Вы находитесь на странице: 1из 7

ANAMNESA

Nama Umur Pekerjaan Jenis kelamin Keluhan utama Onset Keluhan penyerta Pemeriksaan fisik

: : 60 tahun : :laki-laki : tidak bisa buang angin : 3 hari : nyeri perut hilang timbul dan tidak bisa buang air besar.

Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi Rectal toucher

: keadaan umum lemah, dinding perut lebih tinggi dari dinding dada, terdapat sikatrik dan darm contour. : hiperperistaltik : teraba supel, terdapat nyeri tekan, tidak ada defans muscular , hati dan lien tidak teraba dan tidak ada massa. : hipertimpani : tidak terdapat feses lendir darah.

DIAGNOSIS DIFERENSIAL Dari gejala yang diberikan diambil diagnosa sementara berupa ileus obstruktif, ileus paralitik, obstipasi. Ileus Obstruksi Definisi Gangguan aliran normal isi usus sepanjang saluran usus yang disebabkan oleh obstruksi mekanik Etiologi Obstruksi usus disebabkan oleh :
Hernia

Pada pasien hernia obstruksi mekanis usus halus terjadi ketika usus terjepit didalam pintu hernia hal ini biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan intra abdomen.
Invaginasi

Invaginasi sering ditemukan pada anak dan jarang pada orang dewasa. Invaginasi pada anak biasanya idiopatik. Kebanyakan di temukan pada kelompok umur 2-12 bulan. Invaginasi umumnya berupa intususepsi iliosepkal yang masuk dan naik ke kolon asendens serta mungkin terus sampai keluar dari rektum.
Volvulus

Volvulus di usus agak jarang ditemukan, kebanyakan volvulus didapat di bagian ileum, di darahi arteri ileosekalis, dan mudah mengalami strangulasi.
Tumor usus

Tumor usus halus agak jarang menyebabkan obstruksi usus, kecuali menimbulkan invaginasi. Karsinoma ovarium dan karsinoma kolon dapat menyebabkan obstruksi usus, obstruksi ini terutama disebabkan oleh kumpulan metastasis diperitonium atau dimesentrium yang menekan usus.
Kumpulan cacing ascaliarsis

Kebanyakan cacing ascaliarsis hidup di usus halus bagian jejeum, jumlahnya biasanya mencapai puluhan hingga ratusan ekor. Obstruksi dapat terjadi diberbgai tempat, tapi biasanya di ileum terminal yang lumenya paling sempit. Obstruksi usus ascaliarsis paling sering ditemukan pada anak. Obstruksi umumnya disebabkan oleh gumpalan padat yang terdiri atas sisa makanan dan puluhan ekor cacing.
Perlekatan akibat pasca bedah

Sekitar 50 % obstruksi terjadi pada kelompok usia pertengahan dan orang tua, dan terjadi akibat perlekatan yang disebabkan oleh pembedahan sebelumnya. Patofisiologi Pada ilius obstruksi terjadi habatan pasase usus yang diakibatkan oleh hernia, invaginasi dan lain-lain. Terdapat kemiripan proses patofisiologi yang terjadi antara ileus paralitik dan obstruksi setelah obstruksi terjadi. Tetapi perbedaan utama adalah pada ileus obstruksi awalnya peristaltik diperkuat, kemudian timbul intermiten, dan akhirnya menghilang. Awalnya dinding usus yang terletak di sebelah peroksimal dari segmen yang tersumbat secara progesif akan teregang oleh penimbunan oleh cairan dan gas (70% dari udara yang tertelan) dalam lumen. Distensi berat pada lumen usus akan mengurangi pengaliran air dan natrium dari lumen usus ke darah. Sekitar 8 liter cairan di sekresi ke dalam saluran cerna setiap hari, sehingga tidak terdapat absopsi dapat mengakibatkan penimbunan intralumen dengan cepat. Pengaruh kehilangan ini adalah pengerutan ruang cairan ekstra sel yang menyebabkan hipotensi, berkurangnya curah jantung dan lain-lain. Efeklokal dari distensi usus adalah peningkatan permiabilitas yang disetrai dengan obsopsi toksin bakteri pada rongga peritonium dan sirkulasi sistemik. Obsrtuksi mekanis digolongkan menjadi 2 yaitu obstruksi mekanis sederhana atau simpleks (hanya terdapat 1 tempat obstruksi) dan obstruksi lengkung tertutup (sedikitnya terdapat 2 tempat obstruksi). Obstruksi lengkung tertutup tidak dapat didekompresi, sehingga tekanan intra lumen meningkat cepat dan mengakibatkan penekanan pembuluh darah, iskemia, dan infark (tranulasi). Gejala
Muntah, frekuensi berpariasi tergantung letak obstrksi

