Вы находитесь на странице: 1из 36

a).

Konsumen & Konsumsi


Konsumen, - seseorang/ suatu perusahaan yg mengkon-sumsi produk tertentu membeli tetapi tidak langsung memakainya, masih diproses lagi untuk menghasilkan produk lain atau dijual kembali untuk memperoleh laba - seseorang yg membeli produk untuk dikon-sumsi sendiri, atau oleh anggota keluarga (menghabiskan utilitas) Konsumsi: - menggunakan/memakai produk yg secara langsung dapat memuaskan kebutuhan individu - kegiatan memuaskan kebutuhan diperlu-kan pendapatan.

2. Teori Dayaguna Kardinal /MU


Merupakan gabungan pendapat Heindrich Gossen, Stanley Jevons dan Leon Walras: tinggi rendahnya nilai suatu brg bergantung pada penilaian dari subjek yg memberi nilai, suatu brg baru mempunyai dayaguna bagi seseorang jika mempunyai dayaguna bagi-nya karenyanya disebut juga teori nilai subjektif

Dayaguna diukur dg angka kardinal/util


kelemahan: dayaguna mengandung pengertian subjektif sehingga sulit mengukur util dikembang-kan asumsi baru: - dayaguna dapat diukur dalam satuan nilai uang (uang meruapakan alat ukur yg bersifat objektif) - MU uang tetap alat ukur harus mempunyai nilai tetap, uang harus mempunyai nilai subjektif yg tetap
U U

Asumsi:

Konsumen bersifat rasional (rationality) konsumen mempunyai tujuan ideal (maximum satisfaction) Berlaku hukum Gossen law of diminishing marginal utility (pr : cari bunyi hukumnya !!!) Total utility bersifat additive:
U = U1(X1) + U2(X2) + +Un(Xn)

Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU)

Unit ke
1 2 3 4 5 6 7 8

MU
3 5 4 3 1 0 -2 -5

TU
3 8 12 15 16 16 14 9

TU/MU
18 15 12 TU

Titik jenuh konsumsi

9
6 3 1 -3 3 5 MU = 0 7 MU

Ekuilibrium Konsumen
Konsumen merupakan subjek yg rasional, ingin membelanjakan pendapatannya sedemikian rupa u/ mencapai maximum satisfaction Konsumen mempunyai preferensi yg jelas akan brg/jasa yg tersedia dipasar Pendapatan konsumen terbatas merupakan kendala anggarannya. Thus: kondisi ekuilibrium tercapai bila konsumen mengguna-kan pendapatannya sedemikian rupa sehingga utility dari rupiah terakhir yang dibelanjakan pada berbagai produk : sama

Rp Px
B
A C D
E

Px
X4 X3

MU

Semakin tinggi X di konsumsi, semakin turun MU diperoleh dari brg X terakhir yg Dikonsumsi Maximum utility (ekuilibrium konsumen) Dicapai apabila Px = MUx
MUz Pz Multi product

X1

x2 X

Atau

MUx Px

= 1 single product = . =

MUx MUy = Px Py Dg kendala anggaran:

PxQx + PyQy + . . . = M

2. Pendekatan IC

Seperti pendekatan MU, pendekatan IC juga mencoba menjelaskan mengapa kurva demand berlereng menurun IC kurva yg menggambarkan kombinasi konsumsi brg yg memberikan tk kepuasan yg sama kepada konsumen Contoh: misal; konsumen hanya mengkonsumsi dua macam produk X, Y
Jumlah brg X 10 7 5 4 3 2
Tk substitusi marjinal

ttk

A B C D E

Y 2 3 4 5 7 10

3,0 2,0 1,0 0,5 0,3

A B C D E F

8 6 4 2 2

FIC 8
Y

Sifat IC

Turun dari kiri atas ke kanan bawah (negatif slope) Convex kearah titik nol (origin) menunjukkan derajat penggantian antar brg konsumsi yg semakin menurun Tidak saling memotong antara kurva yg satu dengan yg lain Kurva yg terletak disebelah kanan tingkat kepuasan semakin tinggi

X a
IC

X c b
IC1 IC2

IC2

IC3

d Y

IC1

Asumsi :

Konsumen bersifat rasional Utility bersifat ordinal (konsumen dapat merangking brg konsumsi berdasarkan pola preferensinya Berlaku law of diminishing marginal rate of substitutions (MRSx,y) jelaskan ! PR Total Utility (TU) yg diperoleh ditentukan oleh kuantitas brg yg dikonsumsi U = f(q1, q2, - - -, qn) - asumsi konsistensi konsumen dianggap konsisten dg pilihannya, jika A > B, kemudian B > A is not consistent - asumsi transitivitas: jika A > B ; B > C so, A > C

