Kalor perubahan suhu dan wujud zat.

Kalor laten merubah wujud benda Contoh : Kalor Lebur , Uap Kalor lebur : Kalor yang diperlukan untuk mencairkan 1 kg zat padat menjadi 1 kg zat cair pada titik leburnya Kalor beku : Kalor yang dilepaskan pada saat 1 kg zat cair membeku menjadi 1 kg zat padat pada titik bekunya Faktor yang mempengaruhi titik lebur : Tekanan di atas zat padat Tekanan tinggi titik lebur tinggi Contoh : regelasi (meleburnya balok es yang diberi beban dan membeku kembali setelah beban dihilangkan) Ketidakmurnian zat padat menurunkan titik lebur Contoh pembuatan es krim Kalor uap (U) : Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1kg zat cair pada titik didihnya Satuan kalor uap, lebur = J/kg. Mendidih adalah proses penguapan pada seluruh bagian dari zat cair yang terjadi pada titik didihnya. Faktor yang mempengaruhi titik didih : Tekanan. Tekanan tinggi titik didih tinggi. Contoh : memasak bandeng dengan dipresto, Tekanan rendah titik didih rendah Contoh : memasak nasi di daerah pegunungan. Air cepat mendidih karena titik didih rendah, tapi nasinya lama matangnya. Ketidakmurnian zat cair menaikkan titik didih Contoh memasak sayur dengan garam Menguap adalah perubahan wujud zat cair menjadi uap dan hanya terjadi di permukaan zat cair. Saat menguap zat memerlukan kalor, namun suhu zat tersebut tetap. Faktor yang mempercepat penguapan : Memanaskan (heating liquid) Memperluas permukaan (narrow liquid surface) Meniupkan udara di atas permukaan zat cair (blowing air on liquid surface) Mengurangi tekanan permukaan zat cair (Lower pressure on liquid surface) Kalor berpindah dari suhu tinggi ke rendah. Perpindahan kalor konduksi, konveksi, radiasi.

Konduksi : perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel. Terjadi pada zat padat Contoh : Setrika, Panci, sawdust covering ice blocks, Eskimo stay on igloo, sleep under blanket Konveksi : perpindahan kalor disertai perpindahan partikel. Terjadi pada zat gas dan cair. Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis (density) Contoh ; sistem ventilasi rumah, angin laut dan darat, lemari es, AC, radiator mobil Radiasi : perpindahan kalor tanpa memerlukan zat perantara. Contoh : cahaya matahari, api unggun, silver teapot Cara pencegahan radiasi melapisi dinding dengan bahan berkilap. Saat memasak air menggunakan panci perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, radiasi. Permukaan yang hitam penyerap kalor dan pemancar radiasi yang baik. Permukaan yang putih penyerap kalor dan pemancar radiasi yang buruk. thermoscope mengetahui banyaknya kalor Termos : Lapisan mengilap berfungsi memantulkan radiasi kembali dalam termos. Ruang vakum menghalangi perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi Sumbat dari isolator mencegah konduksi Dinding terbuat dari gelas mencegah perpindahan secara konduksi. Perubahan memerlukan kalor (suhu naik): Melebur , menguap, menyublim (padat gas) Perubahan melepaskan kalor (suhu turun) Mengembun, membeku, menyublim (gas padat) Sea Breeze in the day, land gets hot faster than sea. Air above land is hot and becomes less dense and rises. Cooler air above sea rushes in to take the place of risen hot air. Land Breeze In the night, sea lose heat slower than land. Air above sea is warmer and becomes less dense and rises. Cooler air above land rushes in to take the place of the risen warm air.