Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Latar Belakang Masalah Nyamuk merupakan penyebab dan pembawa beberapa jenis penyakit seperti malaria, demam berdarah (Dengue Haemorrhagic Fever), chikungunya, kaki gajah (filariasi) dan radang otak (west nile virus). Beberapa penyakit diatas turut bertanggung jawab atas besarnya jumlah korban meninggal di beberapa negara yang beriklim tropis dan subtropis . Laju pertumbuhan nyamuk yang sulit dicegah serta penanganan korban yang belum memadai menambah parah jumlah kasus yang terjadi pada penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk ini. Kasus yang terjadi pada penyakit akibat gigitan nyamuk ini hampir selalu terjadi setiap tahun karena sulitnya memutus rantai penyebaran penyakit-penyakit tersebut. Dari latar belakang permasalahan di atas, penulis bermaksud untuk merancang suatu program aplikasi sistem pakar penyakit akibat gigitan nyamuk yang mampu membantu penguna untuk mengetahui penyakit akibat gigitan nyamuk dan cara penangananya berdasarkan gejala yang di yang di timbulkan. 1.2.Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat kita ambil dari latar belakang masalah di atas adalah bagaimana membuat sistem pakar yang dapat membantu penguna untuk medeteksi lebih dini penyakit yang diderita akibat gigitan nyamuk. 1.3. Batasan Masalah Agar pembahas masalah tetap berada dalam batasan yang di inginkan dan tidak terlampau jauh melewati batas apa yang akan di bahas dari permasalahan yang sebenarnya, maka denga ini dilakukan pembatasan masalah denga ruang lingkup, antara lain : 1. Memberikan informasi mengenai penyakit yang diderita akibat gigitan nyamuk.
2. Parameter untuk penentuan jenis penyakit yaitu gejala-gejala yang terlihat (secara fisik) maupun yang tidak terlihat (dirasakan pasien) yang secara langsung dimasukkan oleh penderita (penguna) tersebut. 3. Memberikan solusi atas penyakit yang dideritanya. 1.4. Tujuan penelitian Dari latar belakang yang telah di uraikan diatas maka tugas kerja praktek ini di buat dengan maksud untuk membuat aplikasi sistem pakar .agar dapat membantu penguna untuk mengetahui penyakit yang diderita akibat gigitan nyamuk. 1.5. Analisa dan perancangan system
Tujuan dari analisa dan perancangan system adalah berupaya menganalisa input atau aliran data secara sistematis,memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data dan menghasilkan output informasi.selanjutnya,analisa dan perancangan sisteam digunakan untuk menganalisa,merancang dan memgimplementasikan peningkatan peningkatan fungsi yang bisa di capai melalui penggunaan system informasi yang terkomputerisasi. Serta memberi gambaran secara umum kepada user/penguna tentang desain-desain tampilan, rancangan basis data, diagram konteks, diagram berjenjang, diagram alir data, flowchart sistem, dan flowchart program.
1.7.PERANCANGAN BASIS DATA. Pada buku karangan abdul kadir yang bejudul konsep perancangan database normalisasi berasal dari seorang perintis teknologi basis data bernama E. F. Cood merupakan metodelogi untuk menciptakan struktur table (relasi)dalam basis data dengan tujuan untuk mengurangi kemubaziran data. Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Tujuan dari normalisasi :
1. menghilangkan kerangkapan data 2. untuk mengurangi kompleksitas 3. mempermudah pemodifikasian data. 1.8. Bentuk Unnormallisasi (Bentuk Tidak Normal) Bentuk un normal difungsikan untuk : menghilangkan perulangan group. Jadi atribut-atribut yang muncul secara berulang harus dihilangkan. Id Nama Kelamin Alamat Pekerjaan Kd_penyakit Noip Tgl Id Nama Pekerjan kelamin Noip Tgl Kd_gejala Nm_gejala Kd_penyakit User_id Pass_id Nm_penyakit Nm_latin Solusi status
1.9. Proses Normalisasi. 1. Bentuk normal pertama [1NF] Id Nama Kelamin Alamat Pekerjan tgl Kd_penyaki t Nm_penyak it Nm_latin solusi User_id Pass_id
Kd_gejala Nm_gejala
2. Bentuk normal kedua [2NF] Bentuk normal pertama difungsikan untuk : menghilangkan ketergantungan sebagian. Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data.
