Вы находитесь на странице: 1из 3

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

Topology TECHNOLOGY NETWORK (RING), dynamic routing protocols (OSPF) THE MAINTENANCE AND SUPPORT SERVICES AT METRO ETHERNET PT.TELKOM BOGOR
Ardian Fauzi (10405101)
AbstractTopology TECHNOLOGY NETWORK (RING), dynamic routing protocols (OSPF) THE MAINTENANCE AND SUPPORT SERVICES AT METRO ETHERNET PT.TELKOM BOGOR Ardian Fauzi Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Metro Ethernet, Ring, OSPF ABSTRACT : Metro Ethernet network, literally means a data communications network that metro-scale (scale to reach a large city such as Bogor) using Ethernet technology as the data transport protocol. Metro Ethernet technology is one of the development of Ethernet technology is a technology that was originally used for data communications on a computer network within a limited area, generally at a corporate (LAN). But the company needs to communicate not only to a limited area coverage. For the service providers, the development of network management systems, has allowed the use of Ethernet technology is to serve the public in accordance with the standard operator (carrier class). Hence comes the Metro Ethernet technology services that can support the need for data communications company. The study begins with the exposure aspect of the rst proponents of the network topology is Ring. In the ring topology does not occur collision or collision of data transmission such as in a bus topology, since only one node can transmit data at a time. Furthermore, to be examined in more information about the routing mechanism, precisely Dynamic Routing. Selection of data trasfer path between routers is quite complicated to understand, given the location of routers that varies, and the distance that it technically can not be equated simply with the distance of the location physically. In this case the necessary routing algorithm that can nd the most eective way through even complex networks. So that data transfer will be felt near and fast. One is the technique the Open Shortest Path First (OSPF). Namely by calculating the best route to a distributed manner. The Other aspects are no less important is the maintenance-maintenance by PT. Telkom Bogor for Metro Ethernet Services Technology can function optimally. Penamaan File: 10405101

nya yang standar), serta biaya investasi dan pengoperasian yang rendah telah mendorong ekspansi pemanfaatan Ethernet untuk cakupan yang lebih luas, setidaknya di area perkantoran atau metropolitan. Hal ini pun didukung oleh teknologi jaringan kabel serat optik yang dapat dimanfaatkan untuk membangun teknologi Ethernet dengan cakupan yang lebih luas. Bagi pihak service provider, berkembangnya sistem manjemen jaringan, termasuk untuk Ethernet, juga telah memungkinkan pemanfaatan teknologi Ethernet ini untuk melayani publik sesuai dengan standar operator (carrier class). Oleh karena itu, muncullah teknologi Metro Ethernet yang mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi data perusahaan tersebut. Pada penulisan ini akan dibahas Layanan Metro Ethernet yang didukung oleh berbagai aspek pendukungnya. Diantaranya: Protokol Routing Dinamis (OSPF) dan Topologi Jaringan yang menyusunnya (Ring) dan juga yang terpenting adalah maintenance yang dilakukan pada PT.Telkom Bogor. 1 2 1.2 Masalah dan Pembatasan Masalah Dalam penulisan ini diberikan suatu pembatasan masalah pada pemilihan Topologi jaringan (Ring), mekanisme Routing (Protokol Routing Dinamis yaitu OSPF) maintenance yang dilakukan PT.Telkom Bogor. 1.3 Tujuan Penulisan Pada penulisan ini membahas penggunaan Layanan Metro Ethernet di PT.Telkom Bogor yang didukung oleh berbagai aspek. Yaitu tentang Topologi Jaringan, Mekanisme Routing cara-cara mintenancenya. Agar Layanan Metro Ethernet dapat menjangkau skala yang lebih luas. 1.4 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penulisan ini ialah :....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk Cikal bakal PT Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah suatu badan usaha bernama Post-en Telegraafdienst yang didirikan pada tahun 1884 di Hindia Belanda yang diselenggarakan oleh swasta. Pada tahun 1906 , badan usaha ini diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan diganti namanya menjadi Post, Telegraaf en Telefoondients atau PTT-Dienst. PTT-Dienst ditetapkan sebagai Perusahaan Negara (PN) berdasarkan Staatblat No. 419 tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijvenwet (I.B.W.

