Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Malpraktek adalah :
- Suatu kelalaian - -Melakukan tindakan yang seharusnya tidak dilakukan. - - Tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. - - Melakukan tindakan dengan memperhitungkan akibat tindakan tersebut tetapi lalai tidak menyiapkan upaya pencegahan terhadap resiko yang dapat membahayakan pasien. - - kelalaian profesional yang terjadi sebagai akibat ketidaktepatan dalam memenuhi tindakan profesional. - - Kegagalam memenuhi standar pelayanan medik sehingga membahayakan pasien - - Melakukan tindakan tidak sesuai dengan kompetensi nya - Melakukan tindakan tidak sesuai dengan SOP, Protap yang telah digariskan - - Praktek kedokteran yang dilakukan salah atau tidak tepat, menyalahi undang-undang atau kode etik
Bentuk-bentuk Malpraktek
. Malpractice Kelalaian karena tindakan kurang hati-hati seseorang yang dianggap profesional. . Maltreatment Cara perlakuan perawatan yang tidak tepat atau tidak terampil dalam bertindak. . Non feasance Kegagalan dalam bertindak dimana disitu terdapat suatu tindakan yang harus dilakukan.
Bentuk-bentuk Malpraktek
Misfeasance
Melakukan tindakan yang tidak tepat yang seharusnya dilakukan dengan tepat. Malfeasance Melakukan hal yang bertentangan dengan hukum atau tindakan yang dapat dikategorikan tidak tepat. Criminal negligence Melakukan tindakan dengan mengabaikan keselamatan orang lain walaupun sebenarnya mengetahui bahwa tindakannya dapat mencelakakan orang lain.
1. 2. 3. 4.
- Adanya hubungan dokter-pasien secara hukum (hub. Kontraktual) - Pernyataan diri kewajiban memberikan pelayanan atau asuhan yang profesional kepada pasien - Tidak menelantarkan pasien dalam perawatan karena tanggungjawabnya
-Adanya tindakan langsung penyebab kerugian yang diderita - Adanya penyeimbangan yang tidak wajar sehingga dapat mencederai pasien -Adanya hubungan langsung antara kerugian itu dengan kelalaian melaksanakan kewajiban
-Adanya penyimpangan (Error of Omission) dari standar profesi yang seharusnya dilakukan -Dapat ditelusuri dari saksi ahli , catatan dalam rekam medik, kesaksian tenaga medis atau bukti lain. - Adanya wanprestasi atau melalaikan kewajiban
Jenis Malpraktek Dalam Hukum 1. Criminal Malpractice 2. Civil Malpractice 3. Administratif Malpractice
Criminal Malpractice
Masuk kategori ini bila memenuhi rumusan delik pidana : 1. Perbuatan tersebut baik positif maupun negatif harus merupakan perbuatan tercela (Actus reus) 2. DilakuKan dengan sikap batin yang salah yaitu berupa kesengajaan(Intensional), Kecerobohan(Recklessness) atau kealpaan(Negligence)
Lanjutan criminal malpractice Contoh kasus Intensional: - Melakukan aborsi tanpa indikasi medik -Melakukan Euthanasia -Membocorkan rahasia kedokteran - Tidak melakukan pertolongan terhadap seseorang yang sedang dalam keadaan emergensi meskipun tahu tidak ada dokter lain yang akan menolongnya(negative act) - Menerbitkan surat keterangan yang tidak benar - Membuat visum et repertum yang tidak benar - Memberikan keterangan yang tidak benar di sidang pengadilan dalam kapasitasnya sebagai ahli
Civil Malpractice
- Jika dokter tidak melaksanakan kewajibannya (ingkar janji), yaitu tidak memberikan prestasinya sebagaimana yang telah disepakati Dikategorikan civil malpractice : 1. Tidak melakukan (negative act) apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan 2. Melakukan (positive act) apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi terlambat. 3. Melakukan apa yang menjadi kesepakatannya harus dilakukan tetapi tidak sempurna 4. Melakukan apa yang menurut kesepakatan tidak seharusnya dilakukan.
Administratif malpractice
-Dikatakan administratif malpractice bila dokter melanggar hukum tata usaha negara Dalam rangka melaksanakan police power yang menjadi kewenangannya, pemerintah berhak mengeluarkan berbagai macam peraturan dibidang kesehatan, seperti tentang persyaratan bagi tenaga kesehatan untuk menjalankan profesi medik, batas kewenangan serta kewajibannya. Apabila aturan tersebut dilanggar maka tenaga kesehatan yang bersangkutan dapat dipersalahkan
Dapat dikategorikan civil malpractice antara lain: 1. Menjalankan praktek kedokteran tanpa lisensi atau izin. 2. Menjalankan tindakan medik yang tidak sesuai lisensim atau izin yang dimiliki 3. Melakukan praktek kedokteran dengan menggunakan lisensi atau izin yang sudah kadaluwarsa 4. Tidak membuat rekam medik
Pembuktian Malpraktek
Criminal Malpraktice - Pembuktian berdasatkan atas dipenuhi tidaknya unsur pidana, sehingga tergantung dari jenis crminal malpractice yang dituduhkan - Dalam hal dokter diyudih melakukan kealpaan sehingga pasien yang ditangani meninggal , menderita luka berat atau luka sedang, maka yang harus dibuktikan adalah adanya unsur perbuatan tercela 9salah0 yang dilakukan dengan sikap batin berupa alpa atau kurang hati-hati (kurang praduga)
Pembuktian Malpraktice
Kewajiban dokter timbul jika ; - Pertama secara untuk afirmatif menerima suatu tanggung jawab untuk melakukan tindakan medik melalui hubungan kontraktual baik yang dibuat atas beban atau dengan Cuma-Cuma - Kedua jika atas ketentuan yang ada wajib melakukan tindakan medis
Menelantarkan kewajiban terbukti jika dokter melakukan tindakan medik yang kwalitasnya dibawah standar yaitu suatu tindakan yang murunya tidak menggambarkan telah direrapkan ilmu , keterampilan, perhatian dan pertimbangan yang layak sebagaimana dilakukan oleh kebanyakan dokter dengan keahlian yng sama ketika menghadapi situasi dan kondisi yang sama pula. Untuk membuktikan ini diperlikan kesaksian ahli dari dokter yang sama keahliannya dengan dokter yang sedang diadili.
