%

55

Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah

2 0 0 2

100% 0% 0% 100% melakukan

Dari hasil tabel di atas menyatakan sering (100%)

evaluasi dan ini menandakan bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan efektif. Tabel 11 Sikap memberikan contoh tauladan di sekolah Alternativ Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah Frekuensi Prosentase 2 0 0 0 2 100% 0% 0% 0% 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa guru selalu memberikan/tdk contoh teladan yang baik pada siswa di sekolah (100%), Hal itu mengatakan bahwa guru memberikan contoh teladan yang sangatbaik pada siswa. Karena siswa akan meniru apa yang dilakukan oleh orang guru. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti eksistensi guru tersebut sangat baik dalam memberikan contoh teladan kepada siswa. Tabel 12 Sikap mencerminkan perilaku yanng baik ketika di sekolah dan di luar sekolah Altrenativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 2 100% Sering 0 0% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100%

56

Dari tabel ini terlihat bahwa guru selalu (100%) mencerminkan prilaku yang baik ketika di sekolah dan di luar sekolah. Dengan demikian, terlihat bahwa guru mencerminkan prilaku yang baik kepada siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah, karena siswa akan menuruti segala tingkah laku gurunya. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran guru tersebut sangat baik dalam hal mencerminkan perilaku yang baik kepada siswa. Tabel 13 Sikap Menegur dan Menasehati siswa Ketika melakukan hal yang buruk baik di rumah maupun di luar rumah Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu menegur 2 100% Sering menegur 0 0% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100% Dari tabel ini terlihat bahwa guru selalu menegur siswanya ketika melakukan hal yang buruk baik di sekolah maupun di luar sekolah.. Hal ini berarti bahwa guru tidak mau siswanya menjadi siswa yang nakal. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti eksistensi guru tersebut sangat baik dalam hal menegur dan menasehati siswa ketika melakukan perbuatan yang tidak baik. Tabel 14 Sikap mengarahkan siswa untuk bersikap baik ketika di rumah maupun diluar rumah Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 2 100% Sering 0 0% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0%

57

Jumlah

100%

Dari tabel ini terlihat bahwa guru selalu (100%) mengarahkan siswanya untuk bersikap baik ketika di sekolah atau di luar sekolah. Hal itu dikarenakan agar siswa dapat mempunyai banyak teman dengan bersikap baik. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran guru tersebut sangat baik dalam hal mengarahkan siswanya untuk bersikap baik. Tabel 15 Menyediakan fasilitas pendidikan kepada siswa Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 0% Sering 2 100% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100% Dari tabel ini terlihat bahwa guru sering menyediakan fasilitas pendidikan pada siswa (100%). Penyediaan fasilitas pendidikan untuk siswa ini berguna agar siswa bersungguh-sungguh dalam belajar. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti eksistensi guru tersebut baik dalam hal penyediakan fasilitas pendidikan pada siswa. Tabel 16 Sikap memberikan motivasi dan semanagat belajar di sekolah Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 1 50% Sering 0 0% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 1 50% Jumlah 2 100%

58

Dari tabel ini terlihat bahwa (50%) dari mereka itu selalu memberikan motivasi dan semangat belajar siswa di sekolah. Dan sebagian (50%) tidak pernah/kadang-kadang yang memberikan motivasi dan semangat belajar anak di rumah. Hal ini berarti siiswa akan rajin belajar apabila guru selalu memberikan motivasi dan semangat belajar. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti eksistensi guru tersebut cukup dalam hal memberikan motivasi dan semangat belajar siswa. Tabel 17 Mengadakan diskusi keagamaan bersama siswa di sekolah Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 0% Sering 1 50% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 1 50% Jumlah 30 100% Dari tabel ini terlihat bahwa (50%) slalu mengadakan diskusi keagamaan bersama siswa di sekolah. Dan sebagian (50%) tidak pernah (50%) yang mengadakan diskusi keagamaan bersama siswa di sekolah. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti eksistensi guru cukup dalam hal berdiskusi keagamaan bersama siswa. Tabel 18 Sikap mengontrol ibadah siswa di sekolah Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 2 100% Sering 0 0% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100%

59

Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian (100%) dari mereka itu selalu mengontrol kegiatan ibadah siswanya, Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti eksistensi guru tersebut sangat baik dalam hal mengontrol kegiatan ibadah siswanya.

