Вы находитесь на странице: 1из 4

Hormoon paratiroid (PTH) adalah hormone peptide yang di sekresikan oleh kelenjar paratiroid, empat kelenjar seukuran bulir

padi yang terletak di permukaan belakang kelenjar tiroid,satu di setiap sudut.Seperti aldosteron,PTH adalah essensial bagi kehidupan.Efek keseluruhan PTH adalah meningkatkan konsentrasi Ca2+ plasma (dan CES keseluruhan) sehingga mencegah hipokalsemia.Jika PTH tidak ada sama sekali maka kematian timbul dalam beberapa hari,biasanya akibat asfiksia karena spasme hipokalsemik oto-otot pernapasan.melalui efeknya pada tulang,ginjal,da usus,PTH meningkatkan kadar Ca2+ plasma saat kadar tersebut mulai turun sehingga dalam keadaan normal hipokalsemia dan segala efeknya dapat dicegah.Hormon ini juga menurunkan konsentrasi PO43- plasma. 99% kalsium berada di dalam tulang dan bersama fosfat membentuk hidroksiapatit dan hanya sekitar 1% dari kalsium skeletal yang bisa dipertukarkan secara bebas.Proses pengangkutan kalsium melintasi membrane yang memisahkan ruang cairan ekstra sel dengan ruang cairan periosteal dipengaruhi oleh hormone paratiroid dan kalsitriol (1,25 dihidroksikolekalsiferol). Kalsium yang berada di plasma memiliki tiga bentuk yakni: 1. 2. Bentuk senyawa kompleks dengan asam organik (sitrat,fosfat,dan anion lain) Bentuk yang terikat protein (terutama albumi).Hipoalbumenia akan mengakibatkan penurunan jumlah total kalsium plasma 0,8 mg/dl untuk setiap penurunan albumin Bentuk yang terionisasi (bentuk tak terikat)

3.

Tulang adalah suatu jaringan hidup yang terdiri dari matriks ekstrasel organic yang dibubuhi oleh kristal hidroksiapitat yang terutama terdiri dari Ca3(PO4)2 .Dalam keadaan normal,garam Ca3(PO4)2 larut dalam CES,tetapi kondisi-kondisi di dalam tulang sesuai untuk garam ini mengendap (mengkristal) di sekitar serat kolagen dalam matriks.Dengan memobilisasi sebagian dari simpanan Ca2+ di tulang ini,PTH meningkatkan konsentrasi Ca2+ plasma saat konsentrasi tersebut mulai turun. Konsentrasi kalsium ekstrasel adalah sekitar 5 mmol/L dan diatur secara ketat.Meskipun cukup banyak kalsium yang berikatan dengan prganel intrasel,seperti mitokondria dan reticulum endoplasma,namun konsentrasi kalsium bebas atau bentuk terionisasi di dalam sel sangat rendah:0,05-10 mol/L.Meskipun terdapat gradient konsentrasi yang sangat besar ini dan gradien transmembran yang baik,namun kalsium tertahan sehingga tidak dapat masuk ke dalam sel.Karena peningkatan kalsium yang berkepanjangan di sel bersifat toksik, sejumlah besar energi dikeluarkan untuk memastikan bahwa kalsium intrasel terkontrol.Suatu penukaran Na+/ Ca2+ yang memiliki kapasitas tinggi,namun dengan afinitas rendah memompa kalsium keluar sel.Terdapat juga pompa Ca2+/proton dependen-ATPase yang mengeluarkan kalsium untuk di tukar dengan H+ .Pompa ini memiliki afinitas tinggi terhadap kalsium,tetapi kapasitasnya rendah dan mungkin berperan mengatur secara halus kadar kalsium sitosiol.Selain itu,terdapat Ca2+

ATPase yang memompa Ca2+ dari sitosol ke lumen reticulum endoplasma.Terdapat tiga cara untuk mengubah Ca2+ sitosol: Hormon tertentu melalui pengikatan reseptor yang merupakan kanal Ca2+,meningkatan permeabilitas membran terhadap Ca2+ sehingga meningkatkan influx Ca2+ 2. Hormon juga secara tidak langsung mendorong influx Ca2+ dengan memodulasi potensial membrane plasma.Depolarissi membrane membuka kanal Ca2+ 3. Ca2+ dapat dimobilisasi dari reticulum endoplasma,dan mungkin dari cadangan di mitokondria. Suatu observasi penting yang menghubungkan Ca2+ dengan kerja hormone berkaitan dengan pengertian target kerja Ca2+ di dalam sel.Penemuan regulator aktivitas fosfodiestrase yang dependen- Ca2+ merupakan dasar bagi pemahaman yang lebih luas tentang cara interaksi Ca2+ dengan cAMP di dalam sel. Hormon paratiroid memiliki dua efek besar pada tulang yang meningkatkan konsentrasi 2+ Ca plasma.Pertama hormone ini memicu efluks Ca2+ ke dalam plasma dari cadangan labil Ca2+ yang jumlahnya terbatas di cairan tulang.kedua,dengan merangsang disolusi tulang,hormone ini mendorong pemindahan Ca2+ dan PO43- secara perlahan dari cadangan stabil mineral tulang di dalam tulang itu sendiri ke dalam plasma.Akibatnya,remodeling tulang bergeser kea rah resorpsi tulang dibandingkan pengendapan tulang. Kerja paling awal PTH adalah mengaktifkan pompa Ca2+ terikat membrane di membrane plasma osteosit dan osteoblas.Pompa ini mendorong perpindahan Ca2+ , tanpa disertai PO43- ,dari cairan tulang ke dalam sel-sel tersebut.Dari sini,kalsium dipindahkan ke dalam plasma di kanalis sentralis.Karena itu,PTH merangsang pemindahan kalsium dari cairan tulang menembus membrane osteositik-osteoblas le dalam plasma.Perpindahan kalsium ke luar dari cadanga labil menembus membran tulang menghasilkan pertukaran cepat antara tulang dan plasma.Karena luasnya permukaan membrane osteositik-osteoblastik maka perpindahan kalsium yang jumlahnya sedikit menembus masing-masing sel diperbanyak menjadi fluks kalsium besarbesaran antara cairan tulang dan plasma. Setelah kalsium dipompa keluar,cairan tulang diganti dengan kalsium dari tulang yang mengalami mineralisasi parsial disepanjang permukaan tulang sekitar.Karena itu,pertukaran cepat kalsium tidak melibatkan resorpsi tulang yang telah mengalami mineralisasi sempurna,dan massa tulang tidak berkurang.Melalui cara ini,PTH menarik keluar kalsium dari bank tulang dan cepat meningkatkan kadar kalsium plasma tanpa benar-benar masuk ke dalam bank(yaitu,tanpa menguraikan tulang yang telah mengalami mineralisasi itu sendiri).Pada keadaan normal,pertukaran ini jauh lebih penting untuk mempertahankan konsentrasi kalsium plasma daripada pertukaran lambat. Hormon paratiroid merangsang konservasi Ca2+ dan mendorong eliminasi PO43- oleh ginjal selama pembentukan urin.Di bawah pengaruh PTH,ginjal dapat meningkatkan reabsorpsi Ca2+ yang terfiltrasi sehingga Ca2+ yang lolos ke urin lebih sedikit.Efek ini meningkatkan kadar Ca2+ plasma dan menurunkan pengeluaran Ca2+ di urin.Sebaliknya,PTH menurunkan reabsorpsi 1.

