Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Ruang Lingkup Kompetensi Profesional Memahami Jenis-Jenis Materi Pembelajaran Mengurutkan Materi Pembelajaran 4. Mengorganisasikan Materi Pembelajaran 5. Mendayagunakan Sumber Pembelajaran 6. Memilih dan Menentukan Materi Pembelajaran
1. 2. 3.
1. 2.
3.
4.
5.
Pentingnya Kompetensi Sosial Berkomunikasi dan Bergaul secara Efektif Hubungan Sekolah dan Masyarakat Peran Guru di Masyarakat Guru Sebagai Agen Perubahan Sosial
Ruang lingkup kompetensi profesional secara umum, seperti yang dijelaskan E. Mulyasa (2007:135) dapat diidentifikasi dan sebagai berikut: Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi, psikologis, sosiologis, dan lain-lain. Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya.
Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. Mampu menggunakan berbagai alat, media dan sumber belajar yang relevan. Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran. Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik. Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.
Kemampuan untuk menguasai landasan kependidikan, misalnya paham akan tujuan pendidikan yang harus dicapai baik tujuan nasional, institusional, kurikuler dan tujuan pembelajaran. Pemahaman dalam bidang psikologi pendidikan, misalnya paham tentang tahapan perkembangan siswa maupun paham tentang teori-teori belajar. Kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya. Kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran.
Kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar. Kemampuan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran. Kemampuan dalam menyusun program pembelajaran. Kemampuan dalam melaksanakan unsur penunjang, misalnya administrasi sekolah, bimbingan dan penyuluhan. Kemampuan dalam melaksanakan penelitian dan berpikir ilmiah untuk meningkatkan kinerja.
Menurut Hasan dalam E. Mulyasa (2007:139), beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih dan menentukan materi standar yang akan diajarkan kepada peserta didik, antara lain: a. Validitas (Validity) b. Keberartian (meaningful) c. Relevansi (Relevance) d. Kemenarikan (Interest) e. Kepuasan (Satisfaction)
a.
b. c.
d.
a.
b. c.
Tipe belajar yang terlihat dalam tujuan Pemilihan media pembelajaran Peranan guru dalam pengembangan dan penyampaian materi pembelajaran
a.
b.
c.
Menyusun standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) Menjabarkan SKKD ke dalam indikator Mengembangkan ruang lingkup dan urutan setiap kompetensi
1.
2. 3.
4.
5. 6.
7.
Sekuens kronologis Sekuens kausal Sekuens structural Sekuens logis dan psikologis Sekuens spiral Rangkaian ke belakang (backward chaining) Sekuens berdasarkan hierakhi belajar
Mengorganisasikan materi pembelajaran sesuai dengan teori elaborasi Penerapan Teori Elaborasi dalam mengorganisasikan materi pembelajaran.
a.
b. c.
d.
e.
Penyajian epitome Elaborasi tahap pertama Elaborasi tahap kedua Pemberian rangkuman dan sintesis pada antar bagian Rangkuman dan sintesis akhir
Teori elaborasi didasari oleh teori psikologi kognitif, terutama teori struktur kognitif dan teori proses ingatan. Struktur kognitif seseorang sangat berhubungan dengan perolehan dan retensi pengetahuan baru yang dipelajarinya .
a. b. c.
4. 5.
6. 7.
tingkat perkembangan peserta didik. dikembangkan dengan memperhatikan kedekatan dengan peserta didik baik secara fisik maupun psikis. bermakna dan bermanfaat bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. membangtu melibatkan peserta didik secara aktif bersifat fleksibel, sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan peserta didik. mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang jelas. memperhatikan jumlah minggu efektif untuk mata pelajaran pada setiap semester.
a. b.
c.
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Orientasi pada tujuan dan kompetensi Kesesuaian Efesiensi dan Efektif Fundamental Keluwesan Berkesinambungan dan berimbang Validitas Keberartian Relevansi Kemenarikan Kepuasan
1.
2.
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
Seperti yang dijelaskan E. Mulyasa (2007:163-169) pentingnya kompetensi sosial bagi guru karena guru sebagai pribadi yang hidup di tengah-tengah masyarakat, maka guru perlu memiliki kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat melalui kemampuannya, antara lain melalui kegiatan olahraga, keagamaan dan kepemudaan.
a.
b.
c.
d. e.
f.
g.
a.
b.
Prinsip-prinsip Hubungan Sekolah dan Masyarakat Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
a.
b. c.
Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik-teknik husemas. Membuat dirinya lebih baik lagi dalam masyarakat. Guru harus melaksanakan kode etiknya.
Guru sebagai Petugas Kemasyarakatan Guru di Mata Masyarakat Tanggungjawab Sosial Masyarakat