Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan di bahas tentang metodologi dan prosedur penelitian, desain penelitian, tempat penelitian, waktu penelitian, populasi sampel, pengumpulan data (alat dan cara), etika penelitian, pengolahan data analisa data.

Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian quasi experiment dengan menggunakan One group pra-post test design yaitu mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek di observasi sebelum dilakukan intervensi,kemudian di observasi lagi setelah intervensi.seperti pada tabel ini ; Tabel 4.1 desain penelitian one group pre-post test. Variabel Kelompok anak dengan HIV/AIDS yang di lakukan oral hygiene Pre test 01 Perlakuan x 02 Post Test

Keterangan : : Nafsu makan pada responden sebelum mendapat perlakuan oral hygiene (pre Test) : Nafsu makan pada responden sesudah mendapat perlakuan oral hygiene (post Test ) X : Perlakuan oral hygiene

Desain ini merupakan strategi untuk mengetahui sejauh mana pengaruh oral hygiene terhadap peningkatan nafsu makan pada anak dengan HIV/AIDS dengan membandingkan antara sebelum dilakukan oral hygiene dan sesudah dilakukan oral hygiene pada kelompok anak yang sama.

Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah ruang perawatan anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Waktu Penelitian Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah tujuh bulan, dimulai dari bulan September 2011 sampai dengan Maret 2012.

Populasi dan Sample Populasi Adalah wilayah generasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Populasi pada penelitian ini adalah anak usia sekolah yang dirawat dengan HIV AIDS dan mengalami ganguan dalam hal makan. Adapun kriteria anak yang dipilih adalah anak dengan HIV AIDS yang sudah di rawat lebih dari 3 hari rawat.

Sampel

Merupakan bagian populasi yang akan di teliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang di miliki oleh populasi. Adapun criteria sampel yang penulis ambil adalah anak usia 7 12 tahun yang di rawat di ruang anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta yang menjalani perawatan dengan diagnosa HIV/AIDS .

Populasi penelitian ini adalah klien anak usia sekolah yang dirawat di ruang anak anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan ketentuan sebagai berikut: Umur Jenis kelamin Hari perawatan : 7 - 12 tahun : laki-laki dan perempuan : Pasien baru sampai dengan 4 hari perawatan

Selama sakit anak tidak mau makan

Untuk mendapatkan jumlah sampel, menurut Tjokronegoro & Sudarsono ( 2004 ) hal : 137 perlu diketahui standar deviasi terlebih dahulu. Adapun rumus untuk mencari jumlah sampel adalah :

n =

Keterangan : n = Besarnya sampel Za = Nilai standar normal yang besarnya tergantung

= 0,05

Z = 1,96

Z = Power test

Z = 1,282

Sd d

= Standar Deviasi 2,3 = Selisih dari rata rata 2,4

n=

n=

3.107

n = 9,653 orang

10 orang

Jadi pada penelitian ini, jumlah sampel minimal yang diambil adalah sebanyak 7 orang pasien anak dengan cara pengambilan tehnik non random(purposive sampline) yaitu tehnik penelitian yang mengambil orang-orang yang terpilih menurut kriteria sampel yang di kehendaki.

Etika Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin kepada bidang Penelitian dan Pengembangan RSCM Jakarta. Setelah mendapatkan persetujuan peneliti mulai melakukan penelitian dengan memperhatikan masalah etika yang meliputi :

1. Lembar persetujuan menjadi responden (informed consent)

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Setelah diberikan penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. 2. Tanpa nama (Anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi nomor kode pada masing-masing lembar tersebut. 3. Kerahasiaan (Confidetiality) Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh dari subyek penelitian dijamin oleh peneliti.

Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data dalam penelitian ini untuk tiap variable menggunakan kuesioner. Instrumen kuesioner dipilih karena kuesioner adalah salah satu media penghubung antara peneliti dengan responden. Dengan kuesioner observasi lebih terarah dan dapat memperoleh data yang-benar-benar diperlukan oleh peneliti serta dapat menghemat waktu, biaya, tenaga serta untuk efisien (Notoatmodjo, 2003) Alat kuesioner ini terbagi menjadi bagian yaitu : Bagian pertama format pengumpulan data untuk melengkapi karakteristik responden penelitian meliputi umur, jenis kelamin.

Bagian kedua lembar observasi tentang peran perawat dalam pelaksanan oral hygiene di ruang anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta yang menjalani perawatan dengan diagnosa HIV/AIDS.

Cara pengumpulan data Pengumpulan data akan dilaksanakan setelah memperoleh perijinan untuk melakukan penelitian dan pengumpulan data dilakukan di ruang anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta yang menjalani perawatan dengan diagnosa HIV/AIDS.

Analisa Data Analisa dilakukan dengan cara memberi skor pada masing-masing item observasi. Seluruh item yang diobservasi dijadikan data kuantitatif dengan cara data tersebut diberikan bobot. Selanjutnya skor total dari setiap item observasi untuk setiap responden dijumlahkan, sehingga didapatkan dua buah hasil pengukuran yaitu menurunan ketakutan pada setiap responden.

Analisa data dilakukan 2 tahap, yaitu analisa univariat dan analisa bivariat. Analisa Univariat Digunakan untuk membuat analisa distribusi frekuensi dari data umur, jenis kelamin yang dirawat di ruang anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta yang menjalani perawatan dengan diagnosa HIV/AIDS. Analisa Bivariat Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik yaitu uji T beda dua mean dependent, yang digunakan untuk menguji perbedaan mean antara dua

kelompok data yang dependent. Diketahui nilai deviasi (d) untuk selisih sampel 1 dan sampel 2 rata-rata deviasi dari nilai deviasinya, dari data selanjutnya dihitung standar deviasi (SD-d). Nilai p diperoleh dari tabel T dengan (derajat kebenaran) atau df = n 1, dan bila nilai T > , maka HO ditolak batas kemaknaan () ditetapkan 0,05 ( = 0,05). Rumus T Test :

Keterangan : d = Rata- rata deviasi / selisih sampel 1 dan 2

SD - d = Standar deviasi dari deviasi / selisih dari sampel 1 dan 2 n = Besarnya atau jumlah sampel

Sementara untuk mencari nilai SD dengan menggunakan rumus sebagai Berikut :

( d1 d ) n-1 Nilai P diperoleh dari tabel t dengan degree of freedom atau df = n-1. Bila nilai t < , Ho ditolak.

Вам также может понравиться