Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan peran KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Akan tetapi, kata Bastoni, malah kejahatan korupsi semakin merajalela serta menimbulkan semakin tidak tertibnya nilai-nilai kehidupan sosial masyarakat sampai saat ini. Kasus korupsi, yang diduga melibatkan para menteri, mantan menteri, gubernur, mantan gubernur, bupati, mantan bupati dan sejumlah penyelenggara negara yang lainnya, tambah Bastoni, menunjukkan bahwa para pejabat negara yang diharapkan menjadi tauladan bagi masyarakat luas mengenai tertib hukum dan tertib sosial, malah ternyata justru merekalah yang harus duduk sebagai pesakitan di pengadilan. Dalam skala nasional misalnya, paparnya, Kasus Century, Kasus Bulog, Kasus Suap Wisma Atlet di Jakabaring Palembang (Sumatera Selatan). Sedangkan skala kedaerahan terutama di wilayah Provinsi Jambi ini, diantaranya Kasus Pembangunan Jembatan Batang Hari II, Kasus Pembangunan Jembatan Timbang di Dinas Perhubungan, Izin Proyek Batubara, dan Kasus Penyuapan Seleksi CPNS, yang diduga melibatkan para pejabat daerah Jambi, yang menghambat upaya untuk mewujudkan good goverment dan clean goverment, bebernya menerangkan. Dalam mewujudkan good goverment dan clean goverment, serta pemberantasan korupsi dari tikus-tikus kantor atau tikustikus tengik, meminjam istilah Iwan Fals. Maka ditetapkan dan disahkannya Undang-Undang Nomor.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN, serta dibentuknya KPK. Hal ini membuktikan, satu sisi pemerintah beritikad keras untuk membasmi tikus-tikus ini. Namun disisi lain, timbul Simalakama karena perkara korupsi bukanlah monopoli dari kalangan elit, tapi juga oleh kalangan akar rumput. Walaupun kerugian yang ditimbulkan sedikit, tuturnya. Ditambahkan Ali Bastoni, menurutnya korupsi bukan hanya masalah hukum akan tetapi juga budaya, kebiasaan dan kesempatan, moral dan agama. Suatu kesalahan besar apabila ada yang mengatakan, bahwa korupsi bisa diberantas sampai keakar-akarnya. Apabila yang dilakukan hanyalah sebatas pemenuhan kebutuhan yuridis. Karena realitanya semakin banyak peraturan justru korupsi
semakin meningkat. Jadi, dalam upaya pemberantasannya harus ada keseimbangan antara peraturan dan kesadaran obyek hukum, demikian paparnya. Dalam inti pernyataan sikap KAMMI Jambi melalui momentum peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2011 ini, disebutkan 3 point dalam tuntutannya, yaitu pertama; KPK segera menyelesaikan Kasus Century yang telah merugikan negara sebesar Rp.6,7 triliun. Kedua; mendesak Kejaksaan Tinggi Jambi untuk segera dan tidak tebang pilih dalam penuntasan kasus korupsi di wilayah Provinsi Jambi. Ketiga; meminta pemerintah lebih terbuka dalam penyelenggaraan Program Samisake (Satu Milyar Satu Kecamatan) dan mengusut tuntas jika ditemukan penyelewengan-penyelewengan dana oleh pelaksana. Afrizal/B21