Richo Satria Hutama Putra

Bagaimana anda melihat perpolitikan Indonesia di

masa sekarang? Sudahkah kegiatan berpolitik ditujukan untuk mencapai cita-cita bangsa? Mana yang lebih penting, pembangunan ekonomi dan kesejahteraan terlebih dahulu atau kebebasan berpolitik dan berpendapat? Bagaimana seharusnya peran kita dalam politik nasional? Bisakah kita berperan untuk mengontrol dan mengawasi politik nasional? Apa pendapat anda tentang kasus korupsi di tubuh partai demokrat?

 Mewujudkan cita-cita gemah ripah loh jinawi

Mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia

National interest, national objectives, national

commitment

 Ditetapkan oleh MPR melalui GBHN

GBHN disusun oleh Presiden

Presiden menyusun kabinet dan pemerintahan Bangnas yang berkelanjutan

PJPT, Repelita, Renstra, APBN

 GBHN sekarang propenas

Haluan yang bersifat tetap (pola dasar pembangunan

nasional) GBHN 1973-1993

 Berlangsung antara 25-30 tahun

Agar penyelenggaraan bangnas tetap pada jalurnya

Sasaranya adalah terciptanya manusia yang dan

masyarakat yang berkualitas Titik berat Arah pembangunan

 Demos; rakyat

Kratos; kuasa
Teori kedaulatan rakyat John Locke, JJ Rouseau, Immanuel Kant

Government of the people, by the people and for the

people (Miriam Budiarjo)

 Pemerintahan dari rakyat (government of the people),

pemerintah harus legitimate Pemerintahan oleh rakyat (by the people), pemerintahan yang menjalankan roda pemerintahan berdasar atas nama rakyat bukan golongan,adanya social control Pemerintahan untuk rakyat, untuk kepentingan rakyat

 Demokrasi liberal, penakanan pada hak individu

Demokrasi non-liberal, penekanan pada masyarakat

umum Demokrasi konstitusional dan demokrasi komunis Prinsip demokrasi:

Liberte, kebebasan berpendapat, beragama Egalite, equality before law Fraternite, perlindungan HAM

 Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi

Kebebasan manusia atas segala bentuk penindasan

dan kekerasan Jaminan HAM Pembagian kekuasaan sehingga meminimalisir penyalahgunaan kekuasaan Rule of law

 Yunani kuno 5-3 SM, menggunakan demokrasi

langsung Gagasan demokrasi lenyap seiring runtuhnya Romawi Jaman kegelapan, feodalisme dan kekuasaan gereja Jaman reneissance, reformasi, munculnya kelas menengah Keadilan universal dan kontrak sosial

 John Locke, gagasan life, liberty, and property

Montesquieu, trias politica

Gagasan membatasi kekuasaan pemerintah melalui

konstitusi, konstitusionalisme Negara konstitusi / negara hukum memiliki: 1. hak manusia 2. pemisahan kekuasaan 3. pemerintahan berdasar Undang-undang 4. peradilan administrasi

 A.V. Dicey, unsur-unsur rule of law:

Supremasi hukum
Equality before law Terjaminya HAM dan putusan peradilan Munculnya paham liberalisme, meminimalkan peran

negara

 Syarat-syarat rule of law

Perlindungan konstitusional
Badan kehakiman yang bebas dan mutlak Pemilu yang bebas Kebebasan berpendapat

Kebebasan berserikat
Pendidikan kewarganegaraan

 Henry B Mayo, nilai yang mendasari sistem politik

Menyelesaikan konflik
Pergantian pemimpin secara teratur Membatasi penggunaan kekerasan Perubahan secara damai

Menerima keberagaman
Menjamin tegaknya keadilan

 Untuk menjamin nilai-nilai di atas diperlukan

lembaga yang bercirikan

Pemerintahan yang bertanggung jawab DPR, yang representatif Partai politik yang dapat menjembatani pemerintah dan

masyarakat Sistem peradilan yang bebas dan tidak memihak