Вы находитесь на странице: 1из 4

Dedak dan Bekatul Beras Sebagai Ingredient Pangan dan Produk Pangan Fungsional

http://www.majalahpangan.com/2010/06/potensi-dedak-dan-bekatul-beras-sebagai-ingredientpangan-dan-produk-pangan-fungsional/ (diakses 21-02-2012) 24. Jun, 2010 Comments Off

Dedak dan bekatul adalah produk sampingan dari proses penggilingan beras. Dedak (rice bran) terdiri dari lapisan luar butiran beras (perikarp dan tegmen) serta sejumlah lembaga, sedangkan bekatul terdiri atas lapisan dalam butiran beras yaitu aleuron/kulit ari beras serta sebagian kecil endosperma. Dalam proses penggilingan padi di Indonesia dedak dihasilkan pada proses penyosohan pertama, sedangkan bekatul pada proses penyosohan kedua. Dedak dan bekatul mengandung nilai gizi yang lebih tinggi daripada endosperma (sehari hari dikenal sebagai beras). Karbohidrat utama di dalam dedak padi adalah hemiselulosa, selulosa, pati, dan -glucan. Tiga asam lemak utama di dalam dedak dan bekatul beras adalah palmitat, oleat dan linoleat. Minyak dedak mentah (cruse rice bran oil) mengandung 3-4 persen wax dan sekitar 4 persen lipid tak tersaponifikasi. Antioksidan potensial seperti oryzanol dan vitamin E juga ditemukan dalam dedak beras. Dedak dan bekatul beras juga kaya vitamin B kompleks. Komponen mineralnya antara lain besi, alumunium, kalsium, magnesium, mangan, fosfor dan seng. Kandungan gizi dan karakteristik fungsional yang dimiliki dedak dan bekatul beras merupakan potensi untuk pemanfaatan keduanya sebagai pangan fungsional dan food ingredient. Permasalahan utama dalam pemanfaatan dedak dan bekatul adalah mudah tengik akibat reaksi yang menjurus kepada ketengikan hidrolitik dan ketengikan oksidatif. Upaya stabilisasi dedak dan bekatul beras dapat dilakukan melalui inaktivasi enzim lipase dan lipoksigenase, antara lain dengan pengaturan pH, pemanasan kering, pemanasan uap, penggunaan energi microwave, pemakaian uap etanol, hingga pemanfaatan antioksidan. Oleh : Made Astawan dan Andi Early Febrinda

Apa itu Dedak dan Bekatul ??


http://bumiganesa.com/?p=880 Proses penyosohan merupakan proses penghilangan dedak dan bekatul dari bagian endosperma beras. Proses penggilingan padi menjadi beras akan menghasilkan 16-28 % sekam, 6-11 % dedak, 2-4 % bekatul, dan 60% endosperma. Tujuan penyosohan adalah menghasilkan beras yang putih dan bersih. Derajat sosoh merupakan istilah seberapa banyak bagian perikarp, sekam, dan kulit ari yang dipisahkan dari endosperma. Beras yang dijual di pasaran umumnya derajat sosohnya 90-100%. Makin tinggi derajat sosoh, makin putih dan bersih tampilan beras, tetapi makin miskin kandungan gizinya. Dari proses penyosohan beras, dihasilkan 2 macam limbah,yaitu dedak (rice bran), dan bekatul (rice polish). FAO telah membedakan pengertian dedak dan bekatul. Dedak merupakan hasil samping dari proses penggilingan padi yang terdiri dari lapisan luar butiran beras (perikarp dan tegmen) serta sejumlah lembaga beras. Sedangkan bekatul, terdiri dari lapisan dalam butiran beras, yaitu lapisan aleuron/kuit ari, serta sebagian kecil endosperma berpati. Dalam proses penggilingan padi di indonesia, dedak dihasilkan pada proses penyosohan pertama, sedangkan bekatul pada proses penyosohan kedua. Gabah | pengupasan kulit | >> sekam Beras pecah kulit (whole rice) | penyosohan pertama | >> dedak Penyosohan kedua | >> bekatul Beras sosoh (refined rice) Pemesanan dedak dan bekatul organik di Bumiganesa. Tags: bekatul organik, Dedak organik

HAMDAN ARFANI blogspot.com


23 Juni 2009
http://hamdanarfani.blogspot.com/2009/06/hai-peternak-awas-dedak-palsu.html

Dedak adalah bahan makanan ternak yang telah digunakan oleh masyarakat sejak dahulu kala. Dedak dihasilkan dari proses pelepasan kulit padi atau gabah. Proses pelepasan kulit padi sering diistilahkan dengan 'menggiling' dan tempat untuk menggiling padi tersebut disebut 'penggilingan.' Pada proses menggiling padi, dihasilkan sekam, dedak, dan beras. Sekam adalah kulit padi yang bentuknya belum banyak berubah. Sedangkan dedak adalah butiran halus percampuran bagian dari kulit padi dan kulit ari beras. Dedak yang butirannya sangat halus sering disebut katul atau bekatul. Kandungan gizi dedak atau bekatul tidak selalu sama dari satu daerah dengan daerah lainnya, bahkan sering pula tidak sama antara satu penggilingan dengan penggilingan lainnya. Kandungan protein kasar dedak atau bekatul umumnya kurang dari 10% sehingga tidak bisa dijadikan satu-satunya bahan makanan bagi ternak unggas. Dedak sebagai pakan ayam umbaran dapat langsung diberikan dengan ditambah air secukupnya. Beberapa peternak mencampur dedak dengan air panas bahkan ada pula yang merebusnya sehingga menjadi bubur dedak. Pemasakan dedak memang dapat memecah ikatan kimia karbohidrat dan protein, sehingga nutrisi dedak dapat lebih cepat dan banyak diserap oleh usus ternak. Dewasa ini banyak pula peternak yang menformulasi sendiri bahan makanan ternak sehingga menjadi ransum, dimana dedak dijadikan salah satu campurannya. Umumnya, kandungan dedak pada ransum sekitar 15 hingga 40%, bahkan ada beberapa macam ransum khusus yang kandungan dedaknya mencapai lebih dari 50%. Namun, pemanfaatan dedak sebagai pakan ternak menjadi riskan untuk beberapa waktu ini. Di daerah Bogor, Depok, hingga Bekasi dan Jakarta, ditemui dedak yang telah dicampur dengan serbuk kayu sisa gergajian. Sekilas, dedak campuran kayu tersebut sama sekali tak nampak aneh. Namun, pada saat diberikan pada ternak, terutama ternak unggas, unggas-unggas yang kelaparanpun tidak suka memakannya, kecuali sangat sedikit sekali. Setelah saya teliti, yakinlah saya bahwa dedak-dedak yang ditolak ternak di atas tenyata telah dicampur dengan serbuk kayu. Cara yang paling mudah untuk mengetahui asli tidaknya dedak adalah dengan mencium baunya. Pada dedak palsu akan tercium bau kayu yang cukup tajam.

Dedak Halus
http://peternakbebekmuscovy.wordpress.com/2011/05/28/dedak-halus/ Posted on May 28, 2011

Dedak adalah limbah dari proses penggilingan padi yang tidak menjadi butiran-butiran beras, ada yang menjadi kasar dan ada yang halus, keduanya kalau dicampur air yang kasar terasa banyak sekali serat, sebaliknya yang halus seperti bubur kenyal, keduanya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak bebek. Berikut adalah cuplikan proses dedak halus itu dibuang kedalam ruang tertutup.

Вам также может понравиться