Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Foto : H. Nahrawi Sumenep FN 13 Siswa kelas 6 tahun ajaran 2009-2010 di SDN Bantelan Kec.Batuputih Kab.Sumenep bersama wali murid ramai-ramai mendatangi rumah Kepala Sekolah, dengan maksud meminta pertanggung jawaban KS tentang ijazah yang belum mereka terima. Mereka merasa sangat dirugikan sebab tidak bisa masuk SMP karena ijazahnya terlambat di berikan, yang seharusnya tgl 19 Juni 2010 mereka sudah menerima ijazah, ternyata hingga saat ini tgl 11 Juli 2010 sejumlah 13 siswa tidak menerima ijazah. Padahal seharusnya tgl 12 Juli 2010 SMP sudah memulai tahun ajaran baru. Menurut KS dalam penjelasannya kepada FN bahwa tidak di terbitkannya ijazah tersebut, berdasarkan perintah Kepala UPT Pendidikan Kec.Batuputih bernama Drs.H.Nachrawi Msi yang menurutnya sudah perintah dari Kepala Dinas Pendidikan Kab.Sumenep H.Rais,Spd Msi. KS yang telah memasuki masa pensiun tidak boleh menandatangani ijazah, yang berhak adalah KS yang baru. Padahal menurut KS yang lama yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan ujian sekaligus yang melaporkan hasil pelulusannya adalah KS yang lama, apalagi SK pensiunnya sampai dengan tgl 1 Juli 2010 belum turun, entah kenapa, ada apa ini? Hasil konfirmasi FN terhadap H.Nachrawi membenarkan bahwa ini semua sudah perintah dari Kepala Dinas Pendidikan, yang berhak menandatangi ijazah adalah KS yang baru atau PLTnya sebab KS yang lama sudah pensiun tgl 1 Juni 2010.
Secara terpisah menurut pendapat mantan pengawas TK,SD yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa sebenarnnya yang berhak menandatangani ijazah itu adalah KS yang lama sebab mereka yang bertanggungjawab terhadap pelaksaaan ujian, pelulusan ujian sekaligus pelaporannya dan termasuk penandatangan ijazahnya. Informasi terakhir dari mantan KS yang diterima FN bahwa yang sebenarnya Kepala Dinas Pendidikan Kab.Sumenep tidak mengatakan seperti yang dikatakan Kepala UPT Pendidikan Kec.batuputih terbukti pada tgl 8 Juli 2010 PLT KS atas persetujuan Kepala UPT Pendidikan melalui telepon meminta kepada KS yang lama untuk menandatangani ijazah tersebut, akan tetapi sampai dengan tgl 11 juli 2010 mantan KS belum menandatangani sebab perintah itu datangnya dari PLT KS (bukan dari Kepala UPT Pendidikan). Kepada anggota Dewan dan Pejabat yang berwenang di Kab.Sumenep yang kebetulan membaca tulisan ini dimohon bantuannya untuk sesegera mungkin mengatasi dan menindak lanjuti masalah ini, sangsi apa yang akan diberikan kepada Kepala UPT yang memberikan pernyataan bohong atas nama Kepala Dinas pendidikan. Masalah ini sebenarnya tidak harus terjadi, sebab ini adalah masalah nasional (masalah besar). Kini ke 13 siswa SD tersebut tidak bisa melanjutkan sekolah.(hel)