Вы находитесь на странице: 1из 25

MULTIVIBRATOR

Nama : Dewi Intan Mustika Sari (1110651038) Nikmatul Fitriyah Alga Vionita Yulia Qurotul Aini Ahmad Taufiq

Multivibrator adalah rangkaian yang dapat

menghasilkan sinyal kontinyu, yang digunakan sebagai pewaktu dari rangkaian-rangkaian digital sekuensial. Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain.
Multivibrator digunakan untuk menghasilkan tegangan

ac gigi-gergaji atau gelombang-persegi, untuk membangkitkan frekuensi dasar dengan banyak harmonik, dan untuk menimbulkan tegangan untuk menyalakan dan memadamkan rangkaian elektronik gerbang atau sakelar.
Berdasarkan bentuk sinyal output yang dihasilkan,

ada 3 macam multivibrator : 1. Multivibrator bistable 2. Multivibrator astable 3. Multivibrator monostable

1. Multivibrator bistable
Multivibrator bistable : ditrigger oleh sebuah sumber

dari luar (external source) pada salah satu dari dua state digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-nya tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger kembali yang mengubah ke nilai yang berlawanan. SR Flip-flop adalah contoh multivibrator bistable. Multivibraator tipe ini hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu.Multivibrator ini sering disebut sebagai flip-flop. Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state. Flip flop merupakan elemen dasar dari rangkaian logika sekuensial. Output dari flip flop tergantung dari keadaan rangkaian sebelumnya.

Flip-flop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat

(memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan kepadanya. Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan. Ada beberapa macam flip-flop, yaitu flip-flop R-S, flip-flop J-K, dan flip-flop D. Pada flip-flop untuk menyerempakkan masukan yang diberikan pada kedua masukannya maka diperlukan sebuah clock untuk memungkinkan hal itu terjadi. Clock yang dimaksud di sini adalah sinyal pulsa yang beberapa kondisinya dapat digunakan untuk memicu flip-flop untuk bekerja. Ada beberapa kondisi clock yang biasa digunakan untuk menyerempakkan kerja flip-flop yaitu : 1. Tepi naik : yaitu saat perubahan sinyal clock dari logika rendah (0) ke logika tinggi.

3. Logika tinggi : yaitu saat sinyal clock berada dalam logika 1. 4. Logika rendah : yaitu saat sinyal clock berada dalam logika 0.
Flip-Flop R-S Flip-flop R-S adalah rangkaian dasar dari semua jenis

flip-flop yang ada. Mempunyai dua masukan yaitu, S = Set dan R = Reset dan dua output yaitu Q dan q.Bertindak sebagai 1 bit memory dengan output Q sebagai nilai bit tersebbut. S=1, R=1tidak dibenarkan (tidak boleh diset secara serentak) karena akan menghasilkan outputyang tidak konsisten. Dalam keadaan semula output Q=0, maka untuk merubah Q=1maka harus diberikan trigger pada S(S=1). Setelah itu Q akan tetap logic 1 walaupun Skembali 0 lagi. Kemudian untuk merubah Q=0 lagi

Gambar RS Flip Flop dengan NAND Gate dan NOR Gate Clocked RS flip-flop Pada rangkaian digital sering terjadi beberapa buah RS flip-

flop bekerja secarabersamaan dan ini tentunya sangat tidak diharapkan. Untuk mengatasi hal itudiperlukan alat pengontrol yang disebutClock (Cls). . Dengan adanya clock tersebut,maka output akan berubah hanya pada saat clock diberikan logic 1. Dengan adanyaclocked RS flip-flop memiliki 3 buah input yaitu, R, S, dan Clock yang berfungsi Sebagai pengontrol dari R (reset) dan S (set) dan 2 buah

Gambar Clocked RS flip-flop dengan NAND Gate dan

NOR Gate T flip-flop Rangkaian T flip-flop ini dibentuk oleh suatu rangkaian Clock RS flip-flop yang keduaoutputnya diumpan balikkan kembali pada input RS dari flip-flop tersebut. Istilah Tdalam rangkaian ini artinya adalahToggle. Rangkaian T flip-flop gambarrangkaiannya adalah sebagai berikut :

Gambar T flip-flop dengan NAND Gate dan NOR Gate

D Flip-flop
Pada rangkaian RS flip-flop sering terjadi nilai output

yang tidak diharapkan (Q=1 danq=1 atau Q=0 dan q=0). Untuk mengatasi hal ini salah satu AND Gate yang pertama diberikan input D, sedangkan pada AND Gate yang kedua diberikan input D yang sudah dilewatkan melalui Not Gate.

