Вы находитесь на странице: 1из 2

1.

Kehidupan Harry Nyquist Harry Nyquist (February 7, 1889 April 4, 1976) adalah seorang contributor penting dalam ilmu teori komunikasi. Dia merupakan anak dari Lars Johnson Nyqvist dan Katrina Eriksdoter. Pada tahun 1912, Harry bersekolah di Universitas Dakota Utara. Dia menerima gelar M.S. dan B.S. pada tahun 1914 dan 1915 di jurusan electrical engineering. Lalu harry menerima gelar Ph.D di Universitas Yale pada tahun 1917. 2. Perjalanan Karir Harry Nyquist Pada tahun 1917, Nyquist bergabung dengan perusahaan Telephone and Telegraph di Amerika, mendalami pekerjaan di bidang perbaikan telegraph bergambar dan transmisi suara. Tahun 1934, perusahaan nya tergabung manjadi Bell Telephone Laboratories yang memungkinkan dia untuk mekanjutkan pekerjaannya di bidang teknik transmisi hingga pension pada tahun 1954. Pada usia nya yang ke 37, Nyquist membangun badan kerja yang mengagumkan yang dibuktikan dengan 138 paten di U.S dan 12 artikel tentang teknik yang telah diterbitkan. Pada awal 1918, Nyquist mencoba memulai menerapkan sirkuit telepon untuk transmisi gambar. Pada tahun 1924 perusahaan AT&T memiliki sebuah alat yang disebut telephotography atau yang biasa kita sebut mesin faksimili . Sebuah transparansi fotografi dipasang pada drum berputar dan dipindai. Data tersebut kemudian di ubah menjadi sinyal elektrik yang proporsional dengan nuansa dan nada gambar, selanjutnya data akan di transmisikan melalui saluran telepon dan di simpan di selembar benda yang mirip dengan film negative dari fotografi yang dikembangkan di ruangan gelap. Kebetulan, foto pertama yang dikirim melalui fax ada sekitar 5 sampai 7 foto yang di kirim ke Claveland dari New York. Setiap foto memakan waktu 7 menit untuk di kirimkan. Sepanjang tahun 1920, Nyquist menemukan terobosan baru untuk memecahkan isu komunikasi harian. Pada tahun 1927, ia melanjutkan pekerjaan J.B. Johnson dan membuat penjelasan secara matematis untuk Thermal Noise yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Johnson or Nyquist Noise. Permulaan teori informasi modern ditemukan dalam pekerjaan nya. Dia memaparkan bahwa kedua factor menentukan kecepatan maksimum dan intelejensi transmisi Faktor factor tersebut adalah bentuk sinyal (gelombang persegi dianggap unggul untuk gelombang sinus) dan pemilihan kode digunakan untuk menggambarkan kecerdasan.

Dengan menggunakan kecepatan telegrafi berkode morse sebagai langkah awal, Nyquist akhirnya menentukan bahwa kecepatan maksimum transmisi intelijen adalah sebanding dengan logaritma dari jumlah simbol yang perlu diwakili. Pekerjaan Nyquist yang paling signifikan adalah saat tahun 1928. Makalah nya "Certain Topics In Telegraph Transmission Theory." Menceritakan karya nya dalam usaha meningkatkan kecepatan transmisi. Lebih penting lagi, meskipun, itu dibawa ke dalam pekerjaan teoritis Nyquist fokus pada kebutuhan bandwidth untuk transmisi data dan dasar-dasar sampling sinyal analog kontinyu dan mengkonversi mereka ke bentuk digital, kini lebih dikenal sebagai Teorema Sampling Nyquist.

Вам также может понравиться