Вы находитесь на странице: 1из 3

FINAL EXAM QURDITS 1. Al-Qur'an A.

Definisi : - Bahasa : ada yg menyatakan bahwa alquran itu isim 'alam yg merupakan nama khusus pemberian Allah. ada yg tanpa hamzah ( syafi'i, al farra', al-asyari), ada yg dengan hamzah mengikuti wazan fu'lan ( al-lihyani, al-zajjaj ). berasal dari bahasa Arab yang merupakan isim mashdar Quran yang berarti bacaan. - Istilah : Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul dengan perantara malaikat Jibril , dimulai dengan alfatihah dan diakhiri surat anNas dan ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawattir yang membacanya merupakan suatu ibadah. - Nama lain Quran : Kitab, Furqan, Zikr, Tanzil - Sifat Quran : sebagai Nur (cahaya), Syifa' (obat), Huda (petunjuk), Rahmat, dan Mau'idzah (nasihat). B. Keontetikannya : dengan penjagaan ganda, yaitu dengan tulisan dan hafalan yang saling meluruskan jika salah satu melenceng. Hijr 9 : " Inna nahnu nazzalnadzikra wa inna lahuu lahaafidzuun ." Bukti-bukti keontetikannya terdapat pada kandungan Quran sendiri maupun bukti sejarah. Dr. Mustafa Mahmud, mengutip pendapat Rasyad Khalifah, juga
mengemukakan bahwa dalam Al-Quran sendiri terdapat bukti-bukti sekaligus jaminan akan keotentikannya. Huruf-huruf hija'iyah yang terdapat pada awal beberapa surah dalam Al-Quran adalah jaminan keutuhan Al-Quran sebagaimana diterima oleh Rasulullah saw. Tidak berlebih dan atau berkurang satu huruf pun dari kata-kata yang digunakan oleh Al-Quran. Kesemuanya habis terbagi 19, yang diambil dari pernyataan Al-Quran sendiri, yakni yang termuat dalam surah Al-Muddatstsir ayat 30 yang turun dalam konteks ancaman terhadap seorang yang meragukan kebenaran Al-Quran.

Tak seorangpun mampu membuat yang serupa dengan Quran. 2. Hadits A. Definisi : - Bahasa : jadiid (baru). Hadis juga sering disebut dengan al- khabar, yang berarti
berita. - Istilah : Apa saja yang disandarkan kepada Nabi SAW baik berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, maupun sifat. # Perkataan : Innamal a'malu bin niyah # Perbuatan : Shollu kamaa roaitumuuni usholli/khudzuu annii manaasikakum # Persetujuan : kisah sahabat yang mengundang kontroversi karena selalu menambahkan "Qul huwallahu ahad" diakhir bacaan sholat karena ia senang membacanya. Rasul bersabda : " Allah pun menyenanginya " # Sifat : riwayat yang menyatakan bahwa Nabi itu selalu bermuka cerah, berperangai halus dan lembut, tidak pernah berteriak,.......

3. Hadits qudsi adalah: Hadits yang oleh Nabi SAW disandarkan kepada Allah SWT, tetapi dengan lafal dari Nabi sendiri. Ditandai dengan adanya kalimat " Yaquulullahi ta'ala ....." Contoh : " Anna rasulullaahi SAW qool : yaquulullaahi ta'ala : Ana 'inda dzonnii 'abdiiy biiyy ........ "

4. Perbedaan Quran dan Hadits Qudsi N ALQURAN HADITS QUDSI O 1 Kalamullah yang diturunkan kepada Kalamullah yang redaksinya dari Nabi yang Nabi SAW untuk menantang tidak untuk menantang masyarakat Arab masyarakat Arab 2 Dinisbahkan kepada Allah Terkadang diriwayatkan dengan disandarkan kepada Allah SWT (Nisbah dibuatkan), tetapi terkadang diriwayatkan dengan disandarkan kepada Nabi SAW (Nisbah khabar) 3 Diriwayatkan secara mutawatir Mayoritas adalah Hadits Ahad yang sehingga bersifat mutlak kebenarannya bersifat dugaan 4 Wahyu dalam makna maupun lafal Wahyu hanya dalam makna saja, lafalnya tidak 5 Membacanya merupakan ibadah Membacanya mendapat pahala umum saja dan dan dibaca saat sholat tidak dibaca saat sholat 5. Perbedaan Hadits Qudsi dan Hadits Nabawi No HADITS QUDSI HADITS NABAWI 1 Dikuatkan oleh Nas Syara' (ayat Tidak dikuatkan nas syara' (ayat Quran) Quran) 2 Semuanya adalah wahyu dari Ada yang berupa wahyu Allah (tauqifi), ada Allah yang berupa ijtihad Nabi sendiri (taufiqi) 6. Wahyu Definisi : Sur'ah, A. Bahasa : - Ilham sebagai bawaan dasar manusia - Ilham berupa naluri pada binatang - Isyarat yang cepat melalui rumus dan kode - Bisikan dan tipu daya setan untuk menjadikan yang buruk terlihat indah - Apa yang diperintahkan Allah kepada para malaikatnya berupa suatu perintah untuk dikerjakan B. Istilah : Muh. Abduh mengatakan bahwa wahyu adalah pengetahuan yang didapati orang dari dalam dirinya dengan disertai keyakinan pengetahuan itu datang dari Allah, baik melalui perantara ataupun tidak, memalui suara yang menjelma dalam telinganya atau tanpa suara sama sekali. Bedanya dengan ilham adalah, ilham itu intuisi tanpa mengetahui darimana datangnya. Cara turunnya wahyu : A. Cara wahyu turun kepada MALAIKAT : - JIbril menerimanya dari Allah dengan lafal khusus - Jibril menghafalnya dari lauhul mahfudz - Maknanya disampaikan kepada Jibril, sedang lafalnya adalah lafal Jibril, atau lafal

Muhammad SAW B. Cara wahyu turun kepada RASUL : - Melalui Jibril : Ada dua cara, pertama dengan dencingan lonceng dan suara yang amat kuat, yang membuat Rasul melepaskan sifat jasmaninya untuk berhubungan dengan malaikat yang rohani sifatnya. Ini sangatlah berat untuk beliau. Kedua, malaikat menjelma menjadi seorang laki-laki, sehingga lebih ringan untuk Rasul. - Tanpa perantara, diantaranya mimpi yang benar dalam tidur - Tanpa perantara, dari balik tabir 7. Perbedaan Asbabun Nuzul dan Asbabul Wurud

8. Makkiyah Madaniyyah 9. Qiraat Quran 10. Muhkam Mutasyabbih 11. Metodologi tafsir 12. Umat ( imran 110 ) 13. Toleransi agama 14. Jihad 15. Ulumul Hadits 16. Hadits tentang Keluarga dan Masyarakat 17. Hadits tentang Etika Dakwah 18. Hadits tentang Kepemimpinan dalam Islam

Вам также может понравиться