Tabel 19 Sikap menegur siswa apabila tidak shalat Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 2 100% Sering 0 0% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100% Dari tabel ini terlihat bahwa(100%) guru selalu menegur siswa apabia tidak shalat. Berdasarkan tabel tersebut, dapatlah

dijelaskan bahwa guru tidak mau melihat kalau siswanya tidak shalat, karena shalat merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti eksistensi guru tersebut sangat baik dalam hal menegur siswanyanya apabila tidak

mengerjakan shalat. Tabel 20 Pembiasaan shalat berjamaah dengan siswa di sekolah Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 0% Sering 2 100% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100%

60

Dari tabel ini terlihat bahwa (100%) dari mereka itu sering melakukan shalat berjamaah dengan siswa di seko;ah, Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti eksistensi gururu tersebut sangat baik dalam hal melakukan shalat berjamaah dengan siswa di sekolah.

Tabel 21 Penanaman sikap disiplin kepada siswa di sekolah Alternativ Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah Frekuensi 2 0 0 0 2 Prosentase 100% 0% 0% 0% 100%

Penanaman sikap disiplin kepada siswa di sekolah berdasarkan tabel di atas (100%) yang selalu dilakukan guru kepada siswanya. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti eksistensin guru tersebut sangat baik dalam hal menanamkan sikap disiplin kepada siswanya. Tabel 22 Sikap memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar siswa di sekolah Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 2 100% Sering 0 0% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100%

61

Dari tabel ini terlihat guru selalu memberikan pengawasan (100%) terhadap kegiatan belajar siswa di sekolah maupun di luar sekolah. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti eksistensi guru tersebut sangat baik dalam hal memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar siswanya di sekolah maupun di luar sekolah.

Tabel 23 Sikap selalu menanamkan pendidikan agama Islam di sekolah Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 2 100% Sering 0 0% Kadang-kadang 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 2 100% Dari tabel ini terlihat bahwa guru selalu (100%) menanamkan pendidikan agama Islam pada siswanya. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti eksistensi guru tersebut sangat baik dalam hal penanaman pendidikan agama Islam di sekolah. Tabel 24 Rekapitulasi Eksistensi Guru Dalam Meningkatkan Mutu PAI Jawaban KadangSering Kadang F (%) F (%) 0 0 0 0 100 0 100 0 0 0 Table

Eksistensi Guru PAI Datang tepat waktu Memberi pertanyaan di awal Menerangkan materi dengan jelas Menguasai materi Menggunakan metode yang tepat

Selalu F (%) 100 0 50 0 100

3 4 5 6 7

Tidak Pernah F (%) 0 0 50 0 0

62

8 9 10 11

12

13

14

15

16

17 18 19 20 21

22

Penggunaan alat peraga Penegakan disipln Mengadakan evaluasi pelajaran Memberikan contoh tauladan di sekolah Sikap yang mencerminkan perilaku yang baik ketika di sekolah dan di luar sekolah Sikap Menegur dan Menasehati Sisws Ketika melakukan hal yang buruk baik di sekolah maupun di luar sekolah Sikap mengarahkan siswa untuk bersikap baik ketika di sekolah maupun diluar sekolah Menyediakan fasilitas pendidikan kepada siswa Sikap yang memberikan motivasi dan semanagat belajar di rumah Mengadakan diskusi keagamaan bersama siswa di sekolah Sikap yang mengontrol ibadah anak di sekolah Sikap menegur siswa apabila tidak shalat Pembiasaan shalat berjamaah dengan siswa di sekolah Penanaman sikap disiplin kepada siswa di sekolah Sikap memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar siswa di sekolah

0 100 100 100

50 0 0 0

0 0 0 0

50 0 0 0

100

100

100

50

50

100

100 0 100 0 100

0 100 0 100 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

100

63

Sikap yg selalu menanamkan 23 pendidikan agama Islam di sekolah Total Prosentase Rata-rata prosentase

100 1250 63

0 500 25

0 100 5

0 150 7,5

Dari tabel di atas dapat dianalisa eksistensi guru dalam peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah Ujung Gading Pasaman Barat sangat baik, yaitu mencapai rata-rata 88 %. Jumlah antara jawaban selalu dan sering. 2. Mutu pendidikan Agama Islam siswa di SD Muhammadiyah Ujung Gading Untuk mengetahui upaya peningkatan mutu PAI pada siswa dapat dilihat dari hasil penelitian yang terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut Tabel 25 Pengamalan shalat fardhu di awal waktu Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 1 15% Sering 4 4% Kadang-kadang 1 77% Tidak Pernah 8 4% Jumlah 21 100% Tabel tersebut menunjukan sebagian kecil (1%) menyatakan selalu, sebagian besar (78%) menyatakan kadang-kadang, sebagian kecil (4%) menyatakan tidak pernah shalat di awal waktu dan ada siswa yang menyatakan selalu di awal waktu (15%). Dapat disimpulkan bahwa siswa belum tergugah hatinya untuk melaksanakan shalat di awal waktu, mereka masih lalai dalam menjalankan shalat fardhu.

