Вы находитесь на странице: 1из 13

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

TOPOLOGI JARINGAN

NAMA : Ni Made Ayu Handayani NIM : 1008605034

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2012

Topologi Jaringan
1. Pengertian Topologi Jaringan. Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua, yaitu Topologi secara fisik (physical topology) Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Topologi secara logika (logical topology). Topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan. 2. Topologi Jaringan LAN (Local Area Network) 2.1 Topologi Linier

Gambar 1 Topologi Linier

Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah 1

2 tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer. Tipe konektornya terdiri dari : 1. BNC Kabel konektor Untuk menghubungkan kabel ke T konektor. 2. BNC T konektor Untuk menghubungkan kabel ke komputer. 3. BNC Barrel konektor Untuk menyambung 2 kabel BNC. 4. BNC Terminator Untuk menandai akhir dari topologi bus.

Keuntungan dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah: hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan , tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan. Kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintastinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh. 2.2 Topologi Bus

Gambar 2 Topologi Bus Topologi Bus yaitu seluruh terminal saling terhubung ke sebuah bus (jalur) utama komunikasi data. Informasi atau data dikirim dan diambil melalui sepanjang jalur atau melewati seluruh workstation. Topologi ini dipakai untuk area jaringan lokal,

3 untuk banyak titik, dan untuk jarak yang pendek. Topologi bus memiliki karakteristik sebagai berikut : Node node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator. Sangat sederhana dalam instalasi Sangat ekonomis dalam biaya. Paketpaket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak,kinerja jaringan akan semakin turun sebab sering terjadi collision. Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card. Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut. Keuntungan dan Kerugian Topologi Bus: Keuntungan : Topologi yang sederhana Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputerkomputer atau peralatanperalatan yang lain Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain. Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kerugian : Jika lalu lintas data terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan (congestion). Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh. Operasional jaringan LAN bergantung pada setiap terminal. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.

2.3 Topologi Token Ring Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.

Gambar 3 Token Ring Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminalterminal untuk masingmasing komputer dan perangkat lain. Metode token-ring (sering disebut ring) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama . Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Keuntungan: Hemat kabel Peka kesalahan Pengembangan jaringan lebih kaku Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang di lewatkan dalam jaringan .sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Kekurangan

2.4 Topologi Tree (Pohon)

Gambar 4 Topologi Tree Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus.Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub , sedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Kelebihan dari topologi pohon: dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Kelemahan topologi pohon : apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak

6 berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. 2.5 Topologi Star

Gambar 5 Topologi Star Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub. Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami lainnya (jaringan). Karakteristik Topologi STAR : Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB) Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun. kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang

7 Sangat mudah dikembangkan, sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke consentrator. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Keuntungan Topologi STAR : Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda. Arus lalulintas informasi data lebih optimal. Mudah mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Memudahkan admin dalam mengelola jaringan.

Kerugian Topologi STAR: Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain. Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub. Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat. 3. Topologi Jaringan WLAN 3.1 Point to point

Gambar 6 Point to Point

Adalah topologi yang menggambarkan bentuk hubungan antara dua komputer atau lebih tepatnya antara dua titik. dua komputer dapat dihubungkan dengan beberapa cara antara lain sbb : Jika jarah antara dua komputer tersebut tidak jauh, maka dapat dihubungkan langsungmenggunakan media transmisi kabel koaksial atau kabel UTP. Jarak terjauh dari hubungan initergantung pada jenis mediatransmisi yang digunakan (jika dihubungkan dengan kabel UTP,maka dilakukan secara silang). Jika jarak antar komputer jauh, maka hubungan dilakukan menggunakan media transmisi kabeltelepon, kabel serat optik atau gelombang elektromagnetik. dalam hubungan ini biasanyadigunakan modem yang tipenya disesuaikan dengan media transmisi yang digukanan. Berikut adalah gambar visualisasinya.

