Вы находитесь на странице: 1из 3

Osteoarthritis

Aspek Epidemiologi Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif. Osteoarthritis termasuk penyakit nomor 2 setelah penyakit jantung yang mengganggu aktivitas manusia. Merupakan aging process yang biasanya terjadi pada mereka kelompok usia 50 tahun ke atas. Penyakit ini juga bisa menyerang segala usia. Termasuk 300.000 anak di Amerika Serikat (AS) menderita osteoarthritis. Literatur menginformasikan bahwa 1 dari 6 populasi menderita osteoarthritis ini Data perkiraan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa 40% penduduk dunia yang berusia lebih dari 70 tahun akan menderita osteoarthritis lutu Dari jumlah tersebut, 80% diantaranya berdampak pada keterbatasan gerak. Berdasarkan penelitian di AS, osteoarthritis lebih sering menyerang wanita. Definisi Osteoarthritis merupakan keluarga besar arthritis yang paling sering terjadi.Osteoarthritis adalah penyakit yang menyerang sendi terutama pada tangan, lutut, tulang belakang, dan pinggul dimana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujungujung tulang penyusun sendi.Pengertian lain menyebutkan, osteoarthritis adalah peradangan sendi yang bersifat kronis dan progresif disertai kerusakan tulang rawan sendi berupa disintegrasi (pecah) dan perlunakan progresif permukaan sendi dengan pertumbuhan tulang rawan sendi (osteofit) di tepi tulang. Orang yang menderita osteoarthritis biasanya susah menggerakkan sendi-sendinya dan pergerakannya juga menjadi terbatas karena turunnya fungsi tulang rawan untuk menopang badan.Pada sendi, jaringan tulang rawan (Kartilago hyalin) adalah jaringan yang elastis yang berfungsi sebagai bantalan dimana tulang bertemu dan bergerak. Kartilago biasanya menutup ujung-ujung tulang penyusun sendi. Bantalan tersebut juga berfungsi sebagai pelumas dengan adanya cairan sinovial yang terletak di antara tulang-tulang tersebut. Pelumas inilah yang mencegah ujung-ujung tulang tersebut bergesekan dan saling mengikis satu sama lain sehingga tidak terasa sakit saat menggerakkan persendian.Pada kondisi kekurangan cairan sinovial, lapisan kartilago yang menutup ujung tulang akan bergesekan satu sama lain. Gesekan ini akan membuat lapisan kartilago ini semakin tipis dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa nyeri atau sakit pada sendi. Ada 2 macam osteoarthritis, yaitu: 1. Osteoarthritis primer dialami setelah usia 45 tahun. Akibat dari proses penuaan alami. Tidak diketahui penyebab pastinya. Menyerang secara perlahan tapi progresif dan dapat mengenai lebih dari satu persendian. Menyerang sendi yang menanggung berat badan seperti lutut dan panggul, bisa juga menyerang punggung, leher dan jari-jari. 2. Osteoartgritis sekunder dialami sebelum usia 45 tahun. Biasanya disebabkan oleh: - trauma (instabilitas) yang menyebabkan luka pada sendi (misalnya patah tulang atau permukaan sendi tidak sejajar) - sendi yang longgar - pembedahan pada sendi - faktor genetik - penyakit metabolic

Penyebab Tidak ada bakteri atau virus yang menyebabkan osteoarthritis. Penyebab osteoarthritis dapat bermacam-macam. Beberapa penelitian menginformasikan bahwa adanya hubungan antara osteoarthritis dengan reaksi alergi, infeksi, dan invasi fungi (mikosis). Penelitian lain juga menyebutkan bahwa adanya faktor keturunan (genetik) yang terlibat dalam penurunan penyakit ini.