64

Selanjutnya untuk mengetahui Pengamalan shalat berjamaah siswa dapat dilihat tabel berikut :

Tabel 26 Pengamalan shalat berjamaah Alternativ Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah Frekuensi Prosentase 2 4 6 15 27 15% 22% 56% 7% 100%

Dari tabel hasil di atas bahwa sebagian kecil (15%) siswa yang menyatakan selalu berjama.ah, sebagian kecil (22%) menyatakan sering berjamaah, sebagian besar (56%) menyatakan kadang-kadang berjamaah dan sedikit sekali (7%) siswa menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa belum menyadari benar tentang keutamaan shalat berjamaah dibandingkan dengan shalat sendiri. Tabel 27 Pengamalan puasa bulan Ramadhan Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 15 56% Sering 9 33% Kadang-kadang 2 7% Tidak Pernah 1 4% Jumlah 27 100% Dari hasil tabel di atas setengahnya (56%) menyatakan selalu, sebagian kecil (9%) menyatakan sering melaksanakan puasa bulan

65

Ramadhan, yang menyatakan kadang-kadang sebagian kecil (7%) dan tidak pernah (4%). Dapat disimpulkan bahwa kesadaraan siswa melaksanakan puasa wajib sangat baik. Selanjutnya untuk mengetahui jika berbuka puasa membaca do.a atau tidak, perhatikan tabel berikut :

Tabel 28 Pengamalan membaca doa berbuka puasa Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 12 44% Sering 6 22% Kadang-kadang 5 19% Tidak Pernah 4 15% Jumlah 27 100% Dari tabel hasil tabel di atas sebagian besar (44%) menyatakan selalu, (22%) menyatakan sering, (19%) menyatakan kadang-kadang dan (15%) yang menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa banyak yang berdoa ketika berbuka puasa. Tabel 29 Pengamalan shalat sunnah Dhuha Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 2 7% Sering 5 19% Kadang-kadang 4 15% Tidak Pernah 16 59% Jumlah 27 100% Dari tabel di atas sangat kecil (7%) siswa menyatakan selalu, sebagian (19%) menyatakan sering, sebagian (15%) menyatakan kadangkadang dan sebagian besar (59%) menyatakan tidak pernah. Dapat

66

disimpulkan bahwa Pengamalan shalat dhuha kurang sekali terbiasa dilakukan oleh siswa. Untuk mengetahui pengamalan siswa tentang ibadah puasa, perhatikan tabel berikut :

Tabel 30 Pengamalan bersedekah di bulan ramadhan Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 5 19% Sering 3 11% Kadang-kadang 16 59% Tidak Pernah 3 11% Jumlah 27 100% Tabel di atas menyatakan (19%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (11%) menyatakan sering, lebih dari setengah (59%) menyatakan kadang-kadang dan yang menyatakan tidak pernah sebagian kecil (11%). Ini menandakan jiwa dermawan siswa sudah kelihatan, karena sebagian kecil selalu dan sering, sedangkan lebih dari setengah yang kadang-kadang bersedekah, ini sudah baik walaupun bersedekahnya kadang-kadang. Tabel 31 Pengamalan makan sahur Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 18 66% Sering 3 11% Kadang-kadang 5 19% Tidak Pernah 1 4% Jumlah 60 100% Makan sahur adalah suatu hal yang disunnahkan jika hendak berpuasa, dari hasil tabel di atas sebagian besar (67%) siswa menyatakan

67

selalu, sebagian (11%) menyatakan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang sebagian (19%) dan tidak pernah kecil (4%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pengamalan makan sahur dilakukan oleh siswa sebagai energi untuk siang harinya dan sebagai Pengamalan sunnah puasa.

