Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Asumsi:
Konsumen bersifat rasional (rationality) konsumen mempunyai tujuan ideal (maximum satisfaction) Berlaku hukum Gossen law of diminishing marginal utility (pr : cari bunyi hukumnya !!!) Total utility bersifat additive:
U = U1(X1) + U2(X2) + +Un(Xn)
Unit ke
1 2 3 4 5 6 7 8
MU
3 5 4 3 1 0 -2 -5
TU
3 8 12 15 16 16 14 9
TU/MU
18 15 12 TU
9
6 3 1 -3 3 5 MU = 0 7 MU
Ekuilibrium Konsumen
Konsumen merupakan subjek yg rasional, ingin membelanjakan pendapatannya sedemikian rupa u/ mencapai maximum satisfaction Konsumen mempunyai preferensi yg jelas akan brg/jasa yg tersedia dipasar Pendapatan konsumen terbatas merupakan kendala anggarannya. Thus: kondisi ekuilibrium tercapai bila konsumen mengguna-kan pendapatannya sedemikian rupa sehingga utility dari rupiah terakhir yang dibelanjakan pada berbagai produk : sama
Rp Px
B
A C D
E
Px
X4 X3
MU
Semakin tinggi X di konsumsi, semakin turun MU diperoleh dari brg X terakhir yg Dikonsumsi Maximum utility (ekuilibrium konsumen) Dicapai apabila Px = MUx
MUz Pz Multi product
X1
x2 X
Atau
MUx Px
= 1 single product = . =
PxQx + PyQy + . . . = M
2. Pendekatan IC
Seperti pendekatan MU, pendekatan IC juga mencoba menjelaskan mengapa kurva demand berlereng menurun IC kurva yg menggambarkan kombinasi konsumsi brg yg memberikan tk kepuasan yg sama kepada konsumen Contoh: misal; konsumen hanya mengkonsumsi dua macam produk X, Y
Jumlah brg X 10 7 5 4 3 2
Tk substitusi marjinal
ttk
A B C D E
Y 2 3 4 5 7 10
A B C D E F
8 6 4 2 2
FIC 8
Y
Sifat IC
Turun dari kiri atas ke kanan bawah (negatif slope) Convex kearah titik nol (origin) menunjukkan derajat penggantian antar brg konsumsi yg semakin menurun Tidak saling memotong antara kurva yg satu dengan yg lain Kurva yg terletak disebelah kanan tingkat kepuasan semakin tinggi
X a
IC
X c b
IC1 IC2
IC2
IC3
d Y
IC1
Asumsi :
Konsumen bersifat rasional Utility bersifat ordinal (konsumen dapat merangking brg konsumsi berdasarkan pola preferensinya Berlaku law of diminishing marginal rate of substitutions (MRSx,y) jelaskan ! PR Total Utility (TU) yg diperoleh ditentukan oleh kuantitas brg yg dikonsumsi U = f(q1, q2, - - -, qn) - asumsi konsistensi konsumen dianggap konsisten dg pilihannya, jika A > B, kemudian B > A is not consistent - asumsi transitivitas: jika A > B ; B > C so, A > C
Budget Constraint
Konsumen mempunyai pendapatan yg terbatas, karenanya ia menghadapi grs kendala anggaran grs yg menggambarkan batas kombinasi / bundel konsumsi yg dapat dibeli dg pendapatan / anggaran konsumen
X
Px
Slope = - Px/Py
Budget line: M = X.Px + Y.Py
B
M
Py
Consumer Budget line, dapat bergeser ke kiri maupun ke kanan jika terjadi perubahan harga, X atau Y, atau perubahan pendapatan konsumen
Consumer Eq :
X X2 X1 Y
Y2 Y1
a
b Y
IC Y
Teori Produksi
TP
0
Incressing Rtn I
l1
l2
Diminishing MP/Return II
l3
Negative Return III
Kuantitas ouput yg dihasilkan ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yg digunakan Input L
MP dan AP
AP =
TP L
MP = TP(t) TP(t-1) AP
0 l1 l2 l3
MP
Input L
4
3 1 1
K
B C 3
L
D 4 6
Kurve yg menunjukkan semua kombinasi penggunaan input yg berbeda secara efisien untuk menghasilkan sejumlah ouput tertentu L MP K = MRTSLK = Slope = L MPk
I = 140
E
I = 100
Eq =
Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS): jumlah input yg harus digantikan oleh satu input lainnya untuk mempertahankan tk ouput yg sama
Fungsi biaya jangka pendek digunakan terutama didalam pembuatan keputusan operasional sehari hari (mengacu pada fungsi produksi jangka pendek), terdiri dari: - Biaya tetap (fixed cost/ FC)), biaya yg dikeluarkan tidak bergantung pada jumlah ouput yg dihasilkan, a.l : bunga pinjaman modal,biaya sewa peralatan pabrik, biaya depresiasi, pajak kekayaan, gaji pegawai tetap (termasuk manajer ekse-kutif/direksi). - Biaya variabel (variable cost /VC), mrp fungsi dari tingkat output (biaya yg dikeluarkan mengikuti jumlah ouput yg dihasilkan, a.l : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja TC dTC TC = TFC + TVC = MC = produksi, biaya overhead.
AC = AFC =
dQ
TVC Q
TFC
0
Q (Output)
Q (Output)
TVC TFC
0
Q (Output)
AFC 0
q1 AC
MC
qo
Q Cost /unit
0 MC AC AVC
q2
AFC
0
q1
q2
TC
TP
Cost
AC1 AC2
Output
0 AC3
Input LRAC
Q optimal
Output
Revenue ?
Penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya sejumlah uang yang diterima oleh produsen dari penjualan produknya
Profit ?