Syok hipotensi Oliguria Obdomen dapat terasa nyeri Konstipasi absolut

Ileus Paralitik Definisi Ileus paralitik adalah keadaan dimana usus gagal atau tidak mampu melakukan kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya. Etiologi
a. Neurogenik : pasca operasi, kerusakan medulla spinalis, keracuanan timbal, kolik ureter , iritasi

persarafan splanknikus dan pancreatitis.


b. Metabolik : gangguan keseimbangan elektrolit (terutama hipokalemia) , uremia, komplikasi DM ,

penyakit sistemik seperti SLE dan sclerosis multipel.


c. Obat-obatan : narkotik, anti kolinergik, katekolamin, fenotiazin. d. Infeksi : pneumonia, emfiema, urosepsis, peritonitis, infeksi sistemik berat lainnya.

Patofisiologi Obstruksi non mekanis atau ileus adinamik sering terjadi setelah pembedahan abdomen karena adanya refleks penghambatan peristaltik akibat visera abdomen yang tersentuh tangan menyebabkan dinding usus yang terletak disebelah proksimal dari segmen yang tersumbat secara progresif akan teregang oleh penimbunan cairan dan gas (70% dari udara yang tertelan ) dalam lumen. Distensi berat pada dinding usus akan mengurangi pengaliran air dan natrium dari lumen usus ke darah. Sekitar 8 liter cairan disekresi ke dalam saluran cerna setiap hari , sehingga tidak adanya absorbsi dapat mengakibatkan penimbunan intralumen dengan cepat. Pengaruh kehilangan cairan dan elektrolit adalah pengerutan ruang cairan ekstrasel yang mengakibatkan syok hipotensi ,berkurangnya curah jantung, berkurangnya perkusi jaringan dan asidosis metabolik. Peregangan usus. Efek lokal peregangan usus adalah iskemia akibat peregangan dan peningkatan permeablilitas yang disebabkan oleh nekrosis, disertai dengan absorbsi toksin bakteri ke dalam rongga peritonium dan sirkulasi sistemik. usus yang terjadi secara terus menerus mengakibatkan timbulnya lingkaran setan penurunan absorbsi cairan dan peningkatan sekresi cairan ke dalam

Gejala
Kembung

Anoreksia Mual Obstipasi

Obstipasi Definisi Secara istilah obstipasi adalah bentuk konstipasi parah dimana biasanya disebabkan oleh terhalangnya pergerakan feses dalam usus (adanya obstruksi usus). Etiologi Sebab dari obstipasi ada 2 yaitu:
1. Obstipasi akibat obstruksi dari intralumen usus meliputi akibat adanya kanker dalam dinding usus. 2. Obstipasi akibat obstruksi dari ekstralumen usus, biasanya akibat penekanan usus oleh massa