Tabel 32 Pengamalan doa ketika mulai belajar Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 24 89% Sering 0 0% Kadang-kadang 2 7% Tidak Pernah 1 4% Jumlah 27 100% Dari tabel di atas sebagian besar (89%) siswa menyatakan selalu berdo.a jika hendak belajar, tidak ada (0%) menyatakan sering, sebagian kecil (7%) menyatakan kadang-kadang dan sedikit sekali (4%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa menyatakan suka berdoa, ini menandakan bahwa siswa siap untuk belajar. Dan sedikit sekali yang tidak siap. Tabel 33 Pengamalan doa bila hendak makan Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 6 22% Sering 8 30% Kadang-kadang 12 44% Tidak Pernah 1 4% Jumlah 27 100% Dari tabel di atas tentang Pengamalan do.a bila hendak makan, sebagian (22%) siswa menyatakan selalu, sebagian (30%) menyatakan

68

sering, sebagian besar (44%) menyatakan kadang-kadang dan (41%) yang menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa suka berdo.a bila hendak makan dan tidak tergesa-gesa.

Tabel 34 Pengamalan doa jika hendak tidur Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 4 15% Sering 4 15% Kadang-kadang 14 51% Tidak Pernah 5 19% Jumlah 27 100% Dari tabel di atas yaitu tentang Pengamalan berdoa siswa jika hendak tidur, sebagian (15%) siswa menyatakan selalu, dan (15%) menyatakan sering, sebagian besar (52%) menyatakan kadang-kadang dan yang menyatakan tidak pernah berdoa (19%) jika hendak tidur. Dapat disimpulkan bahwa siswa seluruhnya berdo.a jika hendak tidur, ini menandakan mereka sudah menjalankan sunnah berdo.a jika hendak tidur. Berikut kita perhatikan tabel doa bangun tidur : Tabel 35 Pengamalan doa bila keluar rumah Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 7 26% Sering 6 22% Kadang-kadang 8 30% Tidak Pernah 6 22% Jumlah 27 100%

69

Dari hasil tabel di atas sebagian (26%) siswa menyatakan selalu, dan (22%) menyatakan sering, serta (30%) menyatakan kadang-kadang dan sebagian (22%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan kesadaran siswa untuk berdoa bila keluar rumah kurang diterapkan dengan baik, karena bagaimanapun ketika akan bepergian atau hendak keluar rumah, kita harus senantiasa berdo.a dan minta perlindungan kepada Allah SWT. Perhatikan tabel terakhir kebiasaan berdo.a bila akan memakai pakaian : Tabel 36 Pengamalan doa bila hendak berpakaian Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 0% Sering 1 4% Kadang-kadang 3 11% Tidak Pernah 23 85% Jumlah 27 100% Dari hasil tabel di atas tida ada (0%) menyatakan selalu, yang menyatakan sering (4%), sebagian (11%) menyatakan kadang-kadang dan sebagian besar (85%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa selalu tergesa-gesa bila akan memakai pakaian, ataupun siswa banyak yang belum hafal dengan do.a bila hendak berpakaian. 4. Tentang Mengaji Al-Qur.an Siswa Membaca Al-Qur.an merupakan suatu hal yang sangat di sunnahkan dalam ajaran Islam, karena Al-Qur.an adalah risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad saw, dari zaman dahulu hingga sekarang

70

masih terjaga keasliannya. Untuk itu mari kita perhatikan tabel membaca Al-Qur.an siswa:

Tabel 37 Pengamalan membaca Al-Quran Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 12 81% Sering 2 8% Kadang-kadang 2 7% Tidak Pernah 1 4% Jumlah 27 100% Dari tabel di atas sebagian besar (81%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (7%) menyatakan sering, sebagian (7%) menyatakan kadang-kadang dan sebagian kecil (4%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan siswa baik menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim dengan membaca Al-Qur.an. Karena Al-Qur.an adalah pegangan dan pedoman hidup orang Islam. Berikut kita perhatikan usaha yang dilakukan guru, jika siswa belum pandai membaca Al-Qur.an, apakah orang tua suka menyuruh untuk mempelajarinya : Tabel 38 Pengamalan membaca Al-Quran jika belum pandai Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 8 30% Sering 3 11% Kadang-kadang 12 44% Tidak Pernah 4 15% Jumlah 27 100%

71

Dari hasil tabel di atas sebagian (30%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (11%) menyatakan sering, sebagian besar (44%)

menyatakan kadang-kadang dan yang menyatakan tidak pernah (15%). Dapat disimpulkan bahwa guru berarti memperhatikan benar dengan keadaan siswanya dengan menyuruh mereka mempelajari Al-Qur.an. Tabel 39 Sikap siswa ketika di sekolah dan diluar sekolah Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Sangat baik 8 30% Baik 8 30% Kurang baik 10 36% Tidak baik 1 4% Jumlah 27 100% Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian (30%) siswa yang bersikap baik ketika di sekolah dan di luar sekolah, dan sebagian kecil (26%) yang bersikap sangat baik di sekolah dan di luar sekolah. Dan tidak sama sekali (0%) anak-anak yang bersikap kurang baik dan tidak baik ketika di sekolah dan di luar sekolah. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat keberhasilan orang tua dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam kepada anak tersebut baik dalam hal sikap anak ketika di sekolah dan di luar sekolah. Tabel 40 Setelah memperoleh pendidikan agama Islam anak akan bersikap baik, hormat dan patuh kepada guru Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 14 512% Sering 5 19% Kadang-kadang 8 30%