Budget Constraint

Konsumen mempunyai pendapatan yg terbatas, karenanya ia menghadapi grs kendala anggaran grs yg menggambarkan batas kombinasi / bundel konsumsi yg dapat dibeli dg pendapatan / anggaran konsumen
X
Px

Slope = - Px/Py
Budget line: M = X.Px + Y.Py
B
M
Py

M = pendapatan konsumen Px = harga brg X Py = harga brg Y X = brg X Y = brg Y

Perubahan Cunsumer Budget Line

Consumer Budget line, dapat bergeser ke kiri maupun ke kanan jika terjadi perubahan harga, X atau Y, atau perubahan pendapatan konsumen
Consumer Eq :

X X2 X1 Y
Y2 Y1

MRSxy = MUx/MUy = Px/py X

a
b Y

IC Y

Teori Produksi

Teori Produksi dan Biaya


1. Teori Produksi
Periode Produksi Jangka pendek: Jangka panjang: Jumlah input ttt tdk berubah Periode waktu dimana se(fixed factors) mrp elemen mua input dapat berubah dr modal (mesin dan peralamengikuti perubahan katan, tanah, jasa manajemen, pasitas produksi,semua tenaga terampil. faktor produksi bersifat Faktor produksi yg dapat divariabel (variable factors). ubah dlm jk.pendek disebut jangka panjang tidak ada variabel factor, kaitannya dg jk waktu ttt. Fungsi Produksi (tenaga kerja langsung). Hubungan secara teknis antara faktor produksi (input) dengan hasil produksi (output). menentukan tk output maksimum yg dpt dihasilkan dengan sejumlah input tertentu pada tk. teknologi tertentu. Q = output Q = f(L, K, R, S, r, y) L = tenaga kerja Q = f (L) K = modal R = bahan baku Output mrp fungsi dari tenaga S = lahan/tanah kerja r = return to scale

Teori Produksi dan Biaya


Kurve Total Product, Marginal Product, Average Product (Periode Produksi Jk Pendek)
Total Product

TP

0
Incressing Rtn I

l1

l2
Diminishing MP/Return II

l3
Negative Return III

Kuantitas ouput yg dihasilkan ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yg digunakan Input L

TP (Q) = f (L) (fungsi produksi dg satu input variabel)

MP dan AP

AP =

TP L

MP = TP(t) TP(t-1) AP
0 l1 l2 l3

MP

Input L

The law of diminishing returns (marginal product):


Jika jumlah penggunaan satu input variabel meningkat sementara jumlah penggunaan faktor-faktor produksi lainnya tetap, maka pada mulanya kenaikan penggunaan input tsb akan menyebabkan kenaikan output, tetapi kemudian mulai menurun (jika input variabel tsb terus dinaikkan penggunaannya).

Teori Produksi dan Biaya


Periode Produksi Jk Panjang Fungsi produksi dg dua Input variabel Q = f (L,K) Kurve Isokuan (Isoproduct) K
6 A

4
3 1 1

K
B C 3

L
D 4 6

Kurve yg menunjukkan semua kombinasi penggunaan input yg berbeda secara efisien untuk menghasilkan sejumlah ouput tertentu L MP K = MRTSLK = Slope = L MPk
I = 140
E

I = 100

Eq =

Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS): jumlah input yg harus digantikan oleh satu input lainnya untuk mempertahankan tk ouput yg sama

Teori Produksi dan Biaya


2. Teori Biaya
Biaya Jangka Pendek Fungsi biaya bergantung pada: fungsi produksi yg dimiliki perusahaan fungsi penawaran pasar dari faktor produksi yg digunakan perusahaan

Fungsi biaya jangka pendek digunakan terutama didalam pembuatan keputusan operasional sehari hari (mengacu pada fungsi produksi jangka pendek), terdiri dari: - Biaya tetap (fixed cost/ FC)), biaya yg dikeluarkan tidak bergantung pada jumlah ouput yg dihasilkan, a.l : bunga pinjaman modal,biaya sewa peralatan pabrik, biaya depresiasi, pajak kekayaan, gaji pegawai tetap (termasuk manajer ekse-kutif/direksi). - Biaya variabel (variable cost /VC), mrp fungsi dari tingkat output (biaya yg dikeluarkan mengikuti jumlah ouput yg dihasilkan, a.l : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja TC dTC TC = TFC + TVC = MC = produksi, biaya overhead.