intraabdomen misalnya adanya tumor dalam abdomen yang menekan rectum. Patofisiologi Obstipasi dapat terjadi apabila salah satu atau lebih faktor yang terkait dengan faktor anatomi dan fisiologi dalam proses mekanisme berak terganggu. Gangguan dapat terjadi pada kekuatan propulsif, sensasi rektal ataupun suatu obstruksi fungsional pengeluaran (functional outlet). Obstipasi dikatakan idiopatik apabila tidak dapat dijelaskan adanya abnormalitas anatomik, fisiologik, radiologik dan histopatologik sebagai penyebabnya. Obstipasi pada masa bayi biasanya disebabkan masalah diet atau pemberian minum. Berak yang nyeri dapat merupakan pencetus primer dari obstipasi pada awal masa anak. Pada masa bayi dan anak, obstipasi kronik dapat disebabkan lesi anatomis, masalah neurologis, disfungsi neuromuskuler otot intrinsik, obat farmakologis, faktor metabolik atau endokrin. Pada masa anak penyebab terbanyak adalah obstipasi fungsional yang biasanya berawal dari kurangnya makanan berserat, kurang minum atau kurangya aktifitas Gejala Gejala obstipasi berupa pengeluaran feses yang keras dalam jangka waktu tiap 3-5 hari, kadang disertai adanya perasaan perut penuh akibat adanya feses atau gas dalam perut. Dilihat dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang didapatkan diagnosis dari skenario di atas adalah ILEUS OBSTRUKTIF

ILEUS OBSTRUKTIF Definisi

Gangguan aliran normal isi usus sepanjang saluran usus yang disebabkan oleh obstruksi mekanik Etiologi Obstruksi usus disebabkan oleh :
Hernia

Pada pasien hernia obstruksi mekanis usus halus terjadi ketika usus terjepit didalam pintu hernia hal ini biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan intra abdomen.
Invaginasi

Invaginasi sering ditemukan pada anak dan jarang pada orang dewasa. Invaginasi pada anak biasanya idiopatik. Kebanyakan di temukan pada kelompok umur 2-12 bulan. Invaginasi umumnya berupa intususepsi iliosepkal yang masuk dan naik ke kolon asendens serta mungkin terus sampai keluar dari rektum.
Volvulus

Volvulus di usus agak jarang ditemukan, kebanyakan volvulus didapat di bagian ileum, di darahi arteri ileosekalis, dan mudah mengalami strangulasi.
Tumor usus

Tumor usus halus agak jarang menyebabkan obstruksi usus, kecuali menimbulkan invaginasi. Karsinoma ovarium dan karsinoma kolon dapat menyebabkan obstruksi usus, obstruksi ini terutama disebabkan oleh kumpulan metastasis diperitonium atau dimesentrium yang menekan usus.
Kumpulan cacing ascaliarsis

Kebanyakan cacing ascaliarsis hidup di usus halus bagian jejeum, jumlahnya biasanya mencapai puluhan hingga ratusan ekor. Obstruksi dapat terjadi diberbgai tempat, tapi biasanya di ileum terminal yang lumenya paling sempit. Obstruksi usus ascaliarsis paling sering ditemukan pada anak. Obstruksi umumnya disebabkan oleh gumpalan padat yang terdiri atas sisa makanan dan puluhan ekor cacing.
Perlekatan akibat pasca bedah

Sekitar 50 % obstruksi terjadi pada kelompok usia pertengahan dan orang tua, dan terjadi akibat perlekatan yang disebabkan oleh pembedahan sebelumnya. Patofisiologi Pada ilius obstruksi terjadi habatan pasase usus yang diakibatkan oleh hernia, invaginasi dan lain-lain. Terdapat kemiripan proses patofisiologi yang terjadi antara ileus paralitik dan obstruksi setelah obstruksi terjadi. Tetapi perbedaan utama adalah pada ileus obstruksi awalnya peristaltik diperkuat, kemudian timbul intermiten, dan akhirnya menghilang. Awalnya dinding usus yang terletak di sebelah peroksimal dari segmen yang tersumbat secara progesif akan teregang oleh penimbunan oleh cairan dan gas (70% dari udara yang tertelan) dalam lumen.

