Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
GULA DARAH
Apa saja sih yang menjadi ketetapan dari WHO untuk masalah gangguan kadar gula dalam darah ini? Ada beberapa yang dapat kita jadikan pegangan. Indonesia sepengtahuan saya juga memakai patokan yang sama sehingga penatalaksanaan gangguan kadar gula dalam darah di tanah air juga memiliki pola yang tidak jauh berbeda. Patokan tersebut adalah : 1. Kriteria diagnosis untuk gangguan kadar gula darah. Pada ketetapan terakhir yang dikeluarkan oleh WHO (Dalam petemuan tahun 2005) disepakati bahwa angkanya tidak berubah dari ketetapan sebelumnya yang dikeluarkan pada tahun 1999, yaitu:
KADAR GULA DALAM DARAH (KONDISI) METODE PENGUKURAN
NORMAL
DIABETES
IGT
IFG
6.1 < X< 7.0 mmol/L 110 < X< 126 mg/dL dan
7.8 < X < 11.1 mol/L 140 < X < 200 mg/dL
Penting juga untuk ibu Canti ingat ketika berbicara angka untuk memperhatikan satuan yang digunakan. Dalam tabulasi diatas WHO mengeluarkan standard dalam 2 satuan yang sering digunakan yaitu mmol/L dan mg/dL. Perhatikan bahwa terdapat penggunaan kata sambung atau dan dan. Penggunaan kata sambung ini penting untuk menandakan misalnya bahwa untuk menentukan diabetes dapat dengan menggunakan salah satu dari 2 metode pemeriksaan yang ada dan untuk yang lainnya seperti yang disebutkan dalam tabel.
2. Kadar gula darah normal (Normoglycaemia) dikatakan sebagai suatu kondisi dimana kadar glukosa darah yang ada mempunyi resiko kecil untuk dapat berkembang menjadi diabetes atau menyebabkan munculnya penyakit jantung dan pembuluh darah 3.IGT oleh WHO didefinisikan sebagai kondisi dimana seseorang mempunyai resiko tinggi untuk terjangkit diabetes walaupun ada kasus yang menunjukkan kadar gula darah dapat kembali ke keadaan normal. Seseorang yang kadar gula darahnya termasuk dalam kategori IGT juga mempunyai resiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah yang sering mengiringi penderita diabetes. Kondisi IGT ini menurut para ahli terjadi karena adanya kerusakan dari produksi hormon insulin dan terjadinya kekebalan jaringan otot terhadap insulin yang diproduksi.
4. Batas bawah untuk IFG tidak berubah untuk pengukuran gula darah puasa yaitu 6.1 mmol/L atau 110 mg/dL. IFG sendiri mempunyai kedudukan hampir sama dengan IGT. Bukan entitas penyakit akan tetapi sebuah kondisi dimana tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara optimal dan terdapatnya gangguan mekanisme penekanan pengeluaran gula dari hati ke dalam darah. 5. Metode pengukuran kadar gula standard menggunakan bahan plasma darah yang berasal dari pembuluh vena. Plasma darah adalah bagian cair dari darah. Intinya adalah darah yang sudah tidak mengandung bahan-bahan padat lagi seperti sel darah merah hematokrit dan yang lainnya. Pada alat pengukur gula darah portabel yang banyak terdapat di pasaran, metode mendapatkan plasma dari darah dengan melakukan penyaringan darah yang diambil yang dilakukan oleh strip tempat menaruh sediaan darah yang diambil. Pengukuran kadar gula darah sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah darah diambil dari vena. Pengukuran darah vena dan kapiler pada saat puasa memberikan hasil yang identik pada saat puasa tetapi tidak untuk pengukuran 2 jam setelah makan dimana hasil dari darah kapiler menunjukkan nilai yang lebih tinggi. 6. Ada sebuah metode pemeriksaan kadar gula darah lainnya yang dapat membantu menentukan pengelompokan gangguan kadar gula darah yaitu OGTT (Oral Glucose Tolerance Test = Tes Toleransi Glukosa Oral ). Hal ini penting disebutkan karena : Tes glukosa darah puasa saja mempunyai nilai kegagalan untuk mendeteksi diabetes yang telah diderita sebelumnya (Tetapi belum diketahui kepastiannya) sebesar 30% OGTT merupakan metode pengukuran yang dapat mengidentifikasi kondidi IGT secara akurat OGTT diperlukan untuk memastikan seseorang mengalami gangguan toleransi glukosa yang tidak terdeteksi (dicurigai) dan juga berarti mengeluarkan orang tersebut dari kecurigaan yang ada. Tes OGTT disarankan untuk dilakukan pada seseorang yang memiliki kadar gula puasa 6.1 6.9 mmol/L atau 110 125 mg/dL untuk menentukan kepastian status toleransi glukosanya. 