Вы находитесь на странице: 1из 6

Laporan Praktikum

Uji Terhadap Selulosa Dan Amilum Serta Pengidentifikasian Adanya Protein

Kelompok II Kelas : XII IPA 5


1) Adi Sajana Prahita Ananto 2) Helin Yuliana Latif 3) Hotna Herlina 4) Ihat Baqiatus Solihat 5) Rizki Tri Suciati

SMA NEGERI 1 PANDEGLANG

2012-2013
Praktikum I
A. Tujuan : pengujian terhadap selulosa dan amilum Selulosa dan amilum merupakan polisakarida yang terdapat pada tumbuhtumbuhan. Hidrolisis dari kedua zat ini menghasilkan glukosa. Adanya glukosa dapat ditunjukkan dengan reduksinya terhadap pereaksi Fehling yang memberikan endapan berwarna merah bata.

B. Alat dan bahan


Alat : Lumpang porselen dan pengaduk Gelas beker Tabung reaksi Rak tabung reaksi Pipet tetes Kaki tiga dan kasa Alat pembakar Pengaduk kaca arloji Bahan : larutan Fehlinng A dan B larutan asam sulfat pekat kertas saring dan kapas kertas lakmus amilum larutan iodin

C. Cara Kerja

1. Letakkan kertas saring, kapas dan amilum di sisi kaca arloji, kemudian tambahkan 3 tetes larutan iodine pada ketiga objek bahan tersebut. 2. Perhatikan warna apakah yang terjadi pada kertas saring dalam lumpang porselen, tambahkan 10 tetes asam sulfat pekat tetes demi tetes sambil digerus sampai

3. kertas saring itu larut. Kemudian, tambahkan 15 ml air, pindahkan larutan yang terjadi kedalam gelas beker dan didihkan selama beberapa menit. Netralkan selama beberapa menit. Netralkan larutan dengan larutan NaOH 20 tetes kemudian gunakan kertas lakmus untuk mengetahui keadaan phnya. Kemudian, ujilah larutan yang netral itu dengan larutan FA +FB. Catatlah hasil uji yang terjadi 4. Kemudian lakukan cara kerja ke-3 dengna amilum.

D. Pengamatan :

no 1 2 3 4

Proses yang terjadi Kertas saring atau kapas yang ditetesi larutan iodine Amilum ditetesi dengan larutan iodine Hasil uji larutan Fehling terhadap laritan yang didapat dari kertas saring yang ditambah H2SO4 Hasil uji larutan Fehling terhadap larutan yang didapat dari amilum yang ditambahkan H2SO4 pekat

Pengamatan Kertas saring berwarna merah bata, kapas berwarna merah Berwarna ungu Merah bata Kertas lakmus berwarna biru Merah bata Kertas lakmus berwarna biru

E. Kesimpulan
1. Semua gula sederhana (monosakarida dan disakarida) merupakan gula pereduksi. Sedangkan polisakarida bukan merupakan gula pereduksi. Kandungan gula pereduksi dapat ditunjukkan dengan pereaksi Fehling. Monosakarida dapat mereduksi pereaksi Fehling karena pada monosakarida terdapat gugus aldehid, yang akan dioksidasi oleh pereaksi Fehling menjadi karboksilat. Pereaksi Fehling dapat dipakai untuk identifikasi adanya gula reduksi (seperti glukosa) dalam air kemih pada penderita penyakit diabetes. Tetapi pereaksi Benedict lebih banyak digunakan pada pemeriksaan glukosa dalam urine daripada pereaksi Fehling hal ini dikerenakan oleh beberapa alasan yaitu: Apabila dalam urine terdapat asam urat atau kreatinin, kedua senyawa ini dapat mereduksi pereaksi Fehling, tetapi tidak dapat mereduksi pereaksi

2.

3.

Benedict. Di samping itu pereaksi Benedict lebih peka daripada pereaksi Fehling. Penggunaan pereaksi Benedict juga lebih mudah karena hanya terdiri atas satu macam larutan, sedangkan pereaksi Fehling terdiri atas dua macam larutan.

Praktikum II
A. Tujuan : mengidentifikasi adanya protein dalam suatu makanan

B. Alat dan Bahan

Alat : Gelas ukur Gelas pengaduk Tabung reaksi Pipet tetes Lampu spiritus

Bahan : larutan NaOH 40% larutan CuSO4 0,1 M HNO3 putih telur susu Agar-agar Yupi kaldu

C. Cara Kerja

a. Tes Biuret 1. Masukkan 2 ml susu kedalam suatu tabung reaksi yang bersih 2. Tambahkan 1 ml larutan NaOH 40% sambil dikocok, kemudian tambahkan 3 tetes larutan CuSO4 0,1 M b. Tes Xantroprotein 1. Masukkan 2 ml susu kedalam suatu tabung reaksi yang bersih. 2. Tambahkan 1 ml HNO3 pekat amati apa yang terjadi panaskan perlahanlahan. Ulangi kedua cara tersebut pada bahan-bahan yang lainnya.

D. Pembahasan

No 1 2 3 4 5

Bahan yang dites Susu Putih telur Agar-agar Yupi Kaldu

Pereaksi a. Tes BIuret b. Xantroprotein a. Tes BIuret b. Xantroprot ein a. Tes BIuret b. Xantroprot ein a. Tes BIuret b. Xantroprot ein a. Tes BIuret b. Xantroprotein

Pengamatan Ungu Kuning Ungu Kuning Biru Kuning Ungu Tidak terdapat warna Ungu Tudak terdapat warna

E. Kesimpulan Karbohidrat merupakan kelompok besar senyawa polihidroksialdehida dan polihidroksiketon atau senyawa-senyawa yang dapat dihidrolisis menjadi polihidroksialdehida atau polihidroksiketon. Karbohidrat dikelompokkan menjadi empat kelompok penting yaitu monosa-karida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Pengujian pada karbohidrat ada beberapa macam yaitu uji molisch, uji iodium, uji benedict, uji peragian, uji seliwanoff, uji osazon dan uji asam musat. Keadaan ini membuktikan bahwa glukosa mengandung gula pereduksi yang mereduksi logam Cu2+ pada reagen benedict. Larutan lainnya tidak mengalami perubahan warna ketika dipanaskan Beberapa glukosa memiliki gugus gula pereduksi. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengujian Benedict yang akan memberikan warna kehijauan jika hasil reaksi tersebut positif. Larutan glukosa yang dipanaskan setelah diteteska pada reagen benedict akan memberi warna kehijauan. Dengan demikian, glukosa mengandung gula pereduksi. Larutan tembaga alkalis pada reagen Benedict bila direaksikan dengan karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas akan terjadi reduksi membentuk Cupro oksida (Cu2O) yang ditandai dengan warna kehijauan sebagai akibat adanya reduksi Cu2+ menjadi Cu+. Reaksinya sebagai berikut: CuCO3 + C6H12O6 Cu2O

Вам также может понравиться