Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nama Lengkap Pasien No. Rekam Medik Usia Jenis Kelamin Nama Ayah
: : : :
: Safrudin Hendi L
Alamat : Jl. Tipar Cakung Rt 8/9 Cakung Barat Jakarta Timur Hari dan Tanggal Masuk Rumah Sakit Diagnosis Masuk Rumah Sakit : Jumat , 14 Mei 2010
--------------------------------------------------------------------------------------------------
kesan neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan. Tidak terdapat cacat bawaan.
Rwayat Makanan ASI sampai usia 6 bulan Sekarang makan nasi dan lauk pauk. Riwayat Perkembangan dan Kepandaian Motorik kasar : usia 12 bln bisa berdiri & usia 14 bln bisa berjalan dan berlari. Motorik halus : menulis, menggambar, mencoret-coret.
Bicara
: sudah bisa berinteraksi langsung dengan orang tua : dapat mengenali orangtua,keluarganya serta teman : Perkembangan & kepandaian sesuai dengan umur
sebayanya.
Kesan
Riwayat Imunisasi Imunisasi dasar pasien lengkap Sosial pengobatan pasien sudah konsumsi obat penurun panas, namun tidak ada perbaikan. Diagnosa banding a. Dema berdarah dengue b. Demam thyfoid Diagnosis Kerja Demam berdarah dengue
Pemeriksaan Fisik
: Tidak cekung, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik. : sekret (+/+) : normotia, simetris, sekret (-/-),
Thorax Jantung
: Iktus kordis tidak terlihat. : iktus kordis teraba di linea mid klavikularis ICS 4 : tidak dilakukan
Paru-paru
: Pergerakan dinding dada simetris kiri kanan, tidak : tidak dilakukan vokal premitus : tidak dilakukan : Ronkhi (-), wheezing (-).
Abdomen inspeksi
Palpasi
: Supel, distensi abdomen (-), asites (-) : nyeri tekan di epigastrium (+),hepatomegali (-), : timpani : peristaltik usus normal
splenomegali (-)
Perkusi Auskultasi
: hangat.
Kaki
: dingin
Pemeriksaan lab hematologi 18/2/2010 Tgl 18/2/1 0 Hb (11,7-15,5) 12,1 HT (40-54) 36 T L (200-400) (5000-10000) 165 3600
Puyer batuk 3x1 bungkus Comtusi syr 3x1 cto Pct 4x 2 cto Injek kalmetaron 3x 0,5 cc Injek Rantin 2x ampul
S O A P
:demam (+), nyeri perut (+), mual (+), pusing (+), muntah (-), batuk (+). BAB : -, BAK: sering : - Suhu : 38oC - Nadi :120 x/menit, -.Pernapas :24 x/menit : demam dengue : HHTL , pemberian cairan yang cukup, terapi suportif
Tanggal 20/2/2010 S : Demam (-) , batuk (-) , mual (-),perut masih sakit. BAB : belum sejak kamis. BAK : sering , nafsu makan membaik.
, pernafasan : 24 x/menit
: Demam (-), nafsu makan membaik, batuk (-),pusing (-), BAB 1 x, : - Suhu : 36,oC - Nadi : 104x/menit : demam dengue perbaikan : HHTL, pemberian cairan yang cukup, terapi suportif pernafasan: 26x/menit
Tanggal 22/2/2010
S O A P
: demam (-), batuk pilek (-), nyeri perut (-), nafsu makan baik, : suhu : 360 C, nadi : 90x/menit, pernafasan :26x/menit : demam dengue perbaikan : pasien boleh pulang.
BAB : belum hari ini , BAK : 4-5x, mual (-), muntah (-).
Ig M (+)
HT (40-54) 36 35 39 39 40 39 40
T L (200-400) (5000-10000) 165 151 117 135 110 106 125 3600 4400 4700 3300 5100 6200 6500
1. Definisi Suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi Virus genus flavivirus, famili flaviviridae. Yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus.
2. Etiologi Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus genus flavivirus, famili Flaviviridae, yang ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus. virus ini memiliki 4jenis serotipe dengue yaitu : den-1, den-2, den-3, den-4. Den-3 dan den-2 serotipe dominan dan banyak berhubungan dengan kasus berat. 3. Gejala klinik Demam Dengeu Demam tinggi mendadak Nyeri kepala Nyeri retro orbita Nyeri otot dan tulang Ruam pada kulit Jarang disertain manifestasi perdarahan Leukopeni Lab : Ig G/Ig M (+) Tidak ditemukan kebocoran plasma ( hemokonsentrasi, efusi pleura, asites, hypoproteinemia)
Manifestasi ferdarahan : o Uji bendung (+) o Petekie, ekimosis, purpura. o Epistaksis,perdarahan melena. gusi, hematemesis,
Derajat II : derajat I + perdarahan spontan Derajat III : derajad I+II+ kegagalan sirkulasi Derajat IV :syok berat
5. Pemeriksaan penunjang Darah perifer : HHTL Uji serologi : uji hemaglutinasi inhibisi dilakukan saat fase akut dan fase konvalesense. a.Infeksi primer, serum akut < 1:20, serum konvalesens naik 4x atau lebih namun tidak melebihi 1: 1280 b.Infeksi sekunder, serum akut < 1:20, konvalesens 1:2560. Serum akut 1:20, konvalesens naik 4x atau lebih.
c.
serum akut 1:1280, serum konvalesens bisa lebih besar atau sama.
Pemeriksaan radiologi
a.
klinis ragu-ragu. Namun perlu diingat bahwa terdapat kelainan radiologis pada perembesan plasma 20-40%. Serta sebagai pemantauan klinis,sebagai pedoman pemberian cairan .
b.
Demam dengue
Dapat berobat jalan, tidak perlu dirawat. Pada fase demam pasien dianjurkan: a.Tirah baring selama masih demam
b.
c.Pemberian cairan dan elektrolit d.Monitor suhu, trombosit dan hematokrit sampai fase konvalesen.
Cairan oral untuk mencegah dehidrasi Apabila cairan oral tidak dapat diberikan cairan intravena rumatan Antipiretik Pemeriksaan kadar hematrokit berkala untuk pengawasan hasil pengobatan
Penggantian volume plasma segera Pemeriksaan Hematokrit untuk memantau penggantian volume plasma Koreksi gangguan metabolik dan elektrolit Pemberian oksigen Transfusi darah Pemberian transfusi darah
7. Tanda kelebihan cairan Nafas cepat Tarikan dinding dada kedalam Efusi pleura yang luas Asites Udema periorbital atau jaringan lunak Kelebihan cairan yang berat dengan tanda: a.Edema paru b.Sianosis c.Syok irreversibel
8. Komplikasi Ensephalopati dengue Kelainan ginjal , seperti gagal ginjal akut Edema paru, sering akibat overloading cairan
Bebas panas sedikitnya 24 jam tanpa obat antipiretik Nafsu makan membaik Tampak perbaikan secara klinis Output urin baik Hematokrit stabil Melewati 2 hari setelah syok Tidak ada distress pernafasan Jumlah trombosit > 50.000/mm3
Daftar Pustaka
Pusponegoro, Hardiono dkk. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Ikatan dokter anak Indonesia. Jakarta : 2004. Rudolf, Abraham dkk. Buku Ajar Ajar Pediatri rudoph. Edisi 20. Buku Kedokteran EGC. Jakarta : 2007. Buku saku Pelayanan kesehatan anak di rumah sakit.WHO indonesia, jakarta. 2009