Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Faktor yang sangat penting dalam permasalahan lingkungan

ialah besarnya populasi manusia. Dengan pertumbuhan

populasi

manusia yang sangat cepat, kebutuhan akan bahan pangan, bahan bakar, tempat pemukiman dengan cepat. serta limbah domestik juga bertambah populasi ini telah mengakibatkan

Pertumbuhan

perubahan yang besar dalam lingkungan (Otto Sumarwoto, 2004). Peningkatan perbaikan kesehatan lingkungan dimaksudkan untuk

mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan

melalui kegiatan peningkatan sanitasi dasar, kondisi lingkungan fisik dan biologis yang tidak baik termasuk berbagai akibat sampingan pembangunan (Otto Sumarwoto, 2004). Pada umumnya keadaan lingkungan fisik pemukiman

penduduk di Indonesia belum baik, hal ini berakibat masih tingginya angka kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit. Salah satu penyakit terbanyak yang disebabkan oleh buruknya sanitasi di lingkungan masyarakat adalah diare, yaitu penyakit yang ditandai
1

dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya (3 kali atau lebih per hari ) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita. (Depkes R I, 2002). Penyakit diare hingga kini merupakan salah satu penyebab utama kesakitan di negara-negara berkembang. Di Indonesia

diperkirakan angka kesakitan antara 150 - 430 per seribu penduduk setahunnya. Berdasarkan laporan yang diterima di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara menyebutkan, sepanjang Januari hingga Juli 2010 penderita diare mencapai 70.723 jiwa (Waspada, 2010), sedangkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu, jumlah penderita diare hingga Desember 2010 mencapai 9.976 jiwa. Patogenesa diare akut dimulai dengan masuknya kuman kedalam usus halus kemudian bermultiplikasi didalamnya,

mengeluarkan toksin sehingga kekurangan cairan. Bila tidak dilakukan pertolongan sesegera mungkin dengan cara yang benar, maka dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu pertolongan pertama pada diare berupa pemberian cairan yang bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang dan untuk memenuhi kebutuhan sangat diperlukan. (M.H Abdoerrachman dkk, 1985)

Banyak

faktor

yang

secara

langsung maupun

tidak

langsung dapat menjadi faktor pendorong terjadinya diare, terdiri dari faktor penjamu, agen lingkungan dan perilaku. Faktor penjamu yang menyebabkan meningkatnya kerentanan terhadap diare,

diantaranya tidak memberikan, kurang gizi, penyakit campak, dan imunodefisiensi. (M.H Abdoerrachman dkk, 1985) Lingkungan yang tidak sehat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya diare. Perilaku hidup masyarakat kurang sesuai dengan norma hidup sehat, sehingga lingkungannya menjadi tercemar yang akhirnya dapat menimbulkan pengaruh buruk terhadap kesehatan manusia. Masyarakat yang membuang tinja sembarangan di lingkungan, dapat mencemari tanah dan air tanah yang akhirnya akan mempengaruhi kesehatan manusia. Tinja juga dapat merupakan sumber penularan penyakit pada manusia, terutama penyakit saluran pencernaan, salah satunya penyakit diare. Kebiasaan tidak mencuci tangan dengan air sabun sebelum makan dan menggunakan air yang kotor untuk kebutuhan sehari-hari dapat mendukung terjadinya diare. Pelayanan sanitasi yang memadai, penyediaan air yang aman, pembuangan tinja yang sehat, sistem pembuangan sampah yang baik serta pendidikan hygiene dapat menekan tingkat kematian akibat Diare

sampai 65%, serta penyakit-penyakit lainnya sebanyak 26% (Dinkes Kepri, 2010). Penyebab tidak langsung dipengaruhi oleh hygiene sanitasi, keadaan gizi, kepadatan penduduk, sosial ekonomi, sosial budaya dan faktor lain seperti iklim, sedangkan penyebab langsung diare terkait dengan masalah infeksi (bakteri, virus, parasit), gangguan malabsorbsi, makanan basi, makanan yang tidak bersih atau beracun, alergi, dan imunodefisiensi (M.H Abdoerrachman dkk, 1985). Khusus di Desa Telaga Suka,Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu, penyakit diare merupakan penyakit yang perlu diperhatikan dan memerlukan penanganan yang lebih lanjut. Diare menempati urutan ketiga dari 10 penyakit terbesar di Puskesmas Kecamatan Panai Tengah pada bulan Januari juli 2010. Data terakhir menunjukkan, yaitu pada bulan Juli hingga Desember pada tahun 2010, penderita diare di desa Telaga Suka sebanyak 184 jiwa dari 2433 jiwa. Dengan tingginya angka kejadian diare ini, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di desa Telaga Suka Kecamatan

Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu.

B.

Rumusan Masalah
Dari penjelasan pada latar belakang diatas dapat di

rumuskan

masalah

sebagai

berikut;

faktor-faktor

apakah

yang

berhubungan dengan kejadian Diare di desa Telaga Suka Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu pada tahun 2011?

C.

Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Diare di Desa Telaga Suka Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu tahun 2011. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui hubungan pembuangan tinja dengan kejadian diare di desa Telaga Suka Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu tahun 2011. b. Untuk mengetahui hubungan penyediaan air bersih dengan kejadian diare di desa Telaga Suka Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu tahun 2011.

c. Untuk mengetahui hubungan pengelolaan sampah dengan kejadian diare di desa Telaga Suka Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu tahun 2011.

D.

Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat Memberikan berhubungan kejadian informasi diare tentang sehingga faktor-faktor yang masyarakat dapat

melakukan upaya pencegahan kejadian diare di Desa Telaga Suka Kecamatan panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu. 2. Bagi Instansi terkait Memberikan informasi bagi instansi terkait khususnya Puskesmas Panai Tengah dan pemerintah desa Telaga Suka tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare

sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan dan penanggulangan untuk menurunkan kasus diare di Desa Telaga Suka Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu. 3. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Desa Telaga Suka Kecamatan Panai Tengah kabupaten Labuhan Batu.

E.

Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada penyediaan air

bersih, pembuangan tinja dan pengelolaan sampah yang berhubungan dengan kejadian diare di Desa Telaga Suka, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu.

Вам также может понравиться