Gejala Osteoarthritis Untuk mengetahui gejalanya harus dengan pemeriksaan laboratorium dan rontgen. Bila ada laju endap darah dan kolesterol meningkat maka dapat diidentifikasi sebagai gejala osteoarthritis sehingga perlu segera diobati. Penyakit ini juga bisa tanpa gejala (asimptomatik), artinya walaupun menurut hasil X-ray hampir 70% diantara orang yang melewati usia 70 tahun dideteksi menderita osteoarthritis tetapi hanya setengahnya yang mengeluhkan gejalanya, sedangkan sisanya hidup normal. Tanda-tanda Osteoarthritis 1. Persendian terasa kaku dan nyeri saat digerakkan. 2. Pada tangan: jari-jari membesar, terasa sakit, kaku bahkan mati rasa. 3. Pada lutut: lutut terasa sakit dan kaku. Susah berjalan dan dapat menyebabkan cacat. 4. Pada pinggul: terasa sakit dan kaku pada kunci paha sehingga membatasi pergerakan. 5. Pada punggung/tulang belakang: terasa sakit dan kaku pada leher. 6. Adanya pembengkakan/peradangan pada persendian. 7. Persendian yang sakit berwarna kemerah-merahan. 8. Bunyi pada setiap persendian (crepitus). Gejala ini tidak menimbulkan rasa sakit tapi rasa tidak nyaman pada persendian (umumnya lutut). 9. Perubahan bentuk tulang akibat jaringan tulang rawan yang semakin rusak, tulang mulai berubah bentuk dan meradang, menimbulkan rasa sakit yang amat. Diagnosis Untuk menegakkan diagnosis osteoarthritis biasanya digunakan beberapa cara, antara lain adalah: 1. Riwayat penyakit penderita dilihat dari gejala yang dialami, kapan mulai terjadinya gejala tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi. 2. Pemeriksaan fisik biasanya dilakukan dengan memeriksa kemampuan berjalan pada penderita. 3. X-ray untuk mengetahui sejauh mana sendi mengalami kerusakan. X-ray dapat memperlihatkan rusaknya tulang. 4. MRI (Magnetic Resonance Imaging) dapat memberikan gambar-gambar seperti jaringan dalam tubuh dengan resolusi yang tinggi. MRI dilakukan jika diduga ada penyakit dalam jaringan tubuh. 5. Tes lain misalnya dengan melakukan tes darah untuk mengetahui penyebab lain dari gejala yang timbul. Pengobatan Jika osteoarthritis telah terjadi, terdapat beberapa obat pengontrol rasa sakit untuk penderita osteoarthritis yaitu: 1. Acetaminophen merupakan obat pertama yang direkomendasikan oleh dokter karena relatif aman dan efektif

untuk mengurangi rasa sakit. 2. NSAIDs (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs) dapat mengatasi rasa sakit dan peradangan pada sendi. Mempunyai efek samping yaitu menyebabkan sakit perut dan gangguan fungsi ginjal. 3. Topical pain dalam bentuk crean atau spray yang bisa digunakan langsung pada kulit yang terasa sakit. 4. Tramadol (Ultram) tidak ada efek samping, untuk mengatasi rasa sakit pada sendi. 5. Milk Narcotic Painkillers mengandung analgesik yang efektif mengurangi rasa sakit pada penderita. 6. Corticosteroid efektif mengurangi rasa sakit. 7. Hyaluronic acid digunakan dalam perawatan pasien osteoarthritis. Mengurangi rasa sakit. 8.Glukosamine dan Chondroitin sulfate merangsang pertumbuhan tulang rawan dan menghambat perusakan tulang rawan. Pembersihan dan pencucian sendi yang dikenal dengan istilah debridement dan lavage saat ini dapat dilakukan dengan bantuan arthroscopy. Dengan alat ini dokter dapat memasukkan teropong kecil ke dalam sendi dan melihat keadaan sendi di layar monitor. Faktor resiko 1. Usia di atas 50 tahun. 2. Wanita. Hal ini berhubungan dengan menopause. Pada periode ini, hormon estrogen tidak berfungsi lagi. Padahal salah satu fungsi hormon ini adalah mempertahankan massa tulang. Tubuh wanita lebih lebar di bagian pinggul, sementara laki-laki lebih kurus. Biasanya lemak bertambah di pinggul dan perut ketika wanita beranjak tua. Ini akan memberikan beban yang lebih besar untuk lutut. 3. Kegemukan 4. Riwayat imobilisasi 5. Riwayat trauma atau radang di persendian sebelumnya 6. Adanya stres pada sendi yang berkepanjangan, misalnya pada olahragawan 7. Adanya kristal pada cairan sendi atau tulang rawan. 8. Densitas tulang yang tinggi 9. Neurophaty perifer 10. Faktor lain: ras, keturunan, dan metabolik. Pencegahan 1. Menjaga berat badan 2. Melakukan olah raga yang tidak banyak menggunakan persendian atau menyebabkan perlukaan pada sendi. Misalnya: renang dan jogging. 3. Aktivitas olahraga hendaknya disesuaikan dengan umur. 4. Menghindari perlukaan pada persendian. 5. Meminum obat-obatan suplemen sendi (atas anjuran dokter) 6. Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. 7. Memilih alas kaki yang tepat dan nyaman. 8. Melakukan relaksasi dengan berbagai teknik. 9. Menghindari gerakan yang meregangkan sendi jari tangan. 10. Misalkan ada deformitas pada lutut, misalnya kaki berbentuk O, jangan dibiarkan. Segera lakukan pengendalian untuk menghindari keparahan.

Вам также может понравиться