Distensi berat pada lumen usus akan mengurangi pengaliran air dan natrium dari lumen usus ke darah. Sekitar 8 liter cairan di sekresi ke dalam saluran cerna setiap hari, sehingga tidak terdapat absopsi dapat mengakibatkan penimbunan intralumen dengan cepat. Pengaruh kehilangan ini adalah pengerutan ruang cairan ekstra sel yang menyebabkan hipotensi, berkurangnya curah jantung dan lain-lain. Efeklokal dari distensi usus adalah peningkatan permiabilitas yang disetrai dengan obsopsi toksin bakteri pada rongga peritonium dan sirkulasi sistemik. Obsrtuksi mekanis digolongkan menjadi 2 yaitu obstruksi mekanis sederhana atau simpleks (hanya terdapat 1 tempat obstruksi) dan obstruksi lengkung tertutup (sedikitnya terdapat 2 tempat obstruksi). Obstruksi lengkung tertutup tidak dapat didekompresi, sehingga tekanan intra lumen meningkat cepat dan mengakibatkan penekanan pembuluh darah, iskemia, dan infark (tranulasi). Manifestasi klinis dan tanda
Muntah, frekuensi berpariasi tergantung letak obstrksi Syok hipotensi Oliguria Obdomen dapat terasa nyeri Konstipasi absolut

Diagnosis Diagnosis ileus obstruksi dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

Anamnesis Pada anamnesis dapat ditemukan penyebab obstruksi misalnya berupa sikatrik karena pernah dioprasi dan hernia. Ditemukan tanda dan gejala yang has yaitu tidak bisa BAB dan tidak bisa flatus. Ditemukan juga gejala-gejala lain.

Pemeriksaan fisik Inspeksi : didapatkan dinding perut lebih tinggi dari pada dinding dada, darm conter, darm steifung, Oskultasi : yang terdengar jelas sebagai bunyi nada tinggi dan terdengar metalik sound Perkusi : pada perkusi ditemukan hipertimpani Palpasi : terdapat nyeri tekan, tidak ada defans muskular Pemeriksaaan penunjang pemeriksaan labooratorium tidak dapat dijadikan pedoman untuk menegakkan diagnosis. Pada foto polos rotgen usus tampak usus halus yang melebar, mengandung udara yang cairan yang banyak sehingga memberi gambaran Air Fluid Level yang jelas. Penatalaksanaan Tatalaksana pada ileus obstruksi terdiri dari :

a. Perbaiakan keadaan umum Dekompresi

Dilakukan pemasangan pipa nasogastrik.


Rehidrasi Perbaikan keseimbangan elektrolit b. Tindakan operasi

Operasi dilakukan setelah rehidrasi dan dekompresi pipa nasogastrik untuk mencegah sepsis sekunder. Operasi diawali dengan laparotomi untuk melihat letak obstruksi secara lebih jeklas, kemudian disusul dengan tekhnik bedah. Tindakan bedah yang dilakukan pada ileus obstruktif tergantung pada etiologi dari obstruksi. Tindakan bedah yang dilakukan adalah :
1. Koreksi sederhana (simple correction). Hal ini merupakan tindakan bedah sederhana untuk

membebaskan usus dari jepitan, misalnya pada hernia incarcerata non-strangulasi, jepitan oleh streng/adhesi atau pada volvulus ringan.
2. Tindakan operatif by-pass. Membuat saluran usus baru yang melewati bagian usus yang

tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, Crohn disease, dan sebagainya.


3. Membuat fistula entero-cutaneus pada bagian proximal dari tempat obstruksi, misalnya pada Ca

stadium lanjut.
4. Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis ujung-ujung usus untuk

mempertahankan kontinuitas lumen usus, misalnya pada carcinomacolon, invaginasi, strangulata, dan sebagainya. Pada beberapa obstruksi ileus, kadang-kadang dilakukan tindakan operatif bertahap, baik oleh karena penyakitnya sendiri maupun karena keadaan penderitanya, misalnya pada Ca sigmoid obstruktif, mula-mula dilakukan kolostomi saja, lalu dilakukan reseksi usus dan anastomosis.

Вам также может понравиться