Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.

Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Sekolaar Dasar Negeri 03 Pagi yang terletak di Jl Kapten Tendean No 44 Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan,Sekolah tersebut sudah berdiri sejk tahun 1981 dengan luas tanah 2025 m2 dan luas bangunan 750 m2 tepatnya berlokasi didaerah pemukiman penduduk dan memiliki SK dengan nomor 1542 tertanggal 16 Nopember

1989, dan NIS adalah 100130 , dengan NSS 101016303003, adapun selama berdirinya sekolah tersebut sebagai Kepala sekolah sejak berdiri hingga saat ini adalah sebagai berikut : 1. Rosma Naibaho ( almh ) 2. H.A. Suryani. S 3. H. Syarfiatin. BA 4. Hj.Shopiah ( almh ) 5. P. Wirya (alm ) 6. H. Markasi 7. Sutarto 8. Purwati 9. H. Latifah 46 1981 1983 1984 1987 1988 1990 1991 1993 1994 1997 1998 - 2001 2002 - 2005 2006 - 2010 2011 sekarang

47

B.

Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus tahun 2011, di Sekolah Dasar Negeri 03 Pagi Mampang Prapatan , adapun jadual penelitian tersebut dibawah ini, sebagai berikut :. Tabel 2.1. Jadwal Penelitian

Jenis Kegiatan 2 Perizinan dan administrasi Menyusun rancangan Menyusun instrumen Pemilihan sampel Pengumpul data penelitian Pengolahan dan analisa hasil Penyusun laporan penelitian

Mei 3 4

Juni 2 3

Bula n/Minggu Ke Juli 4 5 1 2 3

Agustus 2 3 4

C.

Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian

Penelitian

ini

menggunakan

metode

survei

dengan

analisis

korelasional. Menurut Sudjana (2005:367) "Dalam analisa korelasional, hal utama yang dianalisa adalah koefisien korelasi, yaitu bilangan yang menunjukkan derajat hubungan antara dua variabel yang menpunyai hubungan sebab akibat dan saling mengadakan perubahan". Dalam

48

penelitian ini, dua variabel tersebut adalah Pendidikan pada usia dini sebagai variabel penyebab atau variabel bebas dan hasil belajar siswa di sekolah dasar sebagai variabel akibat atau variabel terikat. Di mana dilakukan dengan mensurvei pada sampel yaitu siswa kelas III yang mendapat pendidikan pada usia dini (Taman KanakKanak, Raudtahul dan sejenisnya) dan siswa yang tidak mendapat pendidikan pada usia dini sebagai varibel bebas, kemudian mendata hasil belajar matematika siswa kelas III sebagai variabel terikat.
2. Desain Penelitian

Desain Penelitian dapat dilihat pada bagan berikut: X Y

Dimana notasi bisa diartikan bahwa kejadian X mempengaruhi kejadian Y.X disebut varibel penyebab atau variabel bebas, dalam hal ini "Pendidikan pada Usia Dini". Sedangkan Y disebut variabel akibat atau variabel terikat, dalam hal ini adalah Hasil belajar matematika siswa.

D.

Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian a. Polpulasi Target Populasi untuk penelitian ini adalah siswa sekolah dasar Negeri 03 Pagi

49

berjumlah 207 siswa pada tahun ajaran 2011/2012. b. Populasi Terjangkau Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah siswa kelas III sekolah Dasar Negeri 03 Pagi berjumlah 45 siswa. 2. Sampel a. Besar Sampel Dalam penelitian ini ditetapkan sebuah sampel yang beranggotakan 40 orang siswa atau sekitar 6 % dari seluruh siswa sekolah dasar 03 pagi yang berjumlah 207 siswa dan 40 orang siswa Sekolah Dasar Negeri 03 pagi yang berjumlah 207 siswa. b. Karakteristik Calon anggota Sampel Untuk memperoleh anggota Sampel (responden) yang representatif maka peneliti menetapkan beberapa batasan menyangkut karateristik calon responden yang diharapkan dalam penelitian ini. Karateristik responden yang diharapkan adalah memiliki tingkat

kemampuan akademis rata-rata dan tingkat kemampuan ekonomi orang tua siswa juga rata-rata. Alasan pemilihan karakteristik responden tersebut adalah sebagai variabel kontrol, dimaksudkan untuk menekan seminimal mungkin faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa selain karena pengaruh pendidikan pada usia, dini yang mereka, dapatkan atau tidak. c. Tehnik Pemilihan Sampel

50

Tehnik pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah acak dan proporsional, dengan jumlah anggota sampel sebanyak 40 siswa. sebagai upaya untuk mendapatkan sampel yang representif maka terlebih dulu peneliti mencari data siswa anggota populasi terjangkau yang memenuhi karateristik yang telah disebutkan dari dokumen data pribadi siswa yang di sekolah tersebut. Dari populasi terjangkau yang akan ditetapkan masing-masing diambil secara acak dan proposional, yaitu 20 orang siswa dari tiap kelas untuk dijadikan anggota sampel. E. 1. Metode Pengumpulan Data Variabel Penelitian Variabel Penelitian dalam penelitian ini terdiri dari
a.

