Вы находитесь на странице: 1из 30

PERENCANAAN PELABUHAN UDARA

RISTIARA NUGRAHA (16309864) WIKE WEDYA LASTIN (16309873) YAYAH SOPIYAH (16309874)

FLOWCHART
Data Proyeksi Data Karakteristik Pesawat Data Angin Data Drainase Data Desain Perkerasan Data Tanah Data Topografi

Mulai Pengumpulan Data Perencanaan Geometrik Runaway Taxiway Perencanaan Perkerasan Runaway Taxiway Selesai Apron Apron

RUNAWAY
Temperatur Elevasi

Mulai
Pengumpulan Data

Kemiringan Runway

Karakteristik Pesawat Rencana Tentukan Panjang Runway Rencana

Angin Arah Angin Dominan

Faktor Koreksi:
- Elevasi - Temperatur - Kemiringan runway - Angin Permukaan Hitung Panjang Runway Berdasarkan ARFL Tentukan Kode Perencanaan Menurut ARC Lebar Runway Konfigurasi Runway Selesai

FAKTOR KOREKSI TEMPERATUR


Menurut ICAO panjang runway harus dikoreksi terhadap temperatur sebesar 1% untuk kenaikkan 1C. Sedangkan untuk setiap kenaikkan 1000m dari permukaan laut rata-rata tem[eratur turun 6,5C Ft = 1 + 0,01 (T-(15-0,0065h)) Dengan : Ft : faktor koreksi temperatur T : temperatur di bandara.

FAKTOR KOREKSI ELEVASI


Panjang runway bertambah 7% setiap kenaikkan 300m dari pemukaan laut. Fe = 0,007(h/300) Dengan : Fe : faktor koreksi elevasi h : elevasi Di atas permukaan laut

FAKTOR KOREKSI KEMIRINGAN


Fs = 1 + 0,1 S Dengan : Fs = faktor koreksi kemiringan S = kemiringan runway, %

Bila bertiup angin haluan (head wind) panjang runway yang diperlukan lebih pendek. Jika bertiup angin buritan (tail wind) maka panjang runway yang diperlukan lebih panjang. Angin haluan maksimum yang diizikan bertiup dengan kekuatan 10 knots. Kekuatan maksimum angin buritan yang diperhitungkan adalah 5 knots. Seperti tabel :
Kekuatan angin +5 +10 -5 % pertambahan/pengurangan Runway -3 -5 +7

FAKTOR KOREKSI ANGIN PERMUKAAN

PANJANG RUNWAY BERDASARKAN ARFL


ARFL = (Lr0 x Ft x Fe x Fs ) + Fw Dengan : Lr0 = panjang runway rencana Ft = faktor koreksi temperatur Fe = faktor koreksi elevasi Fs = faktor koreksi kemiringan Fw = faktor koreksi angin permukaan

MENENTUKAN KODE PERENCANAAN MENURUT ARC

LEBAR RUNWAY BERDASARKAN KODE

KONFIGURASI RUNWAYS
Single Runways Parallel Runways Intersecting Runways Open-V Runways

Konfigurasi Runway (Lanjut)

Mulai Kelas Pesawat Rencana

TAXIWAY
A Rapid Exit Taxiway Taxiway Curves

Kecepatan Rencana Pesawat

Dimensi
Slope (Longitudinal dan Transversal) Kekuatan dan Perkerasan Jarak Pandang Jarak dengan Runway dan Objek di Sekitarnya A

Fillet
Exit Taxiway

Taxiway Strips Selesai

APRON
Mulai Pengumpulan Data

Karakteristik Pesawat Rencana Tentukan Lebar Sayap dan Jarak Pemisahannya Hitung Luas Apron Konfigurasi Apron Selesai

Jumlah Pesawat yang Dilayani

Pengumpulan data
Data-data yang diperlukan dalam perencanaan apron adalah : a. Panjang pesawat rencana b. Lebar pesawat rencana c. Clearance d. Safety factor e. Area kosong

Dimensi apron (panjang dan lebar)

Karakteristik pesawat rencana


Table 1.2. Klasifikasi Airport, Disain GroupPesawat dan Jenis Pesawat Sumber ; Manual of Standards Part 139 Aerodromes Chapter 2: Application of Standards to Aerodromes, Civil Aviation Safety Authority, Australian Government

lebar sayap dan jarak pemisahannya


Jarak bebas antar pesawat di apron

Jumlah pesawat yang dilayani


Jumlah pesawat yang dilayani / volume desain. Volume desain total per jam Volume desain total = annual traffic/365 x jumlah jam pemakaian pesawat Annual traffic/annual departure (pesawat per tahun) Jumlah jam pemakaian pesawat (jam/hari) Volume desain per jam Volume desain = presentase tiba/berangkat x volume desain total Presentase pesawat tiba/berangkat biasanya diasumsikan 80 %

Luas Apron
Menghitung jumlah gates : G= V T/U Dimana : G = jumlah gates V = volume design untuk kedatangan / keberangkatan (pesawat/jam) T = rata-rata gate occupancy time-weighted (jam) U = faktor utilisasi (0.5 ~ 0.8) Untuk bandara yang gate nya digunakan bersama sama untuk semua maskapai, bernilai 0,6 sampai 0,8 Untuk bandara yang gate nya digunakan secara eksklusif oleh maskapai tertentu, bernilai 0,5 sampai 0,6

Luas Gate = (clearance + wingspan) x (SF x panjang pesawat) Luas Apron = (jumlah gate x luas gate) + area kosong

Konfigurasi apron
Konfigurasi apron secara umum dikenal menjadi 4 jenis, yaitu : 1. Konfigurasi Frontal (linier) 2. Konfigurasi Jari (finger system) 3. Konfigurasi Satelit 4. Konfigurasi apron terbuka

PERENCANAAN PERKERASAN
JENIS PERKERASAN: LENTUR (FLEXIBLE) KAKU (RIGID) Data yang diperlukan:
Data penumpang Data pergerakan pesawat Jenis pesawat

Вам также может понравиться