Вы находитесь на странице: 1из 4

KOMUNIKASI

Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses menggunakan pesan untuk menghasilkan makna. Menurut orang yang menganggap dirinya ahli komunikasi, tidak mudah untuk mencapai konsep yang tepat dan memuaskan dalam mendefinisikan komunikasi .

Komponen Komunikasi 1. Orang (sebagai sumber dan penerima pesan) Sebagai sumber, yaitu yang menyampaikan pesan ; sebagai penerima yaitu yang menjadi sasaran pesan 2. Pesan (isi dari interaksi) adalah bentuk verbal maupun non-verbal ide, pikiran, atau perasaan bahwa satu orang (sumber) ingin berkomunikasi dengan orang lain. Dapat berupa ide-ide, ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan lain-lain 3. Saluran/media Adalah sarana penyampaian pesan dari sumber ke penerima pesan. Exp : airwaves, gelombang suara, kabel, dan lain lain 4. Umpan balik Adalah respon penerima pesan baik verbal maupun non-verbal terhadap pesan yang disampaikan oleh sumber 5. Kode Adalah susunan sistematis simbol yang digunakan untuk membuat makna dalam pikiran orang lain. 6. Encoding dan Decoding Encoding adalah proses menerjemahkan idea atau pemikiran ke kode. Decoding adalah proses menempatkan atau mengartikan pesan yang digambarkan dalam proses encoding. Misalnya : pengen beli baju buat teman. Terus kita gambarkan bentuk bajunya ke teman kita tentang bentuknya melalui telpon. Ini adalah proses encoding. Terus teman kita membayangkan bentuk bajunya. Ini adalah proses decoding. 7. Kebisingan

Adalah segala bentuk gangguan pada proses encoding dan decoding yang dapat mengurangi kejelasan pesan. Dapat berupa fisik seperti suara keras, mengganggu pemandangan, maupun mental sepertikekhawatiran, sakit kepala dan lain lain.

Jenis Komunikasi 1. Komunikasi Verbal Berupa suara, kata, bahasa, dan berbicara. Berbicara adalah cara yang paling efektif untuk berkomunikasi. 2. Komunikasi Non-Verbal Seperti sentuhan, gerak tubuh, menyanyi, bermain music, menari, memahat, berjabat tangan, dan lain lain. 3. Komunikasi Tertulis Seperti email, laporan, artikel, sms. Kelebihannya dapat diedit dan diubah berulang kali sebelum dikomunikasikan ke penerima pesan. 4. Komunikasi Visual Seperti TV, videoklip

Tingkat Komunikasi 1. Komunikasi Intrapersonal Adalah komunikasi yang menggunakan bahasa atau pemikiran internal sebagai komunikator. Keterlibatan individu sekaligus sebagai pengirim dan penerima pesan, memberikan umpan balik kepada dirinya sendiri dalam proses internal yang sedang berlangsung. Exp : bermimpi, melakukan introspeksi diri, dan lain lain. 2. Komunikasi Interpersonal Komunikasi yang melibatkan peserta yang salaing bergantung satu sama lain dan menuntut keterampilan berbicara dan mendengar. 3. Komunikasi Kelompok Komunikasi yang terjadi antara 3 sampai 12 orang 4. Komunikasi Publik Komunikasi dimana satu sumber mengirimkan pesan ke banyak penerima, kadangkadang dengan mengajukan pertanyaan dan jawaban atau umpan balik. Exp : kuliah di dalam ruangan kelas, seminar di auditorium, kegiatan kampanye 5. Komunikasi Massa

Melibatkan beberapa system transmisi. Disebut massa karena pesan tersebut masuk ke Koran, majalah, TV, radio, dan lain lain. 6. Komunikasi melalui Komputer Exp : email, blog, twitter, dan lain lain

Hambatan dalam Komunikasi 1. Hambatan Fisik Exp : jarak, eksklusivitas 2. Hambatan Persepsi Setiap manusia melihat dunia berbeda-beda. Mahasiswa yang punya rasa PeDe yang rendah akan takut bila diminta ke ruang dosen, berbeda dengan mahasiswa yang punya rasa Pe De yang tinggi. Ini disebabkan oleh persepsi. 3. Hambatan Emosional Seperti ketakutan, ketidakpercayaan, kecurigaan 4. Hambatan Budaya Apabila terdapat hambatan untuk menyesuaikan diri sebagai anggota kelompok, maka tidak akan terjadi komunikasi yang baik. 5. Hambatan Bahasa

Karakteristik Kepemimpinan yang Efektif 1. tertantang pada proses seorang pemimpin akan merasa tertantang untuk melakukan suatu usaha untuk membawa anggota kelompoknya untuk mencapai suatu tujuan walaupun dihadapkan pada berbagai kesulitan. Seorang pemimpin yang baik akan berprinsip bahwa keahlian adalah proses, bukan produk akhir. 2. Menginspirasi visi bersama secara jelas Pemimpin yang efektif akan mengakui nilai-nilai, keyakinan, dan emosi anggota kelompok, dan memotivasi mereka untuk menyelaraskan diri dengan misi yang mencerminkan kebaikan yang lebih besar. Pemimpin hendaknya antusias dan sering berkomunikasi tentang impian tim dan organisasi serta menjadi tempat dimana anggota kelompok saling berbagi , membantu, mendorong, dan mendukung usaha satu sama lain untuk mencapai keberhasilan. Seseorang tanpa pengikut bukan pemimpin, dan orang tidak akan menjadi pengikut sampai mereka menerima visi sebagai milik mereka. 3. Memungkinkan orang lain untuk bertindak

Anggota kelompok perlu tau dimana mereka merasa cocok untuk ditempatkan dan memiliki kemampuan untuk membuat keputusan dalam rangka memberikan kontribusi dalam cara yang berarti. 4. Model bagaimana berjalan Seorang pemimpin adalah bagian yang tidak terlepas dari kelompok. Kekuatan seorang pemimpin diberikan oleh para pengikutnya. Dengan demikian agar efektif, pemimpin harus berjalan sesuai pembicaraan dengan menunjukkan perilaku yang mereka harapkan dari orang lain dan memastikan konsistensi antara kata dan perbuatan mereka. 5. Mendorong berfungsinya jantung Seorang pemimpin harus mampu menemukan cara untuk mencapai kemajuan dan sukses menuju tujuan bersama. Pemimpin yang efektif akan memberikan pelatihan, umpan balik, dan pengakuan pada anggotanya untuk menunjukkan penghargaan atas upaya mereka.

Membangun Kelompok yang Efektif Agar menjadi efektif, sebuah kelompok harus melakukan tiga hal : mencapai sasaran, mempertahankan hubungan yang baik antar anggota kelompok, dan menyesuaikan diri terhadap kondisi yang berubah dari lingkungannya. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tetapkan sasaran kelompok yang jelas, operasional, dan relevan Bangun komunikasi dua arah yang efektif dalam kelompok Pastikan bahwa setiap anggota berkesempatan untuk menjadi pemimpin Pastikan behwa kekuasaan dibagi antar anggota kelompok Sesuaikan prosedur pengambilan keputusan dengan situasinya Melibatkan kontroversi yang konstruktif melalui ketidaksetujuan dan tantangan terhadap kesimpulan dan penalaran satu sama lain 7. Hadapi dan pecahkan konflik secara konstruktif

Вам также может понравиться