Variabel (X)

: Variabel Treatment, yaitu siswa yang mendapat

pendidikan pada usia dini


b.

Variabel (Y)

: Variabel kriterium, yaitu hasil belajar matematika

siswa di sekolah dasar. 2. Sumber Data a. Data tentang anak yang mendapat pendidikan matematika pada usia dini. b. Data hasil belajar matematika siswa di sekolah dasar 3. a. Tehnik Pengumpulan Data Variabel X (variabel treatment) Data tentang siswa di sekolah dasar yang mendapat pendidikan

51

matematika pada usia dini dan siswa yang tidak mendapat pendidikan matematika pada usia dini. b. Variabel Y (variabel kriterium) Data tentang hasil belajar matematika siswa di sekolah dasar sebagai sampel penelitian dan memberikan angket kepada responden yang telah ditetapkan. Angket tersebut untuk memperoleh data tentang siswa yang mendapatkan pendidikan pada usia dini, sedangkan data tentang nilai hasil belajar siswa ulangan akhir semester ganjil tahun 2010/2011. F. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen penelitan untuk mendapatkan data dengan cara memberikan angket kepada siswa sekolah dasar untuk melihat siswa yang mendapatkan pendidikan pada usia dini dengan sekala "yatidak. Pertanyaan disusun sedemikian hingga mempunyai unsur positif dan skor untuk setiap pilihan jawaban tersebut seragam untuk semua pertanyaan adalah sama yaitu : Jawaban tidak bernilai 1 Jawaban ya bemilai 2 G. 1. Tehnik Analisis Data Pengujian Validitas (Kesahihan) Kesahihan atau validitas butir pertanyaan dengan menggunakan tehnik korelasi product moment dari Pearson dengan rumus :

52

r=

nXY (X)(Y) n.X (X) 2 nY 2 (Y) 2


2

Dimana : rxy

= Koefisien korelasi data x terhadap data y x = skor butir pertanyaan tertentu untuk setiap siswa y = skor total (semua pertanyaan) untuk setiap siswa n = jumlah sampel uji coba

Untuk menentukan kesahihan butir digunakan taraf signifikan 5% pada uji satu pihak dan df (derajat kepercayaan = n - 2. Pada penelitian ini n = - 20, sehingga nilai rtabel = 1,73. Selanjutnya nilai r xy yang diperoleh dibandingkan dengan rtabel. Jika harga rxy lebih kecil dari harga rtabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan, begitu juga sebaliknya jika rxy lebih besar dari rtabel, maka korelasi tersebut signifikan. Dari perhitungan pada lampiran 2 maka dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan valid, karena untuk seluruh butir pertanyaan ternyata diperoleh rxy > rtabel. 2. Pertanyaan Pengujian keterhandalan (reliabilitas) instrumen yang berupa seperangkat pertanyaan digunakan Koefisien Korelasi Alfa Cronbach (r AC) rumusnya adalah rAC = k si 2 1 2 k 1 st Tehnik Pengujian Reliabilitas (Keterhandalan) Perangkat

53

Dimana : rAC k Si2 St2 = Koefisien reliabilitas tes = banyaknya butir soal = Varians skor i = Varians skor total

Angka reliabilitas yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan rtabel product moment. Pada penelitian ini pengujian reliabilitas ini dilakukan. pada 20 pertanyaan yang valid, maka nilai r tabel pada taraf signifikan a = 0,05 df = k 2 (dimana k = banyaknya pertanyaan yang valid). Adalah 0,3783. Kriterianya adalah jika r AC > rtabel maka instrument tersebut dikatakan reliable. Dari hasil perhitungan pada lampiran 3 diperoleh bahwa nilai r AC sebesar 1,009 lebih besar dari r tabel yang berarti isntrumen tersebut reliable.