7. Pemeriksaan HbA1c tidak disarankan sebagai pemeriksaan diagnosis untuk diabetes dan kondisi gangguankadar gula darah lainnya. WHO juga menggunakan istilah Intermediate Hyperglycaemia untuk menggambarkan kadar gula dalam darah antara normal dan diabetes (IFG dan IGT) karena WHO bermaksud menghilangkan stigma diabetes terhadap orang yang tidak memenuhi kriteria untuk dikatakan memiliki kondisi
diabetes dan juga menekankan bahwasanya kondisi Intermediate Glycaemia ini masih dapat kemabli ke kondisi normal. Penelusuran mendekati akhir ! WHO mendefinisikan diabetes sebagai kondisi dimana terdapat kenaikan kadar gula dalam darah yang berimplikasi menigkatnya faktor resiko terhadap penyakit yang didasari karena kerusakan pembuluh darah kecil dan besar serta berkurangnya kualitas hidup seseorang. Dari definisi ini, kita dapat mengambil sebuah kesimpulan sederhana bahwa batasan yang dibuat WHO untuk menentukan seseorang diabetes atau tidak mengambil pertimbangan besar kecilnya kemungkinan muncul penyakit pembuluh darah dan jantung dari kondisi kadar gula darah seseorang. Pada kondisi dimana seseorang memiliki kadar gula darah dibawah batas kadar gula darah diabetes maka orang tersebut aman dari kemungkinan faktor resiko yang dapat timbul senadainya kondisi dia berada di dalam wilayah batas diabetes. Proses ini berjalan dinamis. Diantara kondisi normal dan diabetes sendiri terdapat kondisi naiknya kadar gula darah tetapi belum termasuk diabetes yang merupakan kondisi peralihan. Dapat berkembang menjadi diabetes dapat juga tidak tergantung dari penatalaksanaan yang ada. Akhir Penelusuran : Bagaimana dengan angka 154 dan efeknya bagi tubuh kita? Dari uraian di atas kita bisa melihat setidaknya gambaran secara umum arti dari angka 154 yang ibu Canti tanyakan. Saya disini tidak dapat memberikan jawaban pasti karena memang saya tidak memiliki data bagaimana angka tersebut didapat, seperti apa metode pengukuran dan alat yang digunakan. Tetapi saya berharap, dengan patokan standardisasi WHO dijelaskan diatas, insya 4JJI pertanyaan ibu Canti dapat terjawab sebagiannya. Penting untuk diingat juga adalah pengukuran kadar gula darah jangan hanya dilakukan 1 kali dan kemudian tidak ada mekanisme kontrol yang dilakukan. Selalu komunikasikan keadaan kita dengan penyedia layanan kesehatan yang biasa kita gunakan, dalam hal ini dapat berupa dokter keluarga kita atau instansi perawatan yang memang berkompeten untuk melakukan fungsi monitoring. Dalam memakai alat pengukur kadar gula darah portabel juga harus diingat untuk melakukan kalibrasi secara teratur sesuai petunjuk pemakaian. Mekanisme kerja alat dipengaruhi oleh ketepatan kalibrasi yang dilakukan dan juga penggunaan strip yang sesuai dan berkualitas. Dalam kondisi dimana kita tidak yakin terhadap keabsahan hasil dari alat yang kita gunakan disarankan untuk melakukan pemeriksaan darah vena di instansi yang mampu melaksanakannya. Saya berharap semoga 4JJI memberikan rahmat sehat kepada kita semua dan menguatkan kita dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini. Mohon maaf sebelumnya jika penjelasan saya ini tidak banyak membantu karena itu semua semata bersumber dari keterbatasan ilmu yang ada. Segala yang benar datangnya dari 4JJI SWT. Waalahualam bishowab Wassalamualaykum wr wb Susatyo JP
menyesuaikan diet Anda. Berikut adalah 15 makanan yang bermanfaat menurunkan kolesterol dalam darah Anda.
