Вы находитесь на странице: 1из 2

MARAH BISA DIATAS Pada zaman sekarang ini, hal apa yang bikin marah kita?

Kemacetan dijalan, kendaraan yang menyalip seenaknya. Padahal, ditinjau dari sisi sosial maupun kesehatan, rasa marah yang diledakkan atau dipendam, sama-sama berefek negatif. Misalnya rasa marah yang sering diumbar, pasti membuat kita jadi tambah musuh, kalau hanya dipendam, karena malas cari perkara atau sekedar jaim, bisa-bisa berbuntut darah tinggi atau serangan jantung. Sesungguhnya, timbulnya rasa marah kepada seseorang adalah sesuatu yang normal. Marah adalah salah satu emosi dasar pada manusia, selain rasa senang, sedih dan takut, ujar Ira puspitawati, Psikolog Universitasm Gunadarma. Rasa marah akan timbul karena seseorang menginginkan sesuatu, tetapi tidak berhasil mendapatkannya , atau tidak mengharapkan sesuatu, tapi justru kejadian. Pada saat yang sama, rasa marah juga disertai kecendurangan untuk melapiaskan atau membalas karena masih terdapat keyakinan untuk mendapatkan yang diinginkan atau menghindari apa yang tidak diinginkan. Bisa diterapi sayangnya, banyak orang tak menyadari, bahkan meremehkan, rasa marah ini. Mungkin bagi mereka, marah adalah sesuatu yang wajar atau suatu yang alami. Tak jarang malah ada orang yang menganggap entengnya memberikan pembenaran terhadap dirinya. Setidaknya ada sejumlah langkah dan terapi yang harus dijalani seorang untuk mengelola rasa marahnya. Namun yang terlebih dahulu dibutuhkan adalah kesadaran dari orang tersebut untuk berubah. Bila seseorang tersebut menganggap diriny normal-normal saja. Timbunlnya kesadaran untuk berubah ini biasanya dibarengi pengakuan yang tulus dan jujur bahwa selama ini dia sulit mengendalikan emosi marahnya. Kondisi ini biasanya juga sudah menimbulkan berbagai gangguan, baik secara fisik, sosial maupun psikologi. Praduga-praduga itulahyang terlebih dahulu harus ditangani. Dengan caranya mangangkat akar dari rasa marah itu sendiri. Misalnya masalah-masalah apa saja yang selama ini selalu membuat seseorang menjdai marah. Atau, mungkin, ada trauma yang selama ini menghantui hidupnya. Dalam proses mengenali akar rasa marah dan rasa takut ini diperlukan treament yang bersifat holistik, yang melibatkan hati dan jiwa, bukan sekedar rasio. Bersikap jujur terhadap hati nurani tak dapat tawar lagi.itu sebabnya, proses ini tidak bisa instan. Meditasi, Dzikir dan yoga adalah beberapa media yang bisa digunakan dalam proses pengenalan diri. Bisa dilakukan sendiri, bisa pula dibimbing oleh instruktur penasihat profensial atau penasihat spiritual yang dipercaya. Setelah akar rasa takut itu berhasil dicabut keluar, barulah dicari penyelesaiaannya. Anda bisa saja menghindari orang atau masalah yang selama ini membuat anda marah. Namun

idealnya, rasa takut itu bukan untuk dihindari, tapi justru dihadapi dengan berani dan terutama dengan ikhlas. Karena, sekali kita berani menghadapinya, rasa takut itu sedikit demi sedikit akan hilang dengan sendirinya. Kalau Ikhlas menghadapinya, kita akan bisa memaafkan. Bagaimanapun, rasa marah itu timbul karena kita tidak bisa memaafkan seseorang atau sesuatu yang menyakitkan. Tidak ada salahnya Anda mencoba mengembangkan sisi humor dalam diri Anda, karena dengan humor, kita bisa memandang kehidupan dengan lebih ringan, santai dan riang gembira, pilihannya ada pada diri kita sendiri, hidup ini mau dibawa susah, ya jadi nya susah betulan, tapi kalau dibawa enteng, jadinya terasa ringan. (RBS)

Вам также может понравиться