H. 1.

Tehnik Analisis Data Tehnik Analisis Deskriptif Analisa yang dilakukan dalam deskriptif data meliputi gambaran umum responden distribusi frekwensi menyajikan data dalam bentuk tabel dan grafik (Histogram dan poligon frekwensi), menghitung tendensi central dan menghitung ukuran penyebaran. a. Menentukan Mean (nilai rata-rata) dengan rumus

54

x=

f1x1 f 1

b. Median dengan rumus Me = Tb + p


1 2

nf

c. Modus dengan rumus Mo = Tb + p d. Varians SD = d1 d1 + d 2

=1

xi.fi xi 2 .fi k - i = 1 n n

e. Simpangan Baku S= 2. SD Tehnik Analisis Persyaralan Data a. Uji Normalitas Sebelum dilakukan pengujian hipotesis berdasarkan data-data yang terkumpul dari hasil penelitian ini, terhadap data-data tersebut terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu Uji Normalitas. Uji Normalitas pada penelitian ini adalah uji normalitas parametik dengan menggunakan uji uji liliefors. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data populasi berdistribusi normal

55

atau tidak berdasarkan data sampel yang diperoleh. Rumus yang dipakai untuk uji liliefors adalah L0 L0 F(Zi) S(Zi) = F (Z1)-S (Z1) = L (observasi) atau harga mutlak terbesar = Peluang angka baku = Proporsi angka baku

Langkah-langkah pengujian Liliefors adalah: 1) Menentukan hipotesis normal atau tidaknya data, yaitu Ho Hi = Data berdistribusi normal = Data tidak berdistribusi normal

Tolak Ho jika Lo > Ltabel Terima Hi jika Lo < Ltabel 2) Menjadikan nilai baku; dengan rumus : Z1 = (X i X) S

3) Untuk setiap angka baku tersebut dapat dihitung peluang F(Zl)-nya dengan menggunakan daftar distribusi normal dengan ketentuan - Untuk Z1 yang (+) maka F(Z1) = 0,5 + Ztabel - Untuk Z1 yang (-) maka F(ZI) 0,5 - Ztabel 4) Propossi Z1, Z2, Z3 Zn/S (Zi) adalah S (Zi) = Xn/N 5) Setelah F(Z1) S(Z1) dihitung, kemudian ditentukan harga mutlaknya.

56

6) Menentukan Lo yaitu harga terbesar dari harga mutlak F(Z1) - S(Z1). 7) Menguji Normalitas data dengan membandingkan Lo tersebut dengan Ltabel sesaui dengan Kriteria pengujian. Pengujian normalitas data ini dilakukan baik terhadap variabel X maupun terhadap variabel Y. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk menguji apakah terdapat kesamaan (homogeny atau ketidaksamaan varians populasi. Apabila ada kesamaan varians maka dapat dikatakan bahwa popilasi tersbut berasal dari varians yang same atau sebaliknya. Uji homogenitas m,.-nggunakan uji Bartlet dengan kriteria pengujian Ho diterima jika X2hitung < X2tabel Ho ditolak jika X2hitung > X2tabel Pada taraf signifikan a = 0,05 3. Analisa Korelasi Rumus koefisien korelasi yang digunakan adalah Korelasi Pearson Product Moment (Sudjana 2005:368), yaitu. r= nXY (X)(Y) n.X 2 (X) 2 nY 2 (Y) 2

Di mana x adalah data angket Paud dan Y adalah data hasil belajar matematika siswa.

57

4.

Analisa Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa beser persentase faktor variable penyebab mempengaruhi faktor akibat. Dalam penelitian ini adalah untuk meagetahui seberapa besar pengaruh pendidikan anak pada usia dini terhadap hasil belajar matematika siswa di sekolah dasar. Rumus Koefisien Determinasi (Sudjana, 2005 : 372) adalah KD = r2 x 100% Di mana r adalah Koefisien korelasi

I.

Hipotesis Penelitian dan Tehnik Pengujiannya Hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut Ho : = 0 Hi : > 0 Yang berarti : Ho : Artinya tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan anak pada usia dini terhadapa hasil belajar matematika siswa di sekolah dasar. Hi : Artinya adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan anak usia dini terhadap hasil belajar matematika siswa di sekolah dasar. Pengujian hipotesisi ini merupakan pengujian signifikasi koefisien korelasi. Tehnik pengujiannya dengan menggunakan uji t dengan taraf nyata (a) sebesar 5% dan derajat kepecayaan (dk) = N - 1. Nilai t hitung dicari dengan

58

rumus (Sudjana 2005:380): thitung = r n-2 1- r2

Dimana r adalah koefisien korelasi dan n adalah banyaknya data. Sesuai hipotesis yang diajukan di atas, maka kriteria pengujian (penerimaan dan penolakan Ho) Jik thitung < ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttable maka Ho ditolak

Вам также может понравиться