AC = AFC =

TC = AFC + AVC Q TFC ; AVC = Q

dQ

TVC Q

Teori Produksi dan Biaya


Kurve - Kurve Biaya Jangka Pendek (Total)

Total Fixed Cost

Total Variable Cost TVC

TFC
0

Q (Output)

Q (Output)

Total Cost (TC)

TVC TFC
0

Q (Output)

Teori Produksi dan Biaya


Kurve-Kurve biaya Jangka Pendek (Rata-Rata)
AVC

AFC 0

q1 AC

MC

qo

Q Cost /unit

0 MC AC AVC

q2

AFC
0

q1

q2

Teori Produksi dan Biaya


Biaya Jangka Panjang
Fungsi biaya jangka panjang biasanya digunakan untuk perencanaan jangka panjang. Kurve biaya jangka panjang dapat menunjukkan skala produksi (return to scale), atau paling tidak kapasitas optimal optimal yang diinginkan. Mengacu pada fungsi produksi jangka panjang (semua faktor produksi bersifat variabel) maka dalam jangka panCost jang struktur biaya juga bersifat variabel (variabel cost). Output

TC

TP

Cost
AC1 AC2

Output

0 AC3

Input LRAC

Q optimal

Output

Revenue ?
Penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya sejumlah uang yang diterima oleh produsen dari penjualan produknya

Profit ?
Selisih antara total revenue dan total cost. secara grafik ditunjukkan sebagai jarak vertikal antara kurva total revenue dengan kurva total cost

Beberapa konsep revenue 1. Total Revenue (TR)


penerimaan total produsen dari hasil penjualan outputnya. kurva TR mempunyai bentuk yg berbeda bergantung bentuk pasarnya
TR = ouput x harga output TR = Q x PQ

Rp

TR

Rp

Q
- Struktur pasar : perfect comp - Kurva demand : horizontal

TR Q
- Struktur pasar : imperfect comp - Kurva demand : menurun

2.

Marginal Revenue (MR)


kenaikan TR, disebabkan oleh penjualan tam-bahan satu unit output, atau penerimaan yang diperoleh dari unit marginal dari hasil produksi. Kurva MR ditentukan oleh struktur pasar yang dihadapi
MR TR Q

3.

Average Revenue (AR)


penerimaan produsen per unit output yang dijual. Kurva AR ditentukan oleh kondisi/ struktur pasarnya

AR

TR QxPQ PQ Q Q

Marginal Revenue dan Average Revenue


Untuk kurva permintaan yang menurun/negative slope, kecepatan penurunan MR dua kali lebih cepat dari penurunan AR, artinya jika MR turun 1, AR hanya turun , kurva MR dua kali lebih curam dari kurva AR
Kemiringan/slope MR =
A B C D E

AB BC

Slope AR =
AR MR

(2xBC) AB

BD

Untuk tk hasil sebesar OM, jumlah MR = AEMO dan Q x AR = BDMO

Kurve TR, MR dan AR untuk kurve permintaan menurun

Rp

TRmax

TR
MR + MR = 0

TR
AR

- Kurve TR berbentuk karena kenaikan TR akibat naiknya output yg terjual tidak konstan - MR berlereng menurun karena jumlah output yg lebih banyak hanya dapat terjual pd tk harga Sifat hubungan: yg lebih rendah.

MR -

TR naik selama Ed >1


TR maks tepat pd perte-

Rp Ed = 1 Ed > 1 Ed < 1 TR
Q

ngahan kurve demand Ed = 1 TR turun Ed < 1 TR naik selama MR positif maks jika MR = 0 turun jika MR negatif

Kurve TR, MR dan AR untuk kurve permintaan horizontal


Rp TR Terjadi pada pasar persaingan sempurna, harga tidak dpt dipengaruhi oleh produsen individual. TR linear (tidak ada posisi maksimum) tidak pernah bernilai negatif

AR = MR = D = P

1. Untuk demand menurun Q TR MR AR = TR/Q


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 10 19 27 34 40 45 49 52 54 54 0 10 9 8 7 6 5 4 3 2 0 10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5 6 5,4

Contoh numerik :

Rp

TR

Pr: buat kurve MR dan AR

2. Untuk demand horizontal

Q
1 2 3 4 5 6 7 8

P=AR
8 8 8 8 8 8 8 8

TR
8 16 24 32 40 48 56 64

MR
8 8 8 8 8 8 8 8

Buat kurve TR, MR dan AR !