1. Kacang-kacangan. Kenari, almond dan kacang-kacangan lainnya dapat mengurangi kolesterol darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa memakan beberapa kenari setiap hari dapat menurunkan kolesterol Anda sebanyak 27 persen. Menurut lembaga pengawasan obat dan makanan AS (FDA), memakan sekitar segenggam (42,5 gram) kacang almond, hazelnut, kacang tanah, pecan, kacang pinus, kacang pistachio dan walnut, dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan lemak Omega-3 dan antioksidan pada kacang-kacangan bekerja untuk merehabilitasi kerusakan arteri yang disebabkan oleh lemak jenuh. 2. Teh hijau. Penelitian di Jepang menemukan bahwa theanine pada teh hijau bermanfaat meningkatkan kolesterol baik dan mencegah pembentukan kolesterol jahat. Anda harus meminum minimal empat cangkir teh hijau bebas gula setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya. 3. Tomat. Meminum dua gelas jus tomat sehari menurunkan kolesterol jahat dari tubuh Anda secara signifikan. 4. Buah Anggur. Buah anggur merah meningkatkan kolesterol baik. Dianjurkan untuk minum dua gelas jus anggur setiap hari. 5. Blueberry. Blueberry mengandung sejumlah besar zat yang melawan kolesterol jahat. Senyawa dalam blueberry (pterostilbene) dapat membantu menurunkan kolesterol seefektif obat komersial dengan efek samping yang lebih sedikit. 6. Plum. Seperti blueberry, plum memiliki sejumlah besar materi yang menurunkan kolesterol. 7. Produk kedelai. Produk kedelai seperti susu kedelai, tahu dan tempe tidak hanya mengurangi kolesterol Anda, tetapi juga kaya protein. 8. Bawang putih. Bawang putih memiliki efek positif pada kolesterol jahat Anda sembari menjaga kolesterol baik. Banyak uji klinis telah melihat peran dan manfaat bawang putih pada penyakit jantung, terutama dengan menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida. American Dietetic Association menyarankan agar mendapatkan manfaat kesehatan bawang putih, kita harus mengonsumsi 600 900 mg (sekitar 1 siung segar) per hari. 9. Minyak zaitun. Minyak zaitun dapat mengurangi kolesterol jahat dari tubuh Anda. Para peneliti di Universidad Autonoma de Madrid (Spanyol) menemukan bahwa diet yang diperkaya minyak zaitun membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL). 10. Minyak Kelapa. Penelitian Dr. Mary Enig MS dari Nutritional Sciences dan penelitian lainnya menyebut bahwa minyak kelapa alami (non-hidrogenasi) meningkatkan kolesterol baik (HDL). 11. Alpukat. Lemak tak jenuh pada alpukat adalah jenis yang menyehatkan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL Anda. 12. Flaxseed oil. Minyak biji rami dapat menurunkan tekanan darah pada laki-laki dengan kolesterol tinggi. Dalam studi tiga bulan terhadap 59 pria paruh baya, mereka yang mengonsumsi suplemen minyak biji rami setiap hari mengalami penurunan tekanan darah secara signifikan. 13. Ikan dan minyak ikan. Sebuah studi dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi dosis tinggi minyak ikan selama sembilan minggu menurunkan konsentrasi kolesterol dalam tubuh mereka. 14. Buah delima. Sebuah studi oleh National Academy of Sciences (AS) menunjukkan bahwa jus buah delima mengurangi penumpukan plak kolesterol dan meningkatkan produksi oksida nitrat yang membantu mengurangi plak arteri. 15. Yogurt dengan probiotik. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus reuteri benar-benar membantu menurunkan kolesterol. Mereka bekerja dengan mencegah reabsorpsi kolesterol kembali ke aliran darah.
Asam urat adalah senyawa sukar larut dalam air yg merupakan hasil akhir metabolisme purin. Secara alamiah purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kekacangan) atau hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Juga dalam minuman beralkohol dan makanan kaleng. Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Bagaimana cara mengukur kadar asam urat dalam darah ? Dengan pemeriksaan darah di laboratorium klinik. Di laboratorium, darah dipisahkan antara sel darah dan serum darah. Pemeriksaan asam urat sendiri dilakukan terhadap serum darah. Kadar asam urat normal untuk pria dewasa berkisar 3,5-7,0mg/dl dan untuk wanita 2,6-6,0mg/dl. Apabila kadar asam diatas angka normal, kondisi ini disebut hiperurisemia. Apakah penyebab terjadinya hiperurisemia? Hiperurisemia terjadi karena adanya peningkatan produksi asam urat dalam metabolisme atau penurunan ekskresi (pengeluaran) asam urat dari dalam tubuh melalui ginjal dalam bentuk urine Apa akibatnya bila seseorang menderita hiperurisemia ? Asam urat yang terkumulasi dalam jumlah besar di dalam darah akan memicu pembentukan kristal berbentuk jarum. Kristal-kristal itu biasanya terkonsentrasi pada sendi, terutama sendi perifer (jempol kaki atau tangan). Sendi2 tersebut biasanya menjadi bengkak, kaku, kemerahan, terasa panas, dan nyeri sekali. Hiperurisemia terkadang disertai komplikasi artritis gout (radang sendi). Apa saja gejala artritis gout ?
Tidak dapat berjalan atau memakai sepatu (bila menyerang kaki) dan tidur terganggu. Rasa nyeri mencapai puncaknya dalam 24 jam sejak pertama timbulnya gejala, dan akan hilang sama sekali setelah beberapa jam kemudian. Jika disertai hiperurisemia dan tidak segera ditangani akan berkembang menjadi artritis gout menahun. Bagaimana cara mengurangi kadar asam urat dalam darah ? Hindari mengkonsumsi bahan makanan golongan I (lihat bawah) dan batasi yang dari golongan II. Batasi konsumsi lemak untuk mencegah kegemukan. Bila bobot badan berlebih, turunkan bertahap karena kegemukan cenderung disertai peningkatan kadar asam urat akibat makan berlebih yang didalamnya termasuk sumber purin. Minumlah air putih dalam jumlah cukup agar volume urine bisa lebih atau sama dengan 1ml/menit. Hindari alcohol karena mengandung prin dan menurunkan ekskresi asam urat.