I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ethernet awalnya adalah suatu teknologi yang digunakan untuk komunikasi data pada suatu jaringan komputer dalam wilayah yang terbatas, umumnya pada suatu perusahaan (LAN). Kebutuhan perusahaan berkomunikasi tidak hanya untuk cakupan wilayah yang terbatas. Komunikasi dibutuhkan juga untuk cakupan yang lebih luas misalnya menghubungkan beberapa lokasi perkantoran di suatu kota dan dengan kapasitas jaringan yang besar. Penggunaan Ethernet yang sangat banyak di perkantoran, kemudahan implementasinya, dukungan yang luas dari perangkat-perangkat keras dan lunak (karena sifat-

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

Undang-undang Perusahaan Negara). Jawatan PTT ini berlangsung sampai dengan tahun 1960 dimana PTTDienst dianggap memenuhi syarat untuk tetap menjadi suatu perusahaan Negara (PN). Pada tahun 1961 PTTDienst dilebur menjadi suatu Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, pemerintah memandang perlu untuk membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 (dua) Perusahaan Negara yang berdiri sendiri. Berdasarkan peraturan pemerintah No. 29 tahun 1965, maka berdirilah Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi . Pada tahun 1974 bentuk perusahaan negara telekomunikasi dikembangkan menjadi Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi sebagai penyelenggara telekomunikasi dalam maupun luar negeri. Tentang hubungan telekomunikasi luar negeri pada saat itu juga diselenggarakan oleh PT Indonesian Satellite Coorperation (Indosat), yang masih berstatus perusahaan asing. Pada tahun 1980, Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan telekomunikasi umum dalam negeri sedangkan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara komunikasi umum internasional. Memasuki Repelita V, pemerintah merasakan perlunya percepatan pembangunan telekomunikasi, karena sebagai infrastruktur diharapkan sebagai pemacu pembangunan sektor lainnya. Selain hal tersebut penyelenggaraa 4 5 telekomunikasi membutuhkan manajemen yang lebih professional, oleh sebab itu perlu menyesuaikan bentuk perusahaan. Maka pada tahun 1991, bentuk Perusahaan Umum (PERUM) dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Sejak saat itu berdirilah Perusahaan Perseroan Telekomunikasi Indonesia atau TELKOM. 2.2. Restrukturisasi Internal TELKOM Restrukturisasi ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III TINJAUAN PUSTAKA Ethernet awalnya adalah suatu teknologi yang digunakan untuk komunikasi data pada suatu jaringan komputer dalam wilayah yang terbatas, umumnya pada suatu perusahaan (LAN). Kebutuhan perusahaan berkomunikasi tidak hanya untuk cakupan wilayah yang terbatas. Komunikasi dibutuhkan juga untuk cakupan yang lebih luas misalnya menghubungkan beberapa lokasi perkantoran di suatu kota dan dengan kapasitas jaringan yang besar. Hal ini dibutuhkan untuk mendukung penggunaan sistem ICT yang bertambah intensif belakangan ini, misalnya untuk kebutuhan : Komunikasi multimedia dan kecenderungan pemanfaatan jaringan IP untuk seluruh jenis komunikasi. Jaringan komputer perusahaan dengan trak data yang semakin besar. Sistem komputasi perusahaan, seperti CRM, ERP, automatic workow process, dsb. Data center dan disaster recovery system. Surveilance system untuk beberapa jenis perusahaan. Penggunaan Ethernet yang sangat banyak di perkantoran, kemudahan implementasinya, dukungan yang luas dari perangkat-perangkat keras dan