Gambar D Flip-flop dengan NAND Gate dan NOR Gate

Data yang dimasukkan melalui input D akan disimpan

pada output Q apabila Cl dalamkeadaan logic 1 walau hanya sebentar, output Q akan mengikuti input D selama Cl = 1,tetapi jika Cl=0maka perubahan pada input D tidak akan mempengaruhi output Q lagi.Rangkaian D flip-flop ini hanya mampu menyimpan data sebanyak 1 bit sajadan untuk sementara waktu. JK flip-flop JK flip-flop merupakan salah satu rangkaian flip-flop yang sering digunakan,karenakeadaan outputnya selalu stabil dan keadaan yang tidak diharapkan tidak pernah akanterjadi. Rangkaian JK flip-flop ini dibentuk oleh 2 buah Clocked RS flip-flop yangdihubungkan menjadi satu. Yang pertama disebut master.(induk) dan yang keduadisebut slave (pembantu). Sifat dari pembantu ini selalu mengikuti sifat induknya.

Gambar JK flip-flop dengan NAND Gate dan NOR Gate

2. Multivibrator astable Multivibrator astabil adalah suatu rangkaian yang mempunyai dua state dan yang berosilasi secara kontinu guna menghasilkan bentuk gelombang persegi atau pulsa dioutputnya. => Pada multivibrator astabil, outputnya tidak stabil pada setiap state, tapi akan berubah secara kontinu dari 0 ke 1 dan dari 1 ke 0..

Keterangan :

1. Tegangan supply IC dalam keadaan hidup / ON, sehingga Vkap adalah 0 V dan Voutakan tinggi / sama dengan tegangan IC 5 V. 2. Kapasitor akan mulai mengisi yang sama dengan tegangan Vout. 3. Ketika Vkap menuju tegangan positif (VT+) dari schmitttrigger yaitu sebesar 5 V, maka output dari Schmitt akan berubah menjadi rendah (0 V). 4. Karena Vout 0 V, maka akan terjadi pengosongan kapasitor terhadap 0 V. 5. Ketika Vkap drop menuju tegangan negatif (VT-), maka output Schmitt akan kembali menjadi tinggi. 6. Kejadian seperti ini akan terus berulang, dimana saat pengisian tegangan kapasitor menjadi VT+ dan saat pengosongan tegangan kapasitor turun menjadi VT-.

Bentuk gelombang dari Vout dan Vkap dapat dilihat pada

gambar dibawah.

Contoh Soal:

a.Buatlah bentuk gelombang dari rangkaian multivibrator astabil Schmitt trigger berdasarkan rangkaian Scmitt Trigger yang mempunyai spesifikasi CMOS 74HC14 (VCC = 5 V).VOH = 5 V,VOL = 0 V VT+ = 2,75 V,VT-= 1,67 V b. Hitunglah waktu yang dibutuhkan saat pengisian tegangan kapasitor(tHI), pengosongan tegangan kapasitor(tLO), duty cycle dan rekuensi jika R = 10 K dan C = 0,022 F. Jawab : a) Bentuk gelombang darirangkaian Schmitt Trigger Multivibrator Astabil adalah:

b) Untuk mencari tHI adalah: V = VT+ VTV = 2,75 V 1,67 V = 1,08 V E = 5 V 1,67 V = 3,33 V tHI= RC ln= (10 K).(0,022 F) ln= 86,2 s Untuk mencari tLO adalah: V = 2,75 V 1,67 V = 1,08 V E = 2,75 V 0 V = 2,75 V tLO= RCln= (10 K).(0,022 F) ln=110 s Untuk mencari duty cycl (perbandingan antara lebar waktu saat kondisi high/tinggi dengan total perioda suatu gelombang) adalah: D = = = 0,439 = 43,9 % Untuk mencari frekuensi adalah: f = = = 5,10 KHz

3. Multivibrator monostable Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa output tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar. Multivibrator monostable memiliki satu kondisi stabil sehingga sering juga disebut sebagai multibrator oneshot. Multivibrator monostabil adalah suatu rangkaian yang banyak dipakai untuk membangkitkan pulsa output yang lebarnya dan amplitudonya tetap . Multivibrator monostabil ini dapat dibuat dengan menggunakan komponen-komponen tersendiri atau dapat diperoleh dalam paket terintegrasi

Cara kerja rangkaian tersebut adalah:

1. Ketika tegangan diberikan, anggaplah bahwa dalam keadaan tinggi, Q = rendah, = tinggidan pada C terjadi pengosongan tegangan, sehingga titik D = tinggi. 2. Jika diberikan pulsa negatif pada, maka Q menjadi tinggi dan = rendah. 3. Tegangan kapasitor akan berubah dengan segera dan titik D akan drop menjadi 0 V. 4. Karena pada titik d = 0 V, maka akan menyebabkan salah satu input pada gerbang 1 menjadi rendah, meskipun di trigger menjadi tinggi. Oleh karena itu Q tetap dalam keadaan tinggi dan = rendah. 5. Beberapa lama kemudian akan terjadi pengisian kapasitor terhadap VCC. Ketika tegangan kapasitor pada titik D menuju level tegangan input (VIH) dari gerbang 1 dalam keadaan tinggi, maka Q akan menjadi rendah dan menjadi tinggi. 6. Rangkaian kembali pada state yang stabil, sampai munculnya sinyal trigger dari. Dan pada kapasitor terjadi lagi pengosongan tegangan 0 V.

Contoh Multivibrator Monostabil Dari IC 555

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться