Vitamin B complex merupakan sebuah kelompok substansi yang larut dalam air, termasuk diantaranya adalah: Vitamin B1 (Thiamine)

e) Vitamin B2 (Riboflavin) Vitamin B3 (Niacin) Vitamin B5 (Asam Pantothenic) Vitamin B6 (Pyridoxine) Vitamin B7 (Biotin) Vitamin B9 (Asam Folic) Vitamin B12 (Cyanocobalamin) Akan tetapi, hanya 4 vitamin B complex yang mempunyai peranan yang signifikan pada system saraf : Thiamine Vitamin B1 essensial untuk metabolism karbohidrat menjadi glukosa. Thiamine penting untuk menjaga system saraf berfungsi dengan baik. Misalnya, thiamine bekerja sebagai coenzyme dalam pembuatan neurotransmitter (penyampai pesan kimiawi diantara serat saraf) acetylcholine. Thiamine bisa ditemukan di roti, daging merah, kuning telur, sayuran hijau, jagung manis. Riboflavin Vitamin B2 ini penting dalam pemecahan karbohidrat, lemak dan protein dan seperti thiamin, riboflavin berperan sebagai coenzyme di dalam prosesnya. Vitamin ini juga berperan cukup signifikan dalam pemeliharaan pembungkus saraf, kornea mata dan kulit. Riboflavin ditemukan di susu, daging, telur, keju. Pyridoxine Vitamin B6 dibutuhkan untuk pemecahan lemak, protein dan karbohidrat. Pyridoxine juga digunakan untuk menghasilkan sel darah merah, begitu pula di dalam reaksi biokimianya terlibat dalam metabolism asam amino. Kekurangan pyridoxine menyebabkan neuropathy (system nervus abnormal), insomnia. Vitamin ini bisa ditemukan pada ikan, kedelai, gandum, beras merah, daging. Cyanocobalamin Vitamin B12 dibutuhkan untuk memproses karbohidrat, protein, lemak untuk menghasilkan sel darah. Vitamin juga dibutuhkan untuk pemeliharaan selubung myelin (selubung saraf). Vitamin B12 bekerja sebagai sebuah koenzim dalam sintesis dan perbaikan DNA. Sumber yang kaya akan B12 termasuk daging unggas, susu, kuning telur.