Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
http://www.anneahira.com/adat-istiadat-suku-bugis.htm
Beranda
Suku
Suku Bugis
Biasa
Adat istiadat sebuah suku selalu merupakan sebuah simbol kebudayaan yang unik dan memancing keingintahuan kita. Menarik untuk dipelajari, indah untuk diapresiasi, mempunyai makna yang sangat dalam sebagai bagian falsafah kehidupan. Demikian, adat istiadat Suku Bugis sebagai bagian dari serial kebudayaan Indonesia yang kaya akan nilai tradisi perlu juga untuk kita telaah dan pelajari bersama. Semakin dalam kita mengenal, maka sedalam itu juga lah kita menyayanginya, begitu pepatah mengatakan. Sejarah Suku Bugis Suku Bugis berasal dari Sulawesi Selatan, ciri utama suku ini dapat dilihat dari bahasa dan adat-istiadatnya. Sejak abad ke-15, banyak perantau dari Melayu dan Minangkabau yang datang di Gowa dan telah mengalami akulturasi budaya, sehingga mereka pun kemudian disebut juga sebagai Suku Bugis. Walau begitu pada dasarnya, orang-orang Bugis juga merupakan kaum perantau, mereka tersebar di beberapa wilayah, antara lain Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan juga Papua. Bahkan suku Bugis ada pula yang merantau sampai ke luar negeri, yakni Malasyia dan Singapura. Orang Bugis masuk ke wilayah Nusantara setelah migrasi pertama (kurang lebih 1500 SM) dari Yunan (Asia), mereka termasuk suku-suku Melayu Deutero (Melayu Muda, yang berasal dari ras Malayan Mongoloid). Asal kata Bugis (To Ugi) merujuk pada pimpinan Kerajaan Cina pertama di Pammana (sekarang Kabupaten Wajo), yang bernama La Sattumpugi. Mereka yang menjadi rakyat di bawah pemerintahan Sattumpugi, menyebut diri sebagai To Ugi, artinya orang-orang pengikut Raja La Sattumpugi. Perkembangan adat istiadat Suku Bugis kemudian mengarah pada terbentuknya kerajaan-kerajaan, antara lain, kerajaan Bone, Luwu, Wajo, Soppeng, Sinjai, Barru, dan masih banyak yang lainnya. Kemudian, pada masa sekarang, orang-orang Bugis tinggal di daerah Kabupaten Luwu, Soppeng, Bone, Wajo, Sidrap, Barru, dan Pinrang. Keunikan Adat Istiadat Suku Bugis Pada tahun 1512-1515, di Sulawesi Selatan masih terdapat lima puluh kerajaan yang penduduknya menyembah berhala. Hal ini, terlihat dari
Vievie
Daniel
Cgn Titin
Agung
Frans
Rinny
Febby
Nina
Rini
Dedejunian
Artikel Terkait
Baju Bodo dan Lipa Sabe : Pakaian Adat Suku Bugis dan Makassar Melestarikan Rumah Adat Suku Bugis Kepercayaan Suku Bugis: Antara Islam dan To Lotang Tradisi Menempati Rumah Adat Suku Bugis
1 of 3
2/9/12 9:43 PM
http://www.anneahira.com/adat-istiadat-suku-bugis.htm
adat dan tata cara penguburan orang Bugis. Kala itu, mereka masih menguburkan orang mati dengan cara-cara jaman pra sejarah, yakni mereka mengubur jenasah dengan mengarah di timur dan barat, dan pada kubur mereka disertakan bekal kubur, seperti mangkuk, tempayan, dan barang-barang buatan Cina, bahkan tiram atau benda berharga lainnya. Untuk para bangsawan atau tokoh termuka, diberi penutup muka atau topeng yang terbuat dari emas atau perak. Aneka ragam adat-istiadat Suku Bugis masih dapat kita pelajari lebih lanjut, selain untuk mengenal budayanya juga sebagai upaya memelihara kelestariannya. Warisan itulah yang nanti dengan bangga dapat kita berikan untuk anak cucu penerus negeri ini, Indonesia
Share
Buruk sekali
0
Google +1
: : :
Catatan : Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, jangan menggunakan terlalu banyak singkatan seperti SMS. Setiap komentar memerlukan persetujuan moderator.
2 of 3
2/9/12 9:43 PM
http://www.anneahira.com/adat-istiadat-suku-bugis.htm
wawan
27-10-2011
Beranda | Kontak Kami | Privacy | Artikel Sitemap | Sitemap | RSS Feeds | Bisnis Online
Kantor Pusat : Jl. Bojong Sereh No.668 Bandung 40376 Jawa Barat INDONESIA
trhy Aquarius
22-09-2011
zul
13-09-2011
Ass, bisa tidak aku copy sejarahnya karena ini salah satu tugas aku...please
EDISAPUTRA
29-08-2011
Yg bener ajj
nur
15-05-2011
aq pernah mndngaar dengan adat istiadat pada seorang perempuan asli orang sulawesi dya pernah disakiti oleh seorang laki laki hingga alat kelamin laki laki mnenghilang benr ga sih ada sebuah kutukan
Arsyad Rahman
02-04-2011
aku baru sadar asal usulku dan nenek moyangku. Makasih sahabatku Hira
[1 1]
3 of 3
2/9/12 9:43 PM