lunak (karena sifatnya yang standar), serta biaya investasi dan pengoperasian yang rendah telah mendorong ekspansi pemanfaatan Ethernet untuk cakupan yang lebih luas, setidaknya di area perkantoran atau metropolitan. Hal ini pun didukung oleh teknologi jaringan kabel serat optik yang dapat dimanfaatkan untuk membangun teknologi Ethernet dengan cakupan yang lebih luas. Bagi pihak service provider, berkembangnya sistem manjemen jaringan, termasuk untuk Ethernet, juga telah memungkinkan pemanfaatan teknologi Ethernet ini untuk melayani publik sesuai dengan standar operator (carrier class). Oleh karena itu, muncullah teknologi Metro Ethernet yang mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi data perusahaan tersebut. 8 9 Pada dasarnya teknologi Metro Ethernet memiliki dasar teknologi Ethernet namun mampu melayani penggunanya dalam cakupan geogras yang cukup luas, yaitu di wilayah perkotaan. 3.1 Metro Ethernet Denisi Metro Ethernet Jaringan Metro Ethernet, secara haraah berarti jaringan komunikasi data yang berskala metro (skala untuk menjangkau satu kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya misalnya) dengan menggunakan teknologi Ethernet sebagai protokol transportasi datanya. Begitu pula arti sebenarnya, teknologi Metro Ethernet merupakan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV TEKNOLOGI TOPOLOGI JARINGAN (RING), PROTOKOL ROUTING DINAMIS (OSPF) DAN MAINTENANCE YANG MENDUKUNG LAYANAN METRO ETHERNET DI PT.TELKOM BOGOR Jaringan Metro Ethernet, secara harah berarti jaringan komunikasi data yang berskala metro (skala untuk menjangkau satu kota besar seperti Jakarta) dengan menggunakan teknologi Ethernet sebagai protokol transportasi datanya. Begitu pula arti sebenarnya, teknologi Metro Ethernet merupakan salah satu perkembangan dari teknologi Ethernet yang dapat menempuh jarak yang luas berskala perkotaan dengan dilengkapi berbagai tur yang seperti terdapat pada jaringan Ethernet umumnya. Sehingga jaringan yang berskala metro dapat dibentuk dengan menggunakan teknologi Ethernet biasa. Adapun penggunaan Layanan Metro Ethernet harus didukung oleh berbagai aspek pendukungnya. Diantaranya: Protokol Routing Dinamis dan Topologi Jaringan yang menyusunnya dan juga yang terpenting adalah maintenance yang dilakukan. 4.1 Topologi Jaringan Teknologi Metro Ethernet Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Adapun macam bentuk topologi antara lain: Jaringan mata jala (Mesh), jaringan bintang, jaringan kombinasi, jaringan ring, jaringan bus jaringan pohon

TOPOLOGY TECHNOLOGY NETWORK (RING), DYNAMIC ROUTING PROTOCOLS (OSPF) THE MAINTENANCE AND SUPPORT SERVICES

(hierarchial topology) Pada PT.Telkom Bogor Topologi jaringan yang digunakan untuk layanan metro Ethernet adalah jaringan ring atau jaringan cincin. 31 32 Di dalam Topologi Ring PT.Telkom Bogor semua workstation dan server dihubungkan sehingga membentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu computer ke computer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi akan diterima jiak tidak maka akan dilewatkan. Pada topologi ring tidak terjadi collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data suatu saat. Sebuah free token berputar didalam ring, yaitu suatu....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 BAB V KESIMPULAN 5. Kesimpulan Berdasarkan pengalaman kerja praktek di PT. TELKOM Bogor dan studi pustaka yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1. Jaringan Metro Ethernet pada PT. TELKOM Bogor , yaitu jaringan komunikasi data yang berskala metro (skala untuk menjangkau satu kota besar yaitu Bogor) dengan menggunakan teknologi Ethernet sebagai protokol transportasi datanya. 2. Penggunaan Layanan Metro Ethernet PT.Telkom Bogor didukung oleh berbagai aspek pendukungnya. Diantaranya: Topologi Jaringan yang menyusunnya (Ring) dan Protokol Routing Dinamis (OSPF) 3. Di dalam Topologi Ring PT.Telkom Bogor, metro dihubungkan sehingga membentuk suatu pola lingkaran . Topologi Ring ini dipilih karena pada topologi ini tidak terjadi collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data suatu saat jika terdapat conjested line pada router yang digunakan, sambungan masih dapat dilakukan menggunakan line lainnya. 4. Routing pada PT.Telkom Bogor menggunakan mekanisme Routing Dinamis yaitu dengan teknik Open Shortest Path First (OSPF). Karena ruang lingkup jaringan yang berskala besar yaitu kota Bogor. Maka pemilihan Routing Dinamis sangatlah tepat karena akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing jika menggunakan Routing Statis. 5. Maintenance untuk menjaga stabilitas Layanan Metro Ethernet di PT.Telkom Bogor ada 2 macam: yaitu maintenance rutin yang bersifat Preventif dan maintenance dadakan yang bersifat Korektif. 45 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id)

Вам также может понравиться