pakar gejala User_id* Pass_id Kd_gejala* Nm_gejala
Analisa hasil Id* Nama Kelamin Alamat Pekarjaan Kd_penyakit** Noip** tgl penyakit Kd_penyakit* Nm_penyakit Nm_latin solusi
3. Bentuk normal ketiga [3NF] Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya.
Analisa hasil Tmp_gejala Kd_gejala** noip Id* Nama Kelamin Alamat Pekerjaan Kd_penyakit** Noip tgl
Analisa hasil Id* Nama Kelamin Alamat Pekerjaan Kd_penyakit** Noip tgl
Tmp_gejala penyakit Kd_gejala** noip Kd_penyakit* Nm_penyakit Nm_latin solusi Tmp_pasien Id** Nama Kelamin Pekerjaan Noip tgl Tmp_analisa relasi Kd_penyakit** Kd_gejala** Noip Kd_gejala** Kd_penyakit** status
1.10. DIAGRAM ALIR DATA (DAD) 1. Diagram Konteks Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Pada model ini tergambar organisasi yang bersangkutan, dan dengan siapa saja organisasi ini berhubungan secara informasi. Kemudian hubungan itu dirinci dalam soal apa saja informasi dan sifat informasinya. Model ini kemudian menjadi peta tentang alur informasi di seputar organisasi tersebut. Karena pihak-pihak yang digambarkan adalah fihak luar organisasi maka pada tahap pertama yang dihasilkan adalah analisis eksternal. Namun demikian kemudian dari yang eksternal dapat dibangun model yang sama untuk versi internal. Bagi Ornop yang terbiasa dengan alat bernama stakeholder analysis, maka pihak pihak eksternal ini dapat dipungut dari hasil stakeholder analysis kalau memang sudah ada. Diagram konteks dapat dibuat berjenjang mulai dari yang paling umum sampai yang paling terperinci. Salah satu bentuk turunan diagram lebih terperinci dari diagram konteks, adalah Diagram Aliran Data atau (Data Flow Diagram/DFD).
pakar
Pasien
Input Data penyakit Input data gejala Input relasi gejala dan penyakit
2. Diagram Berjenjang Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Input
Proses
Output
pasien
Pakar
Analisa gejala
Pasien
Pakar
Data pasien
Data gejala
Data penyakit
PASIEN
Input Data
Data Analisa Data gejala Data pasien Data Analisa Data penyakit Analisa Data Penyakit penyakit
PAKAR
PASIEN
Output
Laporan Data gejala Laporan Data pasien Laporan Data Analisa Laporan data penyakit
PAKAR
gejala
Tmp gejala
penyakit
Tmp analisa
Tmp penyakit
Tmp pasien
relasi
Analisa hasil
login
Proses simpan
Proses simpan
Proses simpan
Proses simpan
Proses simpan
Proses simpan
Proses simpan
Proses simpan
Proses simpan
gejala
Tmp gejala
penyakit
Tmp analisa
Tmp penyakit
Tmp pasien
relasi
Analisa hasil
login
Proses tampil
Proses tampil
Proses tampil
Proses tampil
Proses tampil
Proses tampil
Proses tampil
Proses tampil
Proses tampil
Tampil gejala
Tampil penyakit
relasi
Analisa hasil
login
Pilih home
YA
Tampil home
TIDAK
YA
TIDAK
Pilih konsultasir
YA
ya
Simpan data
TIDAK
Pilih petunjuk
YA
Tampil petunjuk
TIDAK
Pilih about
YA
Tampil about B
TIDAK
Tidak
TIDAK
Pilih login
Proses validasi
Ya
Menu pakar
Ya
Selesai
Tidak
ya
Tidak
Simpan data
Ya
Tidak
tidak
Simpan
ya
Normalkan relasi
ya
Tampil relasi
Tidak
Ubah gejala
Edit
Ya
Hapus
Ya
Ya
Ubah penyakit
Edit
Ya
Hapus
ya
Tidak
Tidak
Laporan gejala
Tidak
Laporan penyakit
Tidak
Ya
Hasil Analisa
Tidak
Tidak
logout
Ya