Struktur pasar: Pengelompokan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan:

Jenis barang yang dihasilkan Jumlah perusahaan dalam industri Mudah tidaknya perusahaan keluar/masuk industri (persaingan) Peranan iklan dalam kegiatan industri

Pasar persaingan sempurna Pasar monopoli Pasar monopolistik Pasar oligopoli Persaingan murni Persaingan monopsonistis Persaingan oligopsoni Monopsoni murni

Klasifikasi pasar berdasarkan sisi penawaran

Klasifikasi pasar Berdasarkan Sisi permintaan

1. Pasar persaingan sempurna


Ciri :

Jumlah produsen banyak dan volume produksi setiap produsen hanya merupakan bagian kecil dari volume transaksi total didalam pasar Produk yg dihasilkan homogen (pure substitute Setiap produsen bisa memperoleh informasi pasar dengan cepat dan tepat dan pembeli pun mempunyai pengetahuan yg sempurna tentang keadaan pasar. Implikasi: Seorang produsen secara individual tdk dapat mempengaruhi harga yg berlaku di pasar (individual producer price taker) Kurva permintaan yg dihadapi seorang produsen horizontal Keputusan yg perlu diambil produsen untuk mencapai keuntungan maksimum adalah menentukan berapa volume output yg harus diproduksi / dijual Setiap produsen mudah keluar dan masuk ke dalam persaingan

Ekuilibrium

Secara teori dibedakan:

Keseimbangan produsen secara individual, produsen mencapai posisi ekuilibrium jika keuntungan yg diperoleh maksimum Keseimbangan pasar, keseimbangan supply dan demand di pasar dicapai jika: - semua perusahaan mencapai posisi eq - jumlah total dari output perushaan-perusahaan yg masing-masing berada pada posisi eq, sama dengan jumlah total yg dikehendaki Dari perepektif jk waktu analisis konsumen Analisis jk pendek, setiap produsen tdk bisa menambah kapasistas produksi dan produsen baru tidak mungkin membangun pabrik baru Analisis jk panjang, dimungkinkan perluasan kapasitas pabrik dan masuknya new entrants kedalam industri / market

Kebaikan : 1. Efisiensi penggunaan sumberdaya

Sumberdaya yg tersedia digunakan sepenuhnya Corak penggunaannya sedemikian rupa/tidak terdapat corak penggunaan lain yg dapat menambah kemakmuran masyarakat Efisiensi produktif: - pada setiap tk produksi cost minimum - industri berproduksi pada AC minimum Efisiensi alokatif: apakah alokasi sumberdaya ke ber-bagai kegiatan ekonomi/produksi mencapai ttk maksimum atau belum? syarat : P = MC diberbagai kegiatan ekonomi
2. Bebas bertindak dan memilih Keburukan: tidak memdorong inovasi menimbulkan ongkos/ biaya sosial membatasi pilihan konsumen biaya produksi dapat lebih tinggi efisiensi penggunaan sumberdaya tdk selalu meratakan distribusi pendapatan

2. Monopoly
Struktur pasar/industri yg didalammya,

hanya terdapat satu penjual, tidak ada brg substitusi (closed substitute) terdapat hambatan masuk pesaing baru, mempunyai kekuatan menentukan harga sendiri, aktivitas periklanan kurang diperlukan

Timbulnya monopoly Penguasaan bahan mentah strategis Hak paten u/ suatu jeinis produk ttt atau teknik produksi ttt Terbatasnya pasar dibanding skala minimum perusahaan Pemberian hak monopoli oleh pemerintah

Kurva permintaan dan penerimaan


P

Demand linear D = AR
MR Q

Demand non linear


D MR Q

TR/MR

P
E>1

E=1 E<1

E=1 E>1 E<1 TR

kurva demand yg dihadapi pengusaha = demand pasar produsen dapat mempengaruhi harga pasar nilai MR selalu lebih rendah dari tk harga kurva MR selalu berada dikiri kurva demand atau kurva AR

Dalam monopoli jika:

Elasitisitas permintaan > 1 (ed > 1) elastisitas AR > 1, MR > 0 :


jika harga turun, pendapatan total naik dg naiknya penjualan ( P turun permintaan naik dengan proporsi yg labih besar), so, menambah produksi /supply akan meningkatkan TR

Ed = 1 AR = 1,
menambah atau mengurangi produksi/supply akan memberikan hasil yang sama (P turun demand naik proporsional), dalam hal ini yang penting adalah bagaimana marginal costnya,(jika MC = 0 produksi naik atau turun sama saja (keuntungan tetap, MR = 0)

Ed < 1 AR < 1,
perusahaan tidak perlu menambah output. TR dapat dinaikkan dg mengurangi produksi.

Terjadi jika sejumlah penjual menghasilkan produk yang terdiferensiasi (closed substitute) atau non identical output Jumlah penjual dan pembeli banyak Tidak ada penjual yang memiliki pangsa pasar yang besar Penjual secara individual dapat menentukan harganya sendiri (setting their own prices) dapat menjual produk dg harga sedikit berbeda Demand curve menurun (negative slope) Peran iklan didalam menunjang penjualan produk

3. Persaingan Monopolistik

Вам также может понравиться