Вы находитесь на странице: 1из 3

DIRJENSDAMENINJAUKERUSAKANPINTUBENDUNGWALAHAR

Dirjen Sumberdaya Air, Iwan Nursyirwan, melakukan peninjauan ke Bendung Walahar, Klari, Kerawang Timur, Rabu 25 Maret 2009, terkait dengan rusaknya sebuah pintu air bendung tersebut. Dalampeninjauanlapangantersebut, Dirjen mendapatkan penjelasan langsung dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Mudjadi, dan memberikan instruksi kepada BBWS Citarum untuk segera melakukan perbaikan pintu air tersebut. Kerusakanterjadinya karena deformasi padabagianpintuakibat terjadinyakorosi padatulang penyangga sehingga tidak mampumenahan tekananair dari bagian hulunya. Akibatnya pintu tergelincir dari sponning (rangka alur) pada sisi kanan dan tertahan oleh rantai. Hal ini mengakibatkanpasokanairkeSaluranTarumUtaratidakdapatberjalanlancardanberdampak terhadap ketersediaan dan kelangsungan pasokan air untuk kawasan industri dan irigasi di sebagiandaerahpertanianPanturaseluas+44ribuHa. Kerusakan pintu disebabkan karena usiapintu dan tulangannya yang sudah tua (sekitar 20 tahun) danjugakarenakualitasairsungai Citarum yang buruk yang mengakibatkan cepatnya proses korositas pada plat baja dan tulangan pintu. Jebolnya Pintu Air nomor satu Bendung Rentang terjadi pada hari Selasa (24/3) pukul 12.05 siang. Tidak ada korbandalambencanatersebut. Antisipasilangsungyangdilakukan olehBalaiBesarWilayahSungai(BBWS)CitarumdanPerumJasaTirta(PJT)IIadalahdengan memasangpintupenutupsementara(stoplog)untukmenghentikanaliranyangterkonsentrasidi depan pintu tersebut. Sampai dengan Rabu siang proses pemasangan stoplog masih dilakukan.Pekerjaanpemasangantersebuttelahdilaksanakansejakkemarinsore(24/3).

Dalam peninjauan lapangan tersebut, Dirjen SDA didampingi Direktur Sungai Danau dan Waduk (SDW), Widagdo, Kasubdit Pelaksanaan Wilayah Barat Dit. SDW, Tri Bayu Adji, Kasubdit Pelaksanaan Wilayah Barat Dit. Irigasi, Bistok Simanjuntak, Kasi Penanggulangan Bencana AlamWil Barat Dit. SDW, Surya Dewanto, Kasi Perencanaan Teknik Wilayah Barat Dit. Irigasi, Bobby Prabowo dan Kasie Pelaksanaan Wilayah Barat II Dit. Irigasi, Hastina Zulkarnaen. Rombongan diterima di lapangan oleh Kepala BBWS, Kabid dari BBWS Citarum danDirutJasaTirtaIIbesertaaparatnya.

DeformasiPadaPintu Menurut Abusyukur Kepala Bagian Usaha Operasi dan Pemeliharaan PJT II, kerusakan terjadi karena plat kropos dan tulangan tidak bisa menahan beban pintu, sehingga terjadi deformasi (perubahan bentuk karena efek tekan air) pada pintu. Karena terjadi deformasi maka panjang pintu berkurang dan melengkung ke bagian hilir sehingga menyebabkan pintu terlepas daridudukanstoplog.Untung masihadarantaiyangmenolongsehinggabadanpintumasihterkait,sehinggapadasaatlepas masihtetapberdiri,jelasnya. Perbaikan pintu terakhir dilakukan pada 1989, mungkin umur bahan sudah terlalu lelah, dan jugakualitasairsungai Citarumyangburukdanmengandungdayakorosi yangmempercepat proseskerusakanlanjutnya. Terhadap pengaruh dibidang irigasi untuk pertanian, mereka yang masuk masa tanam (MT) golongan1, aktivitas sudah ada yang menanam. Tapi dengan kerusakan yang terjadi yang segeradiperbaikiinimudahmudahantidakberpengaruhbesarterhadapaktivitaspenanaman, tambahnya. Penanganansudahberkoordiansidengandinasterkait(BBSWCitarum,Pemdasertapengguna air) melalui telepon dan juga menyebar informasi kepada temanteman petugas kami di lapanganuntukmenyampaikankepadamasyarakat,jelasAbusyukur. MemperkecilKonsentrasiAliran

Upayapenangananyangdilakukanadalahmencobamemperkecilaliranairyangterkonsentrasi di depan pintu nomor satu, yaitu dengan membuka pintu nomor tiga dan empat sehingga air tidak terkonsentrasi disatu tempat yang dapat mengakibatkan kerusakan bagian belakang bendung.Padasaatkondisinormalmakabisamenurunkandambalok(stoplog). Upaya stoplog ini sudah dilakukansejak kemarin, namun terkendala dengan kerusakan pada bagiancrane,yangsaatinisedangdiperbaiki.Kemarinpadasaatmenurunkansampaidengan tiga stoplog masih lancar, tetapi pada saat stoplog ke empat juga bisa turun walau agak tersedat.Padasaatmenurunkanyangkelimatibatibapowermati.Prosesperbaikandilakukan sampai dengan jam tiga pagi 25/3. Masalahnya terjadi pada sistem motor elektriknya. Motor penyeimbang stoplog itu ada yang terbakar, dan sekarang motor tersebut sedang diperbaiki, Abusyukurmenjelaskan.

BendungWalahar BendungWalaharadalahbangunanbendunggerakdengankonstruksipintuairbajatypeRoller SteelGateyangterdiri4pintuutamabendung(pintul,2,3dan4)memilikibentang20mdan2 (dua) pintu selebar 8 meter sebagai pintu keluar masuk perahu, yang pada saat pembangunannyadiperuntukanuntuklalulintasperahumasyarakatsekitarwilayahini. BendunginiberadadiSungaiCitarum,DesaWalahar,KecamatanKlari,KabupatenKarawang. FungsipintuBendungWalaharadalahuntukkebutuhanairbakudanpertanianmelaluiSaluran IndukTarumUtara. Bendung Walahar ini dibuat pada tahun 1928 pada jaman Pemerintahan kolonial Belanda. Pada tahun 1989 Pintu Bendung utama (pintu 1 dan 2) dilakukan penggantian baru dengan desain baru dilengkapi dengan pintu flap pada bagian atasnya untuk membuang tanaman ecenggondokyangbanyakberserakandipermukaansungaiini. Memangsudahmasukprogramrehabilitasidi2009untukkeduapintutersebutdanmasukke dalam kegiatan prioritas. Sebagian sudah tender dan lainnya mulai minggu depan. Keduluan saja, uangnya sudah ada, pas mau tender rusak duluan, bukan kecolongan, jelas Kabalai kepadawartawan. (humassda)

Вам также может понравиться