PO43- sehingga ekskresi PO43- di urin meningkat.Akibatnya,PTH menurunkan kadar PO43plasma bersamaan dengan efeknya meningkatkan konsentrasi Ca2+. Meskipun PTH tidak memiliki efek langsung pada usus namun hormone ini secara tak langsung meningkatkan penyerapan Ca2+ dan PO43- dari usu halus dengan membantu mengaktifkan vitamin D.Vitamin ini sebaliknya,secara langsung meningkatkan penyerapan Ca2+ dan PO43- di usus. Penemuan kelenjar paratiroid dan peran biologisnya lebih berkembang dari kelenjar tiroid. Ini termasuk penentuan fungsi fisiologis paratiroid, patofisiologi karena kelebihan atau kekurangan hormon, karakterisasi kimia dan sintesis hormon paratiroid (PTH) dan studi biologi molekuler dan seluler, dan, akhirnya, penggunaan farmakologis PTH sebagai pengobatan yang efektif untuk osteoporosis - penggunaan yang tampaknya paradoks mengingat peran fisiologis hormon dan efek patofisiologi. Penemuan mengenai kepentingan fungsi kelenjar paratiroid meningkat selama 25 tahun pertama abad ke-20. Telah disepakati bahwa fungsi kelenjar paratiroid berbeda dan terpisah dari tiroid, hubungan diantara keduanya hanya menjadi anatomi dan tidak fungsional. Itu juga diketahui bahwa pemeliharaan sejumlah kecil jaringan kelenjar paratiroid atau autotransplantation dari kelenjar paratiroid tunggal akan melindungi terhadap tetany ketika paratiroid yang tersisa sengaja dihapus. Hal itu juga diakui bahwa pasien yang menjalani operasi tiroid yang luas kadang-kadang menderita tetany, mungkin karena penghapusan tidak disengaja pada kelenjar paratiroid oleh operasi. Satu dekade setelah studi Gley, para ahli patologi yang besar, Yakub Erdheim, menguatkan hasil penelitian Gley melalui penelitian yang cermat melibatkan pemeriksaan yang teliti terhadap jaringan di leher hewan di mana tetany dikembangkan (Erdheim 1904). Erdheim menetapkan bahwa tidak ada jaringan paratiroid tetap pada mereka dengan tetany. Dia menunjukkan pada postmortem yang sama ini berlaku untuk pasien sekarat dari tetany pasca operasi setelah operasi tiroid (ditentukan oleh telaten pemeriksaan histologi jaringan semua di leher dan menemukan bahwa tidak ada kelenjar paratiroid tetap) (Erdheim 1906). Karena itu ia menegaskan pandangan bahwa penyebab tetany adalah hilangnya jaringan paratiroid. Boothby (1921) menyimpulkan "Tidak ada yang baru-baru ini mempertanyakan pentingnya paratiroid atau fakta bahwa extravation lengkap mereka biasanya menghasilkan tetany diikuti dengan kematian. Perdebatan intens, yang mungkin tampak mengejutkan dari perspektif kita sekarang, berpusat di sekitar penyebab tetany tersebut. Penjelasan yang benar, hipokalsemia berat, didokumentasikan oleh sejumlah peneliti (Boothby 1921). Namun, peneliti lain menyimpulkan bahwa fungsi utama dari kelenjar paratiroid adalah detoksifikasi. Pendukung kuat pandangan bahwa fungsi kelenjar paratiroid adalah kontrol kalsium darah adalah MacCallum dan berbagai rekan kerja (MacCallum & Voegtlin 1908, MacCallum 1911, MacCallum & Vogel 1913). Diantara temuan lain, mereka menunjukkan bahwa infus kalsium atau pemberian dosis besar kalsium laktat melalui mulut akan mencegah tetany. Temuan ini membawa mereka pada

kesimpulan bahwa tujuan normal dari kelenjar paratiroid adalah untuk mengontrol tingkat kalsium darah

Вам также может понравиться