Selisih antara total revenue dan total cost. secara grafik ditunjukkan sebagai jarak vertikal antara kurva total revenue dengan kurva total cost
Rp
TR
Rp
Q
- Struktur pasar : perfect comp - Kurva demand : horizontal
TR Q
- Struktur pasar : imperfect comp - Kurva demand : menurun
2.
3.
AR
TR QxPQ PQ Q Q
AB BC
Slope AR =
AR MR
(2xBC) AB
BD
Rp
TRmax
TR
MR + MR = 0
TR
AR
- Kurve TR berbentuk karena kenaikan TR akibat naiknya output yg terjual tidak konstan - MR berlereng menurun karena jumlah output yg lebih banyak hanya dapat terjual pd tk harga Sifat hubungan: yg lebih rendah.
MR -
Rp Ed = 1 Ed > 1 Ed < 1 TR
Q
ngahan kurve demand Ed = 1 TR turun Ed < 1 TR naik selama MR positif maks jika MR = 0 turun jika MR negatif
AR = MR = D = P
Contoh numerik :
Rp
TR
Q
1 2 3 4 5 6 7 8
P=AR
8 8 8 8 8 8 8 8
TR
8 16 24 32 40 48 56 64
MR
8 8 8 8 8 8 8 8
Jenis barang yang dihasilkan Jumlah perusahaan dalam industri Mudah tidaknya perusahaan keluar/masuk industri (persaingan) Peranan iklan dalam kegiatan industri
Pasar persaingan sempurna Pasar monopoli Pasar monopolistik Pasar oligopoli Persaingan murni Persaingan monopsonistis Persaingan oligopsoni Monopsoni murni
Jumlah produsen banyak dan volume produksi setiap produsen hanya merupakan bagian kecil dari volume transaksi total didalam pasar Produk yg dihasilkan homogen (pure substitute Setiap produsen bisa memperoleh informasi pasar dengan cepat dan tepat dan pembeli pun mempunyai pengetahuan yg sempurna tentang keadaan pasar. Implikasi: Seorang produsen secara individual tdk dapat mempengaruhi harga yg berlaku di pasar (individual producer price taker) Kurva permintaan yg dihadapi seorang produsen horizontal Keputusan yg perlu diambil produsen untuk mencapai keuntungan maksimum adalah menentukan berapa volume output yg harus diproduksi / dijual Setiap produsen mudah keluar dan masuk ke dalam persaingan
Ekuilibrium
Keseimbangan produsen secara individual, produsen mencapai posisi ekuilibrium jika keuntungan yg diperoleh maksimum Keseimbangan pasar, keseimbangan supply dan demand di pasar dicapai jika: - semua perusahaan mencapai posisi eq - jumlah total dari output perushaan-perusahaan yg masing-masing berada pada posisi eq, sama dengan jumlah total yg dikehendaki Dari perepektif jk waktu analisis konsumen Analisis jk pendek, setiap produsen tdk bisa menambah kapasistas produksi dan produsen baru tidak mungkin membangun pabrik baru Analisis jk panjang, dimungkinkan perluasan kapasitas pabrik dan masuknya new entrants kedalam industri / market
Sumberdaya yg tersedia digunakan sepenuhnya Corak penggunaannya sedemikian rupa/tidak terdapat corak penggunaan lain yg dapat menambah kemakmuran masyarakat Efisiensi produktif: - pada setiap tk produksi cost minimum - industri berproduksi pada AC minimum Efisiensi alokatif: apakah alokasi sumberdaya ke ber-bagai kegiatan ekonomi/produksi mencapai ttk maksimum atau belum? syarat : P = MC diberbagai kegiatan ekonomi
2. Bebas bertindak dan memilih Keburukan: tidak memdorong inovasi menimbulkan ongkos/ biaya sosial membatasi pilihan konsumen biaya produksi dapat lebih tinggi efisiensi penggunaan sumberdaya tdk selalu meratakan distribusi pendapatan
2. Monopoly
Struktur pasar/industri yg didalammya,
hanya terdapat satu penjual, tidak ada brg substitusi (closed substitute) terdapat hambatan masuk pesaing baru, mempunyai kekuatan menentukan harga sendiri, aktivitas periklanan kurang diperlukan
Timbulnya monopoly Penguasaan bahan mentah strategis Hak paten u/ suatu jeinis produk ttt atau teknik produksi ttt Terbatasnya pasar dibanding skala minimum perusahaan Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
Demand linear D = AR
MR Q
TR/MR
P
E>1
E=1 E<1
kurva demand yg dihadapi pengusaha = demand pasar produsen dapat mempengaruhi harga pasar nilai MR selalu lebih rendah dari tk harga kurva MR selalu berada dikiri kurva demand atau kurva AR
Ed = 1 AR = 1,
menambah atau mengurangi produksi/supply akan memberikan hasil yang sama (P turun demand naik proporsional), dalam hal ini yang penting adalah bagaimana marginal costnya,(jika MC = 0 produksi naik atau turun sama saja (keuntungan tetap, MR = 0)
Ed < 1 AR < 1,
perusahaan tidak perlu menambah output. TR dapat dinaikkan dg mengurangi produksi.
Terjadi jika sejumlah penjual menghasilkan produk yang terdiferensiasi (closed substitute) atau non identical output Jumlah penjual dan pembeli banyak Tidak ada penjual yang memiliki pangsa pasar yang besar Penjual secara individual dapat menentukan harganya sendiri (setting their own prices) dapat menjual produk dg harga sedikit berbeda Demand curve menurun (negative slope) Peran iklan didalam menunjang penjualan produk
3. Persaingan Monopolistik