Вы находитесь на странице: 1из 2

Amway selalu mendaftarkan semua produknya pada institusi yang berwenang, termasuk BPOM (Badan Pengawas Obat dan

Makanan) - lembaga yang mengevaluasi kualitas kemananan dan manfaat produk di Indonesia. Bukti tersebut bisa dilihat dari nomor registrasi BPOM pada setiap produk. Sebelum diluncurkan, produk Artistry juga telah melewati uji klinis dan dermatologis untuk mengetahui keamanan produknya.

SEMUA PRODUK ARTISTRY AMAN


Jadi Anda tidak perlu khawatir lagi dengan isu-isu seputar aman dan tidaknya produk Artistry, seperti di bawah ini: Cerita tentang kanker payudara bagi pengguna produk anti perspirant tidak ada bukti secara klinikal. Alumumium Chlorohidrate merupakan material yang aktif untuk produk anti perspirant. Pemerintah US dan Cosmetic Association (CTFA) menentukan batas aman penggunaan dalam suatu produk adalah 25%. Hal tersebut diatas dapat dilihat di www.AseanCosmetics.org atau mengacu pada website American Cancer Society : http://search.cancer.org/ Apakah Sodium Lauryl Sulfate berbahaya untuk kesehatan? Kandungan SLS (Sodium Lauryl Sulfate) dalam produk Glister Toothpaste berfungsi sebagai surfaktan (bahan yang dapat memperbaiki daya bersih air dan mencegah kotoran melekat pada kulit/gigi), sebagai pembersih atau yang membusakan toothpaste pada saat kita gosok ke gigi. Jika material ini kita konsumsi/telan/makan sebagai single material memang berbahaya. Untuk itu, anak-anak harus diawasi saat menggunakan toothpaste. Penggunaan SLS dalam produk kosmetik seperti toothpaste, shampoo, body wash, cleanser tidak berbahaya karena produk kosmetik bersifat rinse off (tidak menempel di kulit). Biasanya, kosmetik hanya berguna untuk membersihkan kotoran pada kulit dan mulut kemudian dibilas dengan air. Apakah Glister Mouthspray mengandung alkohol ? Alkohol yang terkandung dalam produk Glister Mouthspray adalah bentuk larutan alkohol yang berfungsi sebagai pelarut. Alkohol ini tidak untuk diminum. Sedangkan yang diharamkan dalam agama Islam adalah minuman beralkohol atau minuman yang mengandung alkohol berapapun kadarnya (baik memabukkan ataupun tidak) yang disebut Kmer. Definisi alkohol pada produk Glister Mouthspray dengan alkohol yang diharamkan ini berbeda. Adanya mercury yang terkandung dalam suatu produk bisa dibuktikan dengan menggosokkan produk pada logam yang akan berubah warna menjadi hitam. Benarkah? Tidak benar. Karena ada atau tidaknya mercury pada suatu produk hanya bisa diukur melalui penelitian laboratorium. Bahan yang dilarang digunakan dalam kosmetik adalah Merkuri (Hg), Hidroquinon, zat warna Rhodamin B dan Merah K.3., seperti yang tercantum di Peraturan Menteri Kesehatan RI No.445/MENKES/PER/V/1998. Merkuri inorganik dalam krim pemutih bisa menimbulkan keracunan bila digunakan dalam waktu lama. Biasanya, mercury ini digunakan produk kosmetik yang ingin mencerahkan kulit dalam waktu singkat tanpa mempertimbangkan efek negatifnya. Produk yang menggunakan hidroquinon dikategorikan sebagai obat. Saat ini, hidroquinon masih digunakan sebagian produsen pemutih karena mampu mengelupas kulit bagian luar dan menghambat pembentukan melanin yang membuat kulit tampak hitam. Penggunaan yang berlebihan menyebabkan oochronosis (kulit berbintil seperti pasir dan berwarna coklat kebiruan. Kulit seperti terbakar dan gatal). Sedangkan bahan pewarna merah K.10 (Rhodamin B) dan Merah K.3 (CI Pigment Red 53: D&C Red No.8 : 15585) merupakan zat warna sintetis yang digunakan sebagai pewarna kertas, tekstil atau tinta. Para produsen kosmetik menggunakannya sebagai pewarna untuk blush on

atau eyeliner. Penggunaan secara berkepanjangan merusak kondisi kulit karena bersifat fotosensitif (bereaksi terhadap sinar matahari). Produk Anda bisa menilai suatu produk aman atau tidak dengan melihat ingredient yang tercantum pada label. Perhatikan cara penggunaan dan warning statement yang tercantum pada label. Ingredient itu sendiri ada yang memiliki : 1. Sifat hazard (bahaya) potensial dalam melukai bagian tubuh 2. Ingredient yang aman dengan batas tertentu. Oleh karena itu perhatikan kadar ingredient serta cara penggunaan produk tersebut. Contoh: produk kosmetik yang mengandung SPF, antiperspirant, Sodium Lauryl Sulfate pada pasta gigi, dll. 3. Ingredient non hazard (tidak berbahaya). Jangan mudah terpancing dengan isu yang beredar. Hanya lembaga resmi pemerintah seperti BPOM, FDA atau organisasi kosmetik yang dikenal baik oleh pemerintah yang berhak

Вам также может понравиться