Вы находитесь на странице: 1из 4

MANAJEMEN PROYEK JEMBATAN KARAME MANADO

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

OLEH :

NOR ANISYAH 09615051

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 2011

Jembatan Karame Proyek Bermasalah di Manado


MANADO-Dugaan penyimpangan pembangunan Jembatan Gantung yang menghubungkan Kelurahan Karame Lingkungan V, Kecamatan Singkil dengan Kelurahan Komo Luar Lingkungan II, Kecamatan Wenang mulai mencuat. Jembatan yang melintas di daerah aliran sungai (DAS) Tondano yang berbanderol Rp 704 juta dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011 ini. Warga menduga bahan dan material yang digunakan tidak sesuai bestek dan terkesan dikerjakan asal-asalan saja. Anggota DPRD Kota Manado yang tinggal di Karame, Bobby Daud dan Sonny Lela, ikut mempertanyakan pekerjaan jembatan itu. Keduanya menilai bahanbahan bangunan yang digunakan di jembatan tersebut, merupakan kualitas rendahan yang mudah rusak, sehingga bisa membahayakan pengguna jembatan. Apalgi bangunan yang baru beberapa bulan ini mulai retak pada bagian betonnya. Pihak kontraktor sendiri yang beberapa kali dihubungi wartawan hanya mengatakan jika dirinya sementara berada diluar daerah. Sesuai data yang diperoleh jembatan ini dibangun untuk mengganti jembatan sebelumnya yang ambruk di tahun 2010 akibat dihantam banjir besar. Oleh pemerintah Kota Manado, jembatan tersebut dibangun lagi dengan menggunakan anggaran APBD 2011 dengan menunjuk CV Zikma Maramis sebagaai Developor atau kontraktornya.

Sumber : http://www.suaramanado.com/berita/manado/politik pemerintahan/2010/12/59/jembatan-karame-mulai-dibangun-januari-2011 http://beritakawanua.com/berita/manado/-jembatan-karame-proyekbermasalah-di-manado--.html http://beritakawanua.com/berita/manado/-warga-minta-usut-pembangunanjembatan-karame--.html

http://beritamanado.com/kota-manado/proyek-jembatan-penghubung-karamesingkil-diduga-bermasalah/89105/

1. Konflik yang terjadi dalam proyek ini adalah lambatnya pengerjaan proyek pembangunan jembatan dan diduga dikerjakan dengan asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas jembatan. Anggota DPR kota Manado yang tinggal di Karame berpendapat bahwa bahan-bahan bangunan yang digunakan di jembatan tersebut, merupakan kualitas rendahan yang mudah rusak, sehingga bisa membahayakan pengguna jembatan. Apalgi bangunan yang baru beberapa bulan ini mulai retak pada bagian betonnya. Bangunan jembatan yang seharusnya dirombak total, ternyata hanya menempel pada bangunan lama sehingga otomatis mengurangi volume pekerjaan. Dimana bangunan itu katanya hanya bertumpu pada bangunan lama dan ditahan dengan kawat besi labrang yang juga dari bekas jembatan yang lama. 2. Tujuan dibangunnya Jembatan Karame (Manado) adalah sebagai pengganti jembatan sebelumnya yang ambruk di tahun 2010 akibat dihantam banjir besar. Jembatan ini merupakan suatu jalur penghubung antara kelurahan Karame dan Komo Luar.

Jembatan Gantong Karame Sebelum Diterjang Banjir

3. Anggaran yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011 yang dibanderol sebesar Rp.704 Juta

4. Kontraktor yang melaksanakan proyek ini adalah : CV Zikma Maramis 5. User / Pengguna jembatan ini adalah masyarakat daerah kelurahan Karame, Kelurahan Singkil dan juga Kelurahan Komo Luar.

Analisa : Pembangunan jembatan karame di Kota Manado dianggap sebagai proyek bermasalah. Hal ini dikarenakan, pembangunan jembatan karame yang telah dianggarkan di tahun 2011, ternyata hingga Maret 2012 ini belum rampung 100 persen. Proses pengerjaannya pun dinilai asal-asalan dan tidak mengikuti konstruksi aman bagi penggunanya sehingga dapat membahayakan bagi penggunanya. Bahan dan material yang digunakan tidak sesuai bestek sehingga dapat mempercepat adanya kerusakan jembatan. Jembatan yang menghabiskan dana APBD 2011 sebesar Rp704 juta tersebut, memprihatinkan. kondisinya saat ini sangat

Pembangunan jembatan karame yang tak kunjung selesai.

Вам также может понравиться