72

Tidak Pernah Jumlah

0 30

0% 100%

Dari tabel ini terlihat jelas bahwa sebagian besar (52%) setelah memperoleh pendidikan agama Islam siswa selalu bersikap baik, hormat dan patuh, dan sebagian (19%) setelah memperoleh pendidikan agama Islam anak sering bersikap baik, hormat dan patuh. Dan (30%) setelah memperoleh pendidikan agama Islam kadang-kadang bersikap baik, hormat dan patuh. Dan tidak sama sekali (0%) setelah memperoleh pendidikan agama Islam anak tidak pernah bersikap baik, hormat dan patuh. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan agama Islam pada siswa tersebut baik dalam hal setelah memperoleh pendidikan agama Islam. Tabel 41 Setelah memperoleh pendidikan agama Islam siswa akan bersikap baik dan hormat, tidak bertengkar dan saling menghargai sesame kerabat Alternativ Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 8 22% Sering 10 38% Kadang-kadang 9 33% Tidak Pernah 2 7% Jumlah 27 100% Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian (22%) sikap siswa selalu bersikap baik, hormat, tidak bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat, dan sebagian besar pula (370%) sikap siswa sering bersikap baik, hormat, tidak bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat. Dan sebagian (30%) yang kadang-kadang bersikap baik, hormat, tidak

73

bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat. Dan (7%) yang tidak pernah bersikap baik, hormat, tidak bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat. Dengan demikian maka dapat

dikategorikan berarti tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan agama Islam pada siswa tersebut baik dalam hal setelah memperoleh pendidikan agama Islam siswa akan bersikap baik, hormat tidak bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat. Tabel 42 Rekapitulasi pengamalan pendidikan Agama Islam siswa SD Muhammadiyah Air bayang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Sswa Shalat di awal waktu Shalat berjamaah Pengamalan puasa bulan Ramadhan Pengamalan membaca doa berbuka puasa
Shalat sunnah dhuha

Selalu F (%) 15 15 56 44 7 19 66 89 22 15 26 0 81 30

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Jawaban KadangSering Kadang F (%) F (%) 4 77 22 56 33 22 19 11 11 0 30 15 22 4 8 11 7 19 15 59 19 7 44 51 30 11 7 44

Table

Tidak Pernah F (%) 4 7 4 15 59 11 4 4 4 19 22 85 4 15

Bersedekah bulan Ramadhan Makan sahur Pengamalan doa ketika mulai belajar Pengamalan doa bila hendak makan Pengamalan doa jika hendak tidur Pengamalan doa bila keluar rumah Pengamalan doa bila hendak berpakaian Pengamalan membaca Al-Quran Pengamalan

74

39

40

41

mempelajari Al-Quran Bersikap baik di sekolah dan diluar sekolah Akan bersikap baik hormat dan patuh kepada guru setelah memperoleh pendidikan agama Islam Akan bersikap baik dan hormat, tidak bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat setelah memperoleh pendidikan agama Islam

30

30

36

51

19

30

22

38

33

Total Prosentase Rata-rata prosentase

590 35

297 18

548 32

264 16

D. Mutu Pendidikan Agama Islam di SDN Muhammadiyah Air Bayang Dari hasil tabel di atas dapat dirata-ratakan eksistenssi guru PAI dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam secara keseluruhan sebagai berikut : Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah : 35 % : 18 % : 32 % : 16 %

Dari rata-rata di atas dapat dianalisa bahwa yang tertinggi siswa menyatakan kadang-kadang, urutan kedua yaitu yang menjawab selalu, selanjutnya sering dan terakhir yang menjawab tidak pernah .

75

Maka dapat dikatakan efek pelaksanaan eksistensi guru dalam meninkatkan mutu pendidikan agama Islam di SD Muhammadiyah Ujung Gading yaitu mencapai rata-rata 53 % (jumlah antara yang menyatakan selalu dan yang menyatakan sering), masuk kategori baik.

Вам также может понравиться