Вы находитесь на странице: 1из 3

Menpera Ajak Sinarmas Untuk Wujudkan Banten Bebas Rumah Kumuh Diposting oleh Humas

Menpera Djan Faridz mengajak Sinarmas Land untuk dapat berpartisipasi dalam program bedah rumah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) nya guna mengurangi permukiman kumuh utamanya di propinsi Banten. Dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan propinsi Banten dalam dua tahun kedepan bisa dinyatakan sebagai kawasan bebas permukiman kumuh. Hal ini disampaikan Menpera pada acara peresmian kantor pusat Sinarmas Land dan Pengembangan Kawasan Hijau Bumi Serpong Damai di Tangerang, Banten, Kamis (12/1). Menpera menjelaskan program bedah rumah yang dilakukan Kementerian Perumahan Rakyat senilai 6 juta rupiah ini berupa bantuan untuk memperbaiki atap, lantai dan dinding yang rusak dapat dikombinasikan dengan program CSR dari Sinarmas sehingga masyarakat sekitar dapat merasakan keberadaan Sinarmas Land yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Selain itu Menpera juga mengajak pengembang perumahan seperti Sinarmas untuk dapat menerapkan pola hunian berimbang dalam membangun kawasan perumahan di daerah seperti Bumi Serpong Damai (BSD) agar kesempatan masyarakat untuk memiliki rumah yang layak bisa lebih terpenuhi Saya juga menghimbau pemda untuk dapat pembangunan rumah murah , tambah Menpera mempermudah perijinan bagi

Program bedah rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah tersebut langsung mendapat respon positif dari Chairman Sinarmas Land Mochtar Widjaja dengan siap untuk mendukung pelaksanaan program bedah rumah yang dicanangkan oleh pemerintah

Kami siap untuk membantu pemerintah dalam program bedah rumah guna membantu masyarakat untuk menghuni rumah yang layak , tambah Mochtar Sementara itu Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengatakan bahwa ada beberapa permasalahan penyediaan perumahan dan kawasan permukiman di propinsi Banten diantaranya tingginya permintaan rumah dikarenakan meningkatnya jumlah penduduk di Propinsi Banten Menurut sensus penduduk tahun 2010 penduduk Banten 10,6 juta jiwa dengan peningkatan 2,8 persen, meningkatnya jumlah penduduk ini menyebabkan Banten tingginya kebutuhan rumah layak huni di propinsi Banten agar masyarakat dapat hidup di permukiman layak, sehat dan berkualitas , ungkap Wagub Banten Selain itu Wagub Banten mengatakan permasalahan lain yang terjadi di Propinsi Banten adalah rendahnya penyediaan rumah layak huni baik oleh pengembang maupun pemerintah, tingginya harga lahan dan bahan bangunan serta masih banyaknya masyarakat miskin yang tinggal di rumah kumuh Oleh karena itu Pemerintah Banten menurut Wagub terus berupaya meningkatkan penyediaan rumah layak huni bagi MBR di Banten melalui pembangunan kawasan strategis dan kawasan usaha tumbuh,peningkatan rumah secara swadaya, pembangunan rumah susun milik dan rumah susun sewa Tanggal ( 12-01-2012 )

Вам также может понравиться