Gambar 7 Point to Point

Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga

9 seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU. Kelebihan jaringan topologi point to point adalah : Mudah dalam pengalokasian alamat jaringan.Karena tidak ada level yang lebih tinggi, antara komputer yang satu dengan yang lain tidak dapat saling mengontrol Kelemahan jaringan topologi point to point adalah : Kerahasiaan data tidak dapat dijamin, karena tidak adanya kontrol yang ketat antar komputer. Apabila satu komputer lambat, akan mempengaruhi kecepatan komputer lain. 3.2 Point to Multipoint

Gambar 8 Point to Multipoint

Point to Multipoint merupakan topologi yang banyak digunakan. Dalam topologi ini, terdapat sebuah Access Point (AP) yang diakses oleh banyak client. AP biasanya menggunakan antena tipe omnidirectional yang menyebarkan sinyal ke segala arah. Di banyak perkantoran pemerintah ataupun instansi swasta kita sering menjumpai AP yang digunakan untuk mengakses internet dari perangkat-perangkat yang sudah mendukung Wi-Fi, seperti Laptop, netbook, handphone, PDA, dll. Secara garis besar, frekuensi dan perhitungan power hampir sama dengan

10 point to-point. Hanya saja jaringan point-to-multipoint ada yang mampu membentuk jaringan yang baik walaupun diantaranya terdapat penghalang (NLOS=Not Line Of Sight). Teknologi yang digunakan adalah OFDM (orthogonal Frequency Division Multiplexing). Memanfaatkan penghalang / obstacle sebagai media pemantul sinyal OFDM yang mempunyai banyak carrier (multi-carrier) sampai ke tujuan. sehingga sinyal yg datang dari berbagai arah pantulan sampai di sisi penerima dibuat saling memperkuat. Jika jarak antar antena tidak ada penghalang maka jangkauannya akan lebih jauh. Teknologi wirelss masa depan adalah WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access ) yang memungkinkan BTS dapat berkomunikasi dengan berbagai remote/client yang berbeda merk / Multivendor, dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ditujukan untuk membentuk wireless Metropolitan Area Network(MAN). Untuk coverage area jaringan point-to-multipoint bergantung pada besar kecilnya daya pancar BTS (Base Transceiver Station) pada saat pengaturan awal (commissioning). Garis besar hubungan Jarak/coverage, Frekuensi , Kecepatan/Bandwidth dan Harga/Cost Semakin Tinggi Frekuensi, Bandwidth semakin besar, Harga Semakin Mahal, Coverage Area semakin Kecil. Semkain Rendah Frekuensi, Bandwidth semakin kecil, Harga lebih murah, Coverage Area lebih jauh. Kelebihan dan kekurangan topologi jaringan nirkabel adalah sebagai berikut Kelebihan : 1. Fleksibilitas dan mobilitas tinggi 2. Proses instalasi relatif mudah 3. Memiliki daerah jangkauan yang cukup luas 4. Cocok diterapkan pada gedung atau perkantoran yang memiliki tingkat relokasi tinggi Kekurangan : 1. Tingkat keamanan relatif rendah, karena siapapun dapat mengakses ke

11 dalam jaringan 2. Mudah terganggu apabila terhalang dinding atau bangunan 3. Tingkat kecepatan ditentukan oleh banyaknya pengguna yang terhubung ke jaringan

Referensi : Jaringan Komputer. http://www.scribd.com/doc/49581056/20/Topologi-linier. Diakses pada tanggal 18 Maret 2012 jam 00.51

12

http://www.scribd.com/doc/68834982/22/Topologi-Linear-Bus . Diakses pada tanggal 18 Maret 2012 jam 00.54 http://www.scribd.com/doc/50275230/Topologi-Jaringan-Local-LAN . Diakses pada tanggal 18 Maret 2012 jam 15.12 Topologi Jaringan. http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/A01%20TOPOLOGI %20JARINGAN%20_Kelompok%201_.pdf . Diakses pada tanggal 18 Maret 2012 jam 15.32 Topologi Jaringan. http://ghanoz2480.files.wordpress.com/2008/06/ghanoz-2480topologi-jaringan1.pdf. Diakses pada tanggal 18 Maret 2012 jam 15.33 Memilih Topologi Jaringan dalam Mendesain Suatu Jaringan Komputer. http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/Artikel_reg_K1.pdf . Diakses pada tanggal 18 Maret 2012 jam 15.38 Topologi Jaringan. http://www.scribd.com/doc/55414229/Pengertian-TopologiJaringan. Diakses pada tanggal 19 Maret 2012 jam 10.23

Вам также может понравиться