Rusaknya kesehatan terbukti jikapasien meninggal dunia, cacat, lumpuh, memgalami luka berat tau luka sedang. Jika pasien meninggal dunia perlu dilakukan otopsi dan bila masih hidup perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter lain yang kan bertindak sebagai saksi ahli
Hubungan langsung terbukti jika ada hubungan kausalitas antara rusaknya kesehatan dengan tindakan dokter yang kualitasnya dibawah standar. Untuk membuktikan ini juga diperlukan kesaksian ahli
Cara tak langsung - Cara ini adalah yang paling mudah yaitu dengan mencari
fakta-fakta yang berdasarkan doktrin Res Ipsa Loquitor dapat membuktikan adanya kesalahan dipihak dokter. Namun tidak semua kelalaian doktermeninggalkan fakta semacam itu. Perlu diketahui doktrin Res Ipsa Loquitor hanya dapat diterangkan jika fakta yang ditemukan memenuhi kriteria : - Fakta tidak mungkin terjadi jika dokter tidak lalai - Fakta yang terjadi memang berada dibawah tanggung jawab dokter - Pasien tidak ikut menyumbang timbulnya fakat ini atau dengan kata lain tidak ada contributory negligence
Tanggung Gugat
Siapa yang bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami, mengingat dalam banyaknya pihak yang ikut terlibat dalam pelayanan medik? . Untuk itu perlu diketahui macam-macam tanggung gugat yang dikenal dalam Hukum perdata, yaitu:
Fakta-fakta lain
- Ungkapan seorang pengacra terkemuka dalam kasus malpraktek kedokteran , Alice Burkin : - Orang cenderung tidak menuntut dokter yang mereka sukai - Selama sekian tahun dalam bisnis ini, saya tidak pernah didatangi seseorang yang mengatakan, Saya suka sekali dokter ini dan sata merasa berat melakukannya tetapi saya terpaksa menuntutnya Tetapi yang berikut ini sering terjadi yaitu oarng yang datang ingin menuntut seorang spesialis. Dalam hal ini saya mengatakan ,Menurut kami bukan dokter itu yang ceroboh. Dokter umum yang memeriksa anda pertamalah yang salah. Dan klienitu akan berkata saya tidak peduli dia salah, Saya suka kepadanya dan saya tidak akan menuntutnya
Dokter yang tidak pernah digugat mau menyediakan waktu lebih dari tiga menit lebih lama dengan setipa pasien dibanding mereka yang pernah digugat. Mereka tidak pelit dengan komentar-komentar yang mengarahkan seperti Coba saya perikasa dulu, nanti kita bahas masalhnya. Komentar-komentar seperti ini membuat pasien merasa bahwa tujuan mereka ke dokter untuk berobat dan memperoleh informasi tidak sia-sia.. Dokter seperti ini mau mendengarkan secara aktif dan mereka lebih banyak melucu selam pemeriksaan. Yng menarik tidak ada perbedaan dalam hal mutu atau kadar informasi yang diberikan kepada pasien, mereka tidak lebih rinci soal obat atau kondisi pasien. Perbedaan sepenuhnya hanya pada CARA menyampaikan informasi kepada pasien.
Bidang kesehatan menyeimbangkan antara keuntungan dan kerugian, sedangkan bidang hukum menegakkan keadilan. Malpraktek/kelalaian medis sebenarnya berbeda dengan istilah medical error karena tolok ukur yang digunakan berbeda. Clinical error dapat dibedakan dengan Human error dan sistem error, diantaranya technical error, mis. Diagnosis, failure to prevent injury dan medication error
Menurut Institute of Medicine ; Error merupakan suatu kekeliruan dalam penilaian yang wajar Error adalah kekeliruan yang tidak disengaja Error merupakan kekeliruan unsur manusia dan system Error terjadi karena adanya sifat mengobati yang tidak mungkin invaluable Error merupakan hasil negatif yang dapat dicegah timbulnya karena tindakan yang bersifat kelalaian dan dapat pula merupakan kekeliruan yang wajar. Ketidakberhasilan terapi, misal; tindakan oerasi timbul komplikasi, kecelakaan(surgicl mishap), kecelakaan anestesi, tindakan operasi beresiko dan keadaan pasien penuh resiko Pemberian obat; timbul komplikasi, kesalahan diagnostik, kesalahan memilih obat
- Perbuatan bersifat memuji diri sendiri; . Menyangkut kepandaiannya . Peralatan canggih yang dipakai . Cara mengobatinya
- Usaha menarik perhatian malalui cara tidak wajar : . Wawancara dengan pers/media cetak untuk publikasi diri, menyebarkan selebaran dengan tujuan tertentu . Berpartipasi dalam promosi obat/bahan yang bertentangan dengan tugas mulia kedokteran gigi . Berperan langsung iklan promosi komoditi . Iklan dapat dipasang dibeberapa surat kabar sampai 2x pada pembukaan praktek baru . Besar iklan 2 kolom kesamping dan 5cm kebawah, iklan mengandung tulisan sewajarnya
Terima
Kasih