Вы находитесь на странице: 1из 4

1) Berdiri tanpa bantuan, tubuh tegak dan tidak bersandar pada perabotan.

Stimulasi: Anak akan sering jatuh, pastikan tidak ada perabotan barang tajam. 2) Pada bayi usia 13 bulan, kira-kira separo dari semua bayi bisa berjalan, tetapi pada umumnya masih jatuh jika kehilangan momentum. Stimulasi: Jika anak terlambat berjalan, atur jarak perabotan sehingga perabotan jadi jembatannya. 3) Anak dapat berjalan maju, kesamping dan mundur, anak dapat menarik mainan bertali, anak bisa mengendalikan kereta dorong dan duduk mengendarai mobilmobilan, anak mungkin bisa berlari tetapi masih sering jatuh. Stimulasi: Menarik dan mendorong mainan, membantunya memperbaiki

keseimbangan., duduk dan mengendarai mobil mainan, mengajarinya berputar dan berbelok. 4) Berdiri dengan 1 kaki sambil berpegangan dan berjalan tertatih-tatih, berjalan mengikuti lingkaran, Stimulasi: Izinkan anak berjalan disamping kereta dorongnya sekali-kali agar anak merasa ada kesempatan untuk berjalan sambil berpegangan. 5) Anak bisa naik keatas kursi, berlari, menaiki tangga sambil berpegangan. Stimulasi: Beri anak mainan dorong dan tarik untuk memperbaiki keseimbangan dan koordinasinya, serta kemampuannya merencanakan gerakan.. 6) Anak dapat melompat dan berlonjak, berjalan naik turun tangga dengan satu kaki tanpa perlu pegangan. Stimulasi: Ajak anak bermain lari-lari kecil serta bermain-main di taman untuk melatih kekuatan otot dan keterampilannya.

7) Anak mulai memainkan tangannya dengan memutar pergelangan tangannya dan membalik telapak tangan. Stimulasi: Ajak anak bermain yang menggunakan tangan seperti tepuk tanggan dengan irama tertentu. 8) Anak mulai menggabungkan gerakan memutar tangan dengan melepaskan objek. Stimulasi: Duduklah bersamanya, gelindingkan bola kearahnya, biarkan anak menendang dan melempar bola ke arah kita. Pilihlah bola yang ringan. 9) Anak bisa menyelesaikan puzzele sederhana, dan akan menarik kursi untuk memanjat sesuatu, anak bisa membangun menara dari balok. Stimulasi: Jangan terlalu cepat membantu, anak ingin dan perlu menguasai hal-hal yang belum dikuasainya serta siapkan balok yang menarik dengan warna tertentu. 10) Anak bisa membangun menara dari balok.warna, membuat struktur yang lebih rumit lagi, berpakaian sendiri. Stimulasi: siapkan balok yang menarik, siapkan pakaian favorit anak karena anakanak akan membuat kemajuan lebih baik dalam langkah kecil. 11) Anak mulai mencorat-coret sesuatu. Stimulasi: Sedikan krayon gemuk, pendek, dan kertas agar anak bebas melukis sesuka hatinya, dan pujilah usahanya. 12) Anak mulai bermain dengan anak lain tetapi tidak bisa menempatkan diri dan akan merebut mainnam temannya. Stimulasi: Abaikan tantrum jika bisa., selalu berikan pelukan pada anak dengan erat dan berbagikan lagi setelah itu.

13) Anak dapat membandingkan dirinya dengan orang lain, anak posesif terhadap benda yang dimilikinya. Stimulasi: Bicarakan tentng teman-temannya dan keluarganya, anak akan senang bila mengetahui banyak orang yang mencintainya. 14) Anak mengerti beberapa arti kata seperti di bawah, di atas, di dalam. Stimulasi: Biarkan anak berlatih meletakkan objek, misal menunpuk cangkir. 15) Anak mulai mengenal arti beberapa kata dan mengenal warna. Stimulasi: Cari puzzle dengan urutan peletakan dari kecil sampai besar. 16) Anak mencoba bereksperimen, memperlakukan objek dengan cara berbeda dan menguji apakah dia bisa memanipulasi objek dengan orang. Stimulasi: Beri anak mainan untnk meniru orang dan sering ajak anak untuk bercakap-cakap. 17) Anak mulai mengerti dengan suatu kegiatan. Stimulasi: Ajak anak berbicara ketika anda sedang melakukan suatu kegiatan. 18) Anak mulai meniru bunyi yang di dengarnya. Stimulasi: Berikan permainan yang dapat menimbulkan bunyi. 19) Anak mulai menggabungkan kata-kata menjadi kalimat sederhana. Stimulasi: Kembangkan kalimat-kalimat untukknya, sehingga anak mengerti bahwa kita memahaminya. 20) Anak mulai mengerti dengan urutan kata serta memahami maksudnya. Stimulasi: Seringlah mengajak berbicara pada anak dan membacalah untuknya. 21) Anak bermain berdampingan dengan teman sebayanya, anak senang berada diantara anak-anak lainnya.

Stimulasi: Ajak teman sebaya untuk bermain bersama. 22) Anak sudah bisa memakai peralatan makan sendiri, anak bisa meggunakan sikat gigi. Stimulasi: Ajak anak untuk makan bersama dan pastikan anak menggunakan peralatan makan seperti sendok dan garpu dengan benar (Einon,Dorothy. 2008)

1) Posis duduk dengan sempurna.

Stimulasi: Berikan tempat duduk sesuai dengan umurnya, sehingga anak duduk dengan nyaman dan aman
2) Merangkak dan atau bertatih dan atau berjalan.

Stimulasi: Malatih untuk mengambil benda yang anak sukai agar berusaha sendiri sesuai dengan kemempuannya, kemudian tingkatkan kemampuan tersebut.
3) Mulai berdiri dengan sempurna.

Stimulsi: Berikan kepercayaan dengan mendukungnya saat ia mulai berusaha berdiri denag sempurna.
4) Sudah sangat sempurna.

Stimulsi: Melatih penglihatan, pendengaran dan perabaan dengan serentak/bersamaan melalui cerita atau dongeng dengan menggunakan alat bantu peraga, seperti buku cerita dengan gambar yang besar dan menarik. Ajaklah anak berkkomunikasi. Kembangkan kreativitas anak dalam bercerita dan mngungkapkan perasaannya (Hardjadinata,Yohana.E.2009)

Вам также может понравиться